Sie sind auf Seite 1von 16

ALAT KONTRASEPSI

Kelompok 3
1. Amni Hamid (K1A08004)
2. Atika Maelinda Larasati
3. Elma Vanani Emilga
4. Nisa Rahmadania Erlan
5. Widia Fuji Astuti
Indikator
• Untuk mengetahui pengertian alat kontrasepsi
• Untuk mengetahui jenis-jenis alat kontrasepsi
• Untuk mengetahui alat kontrsepsi dalam
pandangan budaya
• Untuk mengetahui pandangan Islam dan
hukum terhadap alat kontrasepsi
• Untuk mengetahui cara KB yang
diperbolehkan dan yang dilarang oleh Islam
Apa itu alat kontrasepsi?
Alat kontrasepsi adalah alat yang digunakan
untuk menghindari atau mencegah terjadinya
kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel
telur yang matang dengan sel sperma tersebut.
Jenis-jenis Kontrasepsi

Temporer Permanen
Kontrasepsi Temporer
• Kondom pria dan wanita
• Pil KB
• Suntik KB
• Koyo Ortho Evra
• IUD/Spiral
• Implan
• Spermisida
• Diafragma
• Cervical cap
Kontrasepsi Permanen
• Vasektomi
• Tubektomi
• Implan Tuba
Dalam Pandangan Budaya
Ungkapan : ‘Banyak anak banyak rejeki’

Sebuah keluarga lazim memiliki jumlah anak lebih dari sepuluh, karena pada
jaman selepas kemerdekaan Indonesia memang dibutuhkan jumlah
penduduk yang banyak untuk pembangunan.
Seiring dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat banyak orang menyadari
bahwa memiliki jumlah anak banyak berarti memiliki pengeluaran lebih
banyak juga. Maka meningkatlah juga kebutuhan pasangan akan alat
kontrasepsi atau yang dikenal dengan alat KB.
Banyak pendapat pro dan kontra seputar penggunaan
alat kontrasepsi.

Bagi yang pro, mereka akan


berpendapat kalau penggunaan Sementara itu, bagi mereka yang
alat kontrasepsi atau yang sering berasal dari golongan ekonomi kurang,
disebut alat KB merupakan salah penggunaan alat kontrasepsi tergolong
satu cara untuk ‘mengendalikan’ mahal (hanya pil KB yang disubsidi oleh
alat reproduksi agar dapat pemerintah di tingkat Puskesmas)
membatasi jumlah anak dan juga terutama bila ingin menggunakan alat
memberi rentang periode KB yang lebih mantap (IUD, sterilisasi).
kehamilan dari satu kelahiran dan
kelahiran berikutnya.
Pandangan Islam dan Hukum terhadap Alat
Kontrasepsi
Dalam al-Qur’an banyak sekali ayat yang memberikan
petunjuk yang perlu kita laksanakan dalam kaitannya dengan alat
kontrasepsi, salah satu :
Surat An-Nisa’ ayat 9:
‫وليخششش الذين لو تركوا من خلفهم ذرية ضعافا خافوا عليهم فليتقوهللاا واليقولوا‬
‫سديدا‬
“Dan hendaklah takut pada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah.
Mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah
mereka mengucapkan perkataan yang benar”.
Selain dalam Al-Qur’an, dalam Hadits juga diterangkan
berkaitan dengan alat kontrasepsi. Diriwayatkan :

)‫إنك تدر ورثك أغنياء خير من أن تدرهم عالة لتكففون الناس (متفق عليه‬
“Sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli warismu
dalam keadaan berkecukupan dari pada meninggalkan mereka
menjadi beban atau tanggungan orang banyak.”
Kesimpulan dari ayat tersebut, yaitu menjaga kesehatan
istri, mempertimbangkan kepentingan anak, memperhitungkan
biaya hidup berumah tangga, jangan sampai anak-anak mereka
menjadi beban bagi orang lain. Dengan demikian pengaturan
kelahiran anak hendaknya dipikirkan bersama.
Menurut Ulama

1) Ulama’ yang memperbolehkan


Diantara ulama’ yang membolehkan adalah Imam al-Ghazali, Syaikh al-Hariri, Syaikh
Syalthut, Ulama’ yang membolehkan ini berpendapat bahwa diperbolehkan mengikuti
progaram alat kontrasepsi dengan ketentuan antara lain, untuk menjaga kesehatan si
ibu, menghindari kesulitan ibu, untuk menjarangkan anak. Mereka juga berpendapat
bahwa perencanaan keluarga itu tidak sama dengan pembunuhan karena pembunuhan
itu berlaku ketika janin mencapai tahap ketujuh dari penciptaan. Mereka mendasarkan
pendapatnya pada surat al-Mu’minun ayat: 12, 13, 14.
2) Ulama’ yang melarang
Selain ulama’ yang memperbolehkan ada para ulama’ yang melarang diantaranya ialah
Prof. Dr. Madkour, Abu A’la al-Maududi. Mereka melarang mengikuti alat kontrasepsi
karena perbuatan itu termasuk membunuh keturunan seperti firman Allah:
‫وال تقتلوا أوالدكم من إملق نحن نرزقكم وإياهم‬
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut (kemiskinan) kami akan
memberi rizkqi kepadamu dan kepada mereka”.
Sebenarnya dalam al-Qur’an dan Hadits tidak ada nas
yang pasti yang melarang atau memerintahkan penggunaan alat
kontrasepsi secara eksplisit, karena hukum tersebut harus
dikembalikan kepada kaidah hukum Islam. Tetapi dalam al-
Qur’an ada ayat-ayat yang berindikasi tentang diperbolehkannya
mengikuti program KB, yakni karena hal-hal berikut:
• Menghawatirkan keselamatan jiwa atau kesehatan ibu.
• Menghawatirkan kesehatan atau pendidikan anak-anak bila
jarak kelahiran anak terlalu dekat
Cara KB yang Diperbolehkan dan Yang
Dilarang oleh Islam
1) Cara yang diperbolehkan
Ada beberapa macam cara pencegahan kehamilan yang diperbolehkan oleh
syara’ antara lain, menggunakan pil, suntikan, spiral, kondom, diafragma,
tablet vaginal , tisue. Cara ini diperbolehkan asal tidak membahayakan nyawa
sang ibu. Dan cara ini dapat dikategorikan kepada azl yang tidak
dipermasalahkan hukumnya. Sebagaimana hadits Nabi :
) ‫ فلم ينهها (رواه مسلم‬.‫ م‬.‫كنا نعزل على عهد وسول هللاا ص‬
“Kami dahulu dizaman Nabi SAW melakukan azl, tetapi beliau tidak
melarangnya.”
2) Cara yang dilarang
Ada juga cara pencegahan kehamilan yang dilarang oleh syara’, yaitu dengan
cara merubah atau merusak organ tubuh yang bersangkutan. Cara-cara yang
termasuk kategori ini antara lain, vasektomi, tubektomi, aborsi. Hal ini tidak
diperbolehkan karena hal ini menentang tujuan pernikahan untuk
menghasilakn keturunan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen