Sie sind auf Seite 1von 41

IDENTITAS PASIEN

Nama Bpk. K
Umur 59 Thn
Alamat Majalengka
No.RM
978063
Tanggal Masuk
Tanggal 1 Februari 2018
Pengkajian 2 Februari 2018
ANAMNESIS

Keluhan Pusing
Utama Berputar
Riwayat Penyakit Sekarang

 Pusing berputar sejak 1 hari SMRS


 Pusing terjadi saat merubah posisi
 Mual muntah ±10x
 Riwayat Kecelakaan di tempat kerja 1 bln yang lalu
 Tidak ada keluhan demam, nyeri kepala, telinga berdenging, kelemahan
anggota gerak.
 Belum pernah berobat sebelumnya
Riwayat Penyakit Dahulu

 Riwayat keluhan serupa sebelumnya (-)


 Riwayat mondok sebelumnya (-)
 Riwayat DM (-)
 Hipertensi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga

 Riwayat sakit serupa (-)


 Riwayat DM dan Hipertensi tidak tahu
Riwayat Kebiasaan :
Pasien makan 3x sehari,
tidak ada riwayat merokok
PEMERIKSAAN FISIK
VITAL SIGN
110/70
TD mmHg

Suhu 36,60C

86 kali permenit, reguler, kuat


Nadi angkat

19 kali
RR permenit
PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK

Keadaan Tampak
sakit
umum sedang

CM, GCS
Kesadaran E4V5M6
Pemeriksaan Kepala
• Normocepal
• Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Pemeriksaan Leher
• JVP dalam batas normal, tidak ada
pembesaran limfonodi maupun kelenjar
tiroid
Pemeriksaan Bentuk dada
Thoraks Normocest
I : ictus cordis terlihat SIC V I : dinding dada lebih tinggi
Jantung

Paru
midclavicula sinistra (+) dari dinding perut, retraksi (-),
P : ictus cordis teraba SIC V pengembangan pulmo dextra
midclavicula sinistra (+) = sinistra
P : Batas jantung atas : SIC II P : vokal fremitus dextra =
lateral garis parasternal dextra sinistra
Batas jantung kanan : SIC IV P : suara sonor di seluruh
lateral garis parasternal dextra lapang paru, dextra = sinistra
Batas jantung kiri : SIC VI 1 jari A : suara dasar vesikuler
lateral garis midclavicula normal seluruh lapang paru
sinistra (+), suara ronki kasar (-)/(-),
Batas pinggang jantung SIC III ronki basah basal (-)/(-),
linea parasternal sinistra, wheezing (-)/(-)
A : BJ I dan II reguler,
intensitas sedang, gallop S3(-),
bising jantung (-)
Pemeriksaan

I : dinding abdomen Edema kaki (-/-),


Abdomen

Ekstremitas
lebih tinggi dari akral dingin (-/-)
dinding dada, distensi
(-) spider nevi (-)
A : peristaltik usus (+)
P : timpani (+) di
puncak perut
P : Acites (-) nyeri
tekan abdomen (-),
massa abdomen (-),
hepar tidak teraba,
lien tidak teraba.
Pemeriksaan Neurologis

FISILOGIS
&PATOLOGIS
Nervus Cranial

I-XII Dalam
Tidak batas
ada normal
kelainan
PemeriksaanTambahan

Dix Hallpike Manuever:

 Pasien duduk dekat bagian ujung meja pemeriksaan


 Pada posisi duduk kepala menengok kearah kiri atau kanan lalu
dengan cepat badan pasien dibaringkan sehingga kepala
tergantung pada ujung meja pemeriksaan
 Lihat nystagmus dan keluhan vertigo yang muncul
 Pertahankan posisi selama 10-15 detik
 Lalu dudukkan kembali pasien dengan cepat
 Lakukan pada arah sebaliknya
 Lakukan 2-3 kali untuk melihat “fatigue” maneuver
 Interpretasi: pada BPPV terdapat nystagmus yang memiliki ciri
yaitu adanya masa laten, lamanya kurang dari 30 detik, disertai
vertigo yang memiliki durasi sama dengan nystagmus dan
gejala akan semakin berkurang ketika maneuver diulang.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

