Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
INSTRUMEN KEUANGAN:
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
5
5
Agenda
2 Definisi
2
Perkembangan Standar
• PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran diadopsi
dari IAS 39 Financial Instrumen: Recognition & Measurement
• In November 2009 the IASB issued IFRS 9 (2009),the first milestone in the project to
replace IAS 39
• In October 2010 the IASB published IFRS 9 (2010), to include guidance on financial
liabilities and derecognition of financial instruments.
• InMarch 2013,the IASB issued an exposure draft (ED) onlimited amendments to IFRS 9
(2010),to address specific application questions raised by interested parties as well as
to try and reduce differences with the FASB. However, the FASB tentatively decided that
it would not continue to pursue a classification and measurement model similar to the
IASB. As a consequence, the FASB’s classification and measurement project is expected
to result in few changes to current US GAAP.
• In November 2013,the IASBpublished the final hedging requirements excluding macro
hedging.
• In July 2014,the IASB published the new and complete version of IFRS 9 (hereafter ‘IFRS
9’ or ‘the new standard’),which includes the new hedge accounting, impairment and
classification and measurement requirements. Effective 2018.
3
Klasifikasi Instrumen Keuangan
Definisi Instrumen Keuangan
setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan
kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain
Aset Keuangan
Kontrak diselesaikan
Instrumen ekuitas Hak
Kas dengan instrumen
entitas lain kontraktual
ekuitas entitas
Liabilitas keuangan
Ekuitas
Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah ikurangi
dengan seluruh kewajibannya
4
Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen Keuangan
Aset Keuangan
yang diukur pada Liabilitas Instrumen Derivatif Atas Nilai Wajar
nilai wajar Keuangan yang Ekuitas Biasa Biasa
melalui laporan diukur pada nilai
laba rugi wajar melalui
Investas dimiliki laporan laba rugi Instrumen Derivatif Atas Arus Kas
hingga jatuh Ekuitas Melekat
tempo Majemuk
Kewajiban Atas Investasi
Pinjaman Lainnya Neto pada
diberikan dan Operasi Luar
Instrumen
Piutang Negeri
Ekuitas
Aset keuangan Sinstesis
tersedia untuk
dijual
5
Kategori Aset Keuangan
Pinjaman Bentuk
Tujuan
atau NO Investasi dlm NO YES
Spekulatif
Piutang Utang
NO
YES
Diukur dg
YES Nilai Wajar
Nilai Wajar
Nilai Beli
6
Instrumen Keuangan
• setiap kontrak yang menambah nilai:
► aset keuangan entitas , dan (disisi lain)
► kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.
7
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
8
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan
Pengukuran
• Empat kategori aset keuangan:
1. Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi;
2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo;
3. Pinjaman yang diberikan atau piutang; dan
4. Aset keuangan tersedia untuk dijual.
• Dua kategori liabilitas keuangan
1) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi
2) Kewajiban lain
• Pengukuran aset keuangan dengan menggunakan nilai wajar
dalam arti luas
• Beberapa perbedaan dalam praktik dalam mengidentifikasi
derivatif majemuk.
9
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
• Harga pasar atas aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan
diterbitkan adalah harga penawaran(bid price) dan untuk aset
yang akan dibeli atau liabilitas yang dimiliki adalah harga
permintaan (asking price).
• Pengukuran instrumen keuangan sebesar nilai amortisasi,
premium dan diskon dimartisasi dengan menggunakan effective
interest rate.
• Reklasifikasi menjadi atau keluar dari FVPL dilarang yang
didesain untuk tujuan hedging
• Aturan tainting atas held to maturity investment, pembatasan
selama 2 tahun tidak boleh melakukan transfer antar kategori
investasi.
10
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
11
Tujuan
12
Ruang Lingkup
13
Ruang Lingkup
14
Definisi Derivatif
15
Aset/Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui
Laporan Laba Rugi
Diperdagangkan:
– Diperoleh/dimiliki untuk tujuan dijual/dibeli kembali dalam waktu
dekat (trading);
– Bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang
memiliki pola ambil untung dalam jangka pendek; atau
– merupakan derivatif (kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dan efektif).
