Sie sind auf Seite 1von 21

ASUHAN KEPERAWATAN

POST PARTUM

BY. EMI LINDAYANI


KONSEP POST PARTUM (MASA NIFAS)

Definisi
 Masa nifas atau puerperium adalah dimulai sejak 1 jam
setelah lahirnya placenta sampai dengan 6 mgg (42 hari)
setelah itu (Hadijono, 2008).
 Periode pasca partum (puerperium) ialah masa enam
minggu sejak bayi lahir sampai organ2 reproduksi
kembali nke keadaan normal sebelum hamil
(Bobak,2004).
 Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan
perubahan, waktu kembali pada keadaan tidak hamil,
serta penyesuaian terhadap hadirnya anggota keluarga
baru (Mitayani, 2013)
TAHAP MASA NIFAS

Masa nifas dibagi 3 tahap :


1. Puerperium dini ; mrpk masa kepulihan, dalam hal ini
ibu telah diperbolehkan berdiri berjalan2. dalam agama
islam, dianggap bersih dan boleh bekerja setelah 40
hari.
2. Puerperium intermedial ; mrpk masa kepulihan
menyeluruh alat2 genetalia, yg lamanya sekitar 6-8
mgg.
3. Remote puerperium ; mrpk masa yg diperlukan utk pulih
dan sehat sempurna, terutama bila selama hamil atau
waktu persalinan mempunyai komplikasi . Waktu utk
sehat sempurna dpt berlangsung selama berminggu-
minggu, bulanan , bahkan tahunan.
PERUBAHAN MASA NIFAS
A. Perubahan fisik
1. Tanda-tanda vital ; suhu tubuh dlm 24 jam >38 C. 1-2 sampai hari ke 10
> 38 Chati2 thp adanya infeksi puerperalis, ainfeksi saluran kemih,
endometritis, mastitis & infeksi lain.
2. Infolusi ; perubahan yg mrpk proses kembalinya alat kandungan atau
uterus dan jalan lahir setelah bayi dilahirkan hingga mencapai keadaan
seperti sebelum hamil.

Proses involusio tjd karena :


a. Autolysis ; penghancuran jaringan otot-otot uterus-> hiperplasi, jar. otot
membesar > pjg 10x, 5x > tebal dari waktu hamil -> susut ke semula.
Penghancuran jar diserap o/ drh, dikeluarkan o/ ginjal-> akan beser stlh
melahirkan.
b. Aktivitas otot2 ; kontraksi & retraksi dari otot2 stlh anak lahir yg
diperlukan utk menjepit pemb. drh yg pecah krn adanya pelepasan
placenta & berguna mengeluarkan isi uterus yg tdk berguna. Krn
kontraksi & retraksi -> terganggunya peredaran drh uterus yg
mengakibatkan jar . otot < zat yg diperlukan shgg ukuran jar. Otot mjd
lebih kecil.
PERUBAHAN MASA NIFAS
c. Ischemia ; kekurangan drh pd uterus yg menyebabkan
atropi pd jar. otot uterus

Involusi pd alat kandungan meliputi :


 Pundus uteri ; stlh placenta lahir uterus mrpk alat yg keras, krn
kontraksi & retraksi otot2nya
 Tempat insersi placenta ; pd permulaan nifas bekas plasenta
mengandung banyak pemb. Drh besar yg tersumbat o/
trombus. Luka bekas implantasi placenta tdk meninggalkan
parut krn dilepaskan dari dasarnya dg pertumbuhan
endometrium baru di bawah permukaan luka.
 Perubahan pembuluh darah rahim ; dlm kehamilan, uterus
mempunyai banyak pemb. drh yg besar, tetapi stlh persalinan
tdk diperlukan lagi peredaran drh yg banyak -> arteri hrs
mengecil lagi dlm masa nifas.
NEX..

Involusi pd alat kandunfan meliputi :


 Perubahan cervix dan vagina ; beberapa hari stlh
persalinan ostium eksternum dpt dilalui 2 jari, pd akhir
mgg pertama dpt dilalui 1 jari. Krn hiperplasi & retraksi
dari cervix, robekan cervix jadi sembuh. Vagina yg
sangat diregang waktu persalinan, lambat laun
mencapai ukuran normal, beberapa saat stlh
melahirkan tonus otot menurun, edema, membiru, trdpt
laserasi & saluran melebar, lambat mencapai ukuran
normal. Pd mgg ke 3 post partum ruggae mulai nampak
kembali.
Rasa sakit yg disebut after pains (meriang atau mules-
mules) disebabkan kontraksi rahim biasanya berlangsung
3-4 hari pasca persalinan.
NEX..

