ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA Tn.

R DENGAN GANGGUAN SISTEM

PENCERNAAN : GASTRITIS AKUT DI RUANG 2 RAWAT INAP LAKI-LAKI
DI KLINIK UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA

DI SUSUN OLEH:

Nama : Meivia Rahmadillah

NISN : 9993015486
Kompetensi Keahlian : Keperawatan
 BAB II
URAIAN UMUM
Sejarah Perusahaan
Klinik UNAI (Universitas Advent Indonesia) merupakan klinik yang didirikan oleh
Universitas Advent Indonesia yang berdiri sejak tahun 1960 yang beralamat di Jl. Kolonel
Masturi No.288 Parompong, Bandung Barat 40559. Awalnya klinik UNAI (Universitas
Advent Indonesia) belum memliki ruang rawat inap. Seiring dengan perkembangan
sampai saat ini klinik UNAI sudah mempunyai ruang rawat inap yang awalnya didirikan
pada tahun 2011 dengan jumlah bed 5,kemudian pada tahun 2013 bertambah menjadi 10
bed,diantaranya 4 bed untuk anak-anak,4 bed untuk laki-laki,3 bed untuk wanita, 1 bed
untuk VIP. Pada tahun 2016 klinik UNAI bertambah menjadi 15 dan digunakan untuk bed
darurat. Klinik UNAI memiliki 3 ambulance dengan fasilitas yang beroperasi setiap 24
jam. Saat ini klinik UNAI merupakan klinik terbesar di parompong.
Visi & Misi
Visi : menjadi klinik terbaik dalam pelayanan kesehatan
Misi : berdasarkan kasih Allah klinik UNAI memberikan pelayanan seoptimal mungkin
 2.2 Struktur Organisasi
Kepala Klinik
Untung Sudharmono, S.Kep.,Ners, M.Kes

Kabag admin & Kabag Pelayanan Kabag Pemeriksaan

Keuangan Ns.Yusniar Dr. Hendrawati
 Ny E. Dolok Ns.Horasmauli Dr. Yoopie Setiawan
 Ny. Reniati Ns.Nirma Dr. Hana
 Ny. Evie Aprida Nabut.AMK Dr. Selvia
Victor S. S Kep. Dr. Dimas
Yang Yang.AMK Dr. Albert
Raynold N.S.Kep
Steven S.S kep
Dewi K S.S Kep
Paldi.AMd
Merry G R
G.Calvin.T
Nursobaria
Nita Marlina
Mawar S.Amk
2.3 Kepegawaian

Kabag pemeriksaan (dokter) : 6 orang

Kabag admin dan keuangan : 3 orang

Kabag pelayanan (perawat) : 12 orang

2.4 Tata Tertib Bagi Pegawai

1. Pasal 2 Jam Kerja

Ayat 1 : Jam kerja efektif di klinik UNAI adalah 8 (delapan) jam per hari.

Ayat 2 : Jadwal jam kerja

Pagi : pukul 07.00 s/d 15.00 WIB

Sore : pukul 15.00 s/d 21.00 WIB

Malam : pukul 21.00 s/d 07.00 WIB

 BAB III

URAIAN KHUSUS

( TEORI PENUNJANG )
3.1.1 DEFINISI
1. Gastritis adalah inflamasi pada dinding gaster terutama pada lapisan mukosa
gaster, yang dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal (Price 2005 & Hadi,
1999 ).
2. Gastritis adalah peradangan lokal atau penyebaran pada mukosa lambung
dan berkembang dipenuhi bakteri (Charlene,2001).
 Dari beberapa pengertian gastritis menurut para ahli, penulis dapat

menyimpulkan bahwa gastritis adalah inflamasi yang terjadi pada mukosa

lambung ditandai dengan adanya radang pada daerah tersebut yang disebabkan

oleh bakteri helicobacter pylori yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau lokal.
3.1.3 ETIOLOGI

Menurut Brunner & Suddarth, (2001) dan Mansjoer, (2001) penyebab gastritis adalah :

1. Gastritis Akut
a) Penggunaan obat-obatan 2. Gastritis Kronis
(aspirin) dan obat anti inflamasi 1. Inflamasi lambung yang lama
(nonsteroid)
b) Alcohol dapat disebabkan oleh ulkus
c) Gangguan mikrosirkulasi benigna atau maligna dari
mukosa lambung : trauma, luka
bakar lambung, oleh bakteri
d) Stress helicobacteri pylori (Brunner
Stress fisik akibat
J pembedahan J
besar, luka trauma, luka bakar & Suddarth, 2001)
atau infeksi berat dapat
menyebabkan gastritis dan
perdarahan pada dinding
lambung (Mansjoer, 2001)
3.1.2 KLASIFIKASI
Menurut Misnadiarly (2009) gastritis diklasifikasikan menjadi beberapa bentuk yaitu:
1. Gastritis gastropati dengan keluhan umum nyeri pada ulu hati, mual, muntah dan
diare. Penyebabnya obat-obatan seperti aspirin, alkohol, trauma pada lambung
seperti pengobatan dengan laser, kelainan pembuluh darah pada lambung dan luka
akibat operasi.
2. Gastritis spesifik yaitu nyeri pada ulu hati, mual dan muntah. Penyebabnya karena
infeksi bakteri, virus, jamur, parasit, nematoda dan adanya penyakit pada saluran
pencernaan. Bila disebabkan oleh toksin biasanya disertai dengan diare, nyeri perut,
badan menjadi panas, menggigil, dan kejang otot.
3. Gastritis kronis. Keluhan pada gastritis kronis pada umumnya tidak spesifik berupa
perasaan tidak enak pada ulu hati yang disertai mual, muntah dan perasaan penuh
dihati. Penyebabnya antara lain: infeksi C.Pylori, gastropati reaktif, autoimun,
adanya tumor pada lambung dan faktor stress.