Sie sind auf Seite 1von 22

Disusun oleh :

Alawiyah
Ayu fatmawati
Hesti dwi riani
Khairul fikry
Lifit nuryanih
Santa clarita siregar
Kehamilan

adalah suatu masa yang dimulai dari


konsepsi sampai lahirnya janin.

Kehamilan trimester III

yaitu periode 3 bulan terakhir kehamilan yang


dimulai pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40.
a. Perubahan fisiologis pada kehamilan trimester terjadi
pada :
1. uterus
2. sirkulasi darah dan sistem
respirasi volume darah meningkat 25%.
3. Traktus digestivus
4. Traktur urinarius
5. sistem muskuloskeletal
6. kulit
7. metabolisme
8. perubahan kardiovaskuler
b. Pada kehamilan trimester III juga terjadi
ketidaknyamanan, seperti :
1. Peningkatan frekuensi berkemih
(nonpatologis) dan konstipasi.
2. Edema devenden dan Varises
3. Nyeri Ligemen.
c. Perubahan Psikologis Pada trimester III
 Ada rasa nyaman timbul kembali, merasa dirinya
jelek, aneh, dan tidak menarik
 Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak
lahir tepat waktu
 Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang
timbul pada saat melahirkan, khawatir akan
keselamatannya
 Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan
tidak normal
 Merasa sedih karena akan terpisah dari
bayinya
 Merasa kehilangan perhatian
 Perasaan mudah terluka (sensitif)
 Libido menurun (Sulistyawati, 2009)
d. Perubahan Seksualitas Pada trimester III
Hubungan seksual sepenuhnya aman selama
Dua bulan terakhir kehamilan, hubungan seksual
Disarankan dihentikan bila :
 Terdapat tanda infeksi dengan pengeluaran
cairan disertai rasa nyeri atau panas
 Terjadi perdarahan soal hubungan seksual
 Terdapat pengeluaran cairan ( air ) yang
mendadak
 Hentikan hubungan seksual pada mereka
yang sering mengalami gugur kandung.
Persalinan belum waktunya dan mengalami
kematian dalam kandungan sekitar 2 minggu
menjelang persalinan
Pengkajian ibu pada masa kehamilan:

1. Identitas klien
seperti Nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan,
nama suami, pekerjaan suami, alamat
2. Keluhan Utama
Seperti menanyakan gangguan terpenting yang
dirasakan klien pada waktu pengkajian seperti mual,
muntah, lelah, letih dan anorexia.
3. Riwayat penyakit keluarga
Apakah mempunyai penyakit keturuan dan
penyakit menular yang memperberat
kehamilannya.
4. Riwayat obstresi
Memberikan informasi yang penting mengenai
kehamilan sebelumnya agar perawat dapat
menentukan kemungkinan masalah pada
kehamilan sebelumnya agar perawat dapat
menentukan kemungkinan masalah pada
kehamilan sekarang.
5. Riwayat menstruasi
Riwayat menstruasi yang lengkap diperlukan
untuk menentukan taksiran persalinan (TP), TP
ditentukan berdasarkan hari pertama haid
terakhir (HPHT).
6. Riwayat kontrasepsi
Beberapa bentuk kontrasepsi dapat berakibat
buruk pada ibu / janin, bahkan keduanya.
Riwayat kontrasepsi yang lengkap harus
didapatkan pada saat kunjungan pertama.
7. Riwayat penyakit dan operasi
Kondisi kronis (menahan/terus-terus) seperti
diabetes miletus, hipertensi, dan penyakit
ginjal bisa berakibat buruk pada kehamilan,
riwayat infeksi, prosedur operasi, dan
persalinan sebelumnya harus
didokumentasikan.
8. Riwayat kesehatan
Pengkajian fisik

1. Tanda tanda vital ( seperti TD, nadi,


pernafasan, dan suhu )
2. Sistem kardiovaskular ( seperti bendungan
vena dan edema )
3. Sistem muskuloskeletal (seperti Postur,
tinggi dan berat badan, Pengukuran pelviks,
Abdomen)
4. Sistem neurologi ( seperti Pemeriksan
refleks tendon sebaiknya dilakukan karena
hiperefleksi menandakan adannya komplikasi
kehamilan )
5. Sistem integumen ( seperti Pucat
menandakan anemia, jaundice menandakan
gangguan pada hepar, lesi, hiperpigmentasi
seperti cloasma gravidarum, serta linea nigra
berkaitan dengan kehamilan dan strie perlu
dicatat. Penampang kuku berwarna merah
muda menandakan pengisian kapiler baik)
6. Sistem endokrin
7. Sistem gastrointestinal ( seperti Mulut, usus)
8. Sistem urinarius
Urine diperiksa untuk mendeteksi tanda infeksi
saluran kemih dan zat yang ada dalam urine
yang menandakan suatu masalah.
9. Sistem reproduksi seperti
- Ukuran payudara
- Organ reproduksi eksternal
- Organ reproduksi internal
֎Pola napas tidak efektif b.d pendesakan
diafragma karena pembesaran uterus
֎Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan b.d mual muntah
֎Gangguan rasa nyaman nyeri pada payu dara
b.d hipertrofi pada jaringan payudara
֎Gangguan eliminasi : meningkatnya eliminasi
BAK b.d pembesaran uteri.
DX : Pola napas tidak efektif b.d pendesakan
diafragma karena pembesaran uterus
Tujuan : kebutuhan oksigenasi terpenuhi
dengan kriteria :
 Pola napas efektif
 Frekuensi napas 18-22 x/menit
 Klien tidak sesak.
Intervensi :
1. Kaji TTV
2. Monitor status pernapasan klien pada
pergerakan dada
3.Anjurkan klien untuk banyak istirahat
4.Anjurkan klien untuk tidur setengah duduk
5.Berikan oksigen sesuai indikasi

Das könnte Ihnen auch gefallen