Sie sind auf Seite 1von 33

PENDAHULUAN

DEFINISI OSEANOGRAFI
SEJARAH PENELITIAN LAUT
Pendahuluan
 Jadwal Kuliah
 Kehadiran kuliah
 Susunan Bahan Kuliah
 Tujuan Perkuliahan
 Motivasi Penyelenggaraan Kuliah
References (Daftar Pustaka)
 Sistem Penilaian
 Aturan Umum Perkuliahan
 Harapan
Jadwal Kuliah
Rabu, jam: 11.00-13.00
R 1401
Jumat, jam: 09.00-10.00
R?
Kuliah pengganti: Selasa
13.00-15.00

9/28/2018 4
Kehadiran kuliah
 Kehadiran akan digunakan sebagai kondisi
untuk mengikuti ujian akhir

 Ujian akhir bisa diikuti bila kehadiran


minimal 80 %
Susunan Bahan Kuliah
1. Pendahuluan (1 pertemuan)
2. Planet biru dan topografi lautan (1)
3. Sifat – sifat air laut (2)
4. Distribusi temperatur, salinitas, dan nutrient (1)
5. Proses thermohaline dan massa air (1)
6. Gas – gas yang larut dalam air laut (1)
7. Perambatan cahaya dan suara (1)
Susunan Bahan Kuliah

8. Arus laut (2)


9. Gelombang laut (2)
10. Pasang surut (2)
11. Sumber daya laut (1)
12. Ekologi laut (1)
Tujuan Perkuliahan
Memberikan pemahaman dan informasi dasar
(elementer) tentang kajian oseanografi dan sifat –
sifat (fisis) laut/lautan.

Diperoleh wawasan/cakrawala Oseanografi


secara utuh dan menyeluruh

9/28/2018 8
Tujuan Perkuliahan (lanjutan)
Untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan berikut :

1. Bagaimana bentuk dasar laut, konsep – dasar apa yang


diperlukan untuk memahami sifat – sifat fisis air laut
dan dinamika laut?

2. Proses – proses apa saja yang penting dalam mengontrol


sifat – sifat fisis air laut yang disebut di butir 1 ?

3. Gaya – gaya apa saja yang mengontrol gerak air laut


(arus, gelombang, pasang surut laut)? Bagaimana
lautan dan atmosfer berinteraksi? Apa saja sumber daya
laut dan apa yang dimaksud dengan ekologi laut

9/28/2018 9
Motivasi Penyelenggaraan Kuliah
Pemahaman tentang laut merupakan merupakan
kebutuhan bagi kesejahteraan Indonesia yang
sebagian besar wilayahnya laut/lautan .

9/28/2018 10
Motivasi Penyelenggaraan Kuliah
(lanjutan)
 Sumberdaya pokok ekonomi bukan lagi modal, juga bukan
sumberdaya alam, bukan juga tenaga kerja. Sumberdaya
pokok ekenomi sekarang dan nanti adalah ilmu
pengetahuan. ……

 Sekarang, nilai (value) diciptakan oleh produktifitas dan


inovasi; dua-duanya merupakan penerapan ilmu
pengetahuan.

Di cuplik dari P. Drucker (1993); Post- Capitalist Society dalam D. B. Calne (1999):
Within Reason; rationality and human behavior. Terjemahan Indonesianya oleh P.T. Simbolon
(2004) : Batas Nalar; raionalitas dan perilaku manusia

9/28/2018
Sistem Penilaian
 Makalah, Quiz : 15%

 Praktikum : 25%

 Ujian Tengah Semester : 30%

 Ujian Akhir Semester : 30%

9/28/2018
Aplikasi Oseanografi
1) Masalah Lingkungan (lokal, regional, dan global)
2) Perencanaan wilayah laut dan pesisir
3) Navigasi laut
4) Perikanan
5) Eksplorasi sumber mineral dan migas di laut
6) Keamanan dan Pertahanan
7) Eksplorasi sumber energi alternatif
8) Eksplorasi sumber pangan (garam, rumput laut, dll)
9) Dan lain – lainnya, …….. (tambahkan oleh mahasiswa)

9/28/2018 13
References (Daftar Pustaka)
1. Gross, M. Grant and Elizabeth Gross (1996) : Oceanography A View of
Earth. 7th Edition.
2. Pinet, Paul R. (2000): Invitation to Oceanography. 2nd Edition.
3. Thurman, Harold V. and Elizabeth A. Burton (2001) : Introductory
Oceanography. 9th Edition.
4. Thurman, Harold V. (1983) : Essentials of Oceanography.
5. Ingmason, Dale E. and William J. Wallace (1985) : Oceanography, An
Introduction. 3rd Edition.
6. Garrison, T. (1999) : An Invitation to Marine Science. 3rd Edition.
7. Stewart, Robert H. (2005) : Introduction to Physical Oceanography.
http://oceanworld.tamu.edu/resources/ocng_textbook
8. Tomzack (2002) : An Introduction to Physical Oceanography.Version 4.1
April 2002.
http://www.es.flinders.edu.au/~mattom/IntroOc/notes/contents.html
9. Kostka, Joel E. (20002) : Invitation to Ocenography. 2nd Edition, as
Material Course in the Power Point file.
10. Kostka, Joel E. (2002) : Elementary Oceanography, as Material Course
in the web: http://ocean.fsu.edu/~jkostka and www.jbpub.com/oceanlink

9/28/2018 14
Harapan
Kita (dosen dan mahasiswa) dapat menciptakan
suasana yang menyenangkan dalam perkuliahan.

