Pengertian Akhlak Akhlak Terhadap Keberhasilan Hidup
Pebedaan dan Persamaan
Sumber Akhlak Dalam Islam antara Akhlak, Etika dan Moral PENGERTIAN AKHLAK
Secara etimologis (luhgatan) akhlaq (bahasa
arab) adalah bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Berakar dari kata khalaqa yang berarti menciptakan. Seakar dengan khaliq (pencipta), makhluk (yang diciptakan) dan khalaq (penciptaan). Secara terminologis: “akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan” • Imam AL-Ghazali (1055-1111 M)
“ akhlak adalah hay’at atau sifar yang tertanam dalam
jiwa yang daripadanya lahir perbuatan-perbuatan yang spontan tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran. Maka, jika sifat tersebut melahirkan suatu tindakan yang terpuji menurut ketentuan akal dan norma agama, ia dinamakan akhlak yang baik. Tetapi jika ia menimbulkan tindakan yang jahat, maka ia dinamakan akhlak yang buruk. “ • Ibnu Maskawaih ( 941-1030 M)
“ keadaan jiwa seseorang yang mendorongnuya untuk
melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui timbangan pikiran terlebih dahulu. Keadaan ini terbagi dua, ada yang berasal dari tabiat aslinya adapula yang diperoleh dari kebiasaan yang berulamh- ulang. Boleh jadi, pada mulanya tindakan itu melalui pikiran dan pertimbangan, kemudian dilakukan terus menerus, maka jadilah suatu bakat dan akhlak.” PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA AKHLAK, ETIKA DAN MORAL
Dilihat dari fungsi dan peranannya, dapat dikatakan bahwa
akhlak,etika,dan moral yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik buruknya. Kesemua istilah tersebut sama-sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang baik,teratur,aman,damai,dan tentram. Sehingga sejahtera batiniah dan lahiriah. Objek dari akhlak,etika, dan moral yaitu perbuatan manusia,ukurannya yaitu baik dan buruk. Sebagian orang memang menyamakan antara akhlak dengan etika. Padahal secara filosofis, kedua istilah tersebut berbeda, akhlak merupakan konsep moral dalam islam,yang berisi ajaran-ajaran tentang bagaimana seseorang harus bertindak dalam kehidupan ini,agar menjadi orang yang baik. Adapun etika adalah sebuah ilmu bukan sebuah ajaran. Etika berbicara tentang mengapa kita harus mengikuti ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita mengambil sikap yang bertanggung jawab terhadap berbagai ajaran moral atau akhlak. Dalam hal ini, etika berusaha memahami soal mengapa atau atas dasar apa kita harus hidup menurut norma- norma tertentu. Singkatnya,etika adalah filsafat moral atau filsafat akhlak. Adapun akhlak,adalah ajaran-ajaran moralnya tentang ihwal yang baik dan buruk. Jika etika lebih bersifat teoretis-filosofis, akhlah dan moral lebih bersifat praktis-aplikatif. Sedangkan perbedaan akhlak , etika,dan moral dapat dilihat pada hal sifat dan kawasan pembahasannya,dimana etika bersifat lebih teoriritis dan memandang tingkah laku manusia secara umum,sedangkan moral lebih bersifat praktis,yang ukurannya adalah bentuk perbuatan. Serta sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk pun berbeda,dimana akhlak berdasarkan pada Al-Qur’an dan As-sunnah,etika bedasarkan akhlak pikiran, sedangkan moral bedasarkan kebiasaan yang berlaku pada masyarakat. Hubungan antara akhlak,etika,dan moral bisa dilihat dari segi fungsi dan peranannya,yakni sama-sama menentukan hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia untuk ditentukan baik dan buruknya,benar dan salahnya,sehingga dengan ini tercipta masyarakat yang baik,teratur,aman,damai,dan tentram serta sejahtera lahir dan batin. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA AKHLAK, ETIKA DAN MORAL
AKHLAK ETIKA MORAL
SUMBER Al-Qur’an dan Pikiran dan Adat istiadat As sunnah akal manusia tertentu SIFAT Praktis- Teorotis- Praktis- aplikatif filosofis aplikatif
