Sie sind auf Seite 1von 21

GREEN BUILDING CONCIL INDONESIA

KONSERVASI AIR ( WATER CONSERVATION/ WAC )

KELOMPOK :
NURUL AULIA RIDWAN
NURFADHILLAH S.LIWANG
TASLIM ANNAFRAWI

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
GREENSHIP
GREENSHIP sebagai sebuah system rating terbagi atas enam aspek :

 Tepat Guna Lahan (Approptiate Site Development/ASD)


 Efisiensi Energi dan Refrigeran ( Energy Efficiency &
Refrigeran /EER )
 Konservasi Air ( Water Conservation/WAC)
 Sumber dan Siklus Material ( Material Resources &
Cycle/MRC)
 Kualitas udara dan Kenyamanan Udara ( Indoor Air Healty
& Comfort/IHC)
 Manajemen Lingkungan Bangunan (Building & Enviroment
Management)
Konservasi Air ( Water Conservation-
WAC)
 Meteran Air (Water Metering) P
 Perhitungan Penggunaan Air ( Water Calculation) P
 Pengurangan Penggunaan Air (Water Use Reduction) 8
 Fitur Air ( Water Fixtures) 3
 Daur Ulang Air (Water Recycling) 3
 Sumber Air Alternatif (Alternatif Water Resources) 2
 Penampungan Air Hujan (Rainwater Harvesting) 3
 Efisiensi Penggunaan Air Lansekap (Water Efficiency Landscaping) 2
METERAN AIR

TUJUAN
Memantau penggunaan air sehingga
dapat menjadi dasar penerapan
manajemen air yang lebih baik
METERAN AIR
 Tolak Ukur
Pemasangan alat meteran air ( volume meter ) yang di
tempatkan di lokasi lokasi tertentu pada system distribusi
air, sebagai berikut :
1. Satu volume meter di setiap system keluaran sumber air
bersih seperti sumber PDAM atau air tanah
2. Satu volume meter untuk memonitor keluaran system air
daur ulang
3. Satu volume meter dipasang untuk mengukur tambahan
keluaran air bersih apabila dari system daur ulang tidak
mencukupi.
PERHITUNGAN PENGGUNAAN AIR
 TUJUAN
Memahami perhitungan menggunakan
worksheet perhitungan air dari GBC Indonesia
untuk mengetahui simulasi penggunaan air
pada saat tahap operasi gedung
 TOLAK UKUR
Mengisi worksheet air standar GBCI yang
telah disediakan
PENGURANGAN PENGGUNAAN AIR

 TUJUAN
Meningkatkan penghematan penggunaan air
bersih yang akan mengurangi beban
konsumsi air bersih dan mengurangi
keluaran air limbah
PENGURANGAN PENGGUNAAN AIR
 Tolak Ukur
1. Konsumsi air bersih dengan jumlah tertinggi 80% dari
sumber primer mengurangi jumlah kebutuhan per orang
sesuai dengan SNI 03-7065-2005 seperti pada tabel
terlampir
2. Setiap penurunan konsumsi air bersih dari sumber primer
sebesar 5% 8 sesuai dengan acuan pada tolok ukur 1 akan
mendapatkan 1 nilai dengan dengan nilai maksimum
sebesar 7 nilai
FITUR AIR

 TUJUAN
Mendorong upaya penghematan air dengan
pemasangan fitur air efisiensi tinggi.
FITUR AIR
 Tolak Ukur
Penggunaan fitur air yang sesuai dengan kapasitas buangan
di bawah standar maksimum kemampuan alat keluaran air
sesuai dengan lampiran,sejumlah minimal 25% / 50 % /
75% dari total pengadaan produk fitur air
Alat Keluaran Air Kapasitas Keluaran Air
WC Flush Valve <6 liter/flush
WC Flush Tank <6 liter/flush
Urinal Flush Valve/Peturasan <4 liter/flush
Keran Wastafel/Lavatory <8 liter/menit
Keran Tembok <8 liter/menit
Shower <9 liter/menit
DAUR ULANG AIR
 TUJUAN
Menyediakan air dari sumber daur ulang yang
bersumber dari air limbah gedung untuk mengurangi
kebutuhan air dari sumber utama
 TOLAK UKUR
Penggunaan seluruh air bekas pakai (grey water)
yang telah didaur ulang untuk kebutuhan sistem
flushing dan cooling tower - 3 nilai Apabila
menggunakan sistem pendingin non water cooled,
maka kriteria ini menjadi tidak berlaku sehingga
total nilai menjadi 100
SUMBER AIR ALTERNATIF
 TUJUAN
Menggunakan sumber air alternatif yang diproses
sehingga menghasilkan air bersih untuk mengurangi
kebutuhan air dari sumber utama.
 TOLAK UKUR
1. Menggunakan salah satu dari tiga alternatif sebagai
berikut: air kondensasi AC, air bekas wudhu, atau air
hujan.
2. Menggunakan lebih dari satu sumber air dari ketiga
alternatif di atas
3. Menggunakan teknologi yang memanfaatkan air laut
atau air danau atau air sungai untuk keperluan air
bersih sebagai sanitasi, irigasi dan kebutuhan lainnya
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
 TUJUAN
Mendorong penggunaan air hujan atau limpasan air hujan
sebagai salah satu sumber air untuk mengurangi
kebutuhan air dari sumber utama.

