Sie sind auf Seite 1von 20

ASUHAN KEPERAWATAN

JIWA
P E R I L A K U KE K E R
A S A N/

11/11/2018
MARAH
Sagita-jiwa/pk/2007 1
DEFINISI
 Marah : Perasaan jengkel yg timbul sbg
respon thd kcemasan yg dirasakan sbg
ancaman (Stuart & Sundeen)
 Perilaku Kekerasan : Seorang individu
mengalami perilaku yg dpt melukai scr
fisik thd diri & org lain (Townsend 1998)
 Salah satu bentuk prilaku yang bertujuan
utk melukai ssorg scr fisik dan psikis
11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 2
 Marah : Satu emosi yg merentang dr sifat
mudah tersinggung hg marah yg hebat yg
dialami oleh semua org, biasanya reaksi
yang tdk menyenangkan atau mengancam
( Kaplan & Sadock, 1998)

Marah normal
Perilaku yg dimanfaatkan oleh perasaan
marah dpt berfluktuasi sepanjang rentang
adaptif & maladaptif
11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 3
RENTANG RESPON MARAH

ADAPTIF MALADAPTIF

Pernyataan/ Frustasi Pasif Agresif Amuk


Asertif

11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 4
RENTANG RESPON
 Pernyataan/Asertif
K’marahan/rasa tdk setuju yg dinyatakan tanpa
m’sakiti org lain & akan memberi kelegaan pd
indvd & tdk akan menimbulkan masalah
 Frustasi
Respon akibat gagal mencapai 7’an krn 7’an yg
tdk realistik atau hambatan dlm proses
pencapaian 7’an , tdk ditemukan alternatif lain .
 Pasif
Respon lanjut dimana K measa tdk mampu
mengungkapkan perasaan & terlihat pasif.
11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 5
Agresif
Perilaku yg menyertai marah & merupakan
dorongan u/ bertindak dlm bentuk
destruktif & masih terkontrol.
Perilaku yg tampak dpt berupa : muka masam,
bicara kasar, menuntut, kasar disertai kekerasan.

Amuk
Perasaan marah dan bermusuhan yg kuat
disertai kehilangan kontrol diri.
Individu dpt merusak diri sendiri, orang lain dan
lingkungan.

11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 6
PENGKAJIAN
Faktor Predisposisi
 Faktor Genetik
Dianggap mempengaruhi transmisi gg
afektif melalui r/ klg & keturunan
 Teori agresi-Menyerang ke dalam
Depresi terjadi karena perasaan marah yg
ditujukan kpd diri sendiri
Teori kehilangan obyek
Merujuk pd perpisahan traumatik 
individu, benda atau yg sgt berarti
11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 7
TeoriOrganisasi Kepribadian
Konsep diri yg (-) dan harga diri rendah
mempengaruhi sistem kyakinan & penilaian
seseorang thd stressor.

Model Kognitif
Eksprsi merupakan mas. Kognitif yg didominasi
o/ evaluasi negatif seseorg thd diri, dunianya
dan masadepannya.

 Faktor Perilaku
Reinforcement yg diterima pd saat melakukan
kekerasan, sering mengobservasi kekerasan
11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 8
 Faktor Sosial (Budaya)
Budaya tertutup & membahas secara diam,
kontrol sosial yg tdk pasti thd perilaku
kekerasan
 Faktor Bioneurologic
Kerusakan sistem limbic, lobus frontal,
temporal & ketidak seimbangan
neurotransmitter.

11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 9
Faktor Presipitasi
 Kehilangan keterikatan
Kehilangan keterikatan nyata atau dibayangkan
termasuk kehilangan cinta, seseorang, fungsi
fisik, kedudukan, harga diri
 Peristiwa besar dalam kehidupan
 Peran dan ketegangan peran
terutama pada wanita
 Perubahan fisiologik
Obat-obatan, kelemahan fisik, infeksi
11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 10
PERILAKU
 ASPEK BIOLOGIS
Akibat keg. Sist. Syaraf otonom
TD , takikardi, wajah merah, pupil melebar,
frek. BAK . Ketegangan otot, rahang terkatup,
tangan dikepal, tubuh kaku dan reflek cepat.
 energi yg dikeluarkan saat marah bertambah

 ASPEK EMOSIONAL
Merasa tdk nyaman, tdk berdaya, jengkel,
frustasi, dendam, ingin berkelahi, mengamuk,
bermusuhan, sakit hati, menyalahkan, menuntut
11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 11
 ASPEK INTELEKTUAL
Mendominasi, bawel, sarkasme, berdebat dan
meremehkan.

