Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun oleh :
Truelly Juniette Chananta (406162119)
Pembimbing :
dr. Eko Sugihanto, Sp.PD FINASIM
Mata :
Kedua pupil bulat, isokor, D 3 mm, CA (-/-), SI (-/-)
Hidung :
Bentuk normal, mukosa hiperemis (-/-), sekret (-/-),
deviasi septum (-)
Telinga :
Bentuk normal, discharge (-/-), NT tragus (-), NT
mastoid (-), nyeri tarik telinga (-), liang telinga lapang,
serumen (+/+), discharge (-/-)
Mulut :
Mukosa bibir lembab, sianosis (-), lidah tampak kotor
(-), karies dentis (-), uvula di tengah, faring tidak hiperemis,
tonsil T1/T1, hiperemis (-)
Leher :
Posisi trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid (-),
pembesaran KGB (-), JVP meningkat R+2
Paru :
• Insipeksi : bentuk dada normal, simetris waktu inspirasi dan ekspirasi, retraksi
otot pernapasan (-)
• Palpasi : massa (-), stem fremitus sama kuat di seluruh lapang paru
• Perkusi : terdengar sonor pada seluruh lapang paru,
Neurologis :
• Refleks fisiologis Normal
• Biceps (++/++)
• Triceps (++/++)
• Patella (++/++)
• Achilles (++/++)
• Refleks patologis (-/-) Normal
• Kekuatan motorik 5555/5555 Normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG (27/06/2018)
HEMATOLOGI HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
HbA1C 8.1 %
DAFTAR
ABNORMALITAS
Anamnesis: 8. Kencing berkurang sejak 1
minggu SMRS
1. Kaki bengkak
9. Leher belakang tegang
2. Sesak saat berjalan jauh
10. Perut kembung
3. Batuk kering 11. Penurunan berat badan
4. Perut perih 12. Nafsu makan berkurang
5. Mual 13. Riwayat DM (+)
6. Nafsu makan menurun 14. Riwayat HT (+)
7. Riwayat sering kencing
DAFTAR
ABNORMALITAS
Pemeriksaan fisik: Pemeriksaan penunjang:
11. TD 170/110
19. GDP = 126 ()
12. IMT 23.92
13. JVP R+2cm
20. GD II = 251 ()
14. Ictus cordis teraba di ICS VI 3 21. Creatinin = 1,64 ()
cm lateral midclavicula line
sinistra 22. Uric acid= 8,9 ()
15.Batas kiri jantung ICS VI 3 cm
lateral midclavicula line sinistra
23. HbA1c= 8,1% ()
16. BJ I II tidak murni Gallop (+) 24.Cholesterol total = 228
17. Nyeri tekan epigastrium ()
18. Pitting edem -/-/+/+
25. LDL= 157 ()
ANALISA SINTESIS
CHF HIPERTENSI
• Kaki bengkak
• Leher belakang tegang
• Sesak saat jalan jauh
• Batuk kering • Riwayat HT (+)
• Nafsu makan menurun • TD 170/110
• Riwayat HT (+) • Ictus cordis teraba di
• TD 170/110 ICS VI 3 cm lateral
• JVP R+2cm midclavicula line sinistra
• BJ I II tidak murniGallop (+) • Batas kiri jantung ICS VI
• Pitting edem -/-/+/+ 3 cm lateral midclavicula
line sinistra
ANALISA SINTESIS
Assesment: IpDx:
• Klasifikasi : CHF ejection • ECHO
fraction & CHF non-ejection
fraction IpTx:
• O2 Nasal 3 L/ menit
• ACE-I captopril
3x12,5mg
• Digitalis: Digoxin
2x1/2 tab
• Diuretik: inj.
Furosemid 1x 2
Ampul 40mg
PROBLEM 1: CHF NYHA 3
Ip.Mx Ip.EX
Observasi dispneu, KU, • Menjelaskan tentang
TTV, perburukan penyakit yang diderita,
rencana diagnosis,
gejala. dan terapi yang
hendak dilakukan
• Istirahat yang cukup
• Menjelaskan tentang
pentingnya minum
obat secara teratur
• diet: garam max 1
gram, cairan max 1
liter.
PROBLEM 2: DIABETES
MELITUS TIPE 2
Assesment: IpDx:
Retinopati: Funduskopi
• Mikroangipati :
retinopati diabetik, Nefropati diabetik: micral test,
proteinuri, rasio albumin
nefropati diabetik, kreatinin
neuropati Neuropati: filamen test
IpTx:
Glikuidon 3x30mg
Ip.Mx
• KU, TTV, cek GD rutin
• Kepatuhan minum obat
PROBLEM 2: DIABETES MELITUS
Ip.EX
Menjelaskan 3 pilar tatalaksana DM (modifikasi makanan, olahraga, obat)
1. Modifikasi makanan: 3J (Jumlah, jadwal, jenis)
Jumlah pasien kurus: 2300-2500 kkal, normal:1700-2100kkal, obes: 1300-
1500kkal
Jadwal: 3x makan biasa, 2x camilan
Jenis: tinggi serat, rendah lemak, hindari makanan: bersoda, tinggi lemak, tinggi
kandungan gula.
2. Olahraga: teratur 3-4x seminggu selama 30 menit yg sifatnya CRIPE
(Continous,Rhytmicsal, Interval, Progressive,Endurance Training), olahraga
jenis aerobik: bersepeda, berenang, jalan cepat.
3. Obat: menjelaskan obat-obatan yang diberikan harus diminum/ disuntik
seumur hidup apabila pasien sudah terdiagnosa DM, agar gula darah
terkontrol dan mencegah komplikasi.
PROBLEM 3: SINDROM
DISPEPSIA
Assesment IpDx:
• Dispepsia Endoskopi, pencitraan
fungsional
dengan barium enema,
• Dispepsia organik
IpTx:
inj. Omeprazole 1x1 A
PROBLEM 3: SINDROM
DISPEPSIA
Ip.Mx Ip.EX
KU, TTV, Awasi • Menjelaskan tentang penyakit
perburukan gejala yang diderita, rencana
diagnosis, dan terapi yang
hendak dilakukan
• Istirahat yang cukup
• Rekomendasi makan lebih
sering dalam porsi lebih kecil,
hindari makanan tinggi lemak,
pedas atau asam, kopi, teh,
yang dapat mencetuskan
gejala.
PROBLEM 4: HIPERTENSI ST II
Assesment IpDx:
• Retinopati hipertensi • Retinopati : funduskopi
• Micral test
• Nefropati hipertensi
IpTX:
• ACE-I: captopril 3x12,5
mg
• Amlodipin 1x5 mg
PROBLEM 4: HIPERTENSI ST II
Ip Mx
• Monitoring KU, TTV, perburukan
gejala
• Tanda-tanda hipoperfusi
• Tanda-tanda kerusakan organ
tar
Ip.EX
• Menjelaskan tentang penyakit
yang diderita, rencana diagnosis,
dan terapi yang hendak dilakukan
• Istirahat yang cukup
• Menjelaskan tentang pentingnya
minum obat secara teratur
• Modifikasi gaya hidup
• Diet Dash
PROBLEM 5: INSUFISIENSI
RENAL
Assesment Ip.Mx
Pre renal Monitor KU dan TTV
Renal Ip.EX
Post renal • Diet restriksi garam < 5 mg/hari
IPDx:
• Diet uremi
USG Abdomen
• Batasi asupan cairan 1L/hari
IpTx:
• Asam folat 3x1 • Menjelaskan tentang pentingnya