Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Oleh :
Tertib Sinulingga
• Awal 1991 lulus D.III LLAJ
• Pertengahan 1991 Job Training Pacific Consultant International
• Akhir 1991 s/d 1994 Kanwil II Sumatera Utara
• 1994 s/d 1996 pendidikan Transportasi Darat
• November 1996 SCATS Practitioners Course, (Road Traffic Authority),
Sydney, Australia
• 1996 s/d 2000 Kasubsi Sarana Pendidikan Balai Diklat LLAJ,
bertualang jalanan
• 2000 s/d 2003 Kanit Lab Informatika, STTD, bertualang jalanan
• 2003 s/d 2005 Kasubag Program dan Pelaporan STTD, bertualang jalanan
• 2005 s/d 2011 Kanit P2M STTD, bertualang jalanan
• 2010 Academic Visit to Nanyang Tecnological University, Singapore
• 2010 Road Management, Asian Institute of Tecnology, Thailand
• 2011 s/d saat ini staf Pusbang Perhubungan Darat
• Akhir 2011 lulus Magister Manajemen Transportasi, STMT Trisakti
• 2011 1 – 4 November, 10th Conference Prevention Injury on Road Safety,
Brisbane-Australia
1997 Evaluasi Tingkat Pelayanan Lalu Lintas Kota Bekasi
1998, Perencanaan Transportasi Kota Bogor
1999 Studi Kelayakan Terminal Cikande, Serang
2000 Analisis Dampak Lalu Lintas Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang
2001 Penentuan Lokasi Pasar Induk Jakabaring, Palembang
2001 Sistem Informasi Manajemen Angkutan Umum Tangerang
2001 Analisis Dampak lalu Lintas Pembangunan Giant Bekasi
2001 Survei Kebutuhan Rambu Kabupaten Bekasi
2002 Analisis Dampak Lalu Lintas Ekalokasari Plaza Bogor
2002 Tatralok Kota Jambi
2002 Analisis Dampak Lalu Lintas Pergudangan Daan Mogot Tangerang
2002 Analisis Dampak Laulu Lintas Delta Mas Kabupaten Bekasi
2002 Tatralok Kota Lampung
2003 Perencanaan Jaringan Trayek Kota Tangerang
2003 Perencanaan Jaringan Trayek Tobasa
2003 Analisis Dampak Lalu Lintas Rumah Sakit Mitra Timur
Lalu Lintas ?
Definisi LALU LINTAS
Ton (di Bekasi)………… nanti ke Surabaya melalui lintasan mana?
Jawab Tono, melalui lintas utara.
Lin, saya dulu melalui lintas barat ke Kabanjahe, dan pulangnya melalui lintas
timur ke Setu.
Lalu Lintas adalah pergerakan segala sesuatu melalui suatu lintasan atau
rute.
GAMBAR LALU LINTAS
Tampak Atas
Tampak Depan
Kendaraan Lingkungan :
- Alam
Manusia - Sosial
Lintasan/Jalan
Pembagian Lintasan
Pagar
Rambu Pelindung
Marka
Ruang
P
Lalu Lintas
Konstruksi
Lintasan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 22 TAHUN 2009
TENTANG
LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
6. Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah Ruang
Lalu Lintas, Terminal, dan Perlengkapan Jalan yang
meliputi marka, rambu, Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas,
alat pengendali dan pengaman Pengguna Jalan, alat
pengawasan dan pengamanan Jalan, serta fasilitas
pendukung.
Prasarana lalu lintas
Pagar
Rambu Pelindung
Marka
Ruang
P Lalu Lintas
Konstruksi
Lintasan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 22 TAHUN 2009
TENTANG
LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Pasal 206
(1) Pengawasan terhadap pelaksanaan program Keamanan dan Keselamatan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan meliputi:
a. audit;
b. inspeksi; dan
c. pengamatan dan pemantauan.
(5) Inspeksi bidang Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b dilaksanakan secara periodik berdasarkan
skala prioritas oleh setiap pembina Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
(6) Pengamatan dan pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
wajib dilaksanakan secara berkelanjutan oleh setiap pembina Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan.
Pemantauan dan Pengamatan prasarana lalu lintas adalah peninjauan lapangan secara cermat
terhadap data prasarana lalu lintas, dan dilakukan secara rutin.
Pelatihan memuat mulai dari acuan regulasi, objek pemantauan, teknik pengoperasian alat,
teknik pemantauan atau pengamatan, teknik penyajian data, dan pengsian formulir hasil
pemantauan prasarana lalu lintas.
Inpeksi prasarana lalu lintas adalah menganalisis dan menilai data, serta memberikan
rekomendasi perbaikan prasarana lalu lintas, terhadap skema lalu lintas yang ada dan dilakukan
secara rutin.
Pelatihan memuat mulai acuan regulasi, analisis dan evalusi terhadap data dari hasil
pemantauan dan pengamatan kondisi lapangan/operasional, serta memberikan rekomendasi
desain keselamatan prasarana lalu lintas.
Audit prasarana lalu lintas adalah menganalis dan menilai data, serta memeberikan rekomendasi
perbaikan prasarana lalu lintas terhadap perubahan skema lalu lintas.
Pelatihan memuat mulai ari acuan regulasi, analisis dan evalusi terhadap data dari hasil
pemantauan dan pengamatan kondisi lapangan/operasional, serta memberikan rekomendasi
desain keselamatan prasarana lalu lintas terhadap perubahan skema lalu lintas.
Pemantauan dan inspeksi keselamatan lalu lintas
-Prasarana
Lalu LIntas
-Kendaraan
Pemantauan dan
inspeksi
-Pengemudi dan
Pejalan Kaki
- Lingkungan
Objek Inspeksi
pada Prasarana Lalu Lintas
Simpul :
• Parkir
• Terminal;
• Halte;
Ruas : • Pangkalan;
- tanjakan/turunan • Persimpangan ‘’’a. Tidak dikendalikan
b. Prioritas
- tikungan c. Lampu Lalu Lintas
- lurus d. Bundaran
e. Tdk Sebidang
- datar
Ruas
Simpul
Ditetapkan Oleh
Pemerintah
Tingkat Pelayanan
Pada Masyarakat
(level of service)
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009
TENTANG
LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Pasal 7
(1) Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam
kegiatan pelayanan langsung kepada masyarakat dilakukan
oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, badan hukum, dan/atau
masyarakat.
Pasal 8
Penyelenggaraan di bidang Jalan meliputi kegiatan pengaturan,
pembinaan, pembangunan, dan pengawasan prasarana Jalan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf a, yaitu:
a. inventarisasi tingkat pelayanan Jalan dan permasalahannya;
b. penyusunan rencana dan program pelaksanaannya serta
penetapan tingkat pelayanan Jalan yang diinginkan;
Pasal 29
(1) Untuk mendukung pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan yang aman, selamat, tertib, dan lancar, kondisi Jalan
harus dipertahankan.
Pasal 93
Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas meliputi kegiatan:
a. perencanaan;
Pasal 94
(1) Kegiatan perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
93 ayat (3) huruf a meliputi:
h. penetapan tingkat pelayanan; dan
TERIMAKASIH