Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
2. GRK diatmosfer dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia terutama yang berhubungan
dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) dan lain sebagainya
3. Akibat kegiatan manusia yang berlebihan menyebabkan meningkatnya suhu rata-rata
permukaan bumi, yang kemudian dikenal dengan Pemanasan Global.
4. Pemanasan global akhirnya membawa dampak terjadinya perubahan iklim yang
memepengaruhi kehidupan di bumi, melalui adanya perubahan musim secara ekstrim.
Dampak Perubahan Iklim terhadap
Lingkungan Pesisir dan Laut
Asidifikasi air laut
adalah penurunan pH air laut. Hal ini disebabkan oleh
peningkatan CO2 di udara sebagian besar diserap oleh
laut sehingga mempengaruhi pH air laut.
Peningkatan Suhu dan Permukaan air laut
Pemanasan global merupakan dampak pertama yang
dirasakan dari perubahan iklim. Pemanasan ini membuat
air laut mengembang serta menyebabkan mencairnya es
di kedua kutub bumi. Kedua fenomena ini menyebabkan
meningkatnya permukaan air laut ke arah darat.
Adaptasi Pembangunan
Wilayah Pesisir dan Kelautan
Rencana adaptasi pembangunan wilayah pesisir dan
kealutan terhadap perubahan iklim global terdiri dari:
Pengelolaan bentang laut (sea scape management)
Pendekatan ekosistem dalam pengelolaan perikanan
Penerapan ‘resilient principles’ dalam pembangunan
jejaring kawasan konservasi laut
Mitigasi bencana
Rehabilitasi pesisir
Perlindungan spesies yang terancam punah
Dampak Ekologis Bagi
Wilayah Pesisir
Wilayah pesisir adalah wilayah yang paling rentan
terkena dampak buruk pemanasan global sebagai
akumulasi pengaruh daratan dan lautan.
Pemanasan global ditenggarai meningkatkan
frekwensi badai di wilayah pesisir.
Pemanasan global diperkirakan akan meningkatkan
suhu air laut antara 1-3 oC.
Abrasi Pantai
Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh
kekuatan gelombang laut dan arus laut yang bersifat
merusak.
Dalam beberapa tahun terakhir, garis pantai di
beberapa daerah di Indonesia mengalami
penyempitan yang memprihatinkan.
Abrasi yang terjadi mampu menenggelamkan
daratan antara 2 hingga 10 meter pertahun, hal ini
perlu diperhatikan karena jika tidak ditindaklanjuti
pulau yang permukaan rendah akan tenggelam.
Gambaran Umum
Kabupaten Bengkalis
Luas Wilayah Kabupaten Bengkalis
7.773,93 km2.
Terdapat 17 pulau utama disamping
pulau-pulau kecil lainnya.
Kecamatan Pinggir merupakan
kecamatan terluas yaitu 2.503 km2
Kecamatan terkecil adalah kecamatan
Bantan yaitu 424,4 km2
Jarak terjauh antara ibukota kecamatan
dengan ibukota kabupaten bengkalis
adalah ibukota kecamatan mandau yaitu
kelurahan air jamban (Duri)
Kabupaten bengkalis mempunyai iklim
tropis yang sangat dipengaruhi oleh iklim
laut, dengan temperatur 26-32oC.
Pada umumnya merupakan daratan rendah, berada pada rata-rata ketinggian 2-6,1 meter diatas
permukaan laut.
Sebagian besar merupakan tanah organosol yaitu jenis tanah yang banyak mengandung bahan
organik.
Pada Kabupaten Bengkalis dapat dikelompokkan dalam 5 ordo tanah yaitu Histosol, Entisol,
Inseptisol, Ultisol dan Oxisol. Parameter yang membedakan diantaranya perkembangan profil,
warna dan tekstur. Setelah diklasifikasikan lebih lanjut sampai kategori subgrup terdiri dari 20
subgrup tanah.
Metodologi
Metodologi kajian yang dilakukan secara umum terdiri
dari 5 langkah-langkah yang dilakukan yaitu:
Persiapan
Pengumpulan Data
Survey Lapangan
Analisis Data
Penyusunan Laporan
Koordinasi dan Mobilisasi Tim
Data Sekunder Data Primer
Persiapan Dasar
• Foto Satelit wilayah kajian Adalah data yang
• Peta Guna Lahan wilayah kajian diambil langsung dari
Penyiapan Perangkat Survey • Peta Administrasi Kab. Bengkalis lapangan
• Peta Adiministrasi wilayah kajian
Laporan Pendahuluan
Analisa Laboratorium
Pengukuran Kualitas Air
Analisa Penentuan Kerusakan Pengambilan
Mangrove Pengukuran Kualitas Tanah
Sampel
Analisa Abrasi Pantai Pengukuran Kualitas Udara
Substansi meliputi:
• Pemetaan perubahan garis pantai penyebab
abrasi pantai di wilayah kajian Bagan Alir Kajian
• Informasi kondisi keanekaragaman hayati di Bagan ini menyajikan tahapan yang akan dilakukan
wilayah kajian oleh pelaksana pekerjaan pada pekerjaan
Penyusunan kajian pemantauan dampak perubahan
• Informasi kondisi kualitas air, tanah dan udara iklim terhadap sumber daya pesisir bengkalis di
kecamatan bengkalis, bantan, bukit batu, siak kecil,
di wilayah kajian rupat dan rupat utara.
Eksecutive Summary
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
WAKTU PELAKSANAAN
NO URAIAN
BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV
Minggu ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pengumpulan Data
4 Survey Lapangan
6 Analisa Data
8 Presentasi