AL: 9,0 K/uL


Lab darah
rutin

HB :13,4 gr/dl
HCT : 39,2%
AT:405 K/uL
GDS: 105 mg/dl
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 CT SCAN
Tak tampak kelainan
Daftar Masalah
Pusing berputar 1 bln memberat 1
hari SMRS
Mual muntah ±10x
Riwayat jatuh 1 bln yang lalu
Diagnosis dan Diagnosis Banding
 DD
 Vertigo Vestibularis Perifer ec Benign Paroxysmal
Positional Vertigo (BPPV)
 Vertigo Vestibularis Perifer ec Menniere Disease

 DX
 Diagnosis Klinis : Vertigo Vestibularis Perifer
 Diagnosis Etiologi: Benign Paroxysmal Positional
Vertigo (BPPV)
 Diagnosis Kerja: Vertigo Vestibularis Perifer ec
Benign Paroxysmal Positional Vertigo

Rencana Terapi

Inf. RL 20tpm
Inj. Ranitidin 2x1 amp IV
Inj. Ondansentron 2 x 1 amp IV
Mertigo 6 mg, 3 x 2 tab
Edukasi

Bedrest
Prognosis

Quo ad vitam: Ad bonam


- Quo ad functionam: Ad bonam
Definisi
• Latin “verto” = memutar atau gerakan berputar.
• Gangguan orientasi berupa ilusi atau halusinansi
gerakan di mana perasaan dirinya bergerak berputar
Vertigo atau bergelombang terhadap ruangan di sekitarnya
atau ruangan sekitarnya yang bergerak terhadap
dirinya.

• Gangguan perasaan kesimbangan tubuh terhadap


Dizziness ruang sekitarnya

• Vertigo dengan nistagmus vertikal, horizontal, atau


BPPV rotatoar yang dicetuskan oleh perubahan posisi kepala.
• Vertigo postural atau kopulolitiasis.
Etiologi
Tidak
Otologik Sentral Medikal terlokalisir

BPPV
Neuritis Stroke, TIA
vestibular Migrain Nonspesifik
basilar Hipotensi Psikogenik
Penyakit postural
Meniere Kejang Vertigo post
Sind.superior dengan Aritmia trauma
canal munculan Hipoglikemia Sindroma
dehiscence vertigo Efek hiperventilasi
Tumor  Multipel penyalahgu- Ketidakseim-
kompresi sclerosis naan obat
N.VIII bangan
Vertigo Infeksi virus multisensoris
servikal terkait usia
Malingering
Sistem Keseimbangan
Proprioseptif
Girus postsentralis
otak
Visual

Vestibular
Kanalis Organ otolit
Labirin
anterior semisirkulari
s

Labirin
posterior
Sistem Keseimbangan
Komponen lambat
• Berlawanan arah putaran kepala
• Mengkompensasi gerakan kepala dan
menstabilkan bayangan pada retina

Komponen cepat
• Searah putaran kepala
• Mengarahkan kembali tatapan ke bagian lain
dari lapangan pandang
Patofisiologi
Teori Konflik • Rangsangan di atas ambang fisiologis 
banjir informasi di pusat-pusat
Sensorik keseimbangan

Neural • Gerakan baru yang tidak sesuai dengan


memori di cerebeli dan korteks serebri 
Missmatch reaksi kegawatan (sindrom vertigo)

Ketidakseimbang • Arah parasimpatis  motion sickness


an Saraf Otonom • Arah simpatis  adaptasi

• Hipotalamus : Corticotropine Releasing


Neurohormonal Hormone  aktivitas locus caeruleus,
hipokampus, korteks serebri meningkat
Manifestasi Klinis

Gejala Primer Gejala Sekunder


• Sensasi berputar • Otonom
• Sensasi pergerakan • Mual
• Osilopsia • Lelah
• Ataksia • Sakit kepala
• Gangguan pendengaran • Penglihatan sensitif
Manifestasi Klinis
Gejala Perifer Sentral
Onset Tiba-tiba Perlahan
Beratnya keluhan Berat, paroksismal dan Ringan
episodik
Durasi dan Gejala Dapat berlangsung Dapat berlangsung
beberapa menit sampai berbulan-bulan
jam
Nistagmus (+) satu arah (dengan Kadang-kadang dua
fase cepat atau lambat) arah
Fiksasi visual Dihambat oleh nistagmus Tidak ada hambatan
dan vertigo
Arah post pointing Ke arah fase lambat Berubah-ubah
Arah jatuh Romberg Ke arah fase lambat Berubah-ubah
test
Gangguan lain Tinitus -
Pemeriksaan Fisik
Tes Keseimbangan
• Romberg test, Stepping gait, Tandem gait

Tes Koordinasi
• Pronasi-supinasi, finger to finger, finger to nose,
knee to toe

Tes Lain
• Tes ekolalia, tes makrografia, tes menulis vertikal
• Tes pendengaran
• Tes mata  nistagmus
Vidio
 ..\..\BPPV\Dix Hallpike to Diagnose
BPPV Dizziness.mp4
 ..\..\BPPV\Epley Maneuver to Treat
BPPV Vertigo.mp4
 ..\..\BPPV\Deep Head Hanging
Maneuver to Treat BPPV Vertigo.mp4
 ..\..\BPPV\Lempert (BBQ) Maneuver to
Treat BPPV Vertigo.mp4
 ..\..\BPPV\Meniere's Disease - What
Happens in the Inner Ear.mp4
Perasat Dix-Hallpike (standar BPPV)
 Dua gerakan yaitu:
 Dix-Hallpike kanan  bidang
kanal anterior kiri dan kanal
posterior kanan dan perasat
 Dix- Hallpike kiri  bidang
posterior kiri.
 Dix-Hallpike kanan:
 Duduk tegak i meja pemeriksaan,
kepala menoleh 450 ke kanan.
 Dengan cepat dibaringkan sampai
kepala menggantung 20-300 di
ujung meja pemeriksaan.
 Tunggu 40 detik sampai respon
abnormal timbul.
 Respon dilakukan selama ±1
menit atau sampai respon
menghilang.
Penatalaksaan

Antikolinergik Antihistamin Benzodiazepin

Calsium
Agonis
Antiemetik channel
histamin
blocker

Steroid Asetil leusin


CRT (Epley’s method)
• Dix-Hallpike  respon abnormal  kepala
ditahan pada posisi tersebut selama 1-2 menit
• Kepala direndahkan dan diputar secara
perlahan ke kiri dan dipertahankan selama
beberapa saat.
• Badan pasien dimiringkan dengan kepala
tetap dipertahankan pada posisi menghadap
kekiri dengan sudut 450 sehingga kepala
menghadap kebawah melihat lantai .
• Kembali ke posisi duduk dengan menghadap
ke depan. Setelah terapi ini pasien dilengkapi
dengan menahan leher.
• Tidak merunduk, berbaring, membungkukkan
badan selama satu hari. CRT untuk
• Tidur pada posisi yang sehat untuk 5 hari. kanalis semisirkularis posterior
Latihan Brandt Daroff
• Latihan di rumah tanpa bantuan
terapis.
• Pasien melakukan gerakan-gerakan
posisi duduk dengan kepala menoleh
450 , lalu badan dibaringkan ke sisi
yang berlawanan, dipertahankan
selama 30 detik.
• Selanjutnya pasien kembali ke posisi
duduk 30 detik.
• Pasien menolehkan kepalanya 450 ke
sisi yang lain, lalu badan dibaringkan
ke sisi yang berlawanan selama 30
detik.
• Latihan ini dilakukan secara rutin 10-
20 kali sebanyak 3 seri dalam sehari.

Das könnte Ihnen auch gefallen