Kuliah ini dapat dijadikan pemicu (trigger) untuk


belajar mandiri.

Pemahaman Oseanografi Fisis dapat mendorong


prestasi mahasiswa dalam belajar Oseanografi
selanjutnya.

9/28/2018
Aturan Umum Perkuliahan
Aktif dalam diskusi
Datang tepat waktu, paling lambat 10 menit setelah
jam awal kuliah
Berpakaian yang pantas dan sopan dan tidak
memakai sandal jepit atau sejenisnya
Bagi yang membawa hand phone untuk tidak
mengaktifkannya atau hand phone dalam posisi
silence

9/28/2018
Oseanografi: Apakah itu?
Ada perbedaan mendasar antara kedua istilah
oseanografi dan oseanologi.
Oseanografi adalah suatu deskripsi dan catatan dari
karakter fisis, kimia serta biologi lautan.
Istilah ini kurang tepat dalam menjelaskan penelitian ilmiah
modern lautan.
Oseanologi adalah studi ilmiah lautan dengan
mengaplikasikan ilmu-ilmu tradisional seperti fisika,
kimia, matematika dll, pada semua aspek lautan.
Definisi
 Oseanografi adalah suatu studi mengenai lautan, dengan menekankan pada
setiap karakternya sebagai suatu lingkungan sendiri. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan suatu deskripsi yang cukup untuk digunakan sebagai prediksi
dengan beberapa kepastian tertentu.

 Geofisika adalah studi mengenai fisika planet bumi.

 Oseanografi Fisika adalah studi dari properti fisis dan dinamis dari laut. Segi
ketertarikan utamanya adalah interaksi laut dengan atmosfer, neraca panas
laut, formasi massa air, arus laut, dan dinamika pantai. Fisika oseanografi
dipertimbangkan sebagai cabang subdisplin dari Geofisika.

 Dinamika Fluida Geofisika adalah studi dari dinamika gerak fluida dalam skala
yang dipengaruhi oleh pergerakan rotasi bumi. Meteorologi dan oseanografi
menggunakan dinamika fluida geofisika untuk menghitung medan aliran bumi.

 Hidrografi adalah ilmu yang menyiapkan peta nautika, termasuk peta


kedalaman laut, arus laut, medan densitas internal laut dan pasang surut.
Klasifikasi Oseanografi
 Oseanorafi Fisika (Physical Oceanography)
 Oseanografi Kimia (Chemical Oceanography)
 Oseanografi Biologi (Biological Oceanography)
 Oseanografi Geologi (Geological Oceanography)

 Aplikasi Fisika Oseanografi : Rekayasa Laut (Ocean


Engineering)
Kenapa Kita Mempelajari Laut? I
 Laut penting untuk seluruh kehidupan di planet
 Kehidupan berasal dari laut.
 Aktivitas tanaman di laut menghasilkan oksigen yang
dibutuhkan oleh binatang laut.
 Laut adalah sumber makanan.
 Laut memiliki tanaman dan hewan yang beraneka
ragam .
Kenapa Kita Mempelajari Laut II
 Interaksi laut dan atmosfer mengatur iklim dunia.

 Kunci iklim masa lalu dan perubahan iklim dimasa


sekarang dapat ditemukan di dalam laut.
Kenapa Kita Mempelajari laut III

 Laut memiliki sumber daya hayati (ikan) dan sumber


daya non hayati (migas, mineral) dan laut sebagai
media transportasi.
“Bumi” Seharusnya Disebut
“Lautan”
Persepsi Manusia Tentang Laut Telah
Berubah Dalam Beberapa Tahun
Terakhir
 Laut selalu penuh tenaga dan
misterius …
 Dengan perkembangan sains
moderen kita dapat meneliti dan
memahami laut.
 Sains adalah cara melihat bumi yang memungkinkan
kita membuat prediksi dan melakukan manipulasi.
 Melakukan riset di laut memerlukan biaya yang besar
dan memiliki tantangan tersendiri
"The Meteor Expedition," German Atlantic
Expedition 1925-1927.
http://www.photolib.noaa.gov/htmls/ship301
0.htm
Tinjauan Historis Oseanografi
Terdapat tiga tahap besar dari sejarah penelitian oseanografi

 Eksplorasi laut adalah periode dimana manusia mulai mengeksplorasi


batas-batas laut.
 Beberapa tokoh eksplorasi termasuk kedalam periode ini :The Phoenicians,
Phytheas, The Polynesians, Herodotus, the Vikings , Bartholomew Diaz, Vasco
de Gama, Ferdinand Magellan and Sebastian del Cano.
 Penelitian ilmiah awal dimulai saat manusia mulai mendeskripsikan
lautan.
 Beberapa tokoh ilmuwan termasuk kedalam periode ini : James Cook,
Matthew, Fountaine Maury, Charles Darwin, C. Wyville Thomson, and
Frederick Nansen.