OBJEK Perbuatan Perbuatan Perbuatan
manusia manusia manusia
PERANANNYA Penentu hukum Penentu hukum Penentu hukum
atas perbuatan atas perbuatan atas perbuatan manusia manusia manusia SUMBER AKHLAK DALAM ISLAM Sumber akhlaq adalah yang menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia dan tercela. Sebagaimana ke seluruhan ajaran islam, sumber akhlaq yaitu Al-Quran dan Sunnah, bukan akal pikiran atau pandangan masyarakat sebagaimana pada konsep etika dan moral. Dan bukan pula karena baik atau buruk dengan sendirinya sebagaimana pandangan Mu’tazilah. Menjadikan Al-Quran dan Sunnah sebagai sumber akhlaq merupakan suatu kewajaran bahkan keharusan. Dalam konsep Akhlaq, segala sesuatu itu dinilai baik atau buruk, terpuji atau tercela, semata-mata karena Syara’(Al-Quran dan Sunnah) menilainya demikian. Akhlak di dalam ajaran islam sangat rinci, berwawasan multi dimensial bagi kehidupan, sistematis dan beralasan realitas. Akhlak islam bersifat mengarahkan, membimbing, mendorong , dan membangun peradaban manusia. AKHLAK SEBAGAI MODAL SOSIAL BAGI KEBERHASILAN HIDUP SESEORANG Sebagaimana telah di jelaskan ahlak juga merupakan modal sosial bagi keberhasilan hidup seseorang,seseorang yang menjadikan ahlak sebagai modal sosial pastilah akan berhasil hidupnya,karena ia memiliki etika dan moral yang baik yang dimana akan di senangi dimana pun ia tinggal, yang kemudian akan membawa dampak baik bagi pekerjaan dan segala sesuatu yang ia jalani. Contohnya saja seorang pedagang yang ramah dan sopan akan lebih di sukai dan di senangi oleh para pembeli di bandingkan dengan pedagang yang kasar dan tidak ramah. Dengan demikian pembeli akan lebih senang membeli kepada pedagang yang ramah dan sopan,yang dimana hal itu berakibat pada apa yang di jual atau ditawarkan oleh pedagang ramah akan cepat habis di banding dengan dagangan pedagang tidak ramah. Oleh karena itu pedagang yang ramah akan lebih sukses dari pedagang yang tidak ramah. Maka dari itu ahlak sosial sangat mempengaruhi keberhasilan hidup seseorang. Selain itu ilmu akhlak juga berguna secara efektif dalam upaya membersihkan diri manusia dari perbuatan dosa dan maksiat. Jika manusia memiliki kebersihan batin maka akan melahirkan perbuatan yang terpuji, dari perbuatan yang terpuji tersebut maka akan lahirlah pula keadaan masyarakat yang damai, harmonis, rukun, sejahtera lahir batin, yang memungkinkan ia dapat beraktifitas guna mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Tidak ada sifat lain yang mampu mengundang daya tarik dan mengurangi tekanan mental selain akhlak mulia. Orang yang bermental seperti ini mampu mengontrol diri dan membuat lingkungan sekitar tidak memahami problema-problema yang ia hadapi. Ia senantiasa berusaha bersikap ramah dan gembira sehingga orang lain merasa terhibur dan senang. Mereka yang berakhlak mulia selain mampu menguasai diri saat menghadapi beban hidup, juga bisa mengatasi kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Ahklak mulia merupakan faktor yang paling dominan dalam menjamin kesuksesan seseorang. KESIMPULAN
• Akhlak merupakan sifat yang tertanam dalam jiwa manusia
sehingga akan muncul secara spontan bila mana diperlukan, tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbanagan lebih dahulu dan mengarah kepada kebaikan.
• Sumber akhlak berasal dari Al-Qur’an dan Sunnah.
• Disamping akhlak, dikenal juga istilah etika dan moral.
Ketiga istilah tersebut sama sama menentukan nilai baik dan buruk sikap dan perbuatan manusia.
• Akhlak yang baik merupakan penentu masa depan yang baik.
Akhlak mulia adalah syarat pertama untuk mencapai kesuksesan interaksi sosial. Sifat itu menyimpan daya tarik dan membantu mengangkat kepribadian seseorang serta memiliki pengaruh besar dalam menata kehidupan individual dan sosial. ADA YANG DITANYAKAN? TERIMA KASIH