Sie sind auf Seite 1von 9

PENGERTIAN WARRANT SAHAM

• Suatu opsi yg dikeluarkan oleh suatu perusahaan


yang memberikan hak kepada pemegangnya
untuk membeli sejumlah lembar saham pd harga
yang telah ditentukan.
• Biasanya warrant diterbitkan bersama obligasi.
Sebagai bonus karena membeli obligasi
KARAKTERISTIK WARAN

• Exercise Price (X)


• Exercise price adalah harga yang tertera pada
waran. Pemegang waran dapat membeli sejumlah
lembar saham pada harga ini. Pemegang waran
hanya akan mengunakan haknya jika harga saham
di pasar (S) lebih tinggi dari exercise waran (X).
Pada dasarnya hanya ada satu exercise price
pada suatu waran.
Expiration Date
• Meskipun ada beberapa waran yang tidak memiliki
batas usia, pada umumnya waran mempunyai
tanggal jatuh tempo.
• Misalnya waran dengan usia 10 tahun. Pemegang
waran ini hanya memiliki hak membeli saham pada
harga yang telah ditetapkan selama 10 tahun. Jika
selama 10 tahun tersebut harga saham (S) tidak
pernah melebihi harga waran (X), pemegang
waran tidak akan pernah menikmati keuntungan
dari exercise warrant
•· Detachability
• Waran biasanya dijual bersama obligasi atau
sekuritas lainnya (attached), namun bisa juga dijual
secara terpisah dari sekuritas tersebut. Jadi investor
memiliki alternatif untuk menjual waran sendiri,
obligasi sendiri atau kombinasi keduanya.
• Exercise Ratio
• Exercise ratio menyatakan berapa lembar saham
yang dapat dibeli pada exercise price untuk satu
lembar waran; misalnya exercise ratio 2 berarti 1
waran dapat digunakan untuk membeli 2 lembar
saham pada exercise price.
• Manfaat Investasi pada Waran
a. Pemilik waran memiliki hak untuk membeli saham baru perusahaan dengan harga
yang lebih rendah dari harga saham tersebut dipasar dengan harga yang lebih rendah
dari harga saham tersebut di Pasar Sekunder dengan cara menukarkan waran yang
dimilikinya ketika harga saham perusahaan tersebut melebihi harga pelaksanaan.

Contoh : Jika seorang investor membeli waran pada harga Rp.200.00 per lembar
dengan harga pelaksanaan Rp.1.500,00 dan pada tanggal pelaksanaan, harga saham
perusahaan meningkat menjadi Rp.1.800,00 per saham, maka ia akan membeli saham
perusahaan tersebut dengan harga hanya Rp. 1.700,00 (Rp.1.500,00 + Rp.200,00). Jika ia
langsung membeli saham perusahaan tersebut di Pasar Sekunder, ia harus
mengeluarkan Rp.1.800,00 per saham.

b. Apabila waran diperdagangkan di Bursa, maka pemilik waran mempunyai


kesempatan untuk memperoleh keuntungan (capital gain) yaitu apabila harga jual
waran tersebut lebih besar dari pada harga beli.
• Resiko Investasi pada Waran
a. Jika harga saham pada periode pelaksanaan (exercise period) jatuh dan
menjadi lebih rendah dari harga pelaksanaannya. investor tidak akan menukarkan
waran yang dimilikinya dengan saham perusahaan sehingga ia akan mengalami
kerugian sebesar harga beli waran tersebut.
Contoh : Jika seorang investor membeli waran di pasar sekunder dengan harga
Rp.200,00 serta harga pelaksanaan Rp.1.500,00. Pada tanggal pelaksanaan, harga
saham perusahaan yang bersangkutan turun menjadi Rp.1.200,00. Jika hal tersebut
terjadi, maka investor tidak mengeluarkan Rp.1.700,00 yaitu (Rp.1.500,00 harga
pelaksanaan+Rp.200,00 harga waran). Jika ia tidak menukarkan waran yang
dimilikinya maka kerugian yang ditanggung hanya Rp.200,00 yaitu sebesar harga
beli waran tersebut.
b. Karena sifat waran hampir sama dengan saham dan dapat diperdagangkan di
bursa, maka pemilik waran juga dapat mengalami kerugian (capital loss) jika
harga beli waran lebih tinggi daripada harga jualnya.
KONSEP PENILAIAN WARRANT
• Contoh : PT ‘BESAR’ menjual 1 lembar obligasi
berikut 20 lembar warrant sbg ‘bonus’. Warrant ini
memiliki Er=1 (artinya 1 lembar warrant dpt
digunakan untuk membeli 1 lembar saham). Ep Rp
2200 dan waktu jatuh tempo 10 th yad. Obligasi yg
dijual menawarkan bunga 8% /th dng pembayaran
sekali setahun, dng nilai nominal Rp 100 000,- dng
waktu jatuh tempo 20 th. Perlu diketahui bhw
obligasi ini hrs memberikan bunga 10%/th jika dijual
tanpa warrant.
• (Mengapa investor bersedia menerima bunga 8%
pdhl seharusnya 10% ? Karena mereka menerima
warrant). Artinya pemodal di pasar akan meminta
bunga 10%/th utk obligasi sejenis yg dijual tanpa
warrant.
AKUNTANSI UNTUK HUTANG
KONVERTIBEL
• Jika obligasi dapat dikonversi menjadi sekuritas
perusahaan lainnya selama periode tertentu sesudah
penerbitannya, maka obligasi tersebut disebut sebagai
obligasi konvertibel yang menggabungkan manfaat
dari sebuah obligasi hak istimewa untuk menukarnya
dengan saham pada opsi pemegang saham ditambah
opsi berupa konversi jika nilai saham tersebut meningkat
secara signifikan. Perusahaan menerbitkan sekuritas
konvertibel karena dua alasan, Pertama adalah
keinginan untuk meningkatkan modal ekuitas tanpa
memberikan pengendalian kepemilikan yang
berlebihan kecuali diperlukan. Kedua adalah
memperoleh pembiayaan dengan saham biasa pada
suku bunga yang rendah.

Das könnte Ihnen auch gefallen