Sie sind auf Seite 1von 19

KETERTELUSURAN

PENGUKURAN
PERDAGANGAN BEBAS

INTER PERJANJIAN INTER


NASIONAL SARANA DAN SALING SARANA DAN NASIONAL
PRASARANA
PENGAKUAN PRASARANA
STANDARISASI STANDARISASI
INDONESIA INDONESIA

KETERTELUSURAN INTERNASIONAL KETERTELUSURAN INTERNASIONAL

SISTEM STANDARISASI SISTEM STANDARISASI


YANG TRANSPARAN YANG TRANSPARAN

KEDUDUKAN KELEMBAGAAN DAN KEMAMPUAN TEKNIS


Pernyataan Kebijakan

Meminta Komite Akreditasi Nasional (KAN) menyatakan


komitmennya untuk menerapkan Pedoman BSN 17-1994
(ISO/IEC Guide 58-1993) secara konsekuen dan terus-
menerus serta berusaha memperoleh saling pengakuan
dengan badan akreditrasi negara lain.
KAN sebagai badan akreditasi nasional di bidang
laboratorium di Indonesia juga dapat memberikan
akreditasi kepada laboratorium yg berlokasi diluar negeri.
Di dalam menjamin kemamputelusuran hasil kalibrasi dan
pengujian, KAN menetapkan rute kemamputelusuran hasil
kalibrasi dan pengujian dari laboratorium yang diakreditasi
ke standar nasional dan internasional untuk satuan ukuran.

KAN tidak akan menawarkan dan tidak melaksanakan jasa


konsultasi atau jasa lainnya yang dapat mengkompromikan
objektivitas proses akreditas dengan keputusan akreditas.
KAN menjamin bahwa kebijakan ini dimengerti dan
diterapkan serta dipelihara oleh semua personel pada semua
tingkatan organisasi KAN
Ketertelusuran:
Sifat dari hasil suatu pengukuran yang dapat
menghubungkannya ke standar yang sesuai biasanya
standar internasional atau nasional melalui
pembandingan yang tak terputus.
The property of a result of measurement where by it can be
related to appropriate standards, generally international or
national standards, through an unbroken comparisons (VIM
6.12).
Apa yang diminta standar?

Pedoman BSN 101 – 1991:


Bagian 9 Mampu Telusur Pengukuran dan Kalibrasi, menjelaskan
bahwa:
 Peralatan yang mempengaruhi ketelitian dan keabsahan hasil
pengujian/kalibrasi harus dikalibrasi dan diverifikasi.
 Program kalibrasi dan verifikasi harus dirancang dan
dilaksanakan sedemikian sehingga dapat menjamin jika
diperlukan bahwa pengukuran tertelusur ke standar nasional.
 Standar acuan dan bahan pembanding harus dikalibrasi oleh
lembaga yang dapat menjamin ketertelusurannya ke standar
nasional.
Calibration Hierarchy

Institut
National
Standards
Transfer
Acredited Calibration Center
Standards
Calibration Laboratory Company
Reference Standards Reference Standards
Transfer
In-house Calibration
Standards
Laboratory
Working Standards of
Factory Standards

Company Measuring or Test Equipment

Product to be Manufactured

Metrological Infrastructures
In the country Domain of the company
Unsur Ketertelusuran

1. Suatu rantai pembanding yang tak terputus terhadap


suatu standar yang dapat diterima semua pihak, biasanya
standar nasional atau internasional.
2. Ketidakpastian pengukuran.
* ISO Guide to The Expression of Uncertainty in
Measurement.
3. Dokumentasi
* Prosedur
* Hasil
Unsur Ketertelusuran

4. Kompertensi
* Akreditasi
* Uji Profisiensi
5. Mengacu pada satuan SI
6. Rekalibrasi
* Ketidakpastian yang dipersyaratkan
* Frekuensi penggunaan
* Cara penggunaan
* Stabilitas alat
Hal-hal yang perlu diperhatikan:

 Lembaga yang melakukan kalibrasi


- Eksternal
* Laboratorium nasional
* Laboratorium yang telah diakreditasi
- Internal
* Unit kerja yang kompeten
* Kelompok personel yang kompeten
* Operator alat ukur
Hal-hal yang perlu diperhatikan

 Fasilitas kalibrasi
- Standar fisik
- Prosedur
* Self-Calibrated
* Kalibrasi secara sistem
* Penggunaan bahan secara pembanding
* Penggunaan komputer
 Dokumentasi
- Evaluasi hasil
- Verifikasi hasil
Hal-hal yang perlu diperhatikan

Jenis Kalibrasi
a. Kalibrasi secara fisik
Penunjukkan alat ukur yang dikalibrasi dibandingkan dengan
penunjukkan standar yang mempunyai ketidakpastian lebih
baik.
b. Kalibrasi dengan teknik perbandingan
Kurva kalibrasi alat ukur yang dikalibrasi diperoleh dengan
menggunakan material acuan yang mempunyai komposisi atau sifat
tertentu yang telah diketahui.
c. Komparasi antar laboratorium
Hanya dilakukan jika tidak tersedia material ataupun standar acuan
yang mampu telusur.
Hal-hal yang perlu diperhatikan

Program Kalibrasi
a. Pendekatan konvensional
- Kalibrasi oleh pabrik pembuat
- Kalibrasi pada saat barang diterima
- Rekalibrasi secara berkala
b. Program jaminan peralatan
- Kalibrasi pada saat barang diterima
- Pemeriksaan sebelum barang digunakan
- Pemeriksaan secara berkala
- Perawatan pencegahan
- Rekalibrasi secara berkala
- Prediksi berdasarkan kumpulan dan analisa data historis
TERIMA KASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen