Diskritif Ekonomi Islam

(Kuliah 1)
Mata Kuliah : Ekonomi Syariah
Dosen : Inas Afifah Zahra, S.E, S.Pd, S.Th.I, M.Si

STIE Bisnis Internasional Indonesia - Tambun

 Pendahuluan
• Tidak ada dikotomi antara Ilmu Agama dan Ilmu Dunia dalam Islam.
• Pada masa kegelapan (dark ages) yang terjadi di Eropa, Islam justru
mengalami masa keemasan dan kejayaan
• Ilmuwan Muslim klasik memiliki pengetahuan mendalam , baik dalam
Ilmu Agama maupun Ilmu Duniawi  ISLAM BERJAYA
• Namun, hal ini tidak pernah diketahui oleh DUNIA, terutama oleh
GENERASI MUDA MUSLIM, sehingga mereka melakukan hal yang
sama dengan barat yaitu PEMISAHAN antara AKTIVITAS SPRITUAL dan
AKTVITAS DUNIAWI
1. Ibnu Khaldun (1322-1406 M)
• Abu Zayd 'Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn Khaldun al-
Hadrami
• Seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan dikenal sebagai
bapak pendiri Ilmu Historiografi, Sosiologi, dan Ekonomi
yang hafal AL-QUR’AN.
• Beliau belajar Al-Qur’an, tafsir, hadits, ushul fiqh, tauhid,
ilmu nahwu, sharaf, ilmu balaghah, fisika dan matematika.
• Karya beliau :
1. Muqaddimah (Sosiologi, historis, filosofis)
2. Lubab al-Muhassal fi Ushul ad-Diin (Teologi Islam)
2. Ibnu Rusyd (1128 – 1198 M)
• Abu Walid Muhammad bin Rusyd Lahir di Kordoba
(Spanyol)
• Beliau merupakan seorang ilmuwan muslim yang
cerdas dan menguasai banyak bidang ilmu, seperti
al-Quran, fisika, kedokteran, biologi, filsafat, dan
astronomi.
• Karya beliau :
1. Bidayat Al-Mujtahid (kitab ilmu fiqih)
2. Kulliyaat fi At-Tib (buku kedokteran)
3. Fasl Al-Maqal fi Ma Bain Al-Hikmat Wa Asy-Syari’at
(perihal perkataan-perkataan dalam hal kebijaksaan
dan syariat)
 Kenapa Ekonomi Islam??
1. Merujuk pada definisi ekonomi :
• “Economics is the social science that studies the allocation of scarce
resources to satisfy unlimited wants. “
2. Merujuk pada masalah-masalah ekonomi :
• Scarcity of Resources (Economic resources are limited relative to
wants)
• Unlimited Wants (People’s desires to use goods and services that
provide satisfaction.
• Choice (Scarcity of resources requires choices to be made)
 Islam dan Ekonomi
• Islamic Economics is based on “Islamic Perfection”

ۚ ‫س ََل َم ِدينًا‬
ْ ‫اْل‬ َ ُ‫… ا ْليَ ْو َم أ َ ْك َم ْلتُ لَ ُك ْم ِدينَ ُك ْم َوأَتْ َم ْمت‬..
ِ ْ ‫علَ ْي ُك ْم ِن ْع َم ِتي َو َر ِضيتُ لَ ُك ُم‬

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu,

dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-
ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah : 3)
Definisi Ekonomi Islam
• Islamic Economics is a social science which studies the
economic problems of people imbued with the values
of Islam.

