Diunduh dari (http://2.bp.blogspot.com/_43hIOHquY0w/SordmkZjvoI/AAAAAAAAAGM/Frf-vuJ-
wHs/s320/pernafasan1.JPG, 3 Nop 2011) Pernapasan dada • Melibatkan otot antartulang rusuk. • Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut. • Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. Pernapasan dada • Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar. Fisika Paru dan Bernapas • Dalam banyak aspek tubuh dapat diibaratkan sebuah mesin yang luar biasa. • Tubuh harus memiliki sumber energi • Tubuh harus memiliki suatu metoda untuk mengubah energi menjadi bentuk listrik dan mekanis • Tubuh harus mempunyai kemampuan untuk membuang produk-produk sisanya • Pada tubuh sumber energinya adalah makanan. • Makanan diproses di sistem pencernaan dan kemudian dicampur dengan O2 di sel-sel tubuh untuk menghasilkan energi. • Produk sisanya dibuang melalui 4 rute yaitu : 1. komponen padat dibuang dikeluarkan sebagai feses. 2. air & beberapa produk sisa dibuang bersama urine. 3. hampir 0,5 kg CO2 dikeluarkan oleh paru setiap hari. 4. panas dikeluarkan dari permukaan tubuh dan sistem pernapasan. • Paru (sistem pulmonaris berfungsi sebagai penyalur O2 dan pembuang produk sisa utamanya CO2 . • Darah membawa O2 ke jaringan dan mengambil CO2 dari jaringan. • Darah harus berhubungan erat dengan udara di paru agar dapat menukar kandungan CO2 dengan O2 segar. • Paru melakukan fungsi fisiologis lain selain mempertukarkan O2 dan Co2 salah satu fungsi primernya adalah menjaga agar PH darah konstan, sekundernya pertukaran panas tubuh, menghangatkan & melembabkan udara yang kita hirup • Mekanisme bernapas menghasilkan aliran udara yang terkendali untuk berbicara, batuk, bersin, mendesah, tersedu, tertawa, mengendus dan menguap • Salah satu fungsi penting dari perangkat bernapas adalah menghasilkan suara • Karena suara dihasilkan oleh aliran keluar udara dari paru yang terkontrol, maka seseorang akan menarik napas lebih cepat dan lebih dalam sebelum berbicara agar memiliki lebih banyak waktu untuk menghasilkan suara . • Suara manusia biasanya memiliki daya kurang dari 1 mW • Kita bernapas sekitar 6 liter udara per menit, secara kebetulan jumlah ini = volume darah yang dipompa jantung setiap menit • Udara yang kita hirup 80 % N2 dan 20 % O2 . • Udara ekspirasi mengandung sekitar 80 % N2, 16 % O2 dan 4 % CO2. Karena persentase O2 yang relatif tinggi dalam udara ekspirasi merupakan alasan mengapa resusitasi mulut-ke mulut dapat dilakukan • Setiap kali kita bernapas, sebanyak 0,5 liter udara yang mengandung 1022 molekul udara masuk ke paru. • Persentase O2 per satuan volume pada udara inspirasi adalah 20 % dan pada ekspirasi adalah 16 % Soal latihan • Hitung jumlah molekul O2 yang diserap oleh tubuh dari napas biasa • Jawab • 20/100x1022 O2 = 2.1021 Jumlah molekul O2 yang masuk • 4/20x2.1021 1 X bernapas • 4 x 1020 molekul O2 1 X bernapas Bagaimana Jalan Napas? • Jalan Napas utama kedalam paru secara normal masuk melalui hidung • Fungsi hidung tempat udara dihangatkan bila perlu, disaring dan dilembabkan. • Permukaan yang lembab dan rambut dihidung menyaring partikel debu, serangga dan sebagainya kemudian diteruskan ke Trachea, namun jika bernaps melalui mulut jalur ini dilewatkan. Bagaimana Jalan Napas? • Trachea bercabang dua (bifurkasi) untuk menyalurkan udara ke masing-masing paru melalui broncus • Broncus bercabang berulang sekitar 15 kali, broncialus terminal menyalurkan udara ke jutaan kantong kecil yang disebut alveolus (tempat utama terjadinya pertukaran O2 dan CO2. • Setiap alveolus dikelilingi oleh darah sehingga O2 dapat berdifusi dari alveolus kedalam sel darah merah dan juga Co2 dapat berdifusi dari darah kedalam udara di alveolus. • Saat lahir paru memiliki sekitar 30 juta alveolus, namun hingga usia 8 tahun terus meningkat hingga 300 juta alveolus (~ 100. 000/ hari) bertambah, setelah itu jumlahnya relatif konstan. • Jalan Napas selain berfungsi untuk sistem transport udara juga berfungsi untuk membersihkan partikel debu yang menempel di lapisan basah di berabagai saluran napas. • Tubuh memiliki dua mekanisme untuk membersihkan jalan napas dari benda asing . 1. Benda besar dikeluarkan melalui batuk 2. Benda (partikel) kecil diangkut ke atas menuju mulut oleh oleh jutaan rambut halus atau silia Gambar Jalan Napas Bagiamana Darah dan paru berinteraksi?