 Oseanografi modern (oseanologi) dimulai pada awal abad 20 dengan


penelitian laut antardisiplin dan penggunaan instrumen ilmiah yang
kompleks
http://www.photolib.noaa.gov/html
s/ship3023.htm, Meteor
Expedition
http://www.photolib.noaa.gov/htmls/ship0535.htm

Era oseanografi permukaan :


Masa awalnya adalah pada tahun 1873. Era ini ditandai dengan koleksi sistematis dari
observasi pelaut untuk angin, arus laut, gelombang laut, temperatur, dan fenomena lain
yang dapat diamati dari dek kapal. Contoh terkemuka adalah peta Halley untuk angin
pasat. Peta Franklin untuk Gulf Stream dan Matthew Fontaine Maury’s Physical
Geography of the Sea.

Era Eksplorasi laut dalam :


1873 – 1914. Ditandai oleh beberapa ekspedisi oseanografi untuk meneliti kondisi
permukaan dan bawah laut khususnya didekat wilayah kolonial. Contoh terkemukanya
adalah ekspedisi Challenger dan juga ekspedisi Gazelle dan Fram.
 Era survey sistematis survey : 1925-1940. Ditandai dengan survey
detail dari area kolonial. Contoh ekspedisi meliputi Ekspedisi
Atlantik dan Discovery.

 Era Metode baru: 1947 -1956. Ditandai dengan survey panjang


menggunakan instrumen baru. Contohnya adalah survey seismik
dari Atlantik dengan Vema yang menghasilkan peta dasar laut
Heezen.

 Era Korporasi Internasional: 1975-1978. Ditandai dengan survey


laut multinasional dan studi dari proses lautan contohnya adalah
Atlantic Polar Front Program, Pelayaran International
Geophysical Year
 Era Satelit: 1978-1995. Ditandai dengan survey global proses
lautan dari angkasa. Contohnya adalah satelit Seasat, noaa 6–10,
nimbus–7, Geosat, Topex/Poseidon, and ers–1 & 2

 Era Sistem ilmu bumi: 1995- . Ditandai dengan studi global dari
interaksi biologi, kimia dan proses fisis di lautan dan atmosfer dan
daratan menggunakan data in situ dan data satelit dan model
numerik. Contohnya adalah World Ocean Circulation Experiment
(woce) dan Topex/Poseidon, Joint Global Ocean Flux Study(jgofs),
Global Ocean Data Assimilation Experiment (godae), SeaWiFS,
Aqua, dan Terra satellites
Ekspedisi Kelautan di Indonesia:

The British Challenger Expedition (1872-1876): Hasil dari ekspedisi ini


telah dibukukan dalam 50 jilid besar dan dianggap sebagai penemu ilmu
pengetahuan kelautan modern,

Ekspedisi Sibolga dari Belanda (1899-1900): sangat membantu


pengembangan pengetahuan hayati kelautan di Indonesia,

Peta batimetri Indonesia pertama yang dibuat oleh Tyderman (1903)


didasarkan pada data dari Ekspedisi Sibolga

Pada tahun 1919, Laboratorium Penelitan Kelautan (Laboratorium Voor


Het Onderzoek der Zee) didirikan

Ekspedisi Snellius (1929-1930): menguraikan


dan mengungkapkan geologi kelautan dan
oseanografi fisik
Pada Thn 1952: orang-orang Denmark dengan Ekspedisi "Galathea" juga
mengunjungi Indonesia. Ekspedisi ini mempelajari aspek-aspek biologis
laut dalam di Indonesia.

Veen (1953): pembuatan peta distribusi salinitas di perairan laut


di Indonesia

Wyrtki (1957): menemukan gejala naiknya air di Laut Banda

Awal thn 1960 merupakan era baru bagi


penelitian laut di Indonesia yang
aktivitasnya baru dilakukan oleh
ilmuwan-ilmuwan dalam negeri
Ekspedisi Baruna I (1964), merupakan Ekspedisi Ilmiah tentang lautan yang
pertama di Indonesia dilakukan oleh ilmuwan dalam negeri

Ekspedisi lainnya: Ekspedisi Baruna II (1966) dan Ekspedisi


Cenderawasih (1967)

Tahun 1970-1980, Ekspedisi Lautan India Internasional (IIOE), Ekspedisi


tentang kerjasama mempelajari daerah Kuroshio dan sekitarnya (CSK),
Koordinasi Komite dari (WESTPAC) Southeast Asia Tectonic and
Resources (SEATAR), Operasi Amindo Jaya di Selat Makasar antara
Republik Indonesia dan Amerika, Ekspedisi Corindon (RI - Perancis), dan
Ekspedisi Snellius II di Perairan Indonesia Timur (RI - Belanda). Ekspedisi
Rumphius I, II, dan III. untuk mengadakan penelitian biosistematika.

Das könnte Ihnen auch gefallen