16
Investasi Dimiliki hingga Jatuh Tempo
Kriteria:
Aset keuangan non
derivatif; Kecuali:
Pembayaran ditetapkan sbg aset
tetap/telah ditentukan; keu pada nilai wajar
Jatuh tempo telah melalui L/R;
ditetapkan; ditetapkan sbg AFS;
Entitas memiliki memenuhi definisi
maksud dan pinjaman yang
kemampuan untuk diberikan dan piutang.
memiliki hingga jatuh
tempo
17
Pinjaman Diberikan dan Piutang
Kecuali:
18
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Kriteria:
Aset keuangan non derivatif;
Ditetapkan sebagai AFS;
Tidak diklasifikasikan sbg:
pinjaman yang diberikan/piutang,
dimiliki hingga jatuh tempo, atau
dinilai pada nilai wajar melalui L/R.
19
Transfer / Reklasifikasi
Loans &
Receivable HTM
Diijinkan jika ada
perubahan intensi.
Situasi
yang langka
Diijinkan namun
harus memenuhi
TAINTING RULE
FVTPL AFS
Tainting
23
Definisi Nilai Wajar - lama
25
Pengukuran Selanjutnya
Biaya Dikapitalisasi
Pinjaman diamortisasi - Laba rugi Laba rugi Laba rugi
Diberikan dan
Piutang
Pengukuran Selanjutnya
Utang/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Laba Rugi
Dikapitalisasi komprehensif
lain*
Ekuitas/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Pendapatan
Dikapitalisasi komprehensif komprehensif
AFS lain* lain
a) Nilai wajar
b) Biaya diamortisasi
c) Biaya (penggunaan terbatas hanya jika nilai
wajar tidak dapat ditentukan)
• PSAK 55 mengklasifikasikan:
– 4 kategori aset keuangan
– 2 kategori kewajiban keuangan
• Kategori tersebut menentukan metode yang digunakan
untuk pengukuran selanjutnya
28
Biaya Amortisasi
MINUS
Penurunan Nilai
29
Suku bunga efektif
30
Biaya Transaksi dan provisi
31
Ilustrasi Provisi
32
Ilustrasi Provisi 1
Piutang 576.000
Kas 576.000
(sebagai alternatif pinjaman dapat dicatat sebesar Rp30 milyar dan
dikurangi diskon sebesar Rp29.028.084.000)
34
Ilustrasi Provisi … Lanjutan
35
Ilustrasi Biaya Transaksi 2
36
Ilustrasi Biaya Transaksi 2
Tidak ada biaya transaksi 800,000
38
Ilustrasi Biaya Transaksi 2… Lanjutan
39
Ilustrasi Biaya Transaksi 2… Lanjutan
40
Ketentuan Umum – Penurunan Nilai
Jika terdapat bukti objektif maka akan diakui kerugian penurunan nilai
Bukti objektif terjadi akibat dari satu atau lebih peristiwa setelah
pengakuan awal yang merugikan dan berdampak pada arus kas di masa
depan
42
Penurunan Nilai – Konsep Umum
43
Penurunan Nilai – Konsep Umum
44
Penurunan Nilai – Konsep Umum
menghapuskan semua
tidak dapat dibayar piutang tersebut kecuali ada
jaminan
45
Penurunan Nilai – Konsep Umum
Evaluasi bukti
objektif thd
individual
Selisihnya akan
Jika tidak ada bukti
diakui sebagai
objektif atas
kerugian penurunan
individual piutang
nilai
46
Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Dicatat Berdasarkan Biaya
Perolehan Diamortisasi
53
Impairment of AFS Financial Assets
Objective evidence of
Decline in fair value
impairment
55
Ilustrasi Pelanggan Pailit
Entitas S memiliki piutang kepada Entitas R sebesar 100.000. Piutang diberikan 1 Juni
2010. Pada 15 Desember 2011 Entitas S mendapatkan informasi bahwa Entitas R
dipailitkan oleh pengadilan. Piutang ini tidak dijamin, aset Entitas R tidak dapat
digunakan untuk membayar utang dagang. Diturunkan seluruhya karena kas dimasa
depan Rp0.
