Gangguan Kelenjar

Sebasea
Dr. Sani Widjaja, Sp.KK
Bag/SMF IK Kulit & Kelamin
FK UNLAM/RSUD ULIN
Banjarmasin
 KELENJAR SEBASEA
• Komposisi : (SEBUM)
- AS Lemak bebas
- Cholesterol
- Squalen
- Squalen Oksida
• Muara Folikel Rambut
Kecuali : Meibom
Tyson Permukaan
Labia Minor Kulit
Areola Mamae

• Lemak permukaan kulit

Trigliserida + AS Lemak 65%
Squalen 10%
Estermalan 25%
Lokasi :
• Kulit kepala
• Dahi
• Wajah
• dada bagian atas
• punggung
 AKNE VULGARIS
• Dif :- Radang Kronis – Pilo Sebaseus
- Penimbunan Keratin
- Penyumbatan Ductus Sebaseus
- Komedo, Pustula, Nodul & Kista
- Predileksi :  Muka  Leher
 Badan  Lengan
• Ins : Usia remaja
• eteologi: (?)  MULTIFAKTORIAL
1. Genetik
2. Diet
3. Endokrin  Androgen Progesteron
4. Kejiwaan
5. RAS  Mongoloid > Kaukasoid
6. Musim  Dingin, panas + lembab
7. Kosmetika
8. Trauma  Rambut, Topi, Kacamata
9. Obat  INH, Klorpromasin Brom, Yodium
10. Lain  Obstipasi
 Patofisiologi :
1. Peningkatan Produksi Sebum
2. Penyumbatan Saluran Pilosebaseus oleh
Keratin
3. Kolonisasi P. Akne di saluran pilosebaseus
4. Perubahan komposisi lemak permukaan
kulit
5. Proses inflamasi
PEMBAGIAN (BDSK BENTUK LESI )

menurut Kligman & Plewig 1975:

1. A. Komedonal
2. A. Papulo Pustulosa
3. A. Konglobata
 1. Acne komedonal
- Berdasarkan beratnya penyakit
Tingkat I: kurang dari 10 komedo pada satu sisi
Tingkat II: 10-25 komedo pada satu sisi
Tingkat III: 25-50 komeda pada satu sisi
Tingkat IV: lebih dari 50 lesi pada satu sisi
- Komposisi komedo
1. Asam lemak bebas
2. Keratin
3. Sebum
4. Bakteri (?)
 2. Acne papulo pustulosa
Berdasarkan beratnya
- Lesi terdiri dari campuran komedo + lesi meradang

Tingkat I : kurang dari 10 lesi beradang pada satu sisi

Tingkat II : 10-20 lesi beradang pada satu sisi
Tingkat III: 20-30 lesi beradang pada satu sisi
Tingkat IV : lebih dari 30 lesi beradang pada satu sisi
 3. Acne konglobata
Acne yang berat
Lesi khas berupa nodulus:
- Masa berbentuk kubah berwarna merah, nyeri
- Massa padat melunak fluktuasi Scar
 KLINIS :
• Lok : Wajah, leher, punggung, dada, bahu
• UKK : Papula
Pustula
Nodula
Kista
Sikatriks
Keloid
• Komedo  Black Head, White Head
 DD :
1. Erupsi Akne Formis
2. Rosacea
3. Perioral Dermatitis
4. Adenoma Sebasea
5. Molluscum Kontagiosum
6. Veruka plana
 1. Erupsi acne formis
Merupakan reaksi folikuler, peradangan, ditandai
papul dan pustula
Erupsi : - menyerupai acne
- komedo (-)
- tidak terbatas pada usia dewasa
- disertai tanda sistemik (demam)
Etiologi : - barbiturat
- anti TB
- hormon kortikosteroid.ACTH
- yodida,bromida
- vitamin B 12
- trimetadion
- difenilhidantoin
- tetrasiklin
 2. Rosacea
Sinonim acne rosacea
- Insidens pada pria-wanita dewasa

Klinis: lokasi pipi, dagu, dahi, hidung

(daerah seboroik)
- lesi: eritema, papula, pustula, nodula,
telangiektasis, kista, komedo (-)
- Pencetus : iklim panas dan makanan panas
 3. Perioral dermatitis
- wanita > pria
- Kulit sekitar mulut gatal
- Papul (+) dan pustul (+)
- Gambaran klinis lebih monomorfik daripada
acne
 4. Adenoma sebaceum
- Papul warna merah kecoklatan terutama
disekitar hidung, pipi dan dahi
- Kelainan lebih cepat timbul dan lebih jelas pada
masa pubertas
- Merupakan sindrom dan kelainan khas lain
berupa retardasi mental dan epilepsi.
 5. Molluscum contangiusum

- Penyakit virus yang tidak perlu diragukan, tetapi

bila lesi banyak di daerah seborea dapat
ditafsirkan komedo tertutup
 6. Veruca plana
Sering salah tafsir dengan acne
Lesi: - Papul
- datar
- besar 2-4 mm
- warna seperti kulit lainnya
atau lebih coklat
- reaksi perdangan (-)
- komedo (-)
 ELIMINASI
Sulfur 1-10%
Ex
Resorsin 1-10%
IRITAN
TOPIKAL As SAL 1-5%
A Retinoik
AB KA
Tetrasiklin
Doksisiklin
Tx SISTEMIK
Erythromisin
Clindamisin
Hormonal
KHUSUS

Ekstaksi Komedo
KST Intra Lesi
 Gangguan Kelenjar
Sudorifera
Dr. Sani Widjaja, Sp.KK
Bag./SMF IK Kulit & Kelamin
FK UNLAM/RSUD Ulin Banjarmasin
FISIOLOGI
99% Air
EKRIN 1% Klorida
Asam laktat
Nitrogen
•Muara permukaan kulit
Kelenjar
Keringat
Protein
Karbohidrat
Air
APOKRIN Klorida
Asam laktat
Nitrogen
•Muara folikel rambut

Lokasi : axilla
anogenital
papila mamae
areola mamae
external auditory canal
 MILIARIA

• Dif : - Retensi kelenjar keringat

- Vesikula milier

• Ex : - Sumbatan saluran Kelenjar

Keringat oleh Keratin
• PF : - Perspirasi

Hidrasi Sub korneal

Bakteri Aerob  (Normal Flora)

Toksin

Sel rusak

Presipitat

Sumbatan

M. Permb 

Ekstravasasi

Erupsi Miliaria
 PEMBAGIAN
(BDSK Let Kerusakan Saluran KK)
1. M. Kristalina (Sudamina)
2. M. Rubra
3. M. Pustulosa
4. M. Profunda
5. Post Miliarial Hidrosis
6. Tropical Anhidrotik Astenia
7. M. Oklusi
 1. M. KRISTALINA

• Peradangan Θ Asimptomatis
• Vesikel mudah pecah
• Insidens :
Pada penderita Febris t. berbaring
lama
 2. M. RUBRA
• Peradangan  gatal 
• Papula, vesikuler, Erytematosa.
• Diskret (berbatas jelas)
• Lokasi - fossa kubiti
- fossa poplitea
- dahi
- badan bagian atas
- abdomen
- inguinal
• Letak kelainan pdda str spinosum
 3. M. PUSTULOSA
• Peradangan  Dermatitis (awal)
• Pustula letaknya superfisial,
• Steril
• Lokasi : - Intertriginosa
- Ekstrimitas Fleksor
- Skrotum
 4. M. PROFUNDA
• Peradangan Θ awal berupa M. Rubra
• UKK : Papula
• Gatal Θ
• Kelainan di dermis bagian atas
 5. POST MILIARIAL
HYPOHIDROSIS

• Miliaria 
• Hypohidrosis
• Gx : -Anoreksia
-Vertigo
-Gelisah
 6. TROPIKAL ANHIDROTIC
ASTHENIA

• Miliaria  lama
• Anhidrosis menetap
 7. MILIARIA OKLUSI
• Ex : Bahan dari luar (oles)
Polietilen 48 jam
• Tx : - Sirkulasi udara baik
- Obat Topikal :
Melarutkan Sumbatan

Anhidros Lanolin
Alkohol
Kortikosteroid
• Terima kasih