Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
KEPERAWATAN KOMUNITAS
• Askep momunitas merupakan bentuk layanan
kep profesional bagian integral dari proses kep
yg berdasarkan ilmu kep yg ditujukan lsg pd
masy risiko tinggi dlm upaya pencapaian
derajat kesehatan optimal mll peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan,
dan rehabilitasi
• Proses asuhan kep komunitas adalah metode
asuhan yg bersifat alamiah, sistematis,
dinamis, kontiniu, dan berkesinambungan dlm
rangka memecahkan masalah kesehatan ind,
klg, dan klp mll pengkajian, penentuan
diagnosis,perencanaan, pelaksanaan
intervensi, dan evaluasi kep.
PENGKAJIAN
• Utk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi status kesehatan masy
• Melalui aplikasi teori dan konsep model kep yg
relevan
Data Inti Komunitas
• Sejarah/riwayat daerah (perubahan daerah)
• Demografi (usia, karakteristik jenis kelamin,
distribusi ras dan etnis)
• Tipe keluarga (keluarga, bkn klg, klp)
• Status kawin (kawin, janda, duda, single)
• Statistik vital (kelahiran, kematian klp usia,
penyebab kematian)
• Nilai nilai keyakinan, agama
Data Subsistem Komunitas
• Lingkungan fisik: kualitas air, pembuangan
limbah, udara, flora, ruang terbukaperumahan,
dareah hijau, musim,binatang, kualitas makanan,
dan akses
• Pelayanan Kesehatan dan Sosial: puskesmas,
klinik, RS, pengobatan tradisional, agen yankes di
rmh, pusat emergensi, rumah perawatan, fasilitas
layanan sosial, pelayanan keshtn mental, apakah
ada yg mengalami sakit akut atau krosnis
• Ekonomi: karakteristik keuangan klg dan
individu, jumlah penduduk yg tidak berkerja
• Transportasi dan keamanan: bus, taxi, angkot,
ojek. Layanan perlindungan kebakaran, polisi,
sanitasi, dan kualitas udara
• Politik dan pemerintahan: RT, RW, Desa/lurah,
kecamatan, dsb), klp pelayanan masy
(posyandu, PKK, karang taruna, posbindu,
poskesdes, panti, dll)
• Komunikasi: pakai surat kabar, radio, TV,
telepon,intrenet, hot line, papan
pengumuman, poster, brosur, pengeras suara
mesjid, dll
• Pendidikan: sekolah yang ada di komunitas,
pelayanan kesehatan di sekolah, akses
pendidikan yg lebih tinggi
• Rekreasi: taman, area bermain, perpustakaan,
fasilitas khusus
• Persepsi Masyarakat: apa yg dirasakan masya
dlm kehidupan tpt tinggal, apa yg menjadi
kekuatan, permasalahan (tanyakan pd klp yg
berbeda (lansia, remaja, pekerja, profesional,
IRT)
• Sumber data sekunder: RS, Puskesmas, balai
pengobatan, kelurahan, BPS, Dinkes
• Setelah data dikumpulkan kemudian data di
analisis melalui tahapan: kategorisasi, ringkasan,
perbandingan, dan kesimpulan
Kategorisasi
• Karakteristik demografi (komposisi klg, usia, jenis
kelamin, etnis)
• Karakteristik geografis (batas wilayah, jumlah,
dan besarnya KK)
• Karakteristik ekosoc (pekerjaan, tkt pendidikan,
kepemilikan rumah
• Yankes (RS, puskesmas, klinik, puskesmen)
Ringkasan
• Meringkas data dalam setiap katagori yang
disajikan dalam bentuk ukuran seperti jumlah,
bagan, dan grafik
Perbandingan
• Melakukan analisis data meliputi identifikasi
kesenjangan data dan ketidaksesuaian
• Diperlukan untuk menetapkan pola atau
kecenderungan yg ada jika data tdk benar dan
perlu revalidasi yg membutuhkan data asli.
Perbedaan dapat terjadi karena kesalahan
pencatatan data. Mis membandingkan data
komunitas dengan data lain yang sama yg
merupakan sumber yang telah ditetapkan.
Kesimpulan
• Setelah data dikumpulkan lalu dibuat katagori,
ringkasan dan dibandingkan, lalu tahap akhir
membuat kesimpulan secara logis dari
peristiwa lalu ditegakkan diagnosa
keperawatan kominitas
• Analisis Data
Katagori Data Ringkasan Kesimpulan
Vital Statistik
Angka Kematian bayi
(IMR) 42/1000 kel hidup Angka kematian bayi di
Desa A 38/1000 kel hidup Desa A lebih tinggi dari
Desa B 34/1000 klh hidup Desa B dan Kab Mekar
Kab Mkar Baru Baru