Sie sind auf Seite 1von 35

LAPORAN KASUS

KEHAMILAN LETAK SUNGSANG


Angela Mitchelle Nyangan Anak Prie (112016380)

Pembimbing : dr Prahadi Rahardjo , SpOG

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CENGKARENG
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Identitas Pasien
• Nama : Ny LW • Pendidikan : SMP
• Umur : 26 tahun • Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Status : Menikah • Alamat : Kapuk, Cengkareng
• Bangsa : Indonesia • Tanggal masuk RS : 6 September 2018
• Agama : Islam
Anamnesis
Keluhan utama : Mulas – mulas sejak 4 jam SMRS

Riwayat penyakit sekarang


Pasien datang ke IGD RS dengan keluhan mules – mules sejak
kurang lebih 4 jam SMRS. Mules dirasakan semakin sering. Keluhan
disertai rasa nyeri pada perut bagian bawah dan punggung yang
dirasakan memberat terutama pada saat mules. Dari jalan lahir, keluar
cairan jernih; tidak ada darah dan lendir. Keluhan pusing, mual, dan
muntah disangkal. Riwayat jatuh dan trauma disangkal.
Anamnesis
Pasien sedang hamil 9 bulan, merupakan kehamilan kedua, dan rutin
kontrol kehamilan di puskesmas. Pasien kemudian dirujuk ke rumah
sakit setelah dicurigai kehamilan letak sungsang untuk dilakukan
pemeriksaan USG. Selama kehamilan, tidak ada riwayat darah tinggi
dan kencing manis. Kehamilan pertama pada tahun 2010, persalinan
spontan. Riwayat kehamilan sungsang dan keguguran sebelumnya
disangkal.
Anamnesis
Riwayat haid
• Menarche : 13 tahun
• Siklus : Teratus
• Jumlah dan lama : Biasanya ganti pembalut 2 – 3 kali / hari,
lama 3 – 5 hari
• HPHT : 31 Desember 2017
• Taksiran partus : 6 September 2018
Anamnesis
Riwayat perkawinan
• Sudah menikah, perkawinan pertama, dengan suami
sekarang sudah 10 tahun.
Riwayat kehamilan dan persalinan
Anamnesis
Riwayat keluarga berencana
• Riwayat suntik KB setiap 3 bulan selama 3 tahun sejak tahun
2015

Riwayat penyakit dahulu


• Riwayat darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, asma dan
alergi disangkal.
• Riwayat operasi sebelumnya disangkal.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum tampak sakit • Berat badan 65 kg
sedang
• Tinggi badan 150 cm
• Kesadaran compos mentis
• IMT 28,9 kg/m2
• Tanda vital:
 BP 130 / 80 mmHg
 HR 89 x / min
 RR 22 x / min
 T 36,5 °C
Pemeriksaan Fisik
• Kepala : Normocephal, rambut warna hitam, distribusi merata
• Mata : Pupil isokor, SI (-/-), CA (-/-)
• THT : Tidak ada kelainan
• Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
• Paru : Pergerakan dada simetris, suara nafas vesiklar, wheezing
(-/-), ronkhi (-/-)
• Jantung : BJ I – II, murni regular, gallop (-), murmur (-)
Pemeriksaan Fisik
• Payudara : Pembesaran payudara (+), puting susu menonjol (+),
hiperpigmentasi aerola mammae (+), nipple discharge
(-)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Obstetri
• Inspeksi : Perut membuncit simetris, striae gravidarum (+)
• Palpasi
• Leopold I : Teraba bagian bundar dan keras, melenting
• Leopold II : Teraba bagian memanjang di sebelah kanan ibu
• Leopold III : Teraba bagian bulat dan lunak

• Tinggi fundus uteri : 34 cm


• Auskultasi : DJJ 157 × / menit, regular
Diagnosis
G2 P1 A0, hamil aterm, janin tunggal, hidup,
intrauterine, letak sungsang, inpartu
Tatalaksana
• Operasi SC
• Diagnosis pre-op : G2 P1 A0, hamil aterm, janin tunggal, hidup,
intrauterine, letak sungsang
• Diagnosis post-op : P2 A0, post SC aterm dengan letak sungsang
• Keadaan bayi : Bayi perempuan, lahir jam 00:15 WIB, tanggal
7 Sept 2018, ketuban jernih, BB lahir 3,100 g,
PB 49 cm, AS 8/9
Tatalaksana
• Cefotaxime inj 3 × 1 g • Istirahat secukupnya.
• Ketorolac inj 3 × 30 mg • Minum obat teratur sesuai anjuran
dan kontrol kesehatan ibu dan bayi
• Vitamin C inj 2 × 1 amp ke dokter secara rutin.
• Ranitidin inj 2 × 50 mg • Makan makanan yang seimbang
dan bergizi.
• Co-amoxiclav 3 × 625 mg
• Menjaga kebersihan diri terutama
• Asam mefenamat 3 × 500 mg pada bagian luka operasi untuk
• Sulfas ferosus 1 × 1 tab mencegah infeksi.
• Memberikan ASI eksklusif pada
bayi selama 6 bulan.
Prognosis
• Ibu
• Ad vitam : Bonam
• Ad functionam : Bonam
• Ad sanationam : Dubia ad malam
• Janin
• Ad vitam : Dubia ad bonam
• Ad functionam : Dubia ad bonam
• Ad sanationam : Dubia ad bonam
Letak Sungsang
• keadaan dimana janin terletak memanjang atau membujur
dengan kepala di fundus uteri dan bokong di bagian bawah
kavum uteri
• terjadi pada 3% - 4% dari seluruh persalinan
• usia kehamilan kurang dari 28 minggu sebesar 25%,
• pada kehamilan 32 minggu 7%
• 13% pada kehamilan aterm
Malpresentasi
• presentasi menentukan bagian janin terbawah
 pada malpresentasi, bagian terendah janin yang berada
di segmen bawah rahim bukan belakang kepala
Breech Presentation

