Sie sind auf Seite 1von 23

KELOMPOK 4

1. CHARLIE NALE
2. FRANSISCA C.B. WAGO
3. MERDIANA ONES
4. MODESTA R. MANIS
5. NIDA TASUIB
6. YUSTINA N.L. LEO
Pencemaran Lingkungan

• Peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar


tertentu yang dapat merubah keadaan keseimbangan
pada daur materi dalam lingkungan.
• Pencemaran lingkungan meliputi pencemaran udara,
pencemaran air, dan pencemaran tanah (daratan).
Daur Pencemaran Lingkungan

• Disebabkan karena ulah manusia dan pada akhirnya


dampaknya juga akan dirasakan oleh manusia
PARAMETER KIMIA

ZAT KIMIA ORGANIK ZAT KIMIA ANORGANIK


• Insektisida alami • berupa logam, zat reaktif,
zat-zat berbahaya dan
• volatile organis chemicals beracun serta
(zat kimia organik mudah
• derajat keasaman (pH).
menguap) maupun
• zat pengikat Oksigen
Pencemaran Udara
• Udara akan tercemar jika ada bahan-bahan atau zat asing di
dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan atau
komposisi udara dari keadaan normalnya.
• Penyebab Pencemaran Udara
 Faktor internal (secara alamiah), misalnya: debu
beterbangan oleh tiupan angin, abu atau debu dan gas-gas
volkanik dari letusan gunung berapi dan proses pembusukan
sampah.
 Faktor eksternal (karena ulah manusia), misalnya: pembakaran
bahan bakar fosil, debu atau serbuk dari kegiatan industri,
pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara.

 Komponen Pencemar Udara

• Karbon monoksida (CO)


• Oksida nitrogen (NOx)
• Oksida belerang (SOx)
• Hidrokarbon
• Partikel (particulate)
Dampak Pencemaran oleh Karbon Monoksida
(CO)
• Gas CO tidak berbau dan tidak berwarna. Pada keadaan
normal konsentrasinya di udara ± 0,1 ppm, dan di kota dengan
lalulintas padat ± 10 - 15 ppm. Dampak pencemaran oleh gas
CO antara lain:
• Bagi manusia dampak CO dapat menyebabkan gangguan
kesehatan sampai kematian, karena CO bersifat racun
metabolis, ikut bereaksi secara metabolis dengan hemoglobin
dalam darah (Hb)
• Hb + O2→ O2Hb (oksihemoglobin) Hb + CO → COHb
(karboksihemoglobin) COHb 140 kali lebih stabil daripada
O2Hb.
Dampak Pencemaran Oleh Oksida Nitrogen
(NOx)
• Gas NO tidak berbau dan tidak berwarna.
• Gas NO2 berbau menyengat, berwarna coklat kemerahan.
• Sifat racun (toksisitas) NO2 empat kalinya NO.
• Organ yang paling peka paru-paru, jika terkena NO2 akan
membengkak sehingga sulit bernapas sampai kematian.
• Konsentrasi NO yang tinggi mengakibatkan kejang-kejang,
bila keracunan berlanjut mengakibatkan kelumpuhan.
Dampak Pencemaran oleh Partikel
• Partikel (debu) yang masuk/mengendap dalam paru-paru
dapat menimbulkan berbagai macam penyakit saluran
pernapasan (pnevmokoniosis) antara lain:
• Penyakit silikosis
• Penyakit asbestosis
• Penyakit Bisinosis
• Penyakit antrakosis
• Penyakit Beriliosis
Dissolved Oxygen (DO)
• Nilai DO yang biasanya diukur dalam bentuk konsentrasi ini
menunjukan jumlah oksigen (O2) yang tersedia dalam suatu
badan air.
• Semakin besar nilai DO pada air, mengindikasikan air
tersebut memiliki kualitas yang bagus.
• Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air
tersebut telah tercemar.
• DO adalah banyaknya oksigen yang terkandung di dalam air
dan diukur dalam satuan miligram per liter (mg/1).
Untuk mengukur kadar DO dalam air, ada 2 metode yang
sering dilakukan:

 Metode titrasi
 Metode elektrokimia atau lebih dikenal pengukran
dengan DO-meter
Chemical Oxygen Demand (COD)
• COD juga merupakan salah satu parameter untuk
mengetahui adanya suatu pencemaran yang disebabkan oleh
air limbah.
• Untuk mengefektifkan proses oksidasi terutama bagi sampel
yang mengandung senyawa alifatis maka digunakan perak
sulfat sebagai katalisator.
• COD adalah banyaknya oksigen dalam ppm atau miligram
per liter (mg/1) yang dibutuhkan dalam kondisi khusus untuk
menguraikan benda organik secara kimiawi
Biological Oxygen Demand (BOD)
• Nilai BOD merupakan suatu pendekatan umum yang
menunjukkan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme untuk menguraikan zat organik terlarut dan
sebagian zat-zat organik yang tersuspensi di dalam air.
• Di dalam pemantauan kualitas air, BOD merupakan salah
satu parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat
pencemaran air.
• Pengukuran parameter ini dapat dilakukan pada air minum
maupun air buangan.
pH (Derajat Keasaman)
• pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk
menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang
dimiliki oleh suatu larutan.
• pH dari air murni adalah 7
• Nilai pH normal untuk air permukaan biasanya antara
6,5 s/d 8,5 dan air tanah dari 6 s/d 8,5.
CO2
Kesadahan Air
• Kesadahan merupakan petunjuk kemampuan air
untuk membentuk busa apabila dicampur dengan
detergen (sabun).
• Pada air yang mempunyai kesadahan rendah akan
mudah membentuk busa apabila dicampur dengan
sabun.
• Sedangkan pada air yang mempunyai kesadahan
tinggi tidak akan terbentuk busa.
Berikut adalah kriteria kisaran kesadahan yang biasa dipakai:

 0 – 4 dH, atau 0 – 70 ppm CaCO3 : sangat rendah (sangat lunak)


 4 – 8 dH, atau 70 – 140 ppm CaCO3 : rendah (lunak)
 8 – 12 dH, atau 140 – 210 ppm CaCO3 : sedang
 12 – 18 dH, atau 210 – 320 ppm CaCO3 : agak tinggi (agak keras)
 18 – 30 dH, aau 320 – 530 ppm CaCO3 : tinggi (keras)
TERIMAKASIH..

Das könnte Ihnen auch gefallen