1

• Jari-jari logam cenderung berkurang dari Ga- Tl, kecuali logam

Al
• Jari-jari ion cenderung meningkat dari Al – Tl
• Energi ionisasi pertama unsur golongan IIIA cenderung
berkurang dari Al – Tl
• Keelektronegatifan unsur golongan IIIA cenderung bertambah
dari Al – Tl
• Titik cair unsur golongan IIIA cenderung bertambah dari Ga –
Tl, kecuali Al memiliki titik cair yang besar
• Titik didih unsur golongan IIIA cenderung berkurang dari Al – Tl

2
3
 Indium ditemukan pada tahun 1863 oleh Reich dan Richter dan unsur
ini dinamai berdasarkan garis berwarna indigo biru yang
merupakan spectrum dari elemen ini.
 Pertama kali dijumpai pada mineral seng, hingga kini mineral seng
adalah sumber utama dari produksi unsur ini. Indium juga ditemukan
di bijih besi, aluminium, timbal dan tembaga.
 Indium diisolasi pertama kali pada tahun 1864. Sampai pada tahun
1924, hanya satu gram yang tersedia di seluruh dunia dalam bentuk
terisolasi.
 Indium diperoleh dengan elektrolisis larutan garam indium sulfat di
dalam air, kemungkinan ini timbul karena besar tegangan berlebih
dari hidrogen mengubahnya menjadi logam ini.

4
5
6
7
8
• Ini memiliki konfigurasi elektron [Kr] 2s²2p¹ dan
memiliki bilangan oksidasi 1 atau 3 (+3 lebih
umum).
• Sifat fisik indium termasuk yang berwarna
perak-putih dan "tin cry" saat dibengkokkan.
• Indium tidak bereaksi dengan air, namun ia
beroksidasi dengan kuat terhadap unsur
halogen membentuk senyawa indium (III)
Reaksi indium dengan udara
In3+ + O2 → In2O3 (pada suhu tinggi)

Reaksi indium dengan asam

15 MIn3+ + 3HNO3 → In(NO3)3 + 3H+
6MIn3+ + 3HCl → InCl3 + 3H+

10
• Indium digunakan sebagai bahan baku pembuatan senyawa
semikonduktor InP, InAs dsb
• InAs, ditemukan dalam photoconductors pada instrumen optik.
• Indium terutama digunakan untuk membuat paduan, dan hanya
sejumlah kecil diperlukan untuk meningkatkan kekuatan logam.
• Indium digunakan pada LED ( Light Emitting Diode) dan laser
diode
• Indium digunakan untuk membuat penel surya
• Indium dalam jumlah kecil digunakan pada peralatan yang
berhubungan dengan gigi
12
• Thallium berasal dari bahasa Yunani: thallos, yang
berarti ranting hijau. Thallium ditemukan secara
spektroskopis oleh Crookes pada tahun 1861. Nama
elemen ini diambil dari garis hijau di spektrumnya.
• Logam ini berhasil diisolasi oleh Crookes dan Lamy
pada tahun 1862.
• Thallium merupakan unsur langka, yang dapat
diperoleh dari debu buangan hasil pemanggangan
pirit dan bijih sulfida lainnya. Thallium juga terdapat
di crooksite, lorandite, dan hutchinsonite. Thallium juga
dapat diperoleh dengan elektrolisis larutan garamnya
13
14
15
16
17
• Ini memiliki konfigurasi elektron [Xe] 2s²2p¹ dan
memiliki bilangan oksidasi +3 atau +1. namun,
thallium lebih stabil dalam tingkat oksidasi +1 (efek
pasangan inert).
• Thallium larut secara lambat dalam H2SO4 atau HCl
sejak terbentuknya Tl+1
• Thallium berwarna kelabu. Meskipun dalam
penampilan thallium menyerupai timah, tetapi tidak
memiliki ketahanan terhadap korosi seperti timah.
• Logam ini sangat lunak dan mudah dibentuk.
Reaksi thallium dengan udara
Thallium bereaksi dengan oksida hanya
menghasilkan TI2O3 yang berwarna hitam cokelat
yang terdekomposisi menjadi Tl2O pada suhu 100oC
2 Tl (s) + O2 (g) → Tl2O

Reaksi Thallium dengan air

Logam talium memudar dengan lambat dalam air
basah atau larut dalam air menghasilkan racun
thalium (I) hidroksida
2 Tl (s) + 2H2O (l) → 2 TlOH (aq) + H2 (g)
19
Reaksi Thallium dengan halogen
Logam thallium bereaksi dengan halogen seperti flourin (F2),
klorin (Cl2), dan bromin (Br2) membentuk thalium (III) flourida,
thalium (III) klorida, dan thalium (III) bromida. Semua senyawa ini
bersifat racun.
2Tl (s) + 3F2 (g) → 2TiF3 (s)
2Tl (s) + 3Cl2 (g) → 2TiCl3 (s)
2Tl (s) + 3Br2 (g) → 2TiBr3 (s)

Reaksi Thalium Karboksilat dalam sintesis organik

Thallium karboksilat dengan pemisahan oksida dalam asam,
dapat memperoleh asetat dan trifluoroacetate. Trifluoroacetate
akan langsung menyerang thallate, (senyawa aromatik)
membentuk aril ditrifluoroacetates thallium. Thallium karboksilat
juga bertindak sebagai oksidan, misalnya, dengan mengubah
para menjadi fenol dalam p-kuinon.
• Senyawa thallium digunakan dalam kacamata untuk lensa
khusus infra-merah, superkonduktor suhu-tinggi dan sebagai
insekti racun tikus.
• Thallium siklopentadiena Ti(C5H5), kadang digunakan untuk
preparasi senyawa siklopentadienil
• Karena sifat beracunnya, thallium digunakan sebagai
insektisida dan racun tikus
• Digunakan sebagai dopant ( meningkatkan) kristal natrium
iodida pada peralatan deteksi radiasi gamma seperti pada
kilauan alat pendeteksi barang pada mesin hitung di
supermarket.
• Cotton, Wilkinson, dan Gaus. 1995. Basic Ingorganic Chemistry
Third Edition. New York: John Willey & Sons, Inc