Sie sind auf Seite 1von 26

ASKEP PSIKOSOSIAL

By : Ns. Missesa, M.Kep, Sp.Kep.J


 Psikososial : setiap perubahan dlm
kehidupan individu, baik yg bersifat
psikologik maupun sosial yg mempunyai
pengaruh timbal balik.

 Masalah psikososial : merupakan


masalah kejiwaan & kemasyarakatan yg
mempunyai pengaruh timbal balik
Tahap-tahap proses
adaptasi
Masalah psikososial berkaitan dg
kemampuan adaptasi seseorang,
tahapan adaptasi sbb :
 Adaptif

 Frustasi

 Konflik

 maladaptif
 Masalah psikososial muncul saat
seseorang tidak mampu beradaptasi
terhadap perubahan yg terjadi baik dr
dlm mapun dr luar
MEKANISME PERTAHANAN EGO

 KOMPENSASI
Proses dimana seseorang memperbaiki
penurunan citra diri dengan secara tegas
menonjolkan keistimewaan/kelebihan yang
dimiliki.

 DENIAL
Menyatakan ketidaksetujuan terhadap realitas
dengan mengingkari realitas tersebut
MEKANISME PERTAHANAN EGO

 PEMINDAHAN / DISPLACEMENT
Pengalihan emosi yang semula ditujukan pada
seseorang atau benda kepada orang atau benda
lain yang biasanya netral atau lebih sedikit
mengancam dirinya.

 DISOSIASI
Pemisahan suatu kelompok proses mental atau
perilaku dari kesadaran atau identitasnya.
MEKANISME PERTAHANAN EGO

 IDENTIFIKASI
Proses dimana seseorang untuk menjadi
seseorang yang ia kagumi berupaya dengan
menirukan pikiran-pikiran, perilaku dan selera
orang tersebut.

 INTELEKTUALISASI
Penggunaan logika dan alasan yang berlebihan
untuk menghindari pengalaman yang
mengganggu perasaannya
MEKANISME PERTAHANAN EGO

 INTROJEKSI
Suatu jenis identifikasi yang kuat dimana
seseorang mengambil dan melebur nilai-nilai dan
kualitas seseorang atau suatu kelompok ke
dalam struktur egonya sendiri , merupakan “hati
nurani”.

 ISOLASI
Pemisahan unsur emosional dari suatu pikiran
yang mengganggu dapat bersifat sementara atau
berjangka lama.
MEKANISME PERTAHANAN EGO

 PROYEKSI
Pengalihan buah pikiran pada diri sendiri kepada
orang lain terutama keinginan, perasaan emosional
dan motivasi yang tidak dapat ditoransi.

 RASIONALISASI
Mengemukakan penjelasan yang tampak logis dan
dapat diterima masyarakat untuk menghalalkan
atau membenarkan impuls, perasaan, perilaku dan
motif yang tidak dapat diterima.
MEKANISME PERTAHANAN EGO

 REAKSI FORMASI
Pengembangan sikap dan pola perilaku yang ia
sadari, yang bertentangan dengan apa yang
sebenarnya ia rasakan atau ingin lakukan.

 REGRESI
Kemunduran akibat stress terhadap perilaku dan
merupakan ciri khas dari suatu taraf
perkembangan yang lebih dini.
MEKANISME PERTAHANAN EGO

 REPRESI
Pengesampingan secara tidak sadar tentang
pikiran , impuls atau ingatan yang menyakitkan
atau bertentangan dari kesadaran seseorang ;
merupaakan pertahanan ego yang primer yang
cenderung diperkuat oleh mekanisme yang lain.

 PEMISAHAN / SPLITTING
Sikap mengelompokkan orang atau keadaan
hanya sebagai semuanya baik atau semuanya
buruk; kegagalan untuk memadukan nilai-nilai
positif dan negatif di dalam diri sendiri.
MEKANISME PERTAHANAN EGO

 SUBLIMASI
Penerimaan suatu sasaran pengganti yang mulia
artinya dimata masyarakat untuk suatu dorongan
yang mengalami halangan dalam penyalurannya
secara normal.
 SUPRESI
Suatu proses yang digolongkan sebagai
mekanisme pertahanan tetapi sebetulnya
merupakan analog represi yang disadari ,
pengesampingan yang disengaja tentang suatu
bahan dari kesadaran seseorang, kadang-kadang
dapat mengarah pada represi yang berikutnya.
MEKANISME PERTAHANAN EGO