• Tujuan utama bernapas adalah
mendatangkan pasokan O2 segar ke darah di paru dan membuang CO2. • Darah dipompa dari jantung ke paru dengan tekanan yang relatif rendah. • Paru memiliki resistensi yang rendah terhadap aliran darah • Secara rerata sekitar 1/5 ( 1 liter) darah ditubuh berada diparu, namun setiap saat hanya sekitar 70 ml darah berada dikapiler paru • Pertukaran gas diparu melibatkan dua proses :
1.Membawa darah ke jaringan kapiler
paru (perfusi) dan. 2.Membawa udara ke permukaan alveolus (ventilasi). • Apabila salah satu proses gagal, tidak semua darah akan mengalami oksigenisasi dengan benar Terdapat 3 jenis daerah ventilasi- perfusi diparu
1. Daerah dengan ventilasi dan
perfusi yang baik 2. Daerah dengan ventilasi baik dan perfusi kurang 3. Daerah dengan ventilasi kurang dan perfusi baik • Pemindahan O2 dan CO2 kedalam dan keluar darah dikendalikan oleh hukum difusi. • Molekul-molekul udara akan berdifusi dari konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah hingga konsentrasi sergam. • Pada pertukaran O2 dan CO2 dijaringan hanya melibatkan difusi dalam cairan. • Molekul-molekul suatu gas pada suhu tertentu (ruangan) bergerak dengan kecepatan tertentu • . v 3kT m o • Setiap molekul bertumbukan sekitar 1010 kali/detik. • Jarak paling mungkin (D) yang ditempuh oleh sebuah molekul dari asalnya setelah tumbukan N kali adalah D =N, dengan jarak rata-rata antar tumbukan. • Pada udara adalah sekitar 10-7 meter dan didalam jaringan 10-11 meter. Contoh soal • Hitung Jarak yang paling mungkin yang ditempuh sebuah molekul O2 diudara dan jaringan setelah 1 detik apabila molekul ini mengalami 1010 tumbukan/detik diudara dan 1012 tumbukan/detik didalam jaringan • Jawab diudara • D= N • D= 10-7 1010 • D= 10-7 .105 • D= 10-2 m = 1 cm • Difusi bergantung pada kecepatan molekul, difusi lebih cepat apabila molekul ringan dan suhu meningkat. • Bila N sebanding dengan waktu difusi t ( N t ) sehingga D t. • Di paru, jarak yang harus ditempuh biasanya hanya sepersekian mm, dan difusi berlangsung dalam waktu sepersekian detik. • Difusi O2 dan CO2 didalam jaringan lebih lambat sekitar 10.000 kali daripada diudara, tetapi ketebalan jaringan yang harus ditempuh oleh molekul saat berdifusi di paru sangatlah kecil (~0.4 m). Peranan Hukum Dalton di Paru • Apabila anda memiliki campuran beberapa gas, maka setiap gas akan membuat kontribusinya sendiri bagi tekanan total seolah-olah gas itu hanya sendirian. • Perhatikan sebuah wadah tertutup berisi udara kering dengan tekanan atmosfer 101kPa(760 mmHg) • Apabila anda mengeluarkan semua molekul kecuali O2 maka tekanan akan turun menjadi sekitar 20 kPa (20 %101 kPa = 150 mmHg) • Tekanan parsial uap air di udara bergantung pada kelembapan. • Pada udara ruangan yang lazim tekanan parsial uap air adalah 2 sampai 2,6 kPa (15 sampai 20 mmHg). • Diparu pada suhu 37oc dan kelembapan relatif 100 % tekanan parsial uap air adalah 6,2 kPa (47 mmHg) • Campuran