 Endometrium ; akan mengalami involusi daerah


inplantasi placenta. Nekrosis pemb. drh tjd hari 2-3
post partum. Pd hari ke 7 terbentuk lapisan basal &
pd 16 hari normal kembali.
 Lochia ; adl cairan yg dikeluarkan dari uterus melalui
vagina dlm masa nifas. Lochia bersifat alkalis,
jumlahnya lebih banyak dari drh menstruasi. Berbau
anyir dlm keadaan normal.
 Clitoris ; kencang dan tidak terlalu keras
 Perineum
 Luka episiotomi terasa nyeri. Pd tahap early edema
dan luka biru
PERUBAHAN FISIK

3. Dinding perut dan perintonium ; stlh persalinan dinding


perut longgar krn diregang begitu lama,biasanya akan
pulih dlm 6 mgg. Ligamen fascia dan diafragma pelvis
yg meregang pd waktu partus stlh bayi lahir berangsusr2
mengecil & pulih kembali. Uterus bisa retroleksi->
ligamentum rotundum jd kendor->pulih dg latihan.
4. Sistem kardiovaskuler ; selama kehamilan scr normal
volume drh utk mengakomodasi penambahan aliran drh
yg diperlukan o/ placenta & pemb. drh uterus.
Penurunan dari estrogen mengakibatkan diuresis yg
menyebabkan volume plasma menurun scr cepat pd
kondisi normal. Tjd pd 24 sampai 48 jam pertama stlh
kelahiran. Klien mengalami sering kencing.
NEX..

Penurunan progesteron membantu mengurangi retensi


cairan sehubungan dg penambahaan vaskularisasi jar.
selama kehamilan:
a.Tek .drh stabil
b. Bradikardi (50-70x/mnt) normal jika tidak ada
keluhan.
c. Tachicardi akibat persalinan lama & perdarahan
berat.
d. Diaporesis dan menggigil yg disebabkan instability
vasomotor. Normal jika disertai demam.
e. Komponen drh trombosit lebih aktif (risiko
tromboemboli)
PENGELUARAN LOCHIA MENURUT JUMLAH
DAN WARNANYA
a. Lochia rubra berwarna merah dan hitam tdd sel
desidua, verniks kaseosa, rambut lanugo, sisa
mekonium, sisa darah dan keluar pd hari pertama
sampai hari ketiga.
b. Lochia sangiolenta berwarna putih bercampur
merah, mulai hari ketiga sampai hari ketujuh
c. Lochia serosa berwarna kekuningan dari hari
ketujuh sampai hari keempat belas.
d. Lochia alba berwarna putih setelah hari keempat
belas
PERUBAHAAN FISIK

5. Sistem urinaria ; aktifitas ginjal bertambah pd masa nifas krn


reduksi dari volume drh & ekskresi produk sampah dari
autolysis.
Puncak dari aktivitas ini tjd pd hari pertama. post partum.
6. Sistem endokrin
a. Hormon Oxytoxin ; disekresi o/ kelenjar hipofise posterior &
bereaksi pd otot uterus & jar payudara. Selama kala III persalinan
aksi oksitosin menyebabkan pelepasan plasenta.
b. Hormon prolaktin ; penurunan estrogen menyebabkan prolaktin
yg disekresi o/ kelenjar hipofise anterior bereaksi pd alveolus
payudara & merangsang produksi air susu.
NEX..

7. Laktasi ; dpt diartikan dg pembentukan dan .pengeluaran air susu ibu.


Mrpk makanan pokok & terbaik. Selama kehamilan hormon estrogen
& progesteron merangsang pertumbuhan kelenjar susu sedangkan
progesteron merangsang pertumbuhan saluran kelenjar, kedua
hormon ini mengerem LTH , stlh placenta lahir LTH bebas dpt
merangsang laktasi.
8. Sistem pencernaan; tjd konstipasi akibat klien takut episiotomi rusak.
Penurunan tonus abdomen, kurang intake menjelang partus.
9. Sistem muskuloskeletal ; a. peningkatan ukuran uterus
menyebabkan distasis rektus abdominis. b. Sensasi ekstremitas
bawah mengalami penurunan. c. Tromboplebitis tjd akibat penurunan
aktivitas & peningkatan protombin. D. edema tjd pd periode post
partum
PERUBAHAN MASA NIFAS
B. Perubahan Psikologis
menurut Reva-Rubin terbagi 3 tahap :
1. Periode Taking In ; periode ini tjd stlh 1-2 hr dari persalinan. Pd
masa ini tjd interaksi & kontak yg lama antara ayah, ibu & bayi. Hal
ini disebut psikis honey moon yg tdk memerlukan hal2 yg romantis,
masing2 memperhatikan bayinya & menciptakan hub. yg baru
2. Periode taking Hold ; berlangsung pd hari ke – 3 sampai ke 4 post
partum. Ibu berusaha bertanggungjawab thdp bayinya dg berusaha
utk menguasai keterampilan perawatan bayi. Pd periode ini ibu
berkonsentrasi pd pengontrolan fungsi tubuhnya, misal BAK & BAB.
3. Periode Letting Go ; tjd stlh ibu plg ke rumah. Pd masa ini ibu
mengambil tanggungjawab thp bayi (mary h, 19995).
Sedangkan stres emosional pd ibu nifas kadang2 dikarenakan
kekecewaan yg berkaitan dg mudah tersinggung & terluka sehingga
nafsu makan & pola tidur terganggu. Ini disebut Post partum Blues tjd
pd hari ke 3-5 pp.( Ibrahim C S,1993 ).
TUJUAN PERAWATAN MASA NIFAS

1. Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun


psikologis.
2. Melaksanakan skrining yg komprehensif,
mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila
tjd komplikasi pd ibu maupun bayi.
3. Memberikan pendidikan kesehataan ttg perawatan
kesehatan diri, nutrisi, KB, menyusui, pemberian
imunisasi pd bayi dan perawatan bayi sehat.
4. Untuk mendapatkan kesehatan emosi
( Bari Abdul, 2000)
PERAWATAN MASA NIFAS

Menurut Manuaba ( 1998) :


a. Mobilisasi dini ; lelah sehabis melahirkan, ibu hrs istirahat tidur terlentang
selama 8 jam pasca melahirkan. Kemudian boleh mika miki utk mencegah
tjd nya trombosis & trombo emboli. Pd hari ke 2 di perbolehkan duduk,
hari ke 3 jalan2 & hari ke 4 atau ke 5 sudah diperbolehkan
pulang.mobilisasi di atas memiliki variasi tergantung pd komplikasi
persalinan, nifas & sembuhnya luka2..
Manfaat mobilisasi dini :
 Melancarkan pengeluaran lochea
 Mengurangi infeksi puerperium
 Mempercepat involusi alat kandungan
 Melancarkan fungsi alat gastrointestinal dan alat perkemihan
 Meningkatkan kelancaran peredaran darah shgg mempercepat fungsi ASI
dan pengeluaran sisa metabolisme.
NEX..

b. Rawat gabung ; perawatan ibu dan bayi dlm satu ruangan bersama2
shgg ibu lebih banyak memperhatikan bayinya, segera dpt
memberikan ASI shgg kelancaran pengeluaran ASI lebih terjamin..
c. Pemeriksaan umum ; yg perlu dilakukan antara lain adl kesadaran
penderita, keluhan yg tjd stlh persalinan.
d. Pemeriksaan khusus, meliputi :
 Pemeriksaan TTV ; TD, N, S.
 Fundus uteri ; TFU, kontraksi uterus .
 Payudara ; puting susu, pembesaran & pengeluaran ASI.
 Lochea ; lohcea rubra, lochea sanginolenta, lochea serosa, lochea
alba.
 Luka jahitan episiotomi ; apakah baik atau terbuka, apakah ada
tanda2 infeksi.
PENATALAKSANAAN

1. Observasi ketat 2 jam post partum ( adaanya komplikasi


perdarahan).
2. 6-8 jam pasca persalinan; istirahat dan tidur tenang, usahakan
mika miki.
3. Hari ke- 1-2 ; memberikan KIE kebersihan diri, cara menyusui
yg benar & perawatan payudara, perubahan2 yg tjd pd masa
nifas, pemberian informasi ttg senam nifas.
4. Hari ke- 2 ; mulai latihan duduk.
5. Hari ke- 3 ; diperkenankan latihan berdiri dan berjalan.
KOMPLIKASI

1. Pembengkakan payudara.
2. Mastitis ( peradangan pada payudara)
3. Endometritis ( peradangan pd endometrium )
4. Post partum blues
5. Infeksi puerperalis ditandai dg pembengkakan, rasa
nyeri, kemerahan pd jaringan terinfeksi atau
pengeluaran cairan berbau dari jalan lahir selama
persalinan atau sesudah persalinan.
NASEHAT YANG PERLU DIBERIKAN SAAT PULANG

1. Diit ; mengandung gizi seimbang yaitu cukup kalori, protein,


sayuran & buah2an
2. Pakaian ; agar longgar terutama dada , perut tdk terlalu
kencang, pakaian dalam sebaiknya yg menyerap, kasa
pembalut sebaiknya dibuang setiap saat tersa penuh.
3. Perawatan vulva ; dg tujuan utk mencegah tjd infeksi daerah
vulva, perineum maupun di dalam uterus.
4. Miksi ; kencing spontan hrs dpt dilakukan dlm 8 jam pp.kadang
sulit krn spingter uretra tertekan kepala janin & spasme o/
iritasi musculus spinter ani.
5. Defekasi ; BAB hrs tjd pd 2-3 hari pp. bila tdk diberikan obat
laksan (oral atau per rektal) atau pencahar /laksatif
NEX..

6. Perawatan payudara ; dimulai sejak hamil spy puting lemas,


tdk keras & kering. Segera setelah lahir susui bayi.
7. Kembalinya menstruasi ; dg memberi ASI kembali menstruasi
sulit diperhitungkan & bersifat individu. Biasanya setelah 4-6
bulan
8. Cuti hamil dan bersalin ; menurut UU ct 1 bln sblm dan 2 bln
sesudah melahirkan.
9. Mempersiapkan utk KB ; pemeriksaan post partum mrpk
waktu yg tepat utk membicarakan metoda KB. Penggunaan
metoda KB dibutuhkan sblm haid pertama.

Das könnte Ihnen auch gefallen