Sie sind auf Seite 1von 14

AKHLAK

Kelompok 6

M.Nicko .A (17.0605.0022)

Nora Nur Aini (17.0605.0023)

Erlin Helmalia (17.0605.0044)

Meiliana P.N (17.0605.0050)


TOPIK MATERI

Pengertian Akhlak Akhlak Terhadap Keberhasilan Hidup

Pebedaan dan Persamaan


Sumber Akhlak Dalam Islam
antara
Akhlak, Etika dan Moral
PENGERTIAN AKHLAK

Secara etimologis (luhgatan) akhlaq (bahasa


arab) adalah bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Berakar
dari kata khalaqa yang berarti menciptakan. Seakar
dengan khaliq (pencipta), makhluk (yang diciptakan) dan
khalaq (penciptaan).
Secara terminologis:
“akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan perbuatan dengan gampang dan
mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan”
• Imam AL-Ghazali (1055-1111 M)

“ akhlak adalah hay’at atau sifar yang tertanam dalam


jiwa yang daripadanya lahir perbuatan-perbuatan yang
spontan tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran.
Maka, jika sifat tersebut melahirkan suatu tindakan
yang terpuji menurut ketentuan akal dan norma agama, ia
dinamakan akhlak yang baik. Tetapi jika ia menimbulkan
tindakan yang jahat, maka ia dinamakan akhlak yang
buruk. “
• Ibnu Maskawaih ( 941-1030 M)

“ keadaan jiwa seseorang yang mendorongnuya untuk


melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui timbangan
pikiran terlebih dahulu. Keadaan ini terbagi dua, ada
yang berasal dari tabiat aslinya adapula yang diperoleh
dari kebiasaan yang berulamh- ulang. Boleh jadi, pada
mulanya tindakan itu melalui pikiran dan pertimbangan,
kemudian dilakukan terus menerus, maka jadilah suatu
bakat dan akhlak.”
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA AKHLAK, ETIKA
DAN MORAL

Dilihat dari fungsi dan peranannya, dapat dikatakan bahwa


akhlak,etika,dan moral yaitu menentukan hukum atau nilai dari suatu
perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik buruknya. Kesemua
istilah tersebut sama-sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang
baik,teratur,aman,damai,dan tentram. Sehingga sejahtera batiniah dan
lahiriah. Objek dari akhlak,etika, dan moral yaitu perbuatan
manusia,ukurannya yaitu baik dan buruk. Sebagian orang memang menyamakan
antara akhlak dengan etika. Padahal secara filosofis, kedua istilah
tersebut berbeda, akhlak merupakan konsep moral dalam islam,yang berisi
ajaran-ajaran tentang bagaimana seseorang harus bertindak dalam kehidupan
ini,agar menjadi orang yang baik. Adapun etika adalah sebuah ilmu bukan
sebuah ajaran. Etika berbicara tentang mengapa kita harus mengikuti ajaran
moral tertentu, atau bagaimana kita mengambil sikap yang bertanggung jawab
terhadap berbagai ajaran moral atau akhlak. Dalam hal ini, etika berusaha
memahami soal mengapa atau atas dasar apa kita harus hidup menurut norma-
norma tertentu. Singkatnya,etika adalah filsafat moral atau filsafat
akhlak. Adapun akhlak,adalah ajaran-ajaran moralnya tentang ihwal yang
baik dan buruk. Jika etika lebih bersifat teoretis-filosofis, akhlah dan
moral lebih bersifat praktis-aplikatif.
Sedangkan perbedaan akhlak , etika,dan moral dapat
dilihat pada hal sifat dan kawasan pembahasannya,dimana
etika bersifat lebih teoriritis dan memandang tingkah laku
manusia secara umum,sedangkan moral lebih bersifat
praktis,yang ukurannya adalah bentuk perbuatan. Serta
sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan
buruk pun berbeda,dimana akhlak berdasarkan pada Al-Qur’an
dan As-sunnah,etika bedasarkan akhlak pikiran, sedangkan
moral bedasarkan kebiasaan yang berlaku pada masyarakat.
Hubungan antara akhlak,etika,dan moral bisa dilihat dari
segi fungsi dan peranannya,yakni sama-sama menentukan hukum
atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia
untuk ditentukan baik dan buruknya,benar dan
salahnya,sehingga dengan ini tercipta masyarakat yang
baik,teratur,aman,damai,dan tentram serta sejahtera lahir
dan batin.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
ANTARA AKHLAK, ETIKA DAN MORAL

AKHLAK ETIKA MORAL


SUMBER Al-Qur’an dan Pikiran dan Adat istiadat
As sunnah akal manusia tertentu
SIFAT Praktis- Teorotis- Praktis-
aplikatif filosofis aplikatif

OBJEK Perbuatan Perbuatan Perbuatan


manusia manusia manusia

PERANANNYA Penentu hukum Penentu hukum Penentu hukum


atas perbuatan atas perbuatan atas perbuatan
manusia manusia manusia
SUMBER AKHLAK DALAM ISLAM
Sumber akhlaq adalah yang menjadi ukuran baik
dan buruk atau mulia dan tercela. Sebagaimana ke
seluruhan ajaran islam, sumber akhlaq yaitu Al-Quran dan
Sunnah, bukan akal pikiran atau pandangan masyarakat
sebagaimana pada konsep etika dan moral. Dan bukan pula
karena baik atau buruk dengan sendirinya sebagaimana
pandangan Mu’tazilah. Menjadikan Al-Quran dan Sunnah
sebagai sumber akhlaq merupakan suatu kewajaran bahkan
keharusan.
Dalam konsep Akhlaq, segala sesuatu itu dinilai
baik atau buruk, terpuji atau tercela, semata-mata
karena Syara’(Al-Quran dan Sunnah) menilainya demikian.
Akhlak di dalam ajaran islam sangat rinci, berwawasan
multi dimensial bagi kehidupan, sistematis dan beralasan
realitas. Akhlak islam bersifat mengarahkan, membimbing,
mendorong , dan membangun peradaban manusia.
AKHLAK SEBAGAI MODAL SOSIAL BAGI
KEBERHASILAN HIDUP SESEORANG
Sebagaimana telah di jelaskan ahlak juga merupakan
modal sosial bagi keberhasilan hidup seseorang,seseorang
yang menjadikan ahlak sebagai modal sosial pastilah akan
berhasil hidupnya,karena ia memiliki etika dan moral yang
baik yang dimana akan di senangi dimana pun ia tinggal, yang
kemudian akan membawa dampak baik bagi pekerjaan dan segala
sesuatu yang ia jalani.
Contohnya saja seorang pedagang yang ramah dan sopan akan
lebih di sukai dan di senangi oleh para pembeli di
bandingkan dengan pedagang yang kasar dan tidak ramah.
Dengan demikian pembeli akan lebih senang membeli kepada
pedagang yang ramah dan sopan,yang dimana hal itu berakibat
pada apa yang di jual atau ditawarkan oleh pedagang ramah
akan cepat habis di banding dengan dagangan pedagang tidak
ramah. Oleh karena itu pedagang yang ramah akan lebih sukses
dari pedagang yang tidak ramah. Maka dari itu ahlak sosial
sangat mempengaruhi keberhasilan hidup seseorang.
Selain itu ilmu akhlak juga berguna secara efektif
dalam upaya membersihkan diri manusia dari perbuatan
dosa dan maksiat. Jika manusia memiliki kebersihan
batin maka akan melahirkan perbuatan yang terpuji, dari
perbuatan yang terpuji tersebut maka akan lahirlah pula
keadaan masyarakat yang damai, harmonis, rukun,
sejahtera lahir batin, yang memungkinkan ia dapat
beraktifitas guna mencapai kebahagiaan di dunia maupun
di akhirat. Tidak ada sifat lain yang mampu mengundang
daya tarik dan mengurangi tekanan mental selain akhlak
mulia. Orang yang bermental seperti ini mampu
mengontrol diri dan membuat lingkungan sekitar tidak
memahami problema-problema yang ia hadapi. Ia
senantiasa berusaha bersikap ramah dan gembira sehingga
orang lain merasa terhibur dan senang. Mereka yang
berakhlak mulia selain mampu menguasai diri saat
menghadapi beban hidup, juga bisa mengatasi kondisi
lingkungan yang tidak mendukung. Ahklak mulia merupakan
faktor yang paling dominan dalam menjamin kesuksesan
seseorang.
KESIMPULAN

• Akhlak merupakan sifat yang tertanam dalam jiwa manusia


sehingga akan muncul secara spontan bila mana diperlukan, tanpa
memerlukan pemikiran atau pertimbanagan lebih dahulu dan
mengarah kepada kebaikan.

• Sumber akhlak berasal dari Al-Qur’an dan Sunnah.

• Disamping akhlak, dikenal juga istilah etika dan moral.


Ketiga istilah tersebut sama sama menentukan nilai baik
dan buruk sikap dan perbuatan manusia.

• Akhlak yang baik merupakan penentu masa depan yang baik.


Akhlak mulia adalah syarat pertama untuk mencapai kesuksesan
interaksi sosial. Sifat itu menyimpan daya tarik dan membantu
mengangkat kepribadian seseorang serta memiliki pengaruh besar
dalam menata kehidupan individual dan sosial.
ADA YANG DITANYAKAN?
TERIMA KASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen