KEWAJIBAN HUKUM

Khansahasna N.R ( 17212046 )

Cornella Elva ( 172120)
Adityas Kencanawati ( 172120)
Riswanda Atha ( 172120)
 Profesional audit mempunyai tanggungjawab dibawah
hukum untuk :
1. Memenuhi apa yang telah dicantumkan didalam
kontrak dengan klien.
2. Bila ada kegagalan dan/atau ketidakmampuan
LINGKUNGAN melaksanakan kontrak sehingga gagal
HUKUM YANG menyajikan pelayanan yang baik atau tidak
BERUBAH
memperhatikan keamanan.
3. Dalam keadaan tertentu bertanggungjawab
terhadap pihak diluar klien (pihak ketiga).
 Kegagalan Bisnis
Terjadi bila usaha tersebut tidak dapat mengembalikan
kepada para peminjam atau tidak dapat memenuhi harapan
pemegang saham karena keadaan ekonomi atau keadaaan usaha.

Kegagalan Audit
Terjadi ketika auditor mengeluarkan pendapat audit yang
salah karena tidak memenuhi syarat yang tercantum pada “standar
PERBEDAAN audit yang dapat diterima / PABU).

Risiko Audit
Memperlihatkan resiko yang dihadapi auditor yang
menyatakan bahwa laporan keuangan tersebut sudah benar
sehingga pendapat auditor yang tidak bermutu sudah diterbitkan,
tetapi pada kenyataanya laporan tersebut ternyata tidak benar dan
tingkat materialitasnya tinggi.
 1. Konsep orang yang bijak atau standar kemahiran
auditor.
2. Kewajiban atas tindakan pihak lain.
3. Tidak adanya komunikasi istimewa.

KONSEP HUKUM 4. Syarat hukum yang mempengaruhi kewajiban

YANG Akuntan Publik.
MEMPENGARUHI a. Syarat yang berkaitan dengan kelalaian dan
KEWAJIBAN penipuan.
b. Syarat yang berkaitan dengan hokum kontrak.
c. Syarat – syarat lain.
 Kewajiban kepada klien
– Pembelaan auditor terhadap tuntutan klien.

Kewajiban kepada pihak ketiga

– Kasus yang mengawali kewajiban terhadap pihak
ketiga.
– Pembelaan auditor terhadap tuntutan pihak ketiga.
SUMBER Kewajiban sipil menurut UU Sekuritas Federal
KEWAJIBAN HUKUM – Securities Act Tahun 1933
– Securities Exchange Act Tahun 1934
– Peraturan 10b – 5 dari Securuties Exchange Act Tahun
1934
– Foreign Corrypt Practice Act Tahun 1977

Kewajiban kriminal
 1. Mencari perlindungan dari proses
pengadilan atau litigasi yang tidak terpuji.
2. Meningkatkan kinerja auditing agar dapat
memenuhi kebutuhan para pemakai dengan
RESPON PROFESI lebih baik.
TERHADAP
KEWAJIBAN HUKUM 3. Mendidik para pemakai mengenai batas –
batas auditing.
 PERBANDINGAN KODE ETIK
PROFESI AKUNTANSI
Keterangan IFAC
Pengertian IFAC (International Federation
of Accountants) adalah
organisasi global untuk profesi
akuntansi menurut IFAC kode
etik ini meliputi dalam 3 bagian.
Bagian A adalah bagian yang
menetapkan prinsip-prinsip
dasar etika, Bagian B dan C
menggambarkan bagaimana
kerangka kerja konseptual
diterapkan dalam situasi khusus.
AICPA
American Institute Akuntan Publik
(AICPA) adalah asosiasi nasional
profesi Akuntan Publik (CPA) di
Amerika Serikat, dengan lebih dari
360.000 anggota, termasuk CPA
dlam bisnis dan industri, praktek
umum,pemerintah,siswa,dll.
AICPA memiliki kantor di New
York City,Washington DC,dll
IAI
Institut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI) atau Indonesian Institute of
Certified Public Accountants
(IICPA), mempunyai latar
belakang sejarah yang cukup
panjang ,dimulai dari didirikannya
Ikatan Akuntan Indonesia di tahun
1957.
Kompartemen IAI terdiri dari 4
macam yaitu:
1. Kompartemen Akuntan Publik
2. Kompartemen Akuntan
Manajemen
3. Kompartemen Akuntan
Pendidik
4. Kompartemen Akuntan Sektor
Publik
 PERBANDINGAN KODE ETIK
PROFESI AKUNTANSI
Keterangan IFAC AICPA IAI
Prinsip Kode Etik prinsip-prinsip Dasar Kode Etik prinsip Dasar Akuntan Kode etik akuntan itu meliputi
Akuntan Profesional IFAC 2013 Profesional AICPA sebagai delapan butir pernyataan (IAI,1998
sebagai berikut: berikut: dalam Ludigdo 2007). Yang
1. Integritas 1. Tanggung Jawab memang harus dimiliki oleh
2. Objektivitas 2. Kepentingan Umum seorang akuntan yaitu:
3. Kompetensi profesional dan 3. Integritas 1. Tanggung Jawab Profesi
kesungguhan 4. Objektivitas dan independensi 2. Kepentingan Publik
4. Kerahasiaan 5. Due Care 3. Integritas
5. Perilaku Profesional 4. Obyektifitas
5. Kompetensi dan kehati-hatian
Profesional.
~ TERIMAKASIH ~