Entitas S menghapuskan piutang mendebit cadangan penurunan nilai piutang
Pencadangan penurunan nilai
Beban penurunan nilai piutang 100.000
Cadangan penurunan nilai piutang 100.000
Penghapusan piutang
Cadangan penurunan nilai piutang 100.000
Piutang Dagang 100.000
56
Penurunan Nilai – Penghitungan
57
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Individu
58
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Individu… Lanjutan
500,000
5% PV 5% 1,5 tahun 464,714
35,286
60
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang
61
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang… Lanjutan
Kasus 1
Dicapai kesepakatan, peminjam diberikan grace period pada tahun pertama dan
baru dimulai pembayaran bunga pada tahun kedua, piutang dilunasi tahun ketiga
Perubahan
Tahun Skedul awal PV lama Skedul PV baru
1 40,000 36,364
2 40,000 33,058 40,000 33,058
2 400,000 330,579 40,000 30,053
400,000 300,526
400,000 363,636
Kerugian 36,364
Rugi penurunan nilai
62
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang… Lanjutan
Kasus 2
Pinjaman akan diangsur mulai 2012, namun angsuran pertama akan
memperhitungkan bunga tertunggak selama tahun pertama. Untuk angsuran
kedua dan pelunasan akan dilakukan pada tahun berikutnya
Perubahan
Tahun Skedul awal PV lama Skedul PV baru
1 40,000 36,364
2 40,000 33,058 84,000 69,421
2 400,000 330,579 40,000 30,053
400,000 300,526
400,000 400,000
Kerugian -
Tidak terjadi penurunan nilai 63
Ilustrasi Penurunan Nilai… Lanjutan
Kasus 3
Jika kesepakatan menyebutkan bahwa pinjaman akan mulai diangsur pada tahun 2012
dan sisanya pada tahun berikutnya. Namun perusahaan dikenakan penalti kenaikan suku
bunga menjadi 12%. Pembayaran angsuran pertama dilakukan bersamaan dengan
pembayaran bunga tertunggak dan bunga periode tersebut yang dihitung berdasarkan
rate baru secara flat. Bunga = (Rp200.000*0,12*2 = Rp48.000)
Perubahan
Tahun Skedul awal PV lama Skedul PV baru
1 120.000.000 109.090.909
2 110.000.000 90.909.091
3 148.000.000 111.194.591
tidak terjadi
4 136.000.000 92.889.830 penurunan
nilai
200.000.000 < 204.084.420
(4.084.420) 64
Penurunan Nilai – Penghitungan
65
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok
66
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok… Lanjutan
67
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok… Lanjutan
Piutang PT. Tulip karena terdapat bukti obyektif perusahaan pailit, maka arus kas
yan diharapkan di masa mendatang adalah 0, sehingga di-impairment seluruhnya
sebesar Rp3.000.000
Piutang PT. Anggrek, karena baru dibayar setahun yang akan datang, perusahaan
harus memperhitungkan nilai sekarang dari arus kas di masa mendatang.
Nilai sekarang arus kas dengan tingkat bunga 6%, satu tahun
= 15.000 x 0.9434 = 14.150.
Nilai piutang tercatat = 15.000
Kerugian penurunan nilai = 850
68
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok… Lanjutan
Piutang lain yang tidak signifikan ditambah dengan piutang yang secara individu
tidak mengalami penurunan nilai :
30.000+26.000+25.000+5.000+25.000= 111.000
Penurunan nilai kolektif: 111.000.x 2% = Rp2.220
Total penurunan piutang sebesar 3.000 + 850 + 2.220 = 6.070.
