Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
D111 03 046
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
Batasan Masalah
Tinjauan Pustaka
Metodologi
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Saran
Penulisan ini bertujuan untuk :
mengetahui kualitas perkerasan berdasarkan metode bina marga
dan AASHTO 93 terhadap retak fatigue dan Alur/deformasi
melalui metode analisa kekuatan mekanis material.
Parameter Perencanaan
• Batasan Waktu
• Lalu Lintas
• Reliabilitas dan Gabungan kesalahan baku
• Faktor Lingkungan
• Servisibilitas
• Modulus Resilient Efektif Tanah dasar (Mr)
• Karakteristik Material lapisan Perkerasan Jalan
• Indeks tebal perkerasan ( SN )
Koefisien Kekuatan Relatif lapisan ( a ).
Faktor Drainase.
Tebal Lapisan Perkerasan
Faktor-faktor desain dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu,
Lalu Lintas Dan Pembebanan
Lalu lintas dan pembebanan dipertimbangkan termasuk beban aksial
dan jenis roda kendaraan, jumlah repetisi beban, luas bidang kontak
dan kecepatan kendaraan.
Lingkungan
(Jumlah sumbu dan roda, Beban tiap roda, Jarak antara sumbu
dan roda serta Tekanan angin ban)
SELESAI
Faktor Regional
Tentukan ITP1+2
Indeks Permukaan Awal
untuk tahap I dan
(IP0) Akhir (IPt)
Tahap II
FINISH
Start
Konstruksi
Bertahap
Koefisien relatif lapisan :- modulus tidak
ya
resilien efektif tanah dasar [Mr]-
Nilai CBRnya Tentukan ITP1 Tentukan ITP
Tahap I Selama UR
Faktor Lingkungan
Tentukan ITP1+2
- Kelembaban dan suhu
Realibilitas,servibilitas dan
Untuk tahap 1 & 2
Tingkat keandalan [R]
Finish
Secara skematis pemodelan perkerasan dapat dilihat pada gambar
berikut ini :
Beban Roda (P) Beban Roda (P)
Campuran Beraspal
h
Tanah Dasar
a a
b. Tampak Atas
Metodologi (lanjutan)
MULAI
INPUT DATA
MATL, NDAMA, NPY, NLG
(LAYERINP)
HITUNG
(KENLAYER)
Agregat
Karakteristik Agregat No. Karakteristik Satuan
Kasar Halus Abu Batu
1. Berat Jenis
3. Komposisi agregat 48 20 32 %
Hasil perhitungan Presentase
Volume Campuran
Presentase Volume Campuran (%)
Kadar Aspal (%)
Agregat (Vg) Aspal (Vb) Rongga Udara (Va)
1,034,126
5.55
Perencanaan tebal lapisan perkerasan dilaksanakan dengan
ketentuan sebagai berikut:
Peranan jalan : Jalan Arteri
Tipe jalan : 4 lajur 2 arah tak terbagi
Umur rencana : 10 tahun
Jenis perkerasan : lentur ( flexible )
Pertumbuhan lalu lintas : tetap
Kondisi iklim setempat : 750 mm / tahun
Kelandaian rata-rata : 6%
digunakan LHRo yang variatif gunamemperoleh tebal yang
variatif pada perkerasan hingga dapat diamati perubahan dan
:
Beban Sumbu (ton)
Bus 324 3 5
PERSENTASEYANG
No CBR CBR JUMLAH YANG SAMA SAMA
44.39
Tebal Lapisan Perkerasan
Lapisan pada Perkerasan
( cm) (cm) ( cm )
50% 7.5 20 20
100% 7.5 20 27
150% 7.5 20 32
200% 10 20 27
AASHTO ‘ 93
Repetisi Aktual
Rencana
946,899.3
50%
1,893,800
100%
150% 2,840,698.1
200% 3,787,597.4
Hasil Analisis KENLAYER
Jumlah repetisi ijin hasil analisa kenlayer Jumlah repetisi ijin hasil analisa
hingga terjadi kerusakan fatigue pada kenlayer hingga terjadi deformasi
marga marga
Bina Marga
Bina AASHT
marga O’93
› Nilai repetisi ijin Metode Analisa Komponen Bina Marga untuk parameter kerusakan Fatigue
maupun Alur/deformasi mengalami kenaikan dan penurunan yang variatif dikarenakan untuk
setiap kenaikan nilai LHRo, analisa komponen hanya menambah tebal untuk satu bagian
lapisan perkerasan tertentu saja.
› Nilai repetisi ijin Metode AASHTO’93 untuk parameter kerusakan Fatigue maupun
Alur/deformasi mengalami kenaikan yang signifikan dikarenakan untuk setiap kenaikan nilai
LHRo, AASHTO’93 menambah tebal disetiap bagian lapisan perkerasan.
› Penambahan tebal lapisan surface tanpa menambah tebal lapisan base dan
sub base mengurangi nilai repetisi ijin untuk parameter kerusakan fatigue
maupun Alur/deformasi.