• It is the study of social science which enables people

to perform their obligation to Allah and to their
society
Bagaimana Islam melihat permasalahan
ekonomi ?
• Scarcity of Resources
• Unlimited Wants &
• Choice
 Resources in Islam
 Allah SWT Has created resources in abundant. (berlimpah)

 However recourses in the eyes of mans is scarce/limited due

why?

 due to lack of means to reach this resources (which is the

results of man’s choice such as lack of knowledge, skills,
etc.)
Unlimited Wants
•
• “Islam recognizes that human desires are unlimited. This is
explained in the Quran and in the Hadith.”
Man’s Unlimited Wants

‫ب أ َ َّن َمالَهُ أ َ ْخلَدَ ُه‬

ُ ‫س‬
َ ‫يَ ْح‬
Thinking that his wealth would make him last for ever!
(QS. Al-Humazah : 3)
Man is Greedy
 Ibnu Az Zubair pernah berkhutbah di Makkah, lalu ia mengatakan,

‫ى َوا ِديًا َمأل ً ِم ْن‬ ‫ْط‬

ِ ‫ع‬ ُ ‫ى – صلى هللا عليه وسلم – َكانَ يَقُو ُل « لَ ْو أ َ َّن ابْنَ آدَ َم أ‬ َّ ‫ب‬
ِ َّ ‫ن‬ ‫ال‬ َّ
‫ن‬ ‫إ‬
ِ ‫اس‬
ُ َّ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ه‬
َ ُّ ‫ي‬َ ‫ يَا أ‬
َ
، ‫اب‬ ُ ‫ف اب ِْن آدَ َم ِإالَّ الت ُّ َر‬ َ ‫سدُّ َج ْو‬ َّ ‫ى ثَا ِنيًا أ َ َح‬
ُ َ‫ َوالَ ي‬، ‫ب ِإلَ ْي ِه ثَا ِلثًا‬ ِ ‫ َولَ ْو أُع‬، ‫ب ِإلَ ْي ِه ثَا ِنيًا‬
َ ‫ْط‬ َّ ‫ب أ َ َح‬
ٍ ‫ذَ َه‬
» ‫اب‬ َ َ ‫َّللاُ َعلَى َم ْن ت‬ َّ ‫وب‬ ُ ُ ‫َويَت‬

 Artinya : Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Nabi shallallahu

‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya manusia diberi lembah
penuh dengan emas, maka ia masih menginginkan lembah yang
kedua semisal itu. Jika diberi lembah kedua, ia pun masih
menginginkan lembah ketiga. Perut manusia tidaklah akan penuh
melainkan dengan tanah. Allah tentu menerima taubat bagi siapa
saja yang bertaubat. (HR. Bukhari no. 6438)
Choice in Islam
 Hence scarcity of means necessitates choice which can
provide higher values but at same time performing one’s
mission in this life.

 Choice in Islam should be ranking according to need

fulfillment and not to greediness
Acquiring Wealth in Islam
Is it prohibited ?
• Yes/No
 َ ‫ "الَ ت َ ُز ْو ُل قَ َد َما‬:‫قا َل رسو ُل هللاِ صلى هللاُ علي ِه وسل َم‬
‫ع ْب ٍد يَ ْو َم ا ْل ِقيَا َم ِة‬
‫س ِم ِه فِ ْي َما أ َ ْبالَهُ َوع َْن‬ ْ ‫ع ُم ِر ِه فِ ْي َما أ َ ْفنَاهُ َوع َْن ِج‬ُ ‫سأ َ َل ع َْن أ َ ْربَع ٍ ع َْن‬ ْ ُ‫َحتَّى ي‬
‫وعن ِع ْل ِم ِه ماَاا َ ع َِم ََ ب ِه‬
ْ ُ‫سبَهُ َوفِ ْي َما أ َ ْنفَقَه‬
َ َ ‫َما ِل ِه ِم ْن أ ْي َن ا ْكت‬

 Telah bersabda Rasulullah Saw.Belum beranjak telapak

kaki seorang hamba pada hari kiamat sihingga ditanya
tentang empat hal : Tentang Umur kemana dihabiskan,
Tentang tubuh kemana dipakai, Tentang harta dimana
didapat dan keman dimanfa'atkan dan tentang Ilmu
kemana diamalkan (HR Tirmidzi dan Ad-Darimi )
Sumber-Sumber Hukum Ekonomi Islam
1. Al-Qur’an
2. Sunnah / Hadits
3. Qiyas
4. Ijma’/ Ijtihad