 ASPEK SOSIAL
Menilai dan mengkritik tk.laku org lain,
 mengakibatkan individu tst asing dan menjauh
dari org lain.

 ASPEK SPIRITUAL
Menentang norma, amoral, rasa tidak berdosa

11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 12
Psikopatologi
 Stress, marah, cemas  bg dr khdupan yg
harus dihadapi sehari-hari.
 Stress  kecemasan yg menimbulkan
perasaan tdk menyenangkan
 Respon thd Marah  3 cara:
- mengungkapkan scr verbal  konstruktif
- menekan
destruktif
- menantang
11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 13
Tanda dan Gejala
 Muka merah dan tegang
 Pandangan tajam
 Mengatupkan rahang dg kuat
 Mengepalkan tangan
 Jalan mondar-mandir
 Bicara kasar
 Suara tinggi, menjerit atau berteriak
 Mengancam dg verbal dan fisik
 Merusak barang atau benda
 Tidak mempunyai kemampuan mencegah atau
mengontrol perilaku kekerasan
11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 14
 Melempar atau memukul benda atau orang lain
POHON MASALAH &DIAGNOSA KEP.
Resti Menciderai Diri sendiri & Or.La/Lingk

PERILAKU KEKERASAN / RESIKO



Gg. Konsep Diri : Harga Diri Rendah

Diagnosa Keperawatan :
1. Resiko Perilaku kekerasan
2. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 15
3. Resti Menciderai Diri sendiri, Or.La & Lingk.
FOKUS INTERVENSI
(Keliat, 1996)
1. Kesadaran Diri Merawat
- perasaan perawat saat klien marah
- perawat hrs mempunyai pengetahuan dalam
mengatasi marah klien
- sadari bhw klien boleh marah dg tdk
bermusuhan
2. Batasan Ungkapan Marah
- nyatakan harapan pd k dg cara yg (+)
- Bantu k menggali alasan dan maksud tk laku K
- Bersama K menetapkan alternatif cara marah
11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 16
3. Kontrol Terhadap Kekerasan
- Ajarkan mengontrol terhadap kekerasan
- Perawat menunjukkan sikap empati, bicara lembut ,
lambat dan tegas.
- Perawat tetap menjaga harga diri dan martabat K

4. Aspek Biologis
- Berikan cara menyalurkan energi marah dg cara
konstruktif : aktivitas fisik spt lari, memukul kasur/
bantal dll yang membantu .
- di RS : modifikasi dg mobilisasi aktif atau pasif

5. Aspek emosional
- Kurangi sumber yg menimbulkan kecemasan
- perawat membantu klien mengenali perasaan K
11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 17
6. Aspek Intelektual
Ketika tiba-tiba K marah, perlu diarahkan pd
batas orientasi seperti :
- dorong ungkapan rasa marah K
- Sertakan K dalam kelompok
- Jaga jarak untuk melindungi diri
- Laporkan pd perawat jaga berikutnya
- Eksplorasi kemampuan K dalam penyelesaian
masalah.
- Latih Klien dalam latihan asertif:
* menyatakan scr langsung apa yg diinginkan
tanpa mengancam
* bicara dg tegas dan yakin
* Menguraikan akibat tk lakunya
* Menolak permintaan org lain tanpa merasa
11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 18
7. Aspek Sosial
Bermain peran memungkinkan klien mengeksploras
perasaan marah dg melakukan :
- mengkaji pengalaman marah masa lalu
- Bermain peran dlm mengungkapkan marah
- Mengembangkan cara pengungkapan marah yg
konstruktif
- mempelajari cara mengintegrasikan pengalaman
- Membagi perasaan dg anggota kelompok .

Perawat dapat mengawali dg memperkenalkan K,


memberi contoh ungkapan marah spt “ saya marah,
karena saya merasa tersinggung”.
11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 19
8. Aspek Spiritual
- Bantu K mengklasifikasi nilai & kyakinannya
tg marah dlm kehidupannya.
- Diskusikan tg nilai-nilai spiritual yang mem-
pengaruhi kemarahan

Secara bertahap, perawat dapat menerapkan


Intervensi2 tersebut dalam tahapan Strategi Pelak-
Sanaan (SP) pd pasien Perilaku Kekerasan
( sudah dicopy.)

11/11/2018 Sagita-jiwa/pk/2007 20

Das könnte Ihnen auch gefallen