Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
• Herediter
• Immune-mediated
disorder
• Precipitating factors:
– Stres emosional
– Injuri kulit
– Infeksi
Klasifikasi
Fisik Emosional/ dampak thd
• 2% ringan kualitas hidup
• 3-10% sedang • Mis. Psoriasis di tangan/
• > 10% berat kaki berat
Jenis & Manifestasi Klinis
1. Plaque Psoriasis
• Lesi terlihat merah, papula, berubah menjadi plaque silver
• Warna plaque silver adanya udara di bawah permukaan
kulit
• Bila plaque diambil dasar terlihat merah gelap beberapa
titik perdarahan
• Area plaque paling umum lutut, siku, kulit kepala,
tenggorokan & kuku
• Plaque batas tegas & mudah mengelupas
• Muncul di hampir seluruh permukaan kulit
• 80% pasien dengan psoriasis memiliki bentuk ini
2. Pustular Psoriasis
• Pustular psoriasis generalisata
– Area memerah di seluruh permukaan kulit
– Kulit menjadi nyeri dan lunak, terdapat blister
– Muncul sebagai episode recurrent dari orang yang
memiliki riwayat plaque psoriasis
– Blister/pustula non infeksius dapat mengering &
mengelupas dalam 2 hari
– Pustula bisa muncul dan erupsi setiap beberapa hari
atau minggu
– Pemicu: infeksi, penghentian steroid mendadak
(biasanya jenis sistemik), kehamilan, obat-obatan
(lithium, propanolol, jenis lain beta blockers,
indometahcin)
... Pustular psoriasis generalisata
• Tujuan perawatan:
1. Mengembalikan gangguan fungsi kulit
2. Mencegah kehilangan cairan lebih lanjut
3. Menstabilkan temperatur tubuh
4. Mengembalikan keseimbangan kimia kulit
Penatalaksanaan
1. Bedrest
2. Sedasi ringan
3. Terapi topikal
4. Rehidrasi
5. Penghindaran kehilangan panas berlebihan.
• Obat sistemik
1. Aciretin atau methrotexate
2. Cyclosporin (neoral)
3. Steroid oral
4. PUVA
Pustular psoriasis lokal
– Palmo-plantar pustulosis (PPP)
– Dipicu oleh emosi dan stres
– Pustula dpt selebar 5 cm
– Lebih sering pada wanita, usia 20-60 th
– Pustula terlihat dalam bentuk yang bertaburan
pada plaque kulit yang memerah, kemudian
berubah mjd coklat dan mengelupas
– Sulit untuk disembuhkan
– Treatment sama dgn pp general
3. Eritrodermik Psoriasis
• Menyebar di seluruh tubuh, kulit
kemerahan dan panas, dapat diikuti gatal
dan nyeri
• Treatment dengan steroid topikal atau
sistemik atau dengan kombinasi
methotrexate
• Paling jarang terjadi
• Dapat terjadi mendadak pada orang
dengan plaque psoriasis
4. Guttate
• Kemerahan, kecil, individual drops di atas kulit
• Dipicu oleh infeksi (akibat infeksi tenggorokan karena
streptokokus, flu, chicken pox & tonsilitis)
• Dapat sembuh sendiri tanpa meninggalkan bekas
• Umumnya lesi nampak pada kerongkongan, lengan,
tungkai, kadang pada kulit kepala
• Treatment
1. Antibiotik
2. Moisturizer atau agen topikal (coal tar, kortikosteroid,
vitamin D3 derivat atau topikal retinoids)
3. Ointment
4. Sinar UV B atau PUVA dapat memudahkan
kekambuhan
5. Inverse Psoriasis
• Lesi halus, area-area kulit kering, memerah dan
terinflamasi tetapi tidak terjadi sisik
• Sering terjadi pada lipatan kulit (ketiak, lipat
paha, bawah payudara, lipatan lain di sekitar
kelamin dan pantat)
• Gesekan dan keringat dapat mengiritasi
sehingga terjadi inverse psoriasis lebih
sering pada orang yang kegemukan
• Treatment: steroid topikal disertai anti fungal
untuk mencegah infeksi jamur
Evaluasi Diagnostik
• Adanya lesi
• Biopsi kulit (jarang)
• Tes darah spesifik belum ada
Penatalaksanaan
Tujuan:
• Memperlambat pergantian epidermis,
meningkatkan resolusi lesi psoriatik dan
mengendalikan penyakit tsb
• Firstly, faktor pemicu atau faktor yang
memperburuk harus ditiadakan, stres
dikelola
Terapi
Topikal Sistemik
• Preparat ter • Methotrexate
• Anthralin • Hidroksiurea
• Kortikosteroid topikal • Siklosporin A
• Intralesi • Retinoid oral
• Fotokemoterapi
PROSES KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
• Cara pasien menghadapi kondisi kulit yang
psoriatik (koping dan dampak penyakit pada
pasien)
• Penampakan kulit normal dan lesi
• Inspeksi:
1. Siku
2. Lutut
3. Kulit kepala
4. Celah gluteus
5. Jari-jari tangan dan kaki
DIAGNOSA KEPERAWATAN
YANG MUNGKIN MUNCUL
• Resiko kerusakan integritas kulit
• Risiko infeksi
• Hipertermi
• Nyeri akut
• Nyeri kronik
• Gangguan rasa nyaman
• Kerusakan integritas kulit
• Gangguan citra tubuh
• Kurang pengetahuan tentang proses penyakit dan terapinya
INTERVENSI KEPERAWATAN
• Meningkatkan integritas kulit
– Hindari cedera kulit: tidak mencubit/ menggaruk area
yang sakit
– Cegah kekeringan kulit: basuh kulit & beri preparat
emolien
• Perbaiki konsep diri & citra tubuh
– Beri dukungan
– Tingkatkan strategi koping adaptif
• Tingkatkan pemahaman klien
EVALUASI YANG DIHARAPKAN
• Mencapai kulit yang lebih halus dan
pengendalian lesi
• Mengembangkan kesadaran untuk
penerimaan diri
• Mencapai pengetahuan dan pemahaman
terhadap penyakit serta terapinya
• Tidak mengalami komplikasi