 TOLAK UKUR
Menyediakan instalasi tangki penampungan air hujan
kapasitas 20% / 35% / 50% dari jumlah air hujan yang
jatuh di atas atap bangunan yang dihitung nilai intensitas
curah hujan sebesar 50 mm/hari.
EFISIENSI PENGGUNAAN LANSEKAP
 TUJUAN
Meminimalisasi penggunaan sumber air bersih dari
air tanah dan PDAM untuk kebutuhan irigasi
lansekap dan menggantinya dengan sumber lainnya.
 TOLAK UKUR
1. Seluruh air yang digunakan untuk irigasi gedung
tidak berasal dari sumber air tanah dan/atau
PDAM.
2. Menerapkan teknologi yang inovatif untuk irigasi
yang dapat mengontrol 2 kebutuhan air untuk
lansekap yang tepat, sesuai dengan kebutuhan
tanaman
CONTOH BANGUNAN KONSERVASI AIR

Bank of America Tower, New York


Bangunan ramah lingkungan dengan 54 lantai ini menggunakan energi matahari yang
dikumpulkan sendiri memanfaatkan kembali limbah dan air hujan, menggunakan bahan baku
untuk kontruksi dari sumber daya yang dapat terbarukan dan dari bahan daur ulang.
CONTOH BANGUNAN KONSERVASI AIR

India Tower
Bangunan ramah lingkungan ini terletak di negara terpadat ke dua didunia. Bangunan dengan
74 lantai ini selesai di bangun tahun 2010. Green building ini didesign dengan memanfaatkan
bayangan matahari untuk pengurangan panas matahari dan penerangan, penggunaan ventilasi
alami pemanfaatan air hujan, dan penggunaan bahan materian yang dapat terbaharukan.
CONTOH BANGUNAN KONSERVASI AIR

CH2, Melbourne
CH2 atau Council House 2 terletak di pusat kota Melbourne, adalah bangunan yang
mendapatkan penghargaan PBB untuk design yang berkelanjutan dan efesiensi energi.
Bangunan ini mempunyai pendinginan termal massa, sel surya, turbin angin, daur ulang limbah,
langit langit dingin dan permadani menakjubkan yang berasal dari daur kayu fotovoltaik dan
mempromosikan banguanan ramah lingkungan yang sehat.
CONTOH BANGUNAN KONSERVASI AIR

One Angel Square


Merupakan salah satu gedung pencakar langit yang ada di Inggris. Markas Grup Co-operative.
Dalam gedung ini terdapat apartemen khusus karyawan yang berkapasitas 3000 orang.
Dinobatkan sebagai gedung paling hijau di muka bumi oleh Building Research Establishment
Environmental Assessment Methodology (BREEAM) dengan indeks 96 %. Kelebihan yang dimiliki
gedung ini adalah fitur pencahayaan yang sudah dilengkapi dengan system LED, selain itu juga
dilengkapi dengan penampungan air hujan yang bisa di daur ulang
CONTOH BANGUNAN KONSERVASI AIR

Perkantoran PT. Dahana


Berlokasi di Subang, Jawa Barat. Merupakan gedung Energetic Material Centre, kantor manajemen pusat
PT. Dahana. Fitur – fitur yang diterapkan oleh PT. Dahana antara lain:
· Konsumsi energi yang sangat rendah, yaitu 131 KWh/m2 per tahun
· 60 % dari luas area bangunan adalah area hijau
· Sumber air menggunakan air sungai dengan pengolahan mandiri, air hujan, dan air kondensasi AC
CONTOH BANGUNAN KONSERVASI AIR

Kampus ITSB di Kota Deltamas


Dinobatkan sebagai kampus hijau pertama di Indonesia. Kampus ITSB bisa menghemat penggunaan air
sebesar 48 % dengan melakukan efisiensi dan pemanfaatan air hujan. Penggunaan non CFC (Chloro Flouro
Carbon) sebagai pendingin dan gas halon untuk pemadam kebakaran. Adanya vertical greening, ruang
terbuka hijau mencapai 61 % dari seluruh area kampus serta adanya system pengolahan sampah. Tidak
salah jika kampus satu ini menyandang predikat Green Building.
THANKS FOR ATTENTION

Das könnte Ihnen auch gefallen