gas di alveolus tidak sama dengan campuran gas pada udara biasa. • Paru tidak kosong saat eksiprasi, selama bernapas normal paru menahan sekitar 30% dari volume maksimum pada setiap akhir ekspirasi. • Ini adalah kapasitas residual fungsional (functional residual capacity, FRC) • Setiap bernapas 0.5 liter udara segar (pO2 20kPa) bercampur dengan sekitar 2 liter udara pengap di paru untuk menghasilkan udara alveolus dengan pO2 sekitar 13 kPa. • Tekanan CO2 di alveolus 5 kPa Kelarutan O2 dalam darah • Coba pertimbangkan apa yang terjadi dalam suatu wadah tertutup berisi darah dan O2 • Sebagian molekul O2 bertumbukan dengan darah dan larut • Seteleh beberapa waktu jumlah molekul O2 yang lolos dari darah tiap detik adalah sama dengan jumlah yang masuk kedalam darah. • Darah kemudian memiliki tekanan O2 yang setara dengan yang dimiliki oleh O2 yang kontak dengan darah.
• Apabila tekanan O2 dalam fase gas meningkat
dua kali lipat, maka jumlah O2 yang larut dalam darah juga meningkat dua kali. Kesetaraan ini disebut hukum kelarutan gas Henry • Perbedaan kelarutan O2 dan CO2 di jaringan memengaruhi transport gas-gas ini melewati dinding alveolus. Molekul O2 berdiffusi lebih cepat daripada melekul CO2 karena massanya lebih ringan. Namun transport CO2 lebih efesien. • Apabila terdapat penyakit yang menyebabkan dinding alveolus menebal transport O2 akan lebih terganggu dibandingkan CO2. • Darah hanya dapat mengangkut sedikit O2 dalam bentuk terlarut • Sebagian besar O2 untuk sel diangkut dengan terikat secara kimiawi ke hemeglobin (Hb)di sel darah merah • Setiap sel darah merah dapat mengangkut sekitar 200 cm3 O2 pada STN dibandingkan dengan hanya 2,5 cm3 O2 dalam bentuk terlarut P O2 darah kapiler paru meningkat pesat ke kadar P O2 di alveolus sewaktu sel darah merah mengalir melalui kapiler (garis terputus- putus). Bahkan saat olah raga berat (garis padat), sel darah merah cepat diberi kembali O2
Persen saturasi O2 di darah
sebagai fungsi P O2 di alveolus. Pada saturasi 100%, 1 liter darah dapat mengangkut 200 ml O2 pada STN. Kurva ini dipengaruhi oleh Suhu, PCo2, dan pH. Hubungan tekanan – kecepatan aliran –Volume di paru • Perbedaan tekanan yang diperlukan agar udara mengalir masuk atau keluar paru pada orang sehat cukup kecil yaitu sekitar 200 Pa Persamaan umum gas • PV = nRT • .n = jumlah mole • R = Tetapan gas umum • T = suhu mutlak • P = 1/3 Ek(N/V) • Ek = energi kinetik • N = jumlah partikel gas • V = Volume Mekanisme bernapas • Bernapas pada keadaan normal, berada dibawah kontrol bawah sadar. • Pengendalian bernapas bergantung pada banyak faktor tetapi pH di pusat pernapasan di otak merupakan pengendali utama. • Apabila sebuah paru dikeluarkan dari dada, seluruh udara akan terperas maka paru tersebut akan kolaps menjadi 1/3 dari ukuran normalnya • Ada dua gaya yang menjaga agar paru tidak kolaps 1. Gaya tegangan permukaan antar paru dan dinding dada 2. Tekanan udara didalam paru