Sie sind auf Seite 1von 20

METODE PENELITIAN

1
DESAIN PENELITIAN

Metode Penelitian Acak tersamar ganda


(Randomized Double Blind Controlled Trial)

Subyek penelitian dibagi dua kelompok :


-kelompok A
(penambahan neostigmin 25 g)
-kelompok B
(penambahan neostigmin 50 g)
• Instalasi bedah sentral
Tempat RSUP. H.Adam Malik dan
Rumah Sakit jejaring pada
Penelitian kota Medan dan sekitarnya

• Mulai bulan September


Waktu 2013 sampai jumlah
sampel terpenuhi
Penelitian
• Seluruh pasien yang menjalani
pembedahan elektif dengan
anestesi spinal di Instalasi bedah
sentral RSUP. H.Adam Malik dan
Populasi Rumah Sakit jejaring pada kota
Medan dan sekitarnya

• Bagian dari populasi


penelitian yang Memenuhi
Sampel kriteria inklusi
KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI
• Penderita yang • Pasien dengan kontra
kooperatif, bersedia indikasi spinal
ikut dalam penelitian anestesi
dan menandatangani • Pasien alergi
informed consent terhadap obat yang
• Usia 18-60 tahun diteliti (neostigmin,
bupivakain
• Berat Badan ideal
hiperbarik).
( sesuai BMI )
• Mendapat
• Status fisik ASA I dan pengobatan analgetik
II kronik
Kriteria drop out

• Terjadi penyulit berat selama operasi


misalnya syok, reaksi anafilaksis dan
gangguan pernafasan.
• Pasien kesakitan sehingga perlu
general anestesi
• Blok Subarakhnoid yang dilakukan
gagal
UKURAN SAMPEL
Uji hipotesis terhadap rerata 2 populasi dari 2
kelompok independent, bila ditetapkan α = 5%, β
sebesar 20%, maka besarnya sampel dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
n1 = n2 = (Zα + Zβ ) 2
(P1 – P2)2
Zα = 1,96 ; Zβ = 0,842
P = ½ ( P1 – P2 )
P1 = 16,7 % (Kristiyanto,2012)
P1 – P2 = berdasarkan clinical
judgment
Maka besar sampel n1 = n2 = 35
Total besar sampel adalah
sebanyak 70 sampel
Perkiraan drop out sebesar
10% (7 pasien) dari total
sampel maka jumlah sampel
keseluruhan sebanyak
77 sampel
Definisi Operasional

Anestesi spinal :
Tindakan anestesi dengan cara memberikan
sejumlah obat anestesi lokal ke dalam ruang
subarakhnoid menggunakan jarum spinal 25G

Tinggi blok sensorik adalah dermatom


tertinggi yang tidak nyeri saat dilakukan
test pinprick
Definisi Operasional
Mula kerja blokade sensorik adalah waktu
antara dimulai suntikan obat anestesi
spinal pada subarakhnoid sampai timbul
analgesia

Onset mula kerja analgesia adalah waktu


dalam menit yang digunakan untuk
mencapai tingkat analgesia/sensorik
maksimal dihitung sejak saat selesainya
penyuntikan
Definisi Operasional
Durasi/lama kerja analgesia/blokade
sensorik adalah waktu akhir penyuntikan
sampai timbulnya rasa nyeri yang diukur
dengan VAS menunjukkan angka 5

Blok gagal adalah apabila dalam waktu


sepuluh menit pada pemeriksaan tes
pinprick pasien masih merasakan nyeri
pada atau di bawah segmen dermatom T10
atau masih belum tercapai nilai Bromage 3
Definisi Operasional
Tingkat analgesia maksimal adalah
tingkat analgesia pada dermatom
tertinggi yang bisa dicapai pada blok
subaraknoid

Lama pembedahan adalah waktu dalam


menit yang dihitung mulai dari operator
mengiris kulit hingga selesai
menjahit/menutup kulit
Definisi Operasional
Hipotensi apabila tekanan darah turun
lebih dari 30% tekanan darah awal atau
tekanan sistolik kurang dari 90 mmHg

Bradikardi adalah laju denyut jantung


kurang dari 60 x/menit

Muntah adalah keluarnya isi lambung


melalui mulut
Definisi Operasional
Mual adalah perasaan tidak nyaman
yang berasal dari perut bagian atas
dengan sensasi ingin mengeluarkan isi
lambung

Status fisik pasien termasuk dalam


kalsifikasi ASA I – II
PEMILIHAN ALAT
1. Timbangan dan meteran pengukur tinggi
badan
2. Alat pengukur waktu ( stopwatch)
3. Kanul intra vena ( Terumo 18G) beserta set
infus
4. Spuit insulin 1 ml (Terumo)
5. Spuit 5 ml dan 10 ml (Terumo)
6. Jarum untuk injeksi spinal (Spinocan 25 G)
7. Alat pantau : monitor tekanan darah, laju
nadi, saturasi oksigen perifer, dan gambaran
EKG
PEMILIHAN OBAT

1. Bupivacain 0,5% hiperbarik


( Buvanest ® )
2. Neostigmin 0,5 mg
( Prostigmin ® )
3. Efedrin Hcl dan atropine sulfat
4. Ketorolac 30 mg
Izin
Subyek
Penelitian Dilakukan atas
persetujuan pasien atau
keluarga yang diajukan
oleh peneliti, setelah
sebelumnya mendapat
penjelasan mengenai
tujuan dan manfaat dari
penelitian tersebut
PENGOLAHAN DATA

•Data dinyatakan dalam bentuk prosentase,


rerata, simpangan baku/Standar Deviasi
(SD).
•Menguji perbedaan rata-rata variabel
penelitian antara dua kelompok dengan uji
statistik independent t-test
•Memiliki kemaknaan statistik apabila nilai
p yang diperoleh adalah p ≤0,05.
PENGOLAHAN DATA
•Untuk mengetahui kemaknaan
perbedaan proporsi pada kedua
kelompok digunakan statistik Chi-
square test
•Analisis data dengan bantuan program
komputer statistic Epi-Info
•Kemaknaan ditentukan jika p < 0,05
( bermakna )
TERIMAKASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen