Sie sind auf Seite 1von 18

AKTIVITAS PENGOLAHAN BIJIH

TIMAH TAHAP I DI TB 1.42 PEMALI


KABUPATEN BANGKA
OLEH :
RAJESTA F. WARDANA
NIM. 1031411049

Dosen pembimbing :
Alfitri Rosita, S.T., M.Eng

J U R USA N T E K NI K P E RTA MBA N GA N


FA KU LTA S T E K NI K
U N I VERSI TA S B A N GK A B E L I T UNG
2018
Pendahuluan
Latar Belakang :

PT Timah (persero) Tbk Sebagai pemilik wilayah izin usaha pertambangan dengan luas area
212.7 ha di TB 1.42 Pemali juga melakukan proses penambangan serta pengolahan bijih timah yang
bekerja sama dengan mitra. Proses pengolahan merupakan proses yang sangat penting dalam kegiatan
pertambangan, dimana pada proses ini nilai dari bijih timah yang diproses ditentukan kualitas serta
kuantitasnya sebagaimana proses pengolahan yang dilakukan. Proses pengolahan yang dilakukan diabgi
menjadi 2 tahapan,Proses pengolahan bijih timah berfungsi memisahkan mineral timah dari mineral
ikutan serta mineral pengotornya, oleh karena itu perlunya pemahaman mengenai aktivitas pengolahan
bijih timah tahap 1 yang menjadi proses awal agar mendapat standar kadar yang dapat diolah lebih
lanjut pada tahap 2.
Pendahuluan
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana alur proses pengolahan bijih timah tahap 1 di TB 1.42 Pemali ?
2. Bagaimana perolehan nilai kadar Sn pada proses pengolahan tahap 1 di TB 1.42 Pemali ?

Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian hanya dilakukan di instalasi pencucian TB 1.42 Pemali.
2. Penelitian hanya membahas aktivitas pengolahan bijih timah tahap 1 di TB 1.42 Pemali.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memahami proses pengolahan bijih timah tahap 1 di TB 1.42 Pemali.
2. Untuk mengetahui variabel - variabel pencucian yang digunakan pada Pan American Jig di Instalasi
pencucian tambang besar (TB) 1.42 Pemali.
3. Untuk mendapatkan nilai kadar Sn pada proses pencucian bijih timah menggunakan alat Pan American
Jig di TB 1.42 Pemali.
Metode Penelitian
Kegiatan Minggu ke-
No o
1 2 3 4
Orientasi Lapangan
1
Pengamatan Lapangan
2
Pengumpulan Data
3
Penyusunan Laporan dan
4 Presentasi
Hasil dan Pembahasan
1. monitor
Proses Pengolahan Bijih Timah Tahap 1 di TB 1.42 Pemali.

Monitor yang digunakan pada TB 1.42 pemali sejumlah


dua buah yaitu monitor tipe malaysia dengan tekanan yang
dihasilkan sebesar 38 MKA ( Meter Kolom Air).
Hasil dan Pembahasan 2. Grizzly screen
Proses Pengolahan Bijih Timah Tahap 1 di TB 1.42 Pemali.

sebagai saringan statis untuk menghindari material


oversize lolos, sehingga material undersize dapat diproses lebih
lanjut menuju rotary screen. Grizzly Screen pada TB 1.42
Pemali memiliki dimensi panjang 2,38 meter, lebar 1,77 m,
serta jarak antar batangan besi 0,05 meter
Hasil dan Pembahasan 3. Rotary screen
Proses Pengolahan Bijih Timah Tahap 1 di TB 1.42 Pemali.

Rotary screen memiliki ukuran saringan lebih kecil


dibandingkan dengan grizzly screen sehingga ukuran material
output hasil dari rotary screen siap untuk diproses di alat jig.
Rotary screen pada TB 1.42 Pemali memiliki ukuran saringan
sebesar 0,02 meter dan melakukan 12 putaran dalam satu menit.
Hasil dan Pembahasan
4. Bak distribusi
Proses Pengolahan Bijih Timah Tahap 1 di TB 1.42 Pemali.

Bak distribusi merupakan tempat dimana material undersize dari


rotary screen didistribusikan menjadi tiga arah yang kemudian
didistribusikan lagi masing – masing dua arah sehingga masing masing
mengarah pada jig primer sejumlah 6 jig.
Hasil dan Pembahasan 5. Jig primer
Proses Pengolahan Bijih Timah Tahap 1 di TB 1.42 Pemali.

Jig primer merupakan jig yang berfungsi sebagai jig pertama yang bertugas untuk
memproses material yang berasal dari bak disribusi untuk meningkatkan konsetrat bijih
timah. Pada jig primer, terdapat 6 unit jig yang memiliki 2 jalur pencucian pada setiap unit.
Setiap jalur pada jig primer memiliki 4 kompartemen yang berarti totalnya ada 48
kompartemen pada jig primer. Konsentrat bijih timah hasil dari jig primer adalah 20%-
50%.
Hasil dan Pembahasan
6. Jig sekunder
Proses Pengolahan Bijih Timah Tahap 1 di TB 1.42 Pemali.

Pada dasarnya, jig primer dan jig sekunder memiliki prinsip kerja yang sama. Perbedaannya hanya pada urutan
dan jumlah unit jig. Pada jig sekunder, terdapat 4 jalur pencucian material. Setiap jalur pada jig sekunder memiliki 3
kompartemen yang berarti totalnya ada 12 kompartemen pada jig sekunder. Konsentrat bijih timah hasil dari jig
sekunder adalah 50%-70% dengan kondisi kadar tertinggi hanya terdapat pada aliran spigot dari kompartemen 1,
sedangkan untuk kompartemen 2 dan 3 berkisar antara 50% - 65 % Sn.
Hasil dan Pembahasan 7. sakan
Proses Pengolahan Bijih Timah Tahap 1 di TB 1.42 Pemali.

Memiliki kemiringan 150 . bijih timah dan mineral yang memliki


berat jenis hampir sama akan tertahan pada bagian depan palong,
sedangkan material yang memiliki berat jenis lebih ringan akan terbawa
oleh air. Ini merupakan tahap akhir dari proses pencucian bijih timah
tahap 1. Setelah melalui tahap ini, kadar bijih timah yang diperoleh
adalah 60-65%.
Hasil dan Pembahasan
Variabel – Variabel Pencucian pada Alat Pan American Jig di TB 1.42 Pemali.
1. panjang pukulan alat Pan American Jig di TB 1.42 Pemali
Hasil dan Pembahasan
Variabel – Variabel Pencucian pada Alat Pan American Jig di TB 1.42 Pemali.
2. Jumlah Pukulan Alat Pan American Jig di TB 1.42 Pemali
Hasil dan Pembahasan
Variabel – Variabel Pencucian pada Alat Pan American Jig di TB 1.42 Pemali.
3. Kecepatan Aliran Fluida Horizontal

Dihitung menggunakan rumus


Kecepatan (m/s) =
Hasil dan Pembahasan
Variabel – Variabel Pencucian pada Alat Pan American Jig di TB 1.42 Pemali.
4. Ketebalan Bed

Material jig bed yang digunakan di Instalasi Pencucian Bijih


Timah TB 1.42 Pemali ini adalah Hematite. Ketebalan jig bed
berpengaruh terhadap efektivitas pemisahan mineral yang
tergantung pada distribusi ukuran partikel feed, di Instalasi ini
distribusi ukuran partikel feed sebesar 20#-100# .
Ketebalan bed pada jig primer dan jig sekunder diatur berbeda ,
yaitu sebesar 88 mm pada jig primer dan 80 mm pada jig
sekunder
Hasil dan Pembahasan
Nilai kadar Sn pada Proses Pencucian Bijih Timah Menggunakan Alat Pan American Jig di TB
1.42 Pemali.

Nilai kadar Sn pada proses pencucian bijih timah menggunakan alat Pan American Jig diperoleh
dengan menganalisa sampel menggunakan analisis mikroskop yg dilakukan di laboratorium. Pada
proses pengolahan tahap 1 ini mineral yang dipisahkan dilihat dari sampel tailing yang di analisis
dominan yaitu kuarsa dengan ukuran +100# (mesh) yang memiliki berat jenis terendah diantara
mineral ikutan dan pengotornya yaitu sebesar 2.60 gr/cm3 .
Kesimpulan
Alur proses pengolahan tahap 1 di TB 1.42 Pemali dimulai dari proses pemindahan material dari stockpile menuju jig
dengan bantuan monitor melalui loader , sebelum sampai pada jig, material mengalami proses sizing secara 2 tahap
yaitu yang pertama dengan menggunakan grizzly screen yang memiliki saringan sebesar 0,05 m dan kemudian rotary
screen yang memiliki saringan sebesar 0,02 meter, yang kemudian material undersize akan melewati bak distribusi
yang membagi material menjadi 3 arah dan terbagi lagi menuju 6 buah jig primer. Konsentrat dari jig primer
kemudian diproses menuju jig sekunder atau jig clean up. Kemudian konsentrat daripada jig sekunder akan diproses
pada sakan apabila dirasa belum mencapai kadar yang diinginkan.

Variabel – variabel pencucian pada alat pan american jig di TB 1.42 Pemali adalah sebagai berikut :
- Panjang pukulan
- Jumlah pukulan
- Kecepatan aliran fluida horizontal
- Ketebalan bed
Nilai kadar Sn yang diperoleh dari proses pencucian bijih timah pada alat pan american jig di TB 1.42 Pemali
berdasarkan variabel – variabel pencucian yang digunakan diperoleh sebesar 49,84 % Sn untuk konsentrat jig primer
dan 6,16 % Sn untuk tailing jig primer, serta 67,07 % Sn untuk konsentrat jig sekunder dan 29,89 % Sn untuk tailing jig
sekunder.

Das könnte Ihnen auch gefallen