Jurnal yang dibuat oleh perusahaan adalah:
69
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Metode
metode pembebanan rata-rata (average charge method)
&
metode roll rate
70
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
72
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
73
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Misal:
Piutang yang belum jatu tempo pada bulan Jan 2010 sebesar
5.000.000, dari jumlah tersebut yang masih belum tertagih pada Feb
2011 sebesar Rp1.000.000 sehingga roll rate rasio sebesar 20%
dihitung dalam jangka waktu 1 tahun, untuk kemudian dihitung
nilai rata-ratanya
74
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
75
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Roll Rate Method
Bulan/tahun Current 1-30 hari 31-60 hari 61-180 hari 181-365 hari > 365 hari
Nilai roll rate rata-rata per tahun digunakan untuk menentukan nilai piutang
tidak tertagih untuk masing-masing umur piutang dengan mengalikan prosentase
tidak tertagih pada periode tersebut dan setelahnya digunakan untuk
menentukan penurunan nilai piutang secara kolektif
77
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
78
Penurunan Nilai – Estimasi
X
Tidak diperkenankan
Nilai Piutang oleh PSAK 55 Nilai Penjualan
79
Ilustrasi Allowance
PT. Kenanga pada 2 Januari 2011 memiliki saldo cadangan penurunan nilai
piutang sebesar Rp 20.000.000. Pada 1 Maret 2011, piutang dari seorang
pelanggan sebesar Rp 5.000.000 dihapuskan karena terdapat bukti pelanggan
tersebut tidak akan membayar piutangnya. Pada tanggal 1 Agustus 2011,
piutang yang diidentifikasi signifikan yang sebelumnya diturunkan nilainya
dilunasi sebesar nilai tercatatnya. Nilai piutang tercatat sebesar Rp 67.000.000
yang terdiri dari nilai piutang bruto Rp 70.000.000 dan cadangan penurunan
piutang sebesar Rp 3.000.000. Pada 1 Oktober 2011, menerima pelunasan
piutang sebesar Rp 2.000.000, dari piutang yang sebelumnya telah dihapuskan.
Pada 31 Desember 2011 perusahaan menghitung ulang penurunan nilai
piutang diperoleh informasi:
Penurunan nilai piutang untuk piutang yang individual signifikan
Rp 2.000.000
Penurunan nilai piutang untuk piutang kolektif Rp 5.000.000.
80
Ilustrasi Allowance …Lanjutan
81
Ilustrasi Allowance …Lanjutan
82
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
Yes
3. Have the rights to cash flows expired? Derecognise
No
4. Has entity transferred its right to receive cash flows?
No
Has entity assumed obligation No
Yes
to pass through cash flows?
Don’t derecognise
Yes
Yes
5. Has entity transferred substantially all risks/rewards? Derecognise
No
Yes
5. Has entity retained substantially all risks/rewards? Don’t derecognise
No
No
6. Has entity retained control of the assets? Derecognise
Yes
Continue to recognise the assets to
extent of continuing involvement
Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan
nilai piutang dan pinjaman tidak lagi dicatat dalam laporan keuangan
88
Anjak Piutang (Factoring)
89
Anjak Piutang (Factoring)
TRANSFER PIUTANG
TIDAK YA
92
Latar Belakang
Foreign currency
risk
Interest
Commodity risk
rate risk
Risk
• Derivatif dan hedging digunakan untuk mengurangi terjadinya risk
• Transaksi hedging dilakukan untuk melindungi dari risiko dan dilakukan dengan
menggunaka derivatif.
• Tujuan derivatif antara lain untuk menguranngi risiko, mengurangi bunga
pinjaman dan memperoleh laba dari kegiatan trading atau spekulatif.
93
Derivatif
Instrumen keuangan atau kontrak lain dengan
karakteristik:
Scope Exemption:
IAS 39:5 exempts contracts which meet the definition of a derivative from the
standard if the contract is entered into to meet the entity’s usual purchase, sale or
usage requirements
95
Karakteristik Derivatif
• Derivatif yang berdiri sendiri (Freestanding derivative).
– Misalnya option, forward contract, swap, future contract
• Derivatif Melekat (Embedded derivative)
– Komponen dari hybrid/combined instrument;
– Didalamnya terdapat kontrak utama non derivatif;
– Sebagian arus kas yg berasal dari instrumen yang digabungkan bervariasi
seperti derivatif yg berdiri sendiri.
