Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Tumbuh
Kembang Balita
Ariani
Divisi Tumbuh Kembang & Pediatri Sosial
Stimulasi adalah:
• Tujuan :
Menentukan ada/tidaknya BGM
Mengetahui BB naik atau tidak naik
Jadual :
Setiap bulan
Cara menggunakan timbangan
gantung (dacin)
• Intervensi :
• Rujuk ke Puskesmas
Tabel BB/TB
• Tujuan :
Menentukan status gizi anak
• Jadual :
Setiap kali kunjungan ke puskesmas
A. Menggunakan Tabel BB/TB
berdasarkan NCHS
Pengukuran Berat Badan, dengan
timbangan bayi dan timbangan injak
• Intervensi :
MTBS
Buku Pedoman Tatalaksana Gizi Buruk
Pengukuran Lingkaran Kepala Anak
(PLKA)
Tujuan :
Mengetahui lingkaran Kepala Anak
dalam batas normal atau di luar
batas normal
Jadual :
Bayi (0-1 tahun) : Tiap 3 bulan
Anak (1-6 tahun) : Tiap 6 bulan
Cara Interpretasi :
Di dalam “jalur hijau” : LKA Normal
Di luar “jalur hijau” : LKA Tidak
Normal (makrosefal dan mikrosefal)
Intervensi :
Bila Tidak Normal segera rujuk ke
Rumah Sakit
Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan
Intervensi :
Dirujuk ke Petugas Kesehatan/
Puskesmas
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
(KPSP)
KPSP adalah daftar 9-10 pertanyaan singkat pada
orang-tua, kemampuan yang telah dicapai oleh
anak yang berumur 0-5 tahun, untuk mengetahui
perkembangan anak sesuai atau menyimpang.
Alat :
1. Lembar KPSP
2. Kertas, pensil, bola karet atau plastik seukuran
bola tenis, kerincingan, kubus berukuran sisi 2,5
cm sebanyak 6 buah, benda-benda kecil seperti
kismis/potongan biskuit kecil berukuran 0,5-1 cm
Tujuan :
Mengetahui dini adanya penyimpangan
perkembangan anak di tingkat petugas
Jadual :
Mulai umur 3 bulan,tiap 3 bulan (3 bl – 2
th); setiap 6 bulan (2-6 tahun)
Cara menggunakan :
Anak dibawa dan tentukan umur anak
(tanggal, bulan, tahun). Kelebihan 16 hari
dibulatkan menjadi 1 bulan.
Jenis pertanyaan :
° Cukup dijawab oleh ibu/pengasuh
° Perintah untuk melaksanakan tugas sesuai tertulis
pada KPSP
• Interpretasi
Bila tdk dapat mencocokkan posisi E
s/d baris ketiga gangguan daya lihat
• Intervensi rujuk
Test Daya Dengar (TDD)
• Tujuan :
Deteksi Dini gangguan pendengaran
• Jadual :
Umur 3 -12 bulan, tiap 3 bulan
Umur 1-6 tahun, tiap 6 bulan
• Alat :
1 Daftar pertanyaan
2 Gambar binatang (ayam,anjing,kucing), manusia
3 Mainan (boneka, kubus, sendok, cangkir, bola)
Cara :
1. Jelaskan kepada orang tua:
• Bahwa tujuan tes ini untuk mengetahui
secara dini apakah bayi/anaknya ada
gangguan pendengaran atau tidak.
• Tidak usah ragu-ragu atau takut
menjawab, karena tidak untuk
menyalahkan orang tua
2. Tanyakan tanggal lahir, hitung umur anak.
3. Pilih daftar pertanyaan yang sesuai dengan
umur anak.
2. Tes daya dengar pada anak umur
kurang dari 24 bulan:
Semua pertanyaan harus dijawab oleh
orangtua/pengasuh.
• Bacakan kepada orangtua/pengasuh
pertanyaan dengan lambat, jelas dan
nyaring, satu persatu.
• Tunggu jawaban dariorangtua/pengasuh.
• Jawaban “Ya” jika:
Menurut orangtua, anak dapat
melakukanya dalam satu bulan terakhir.
• Jawaban “Tidak” jika:
Menurut orangtua anak tidak pernah,
tidak tahu atau tak dapat melakukanya
dalam satu bulan terakhir.
Tes daya dengar pada anak berumur lebih
dari 24 bulan:
Berupa perintah melalui orangtua/pengasuh untuk
dilakukan oleh anak.
Amati kemampuan anak dalam melakukan
perintah orangtua/pengasuh.
Jawaban Ya jika:
Anak dapat melakukan perintah orangtua /
pengasuh.
Jawaban Tidak jika:
Anak tidak dapat/tidak mau melakukan perintah
orangtua/pengasuh.
Interpretasi :
1. Bila ada satu atau lebih jawaban “Tidak”,
kemungkinan anak mengalami gangguan
pendengaran.
2. Catat dalam Kartu Data Tumbuh Kembang
Anak jumlah ketidakmampuan anak.
Intervensi :
• Tindak lanjut sesuai dengan buku pedoman
yang ada.
• Rujuk ke RS bila tidak dapat ditanggulangi
Deteksi Dini
Masalah Mental Emosional
Kegiatan/pemeriksaan untuk
menemukan dini adanya masalah mental
emosional agar lebih mudah diintervensi.
Bila terlambat diketahui, maka akan lebih
sulit diintervensi dan akan berpengaruh
pada tumbuhkembang anak.
• Alat :
1. Kuesioner deteksi dini masalah mental
emosional bagi anak 3 - 6 tahun.
2. Daftar tilik untuk deteksi dini autis
(Checklist for autism in toddlers/CHAT)
bagi anak umur 18 bulan s/ 3 tahun.
3. Kuasioner deteksi dini Gangguan
Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
(GPPH) menggunakan Abreviated
Conner Rating Scale bagi anak umur 3
tahun ke atas.
Kuesioner Deteksi Dini Masalah
Kesehatan Mental Emosional
• Tujuan :
Mendeteksi dini masalah mental
emosional pada anak umur 3-6 tahun
• Jadual :
Tiap 6 bulan.
• Cara :
1.Tanyakan satu persatu dengan
lambat, jelas dan nyaring perilaku
yang tertulis pada daftar perilaku
anak kepada orangtua/pengasuh.
2.Catat jawaban “Ya”atau “Tidak”.
3.Hitung jumlah jawaban “Ya”.
• Interpretasi :
Orangtua/pengasuh menjawab > 1 “Ya”, maka
kemungkinan anak mengalami masalah mental
emosional.
• Intervensi :
1. Ditemukan 1atau lebih masalah mental emosional :
Lakukan konseling pada orang tua
menggunakan Buku Pedoman Pola Asuh yang
mendukung perkembangan anak.
Evaluasi setelah 3 bulan, bila tidak ada
perubahan rujuk ke Rumah Sakit yang memiliki
fasilitas tumbuh kembang anak/kesehatan jiwa.
2. Ditemukan 2 atau lebih masalah mental
emosional, rujuk anak ke Rumah Sakit.