Frank breech presentation Complete breech Incomplete breech


presentation presentation
Faktor Predisposisi

Polihidramnion Kehamilan
Prematuritas atau Multiparitas
oligohidramnion ganda

Kelainan Riwayat Kelainan


Tumor pelvis kehamilan bentuk kepala
uterus sungsang janin
Proses Akomodasi
• Banyaknya air
ketuban
• segmen bawah rahim • Gerakan janin
terbentuk, bentuk uterus
menjadi lonjong
 ukuran atas-bawah lebih ukuran memanjang janin
panjang

 fundus uteri lebih lebar bokong dan tungkai bawah


Diagnosis
• Riwayat kehamilan sungsang sebelumnya
• Palpasi abdomen dengan manuver Leopold I – IV

• Pemeriksaan dalam (vaginal touche)


• USG
Versi Sefalik Eksternal

• Bokong dikeluarkan dari


pelvis
• Diarahkan ke lateral
• Manuver bersamaan
pada kepala dan bokong
Persalinan
Zatuchni – Andros prognostic scoring index
Persalinan per Vaginal
• dibiarkan lahir tanpa intervensi sampai paling tidak setinggi umbilikus
• pinggul posterior akan lahir, biasanya dari posisi jam 6
• pinggul anterior kemudian lahir oleh rotasi eksternal ke posisi sakrum
anterior
• tarik paha janin bagian tengah
menggunakan jari – jari tangan
yang diletakkan sejajar dengan
femur
• beri tekanan ke lateral sedemikian
sehingga tungkai disapu menjauhi
garis tengah
• tulang panggul janin dipegang
dengan kedua tangan
• traksi rotasional lembut secara
kontinu ke arah bawah hingga
separuh bagian bawah skapula
keluar vulva
• skapula terlihat, badan
diputar sehingga bahu
dan lengan anterior
muncul di vulva
• putar badan janin
berlawanan dengan arah
jarum jam untuk
melahirkan bahu dan
lengan yang lain
• bila pemutaran badan gagal, bahu
posterior harus dilahirkan terlebih
dahulu
• pegang kaki dengan satu tangan
dan tarik ke atas melewati paha
bagian dalam ibu ke arah
permukaan ventral janin
• tekan tubuh janin, bahu anterior
muncul di bawah arkus pubis
• punggung cenderung berputar
secara spontan ke arah simfisis
Nuchal Arm

• putar janin setengah


lingkaran
• gesekan yang ditimbulkan oleh
jalan lahir akan berfungsi
menarik siku ke arah wajah
• jari telunjuk dan tengah satu
tangan diletakkan di maksila,
untuk menekuk kepala
• tubuh janin bertumpu di
telapak tangan dan lengan
bawah
• dua jari tangan yang lain
dikaitkan di leher janin
• dengan mencengkeram bahu
dilakukan tarikan ke bawah
• secara bersamaan dilakukan
tekanan lembut di suprapubis

• tubuh janin kemudian diangkat


ke arah perut ibu
Cunam Piper
• daun forsep jangan dipasang pada kepala yang akan keluar
hingga kepala telah sampai ke panggul depan
Teknik ekstraksi kaki • paha dengan pegangan yang sama
dielevasi keatas sehingga trokhanter
• abduksi dan fleksi pada paha janin belakang lahir dan bokong pun lahir
sehingga kaki bawah menjadi fleksi;
dorong fundus uterus ke bawah • badan janin ditarik curam kebawah
sampai pusat lahir
• pergelangan kaki dipegang oleh jari kedua
dan jari ketiga dan dituntun keluar sampai
batas lutut
• kedua tangan memegang betis janin, kaki
ditarik curam kebawah sampai pangkal
paha lahir
• pangkal paha dipegang kemudian tarik
curam ke bawah trokhanter depan lahir
Teknik ekstraksi bokong
• jari telunjuk dimasukkan ke dalam
jalan lahir dan diletakkan di
pelipatan paha depan
• pelipatan paha dikait dan ditarik
curam kebawah, sehingga
trokhanter tampak dibawah
simpisis
• jari telunjuk lain segera mengait
pelipatan paha ditarik curam
kebawah sampai bokong lahir
Manuver Pinard
• dua jari tangan ditelesurkan
sepanjang satu ekstremitas ke lutut
untuk mendorongnya menjauhi
garis tengah
• fleksi spontan
• kaki janin terasa mengenai
punggung tangan, kemudian
dipegang dan ditarik ke bawah
Komplikasi

Janin Ibu

• Kematian perinatal • Perdarahan


• Prolaps tali pusat • Laserasi jalan lahir
• Trauma • Infeksi
• Asfiksia
Kesimpulan

Kelahiran sungsang per vagina merupakan satu kelahiran yang


memiliki resiko tersendiri sehingga harus dilakukan pemantauan
ketat. Sebaiknya pasien melahirkan di fasilitas yang lengkap
sebagai antisipasi dari segala resiko. Metode melahirkan bayi
harus diperhatikan dan dilakukan dengan berhati – hati.

Das könnte Ihnen auch gefallen