– Terdapat persyaratan untuk diakui terpisah
• Use of derivatives
1. Manage market risk
2. Reduce borrowing cost
3. Profit from trading or speculation
• Types of derivatives
1. Forward type derivatives such as forward contracts,
future contracts and swaps
2. Option-type derivatives such as call and put options, caps
and collars and warrants
3. Free standing derivatives
4. Embedded derivatives
98
Accounting for Forward Contract
No journal entry as or
fair value is nil
Dr Loss on forward contract Dr Forward contract
Cr Forward Contract (liability) Cr Cash
Record payment of Adjust for fair value and Close out and record net
initial margin deposit record gain/loss settlement of contract
Record payment of Adjust for fair value and Close out and record net
initial margin deposit record gain/loss settlement of contract
Causes Explanation
Hedge of “the exposure to changes in fair value of a recognized
Fair value asset or liability or an unrecognized firm commitment, or an
hedge identified portion of such asset, liability or firm commitment,
which is attributable to a particular risk and could affect profit
or loss” (IAS 39:86a)
Hedge of “the exposure to variability in cash flows that
Cash flow (i) is attributable to a particular risk associated with a
hedge recognized asset or liability (such as all or some future interest
payment on variable debt instrument )or a highly probable
future transaction, and
(ii) could affect profit or loss” (IAS 39:86b)
Hedge of a net Hedge of the foreign currency risk associated with a foreign
investment in a operation whose financial statements are required to be
foreign entity translated into the presentation currency of the parent
company
Tan & Lee Chapter 9 ©2009 117
Classification of Hedging Relationships
Income statement
Gain (loss) on hedging instrument offset
loss (gain) on hedged item
Balance sheet
1. Keuntungan atau kerugian Langsung diakui di laba atau Jika efektif, diakui di ekuitas
dari hedging instrument rugi OCI
Hedge is ineffective
125%
Hedge is effective
100%
Hedge is effective
80%
Hedge is ineffective
Assessing Hedge Effectiveness
Scenario
31/10/20x3
– Inventory of 10,000 ounces of gold
– Carried at cost of $3,000,000 ($300 per ounce)
– Price of gold was $352 per ounce
1/11/20x3
– Sold forward contract on 10,000 ounce for forward price of $350
ounce
– Forward contract matures on 31/3/20x4
31/12/20x3
– Forward price for 31/3/20x4 contract was $340 per ounce and
spot price of gold was $342 per ounce
– Hedge effective ratio of 1 on 31/12/20x3
1/11/20x3
No entry or just a memorandum entry as the fair value of the forward
contract is nil
31/12/20x3
Dr Forward contract ………………. 100,000
Cr Gain on forward contract ……... 100,000
Gain on forward contract: 10,000 x ($340 -$350) Taken to income
statement
Dr Loss on inventory ……………… 100,000
Cr Inventory ……………………….. 100,000
Gain on forward contract: 10,000 x ($342 - $352)
31/3/20x4
Inventory is sold to third-party at $330 per ounce (also maturity date
of forward contract
Dr Forward contract ………………. 100,000
Cr Gain on forward contract ……... 100,000
Gain on forward contract: 10,000 x ($330 -$340)
Forecasted
transactions
involving financial
Other transactions
and non-financial
Interest rate swaps which affect future
assets/liabilities
cash flows
which will result in
cash inflow/
outflow
Scenario
– Functional currency is the dollar ($)
– Acquired 100% interest in foreign company (functional currency is FC)
31/12/20x3
– Exchange rate is $1.85 to FC1
– Loan of FC1,200,000 at 5% interest taken to hedge foreign investment
– Foreign currency translation reserves showed $15,000 (credit balance)
31/12/200x4
– Exchange rate is $1.70 to FC1
– Average rate is $1.78 to FC1
– Foreign company reported net profit of FC380,000
31/12/20x4
139
Profesi untuk
TERIMA KASIH Mengabdi pada Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/