Sie sind auf Seite 1von 31

Use of Tropiramate and Risk of

Glaucoma
A Case-Control Study

Nurmala Widya A
PENDAHULUAN

Profilaksis
Tx Epilepsi Anti Migren
konvulsan

Topiramate

Penjualan EF:
di AS Glaukoma
mencapai sudut
$2 juta tertutup
METODE

Hubungan yang
mungkin antara
Case-control study
penggunaan topiramate
dan glaukoma
Sumber data
British Columbia Health Database

kunjungan
Data mencakup
dokter(termasuk kunjungan rumah penggunaan
prosedur rawat sakit, demografi obat resep
inap),

untuk sekitar 4,5 juta penduduk Provinsi British


Columbia, Kanada.

orang yang mengunjungi dokter mata mulai tahun


2000 sampai dengan tahun 2007.
Seleksi case dan control

Kasus-kasus didefinisikan sebagai orang-orang dengan klasifikasi


International Classification of Diseade 9th edition (ICD-9) kode 365

Tanggal pertama diagnosis kemudian ditetapkan sebagai tanggal


indeks.

Kasus glaucoma sebelumnya yang terjadi satu tahun sebelum


tanggal indeks di eksklusikan

peneliti juga membagi glaucoma yang menerima obat glaucoma


selama 90 hari.
Control dipilih jika telah
memenuhi kriteria berikut:

Setiap control harus diikuti paling tidak mulai dari


tanggal indeks, atau paling tidak pada subjek yang
memiliki factor resiko glaucoma.

Control dicocokkan dengan kasus dalam 1 tahun.


Untuk megontrol tren peresepan topiramate, baik
case maupun control harus diimbangi oleh entri
cohort selama sekitar 30 hari.
ANALISIS STATISTIK

Penelitian ini menggunkan diskriptif statistic untuk memeriksa


demografi data.

Peneliti mengembangkan sebuah model regrisi logistic bersyarat


untuk memperkirakan tingkat rasio dan disesuaikan dengan
kovariat berikut:
• Seks
• , penyakit arteri coroner,
• hipotirodisme,
• hipertensi,
• diabetes,
• pengunaan statin, kortikosteroid dan tiazid.
Pengguna topiramate
diklasifikasikan sebagai
mereka yang memiliki
resep pada tanggal indeks.
karena glaucoma yang diinduksi
topiramate diyakini terjadi secara
akut, dengan kemungkinan pengguna
baru memiliki resiko yang lebih tinggi.

Peneliti menilai resiko


glaucoma dengan lama
waktu penggunaan
topiramate.
Memeriksa Validasi
Albuterol yang
dihirup digunakan
menilai resiko sebagai konrol
Validasi glukoma dengan negative
Hasil dua obat yang Kortikosteroid
tidak terkait. oral digunakan
sebagai control
positif,
Semua rate ratio (RR) akan dibandingkan
dengan bukan pengguna obat penelitian

Penelitian juga melakukan dua analisis


terpisah,
• pendefinisian glukoma terdaftar di ICD-9 kode 365,
• terapi untuk glaucoma dalam 90 hari setelah
terdagnosis dengan ICD-9 kode 365
BAB III

Hasil dan Pembahasan


Hasil Penelitian

Dari data awal


989.591 subjek,
peneliti membagi
menjadi 178.264
sebagai subjek case
dan 891.320 sebgaia
subjek control.
Kelompok case
• Bannyak subjek dengan Insidensi dari glaucoma
hypertensi dan mengkonsumsi yang tercatat dalam kohors
diuretic thiazide adalah 40 dari 1000
pengguna

Sangat sedikit peningkatan


resiko meningkat pada
resiko glukoma pada
pengguna obat baru
pengguna topiramate
(RR=1.54[95% CI, 1.09-
(RR=1.23[95% confidence
2.17])
interval(CI), 1.09-1.40])
Resiko glukoma pada pada subjek usia muda (<40
tahun) meningkat 2 kali lipat, namun karena
jumlah jumlah kasus yang kecil sehingga nilai ini
tidak signifikan (RR=2.01[95% CI,0.83-4.84])

Rata-rata onset dari mulai peresepan topiramate


sampai diagnosis glukoma adalah 28 hari.
penggunaan albuterol tidak terkait
dengan peningkatan risiko glaukoma

pengguna steroid oral memiliki risiko


yang lebih tinggi untuk menginduksi
terjadinya glaucoma
Pembahasan

Penelitian ini adalah penelitian pertama yang


mendemostrasikan bahwa pengguna topiramate
memiliki peningkatan resiko terhadap terjadinya
glukoma.

Resiko ini terutama meningkat pada pengguna


yang lebih lama.
KEUNGGULAN

penggunaan kontrol
oftalmologi, yang
mana telah terbukti
dapat mengurangi
kemungkinan bias
dalam penelitian
terhadap efek samping
okular yang diinduksi
obat.
Fraunfelder et al, menerbitkan laporan yang
menjelaskan 83 kasus glaukoma onset akut terkait
dengan topiramate, 7 diantaranya menyebabkan
kebutaan permanen

Pada tahun 2001 produsen topiramate, Ortho-


McNeil Pharmaceutical, bekerja sama dengan
Administrasi Makanan dan Obat (FDA),
mengeluarkan peringatan menyatakan bahwa
topiramate dapat menyebabkan penutupan sudut
akut glaukoma
Mekanisme bagaimana topiramate menginduksi glaukoma
sudut tertutup diperkirakan karena adanya efusi uvea/
ciliochoroidal dan rotasi badan siliaris anterior dengan
perpindahan ke depan dari diafragma lensa-iris

Mengingat mekanisme ini, terapi kolinergik seperti


pilocarpine atau prosedur seperti iridotomi tidak
disarankan sebagai pilihan pengobatan.

Menghentikan topiramate pada pasien dengan glaukoma


sudut tertutup akut menunjukkan hasil perbaikan gejala
dan menurunkan tekanan intraokular.
faktor risiko seperti
predisposisi genetik untuk
glaukoma tidak dapat
dipertanggung jawabkan
dalam penelitian ini
KESIMPULAN

Peneliti menemukan peningkatan


risiko glaukoma dengan
pengguna topiramate pertama
kali. Penelitian selanjutnya
diperlukan untuk mengkonfirmasi
temuan ini.
CRITICAL APPRAISAL
Identifikasi Journal

• Judul Jurnal : Use of Topiramate and Risk of


Glaukoma, A Case-Control
• Study
• Penulis : Mahyar Etminan, David
Maberley, and Frederick S. Mikelberg
• Tahun Terbit : 2012
• Penerbit : Elsivier
Apakah terdapat pengaruh pemberian terapi topiramate
dengan terjadinya Glaukoma?
CRITICAL APPRAISAL SKILLS PROGRAMME (CASP): Making Sense Of Evidence
11 Questions to Help You Make Sense of a
Case Control Study
TERIMAKASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen