VOLKANISME

TEORI TEKTONIK DAN VOLKANISME

DISTRIBUSI AKTIVITAS VOLKANIK
 DI BATAS LEMPENG
• Zona Penunjaman (Subduksi)
• Zona Pemekaran
• Zona Pergeseran (??)
 DI TENGAH LEMPENG
PENYEBARAN VOLKANISME
TEORI TEKTONIK DAN PEMBENTUKAN MAGMA
TEORI TEKTONIK DAN PEMBENTUKAN MAGMA
 PROSES MODIFIKASI KOMPOSISI MAGMA

• DIFERENSIASI / FRAKSINASI
Pertama terbentuk sebagai feromagnesian
mineral yang mengendap pada dasar dapur
magma, menarik unsur besi dan magnesium;
memperkaya sisa magma dengan unsur lainnya.

• ASIMILASI dengan batuan samping juga merubah

komposisi magma pada kondisi tertentu.

• Pencampuran magma (MAGMA MIXING) juga

dapat merubah komposisi asal magma.
DIFERENSIASI / FRAKSINASI
Pertama terbentuk sebagai feromagnesian
mineral yang mengendap pada dasar dapur
magma, menarik unsur besi dan magnesium;
memperkaya sisa magma dengan unsur lainnya.
PROSES ASIMILASI MAGMA
PROSES ASIMILASI MAGMA
PROSES ASIMILASI MAGMA
PROSES MAGMA MIXING
BATUAN BEKU EKSTRUSIF AND INTRUSIF
GEOMETRI BATUAN BEKU
GEOMETRI RETAS (DIKE)
RETAS (DIKE)
GEOMETRI SILL
JENIS ERUPSI GUNUNG API
JENIS ERUPSI GUNUNG API
BENCANA GUNUNG API
CINDER CONE
• MAUNA LOA HAWAII

ALIRAN LAVA
ENDAPAN LAVA
SHIELD VOLCANO
DACITIC DOME
COMPOSITE (STRATO) VOLCANO
 • SELANG-SELING ENDAPAN
PIROKLASTIKA DAN LAVA

STRATO VOLCANO
OBSIDIAN

KOMPOSISI KIMIA LAVA

 TYPES OF FLOW LAVA
Aā lava :
 characterized by a rough or rubbly surface composed of broken
lava blocks
 loose, broken, and sharp, spiny surface
 have a temperature of 1000ºC to > 1100ºC

Pāhoehoe :
 has a smooth, billowy, undulating, or ropy surface
 flow typically advances as a series of small lobes and toes, also
forms lava tubes
 with increasing distance from the source, pāhoehoe flows may
change into Aā flows in response to heat loss and consequent
increase in viscosity
 have a temperature of 1100ºC to > 1200ºC

Pillow lava :
 formed when lava emerges from an underwater volcanic vent or a
lava flow enters the ocean
Lahar :
 the term originated in Indonesia
 mudflow composed of pyroclastic materials and water
 flows down from a volcano, typically along a river valley
 causes: snow & glaciers, flood, lake breakout, heavy rain
Aā lava :
 characterized by a rough or rubbly surface composed of broken lava
blocks
 loose, broken, and sharp, spiny surface
 have a temperature of 1000ºC to > 1100ºC
Pāhoehoe :
 has a smooth, billowy, undulating, or ropy
surface
 have a temperature of 1100ºC to > 1200ºC
Pāhoehoe :
 has a smooth, billowy, undulating, or ropy
surface
 have a temperature of 1100ºC to > 1200ºC
Pillow lava :
 formed when lava emerges from an underwater volcanic vent or a
lava flow enters the ocean
ENDAPAN PIROKLASTIKA
 PIROKLASTIK dan TEFRA
 PIROKLAST : fragmen batuan yang terlontarkan (ejected)
saat erupsi gunungapi
 PIROKLASTIK : batuan yang terbentuk dari piroklast-
piroklast
 TEFRA : endapan piroklas (semua piroklast yang jatuh ke
permukaan)
 Ukuran tefra :
• bomb : d > 256 mm
• lapili : d = 2 - 64 mm
• abu : d < 2
SCORIA :
 dark brownish black or red vesicular ejecta of basaltic and andesitic
magmas (mafic version of pumice)
 forming from dissolved gases rich magma rich
 composed of volcanic glass fragments and few mineral crystals
 its specific gravity ranges from 0.8 to 2.1

