Sie sind auf Seite 1von 20

Hafsah Katu

Departemen Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi


Universitas Hasanuddin, Makassar
 Gejala:
 Nyeri berlangsung lama
setelah stimulasi,
 Nyeri Spontan.
Peningkatan level PGE2

Simptomatik
Tanaman Gambir

Bongkahan Gambir
 Pengalaman empirik; nyeri gigi
berlubang reda setelah aplikasi
ekstrak gambir.

 Beberapa penelitian sebelumnya,


Gambir  anti-inflamasi (Rustam,
2003 dlm Hasti 2012).

 Ekstrak gambir berpengaruh


bermakna pada penyembuhan pada
fase inflamasi (Lestari, 2009).
 Membuktikan ekstrak gambir dapat
menurunkan kadar PGE2 pada kasus pulpitis
ireversibel.
 Disain : Eksperimen Lab
 Waktu : Januari – April 2016
 Tempat :
 Lab Biofarmaka PKP Fak.Farmasi UNHAS
 Lab.BioMol Bgn Mikrobiologi FK UNHAS
 RSGM UNHAS
 Bahan:
 Gambir (dari  Kain kasa,
Kab.Singkil Prop.NAD)  Kapas gulung
 Lar. Etil asetat,  Kapas butir
 Etanol 70%, kecil,
 Betadin,  Eugenol,
 Chlor Etil,  Salin,
 Alcohol swab,  Elisa Kit
 Alat:
 Diagnostik set,
 Rotavapor(Buchi Swiss),
 Timbangan digital ( O Haus Indonesia),
 Pipetmikro (Ependorf),
 Spoit 1 ml
Prosedur Penelitian
 Tahap I: Persiapan bahan uji (ekstrak gambir).
 Tahap II: Persiapan spesimen serum pre test
 Diambil darah sebanyak 1 ml dari vena kubiti.
 Tahap III: Aplikasi bahan
 Salin, Ekstrak gambir, Eugenol
 Tahap IV : Persiapan spesimen serum post test
 Setelah 4 jam, diambil darah sebanyak 1 ml dari
vena kubiti
 Analisis data:
 Program SPSS versi 17;
▪ Uji Kruskal Wallis
▪ Uji Mann Whitney
Perubahan Kadar PGE2 Serum SesudahAplikasi Salin, Ekstrak Gambir dan
Eugenol Selama 48 jam pada Kasus Pulpitis Ireversibel

Mean (SD) Kadar PGE2 serum


Kelompok p*
Sebelum Sesudah Perubahan
Salin 203,36(7,32) 357,97(12,80) -154,60(13,72)a <0,001

Gambir 191,22(11,23) 142,02(51,36) 49,20(44,37)b 0,042

Eugenol 200,92(7,32) 115,41(12,80) 85,52(5,28)c <0,001

Ket: Superscript yang sama pada kolom perubahan menunjukkan hasil uji Kruskal Wallis dan
Mann Whitney tidak berbeda bermakna (p>0,05); bila berbeda, maka berbeda bermakna
(p<0,05). *Paired t test
Perbandingan
perubahan
kadar PGE2
serum antara
kelompok salin,
ekstrak gambir
dan kelompok
eugenol.
 Pada penelitian ini ditemukan penurunan kadar
PGE₂ serum setelah aplikasi ekstrak gambir pada
pulpitis ireversibel  anti-inflamasi.

 Pane, 2008 :
 “ Effect of Honey and Uncaria on The Prevention of
Post Laparotomy Intraperitoneal Adhesion in Rat “
 Produksi PGE₂ menurun bermakna oleh Uncaria pd
model Rat.
 Lestari, 2009 :
 Pengaruh Ekstrak Gambir Terstandarisasi
sebagai Periodontal Dressing Terhadap
Penyembuhan Luka Gingiva Kelinci

 Ekstrak Gambir terstandarisasi berpengaruh


bermakna pd penyembuhan luka gingiva pada
fase inflamasi.
 Widiarti, 2011:
 Ekstrak gambir komersial pd DM tipe 2 bersifat
menghambat glukosidaase.

 Yiman, 2015 :
 Efek analgesik dan anti-inflamasi Ekstrak Gambir
pd artritis “ mempebaiki gejala artritis,
menurunkan nyeri dan mengurangi bengkak pd
model Rat Lewis
 Seto, 2016:
 “ Keefektifan ekstrak gambir sbg agent anti-
inflamasi pd Rat Wistar jantan.
 Ekstrak gambir dgn dosis 24mg/200 gr  efektif
sbg agent antiinflamasi.
 Ekstrak gambir dapat menurunkan
kadar PGE₂ setelah aplikasi selama 48
jam pada kasus pulpitis ireversibel.

 Ekstrak gambir dapat bekerja sebagai


anti-inflamasi.
 Penelitian lanjut, menguji:
 Berbagai konsentrasi
 Dosis tepat
Hafsah Katu
Departemen Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin,
Makassar

Das könnte Ihnen auch gefallen