Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Terumbu Karang
diadopsi dari Edi Rudi & Safran
Yusri
1. Terumbu karang yang tumbuh di tempat geografis yang berbeda
mempunyai tipe yang berbeda.
5. Tata nama jenis karang masih relatif belum stabil dan adanya
perbedaan jenis yang hidup pada lokasi geografis yang berbeda,
serta adanya variasi morfologi dari jenis yang sama yang hidup
pada kedalaman yang berbeda maupun tempat yang berbeda.
Metode Pemantauan
Metode skala luas
1. Manta Tow (Survei Manta)
2. Timed Swim (Survei Snorkel)
5°44'20"
N
W E
Kategori 1 = 0 - 10 %
5°44'30"
Kategori 2 = 11 - 30 %
Kategori 3 = 31 - 50 %
Kategori 4 = 51 - 75 %
Kategori 5 = 76 - 100 %
5°44'40"
5°44'40"
106°36'30" 106°36'45" 106°37'00" 106°37'15"
5°44'30"
5°44'30"
5°44'45"
5°44'45"
106°36'40" 106°36'50" 106°37'00" 106°37'10"
5°45'00"
5°45'00"
300 0 300 Meters 106°36'30" 106°36'45" 106°37'00" 106°37'15"
Timed Swim (Survei Snorkel)
Survei snorkel adalah penyederhanaan dari
survei manta. Tidak seperti survei manta
yang menggunakan kapal, pengamat yang
menggunakan metode ini berenang sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan untuk
mengetahui kondisi ekosistem terumbu
karang secara umum.
praktik
Ketika pengamat sudah siap berenanglah secara sejajar tepi
terumbu yang diamati.
Pengamat memperkirakan persen tutupan dari setiap variabel
yang dipilih sebelumnya. Jarak pandang disesuaikan dengan
kemampuan pengamat dan kondisi di lapangan. Apabila ada
fenomena yang membutuhkan pengamatan dapat didekati
dengan duck dive.
Pencatat waktu memperhatikan keselamatan pengamat
sekaligus menghitung waktu pengamatan.
Setelah dua menit, pengamatan dihentikan, pengamat
mencatat berbagai variabel yang diamati, sementara pencatat
waktu mencatat kondisi lapangan dan posisi. Posisi dapat
ditentukan dengan GPS, kompas, atau dengan melihat tanda-
tanda alam.
Selanjutnya ulangi langkah 1 – 4 hingga seluruh daerah yang
ditentukan berhasil diamati
Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data dengan
metode ini sama dengan metode manta tow
Point Intercept Transect
(Transek Poin)
Metode ini adalah metode transek yang
paling sederhana. Pengamat berenang
sepanjang transek garis dan mencatat
kategori bentik yang terletak tepat dibawah
transek pada titik-titik tertentu (poin) di
sepanjang transek.
praktik
1. Pilihlah lokasi pengamatan pada kedalaman sekitar 2 – 6 m
dan catat posisinya.
2. Pencatat waktu menggelar roll meter dari titik 0 hingga 100
sejajar garis pantai.
3. Pencatat waktu kemudian mencatat waktu pengamatan dan
kondisi alam di sekitar lokasi pengamatan.
4. Pengamat mencatat kondisi substrat di tiap poin, dimulai dari
titik 0 dengan interval 50 cm.
5. Pencatat waktu memperhatikan keselamatan pengamat
sekaligus menghitung waktu pengamatan.
6. Setelah selesai mengambil data, pencatat waktu menggulung
roll meter dan bersama dengan pengamat kembali ke
permukaan.
Pengolahan dan Analisis Data
Hitunglah persentase tutupan sebagai berikut: