Sie sind auf Seite 1von 3

A.

SISTEM AKSIOMA PEANO


Sistem ini diciptakan oleh matematikawan dan
logikawan bangsa Italia G. Peano (1858-1932). Aksioma
Peano adalah sebuah contoh sistem aritmetika
postulatsional. Aksioma Peano memuat tiga term-term tak
didefinisikan : “0”, “bilangan”, dan “pengikut” atau
“successor”. Sistem Peano memuat 5 postulat berikut ini:
P1. 0 adalah suatu bilangan
P2. Pengikut sembarang bilangan adalah suatu bilangan
P3. Tidak ada dua bilangan yang mempunyai pengikut
sama
P4. 0 bukanlah pengikut bilngan mana pun
P5. Jika P adalah suatu sifat sedemikin sehingga (a) 0
bersifat P, dan (b) apabila suatu bilangan n bersifat P maka
pengikut n’ juga bersifat P, maka setiap bilangan bersifat P.
Aksioma ini terdiri dari 5 postulat dengan definisi
rekursif (maju atau mundur) bilangan-bilangan alam,
misalnya 1 didefinisikan sebagai pengikut 0, atau disingkat
sebagai 0’,2 sebagai 1’,3 sebagai 2’, dst. Dengan
menambahkan definisi penjumlahan dan definisi perkalian,
maka akan dibuktikan sifat-sifat operasi assosiatif, komutatif,
dan distributif untuk kedua operasi yang didefinisikan.
Definisi penjumlahan yang dinyatakan dalam bentuk yang
persis dengan suatu ide bahwa penjumlahan sembarang
bilangan alam dengan bilangan alam yang diketahui dapat
dipandang sebagai penjumlahan berulang-ulang dari 1

D1. (a) n + 0 = n; (b) n + k’ = (n + k)’,


Definisi perkalian dapat didefinisikan dengan definisi rekrusif sebagai
berikut, yang dinyatakan dalam bentuk ide yang rigor bahwa hasil kali
n.k dari dua bilangan dapat dipandang sebagai jumlah k kali masing-
masing sama dengan n.

D2 (a) n.0 = 0; (b) nk’ = n.k + n.

Berbagai operasi aritmetika dapat didefinisikan dengan mengacu


kepada jenis-jenis bilangan baru ini, dan validitas semua hukum
aritmetik yang berlaku pada operasi-operasi ini dapat dibuktikan
dengan menggunakan postulat-postulat peano dan definisi-definisi
dari berbagai konsep aritmetika yang terlibat.
Demikian pula fungsi aljabar seperti fungsi kontinu, limit, derivatif dan
integral dapat diintrodusir, dan teorema-teorema yang biasa dijumpai
dalam konsep-konsep ini dapat dibuktikan sehingga akhirnya sistem
matematika yang sangat besar itu, seperti dikatakan, disini hanya
bergantung pada basis sistem peano yang sederhana itu. Dengan hasil
ini maka dikatakan bahwa aksioma Peano merupakan basis
matematika.

Das könnte Ihnen auch gefallen