 UNDOING
Tindakan atau perilaku atau komunikasi yang
menghapuskan sebagian dari tindakan / perilaku
atau komunikasi sebelumnya.
Prisip pengkajian
 Bina hubungan saling percaya
 Gunakan tehnik komunikasi terapeutik
 Perhatikan kondisi kesehatan klien saat
ini
 Here n Now
Gunakan Tehnik komunikasi
dalam Askep psikososial, sbb :
 Verbalizing the implied:  Memverbalisasikan
kata-kata yang klien tunjukkan atau anjuran.
 Encouraging evaluation (mendukung
evaluasi):  Perawat membantu klien
mempertimbangkan orang dan kejadian kedalam
nilai dirinya
 Attempting to translate into feeling (usaha
menerjemahkan perasaan);  Membantu klien
untuk mengidentifikasi perasaan berhubungan
dengan kejadian atau pernyataan .
 Penerimaan:  Yang dimaksud menerima
adalah mendukung dan menerima informasi
dengan tingkah laku yang menunjukkan
ketertarikan dan tidak menilai. Penerimaan
bukan berarti persetujuan. Menunjukkan
penerimaan berarti kesediaan mendengar
tanpa menunjukkan keraguan atau
ketidaksetujuan

 Mendengar aktif
 Klarifikasi;  Klarifikasi sama dengan validasi
yaitu menanyakan kepada klien apa yang tidak
dimengerti perawat terhadap situasi yang ada.
Klarifikasi dilakukan apabula pesan yang
disampaikan oleh klien belum jelas bagi perawat
dan perawat mencoba memahami situasi yang
digambarkan oleh klien.
 Fokusing;  Fokusing adalah kegiatan komunikasi
yang dilakukan untuk membatasi area diskusi
sehingga percakapan menjadi lebih spesifik dan
dimengerti, Stuart & Sundeen, cit Nurjanah
(2001).
 Suggesting collaborating (menganjurkan
kolaborasi):  Penekanan kegiatan kerja dengan
klien tidak menekan melakukan sesuatu untuk
klien. Mendukung pandangan bahwa terdapat
kemungkinan perubahan melalui kolaborasi.

 Encouragingformulation of plan of action


(mendukng terbentuknya rencana
tindakan):  Memberikan kesempatan pada klien
untuk mengantisipasi alternative dari tindakan
untuk masa yang akan datang.
 Estabilising guidelines (menyediakan
petunjuk);  Statemen yang menunjukkan peran,
tujuan dan batasan untuk interaksi. Hal ini akan
menolong klien untuk mengetahui apa yang dia
harapkan dari dirinya.

 Open- ended comments (komentar terbuka-


tertutup):  Komentar secara umum untuk
menentukan arah dari interaksi yang seharusnya
dilakukan. Hal ini akan mengijinkan klien untuk
memutuskan apa topik/materi yang paling relevan
dan mendukung klien untuk meneruskan interaksi.
 Reducing distant (penurunan jarak);
 Menurunkan jarak fisik antara perawat dank
lien. Hal ini menunjukkan komunikasi non verbal
dimana perawat ingin terlibat dengan klien.

 Humor;  Dugan (1989) menyebutkan humor


sebagai hal yang penting dalam komunikasi
verbal dikarenakan: tertawa mengurangi
keteganan dan rasa sakit akibat stress, serat
meningkatkan keberhasilan asuhan keperawatan
 .
Strategi pelaksanaan dalam
komunikasi
Pembukaan atau perkenalan ( Orientasi )
Langkah pertama perawat dalam mengawali
wawancara adalah dengan memperkenalkan
diri : nama, status, tujuan wawancara, waktu
yang diperlukan dan faktor-faktor yang menjadi
pokok pembicaraan.
Isi / tahap kerja
1. Fokus wawancara adalah klien

2. Mendengarkan dengan penuh perhatian.

3. Menanyakan keluhan yang paling dirasakan oleh klien

4. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh


klien
5. Gunakan pertanyaan terbuka dan tertutup tepat pada
waktunya
6. Bila perlu diam, untuk memberikan kesempatan
kepada klien untuk mengungkapkan perasaannya
7. Jika situasi memungkinkan kita dapat memberikan
sentuhan terapeutik, yang bertujuan untuk
memberikan dorongan spiritual, merasa diperhatikan.
Tehnik identifikasi data
 Form Pengkajian, diantaranya :
 Biodata
 Keluhan saat ini
 Faktor predisposisi
 Kondisi Fisik : keadaan umum, TTV, BB/TB
 Psikososial : Konsep diri
 Hubungan sosial
 Spiritual
 Status mental
 Kebutuhan persiapan pulang
 Mekanismekoping
 Masalah psikososial & lingkungan
 Pengetahuan
 Aspek Medik
Analisa data
Dipertimbangkan u/ penentuan core
problem :
 Keluhan saat ini

 Mengancam jiwa

 Data yg dominan

 Kondisi terkini

Das könnte Ihnen auch gefallen