PUMICE :
 vesicular ejecta of intermediate to siliceous magmas (including rhyolite,
trachyte and phonolite)
 usually light in colour ranging from white, yellowish, gray, gray brown, and a
dull red, average porosity of 90%

OBSIDIAN :
 produced when a felsic lava cools rapidly and freezes without sufficient
time for crystal growth, composed of glass
 because of the lack of crystal structure, obsidian blade edges can reach
almost molecular thinness (use as arrowheads and surgical scalpel blades)
BREKSI VOLKANIK BOM VOLKANIK
(VOLCANIC BRECCIA) (VOLCANIC BOMB)

BATUAN PIROKLASTIKA
SKORIA (SCORIA) BATUAPUNG (PUMICE)
Komposisi BASA Komposisi ASAM

BATUAN PIROKLASTIKA
OBSIDIAN :
 produced when a felsic lava cools rapidly and freezes without
sufficient time for crystal growth, composed of glass
 because of the lack of crystal structure, obsidian blade edges can
reach almost molecular thinness (use as arrowheads and surgical
scalpel blades)
 TUFA

BATUAN PIROKLASTIKA
LETUSAN ST. HELENS (1980)
MOUNT ST. HELENS (1982)
PEMBENTUKAN KALDERA
PEMBENTUKAN KALDERA
GUNUNG RINJANI & SEGARA ANAKAN, LOMBOK
DASIT porfiritik BASALT vesikuler

GRANIT fanerik/ekigranular
BASALT : Afanitik / halus

DASIT
Fraksi kasar mengambang
dalam massa dasar halus

GRANIT
GABRO
Fanerik / Kasar
ekigranular
GUNUNG MERAPI
(Jawa Tengah)
PUNCAK MERAPI (21 APRIL 2006)

SUMBAT LAVA
(LAVA PLUG)
PUNCAK MERAPI (10 MEI 2006)
PUNCAK MERAPI (13 MEI 2006)
PUNCAK MERAPI (15 MEI 2006)
PHREATIC
EXPLOSION
 WEDHUS-GEMBEL
(pyroclastic
WEDUS clouds)
GEMBEL
pyroclastic clouds
(pyroclastic clouds)
Rekaman korban pyroclastic-flow (Pompeii 79 AD)
LAVA
= MAGMA YANG KELUAR
KE PERMUKAAN BUMI
DEBU VOLKANIK YANG BERPOTENSI MENJADI LAHAR
BILA TERBAWA OLEH AIR HUJAN
DEBU VOLKANIK YANG BERPOTENSI MENJADI LAHAR
BILA TERBAWA OLEH AIR HUJAN
DEBU VOLKANIK YANG BERPOTENSI MENJADI LAHAR
BILA TERBAWA OLEH AIR HUJAN
DEBU VOLKANIK YANG BERPOTENSI MENJADI LAHAR
BILA TERBAWA OLEH AIR HUJAN
DEBU VOLKANIK YANG BERPOTENSI MENJADI LAHAR
BILA TERBAWA OLEH AIR HUJAN
DEBU VOLKANIK YANG BERPOTENSI MENJADI LAHAR
BILA TERBAWA OLEH AIR HUJAN
 LAHAR = LARUTAN PEKAT
BERUPA PIROKLASTIKA / DEBU VOLKANIK
YANG TERBAWA OLEH AIR

BENDUNG
RUMAH TERTIMBUN
TERTIMBUN
LAVA =//= LAHAR
Steaming ground di Cibuni, Rancabali-Bandung
Spouting spring dan geyser di Cisolok, Cisukarame
TERIMA KASIH

Kuliah berikutnya tentang PELAPUKAN BATUAN