Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Memahami proses/
langkah-langkah
manajemen risiko
Injuries caused by medical management:
974,400 to 1,243,200 annually
- 53% to 58% preventable
2 RSU milik
Pusat (yang satu
sekarang milik
Provinsi)
7 RS Swasta
Studi dilakukan
di 15 Rumah Sakit
di provinsi Jawa Tengah:
• Prevalensi : 1,82 % – 88,84 %
• ARI (anak):
– Diagnostic error:
• Error of commission = 1,8 %
• Error of omission = 6,2 %
– Therapeutic error:
• Use of antibiotic:
– Error of commission = 88,8 %
– Error of omission = 0,9 %
• Dose:
– Error of commission = 48,7 %
Content
– Error of omission = 33,1 %
• Frequency:
– Error of commission = 15,6 %
– Error of omission = 35,1 %
• Pneumonia (dewasa):
– Diagnostic error:
• Error of commission = 67,7 %
• Error of omission = 1,4 %
– Therapeutic error:
• Dose:
– Error of commission = 8,2 %
– Error of omission = 16,9 %
• Frequency:
– Error of commission = 53,2 %
– Error of omission = 3,8 %
• Appendectomy:
– Diagnostic error (based on pathological
anatomy):
• Error = 84,4 %
– Diagnostic error (based on clinical sign):
• Error = 19,5 %
• Decubitus in ICU/ICCU:
– Prevalence = 37,3 %
Concept: Hazard and risk
(Kolluru, 1996)
Menetapkan apakah
suatu risiko memerlukan
treatment atau tidak
Jika ya, susun action plan
PEMBAHASAN
LEBIH TAJAM
TENTANG RISK ANALYSIS
PENGERTIAN
• Yang dimaksud dengan risiko adalah kerugian yang
mungkin terjadi pada tiap unit waktu atau kegiatan.
• Analisis risiko merupakan upaya untuk menentukan
estimasi risiko secara kuantitatif atau kualitatif
berdasarkan tehnik-tehnik evaluasi maupun
matematis.
• Analisis risiko merupakan proses untuk mengenali
bahaya (hazard) yang mungkin terjadi dan
bagaimana potensi kegawatan dari bahaya tersebut
LINGKUP RISK ANALYSIS
Audits, complaints,
Risk identification Claims and incidents
Severity analysis
Risk analysis RCA
Risk registers
Risk evaluation Action plan
Eliminate or minimize
Risk treatment risk
Risk Assessment
Risk Identification
• What might go wrong or
Risk Analysis
has gone wrong?
Risk Evaluation
• What is likelihood or
probability?
unacceptable
Risk Control
Fixing weakness
In systems
Selecting events for investigation
Frequent
Probable
Possible
Unlikely
Rare
Probability
1.Extreme risk
Severity 2.High risk
assessment 3.Moderate risk
4.Low risk
Severity
Extreme
Major
Moderate
Minor
Minimal
Severity Assessment Category for Incidents
Severity
Probability Extreme Major Moderate Minor Minimal
Frequent 1 1 2 2 3
Probable 1 1 2 3 3
Possible 1 2 2 3 4
Uncommon 1 2 3 4 4
Rare 2 3 3 4 4
1 = extreme risk
2 = high risk
3 = moderate risk
4 = low risk
HFMEAtm Hazard Scoring Matrix
Severity
Catastrophic Major Moderate Minor
Probability
Frequent 16 12 8 4
Occasional 12 9 6 3
Uncommon 8 6 4 2
Remote 4 3 2 1
42
Preventing Adverse Events
43
Before the Occurrence – Failure Modes &
Effects Analysis (FMEA)
44
Can assess severity but not probability of occurrence
Similarities of FMEA and RCA
• Aim to reduce harm to patients
• Detail and labor intensive
Root cause
SUSUN RENCANA TINDAKAN
• Menetapkan strategi yang tepat
untuk mengatasi penyebab yang
diidentifikasi, dan dapat diterima
oleh pihak yang terkait dengan
kejadian.
• Rencana tindakan disusun untuk
tiap akar penyebab kejadian dan
pengukuran untuk menilai
efektifitas tindakan thd akar
penyebab
• Dapatkan persetujuan dari
kepemimpinan dalam organisasi
CATAT DAN LAPORKAN
• Catat proses dan alat yang digunakan
• Biaya yang dibutuhkan
• Ringkasan kejadian
• Proses investigasi dan analisis
• Temuan
MEMAHAMI PENYEBAB KEJADIAN
57
Apakah FMEA
Suatu alat mutu untuk mengkaji suatu prosedur secara rinci,
dan mengenali model-model adanya kegagalan/kesalahan
pada suatu prosedur, melakukan penilaian terhadap tiap
model kesalahan/kegagalan, dengan mencari penyebab
terjadinya, mengenali akibat dari kegagalan/kesalahan, dan
mencari solusi dengan melakukan perubahan disain/prosedur
LANGKAH-LANGKAH
Occ : occurrence
SV : severity
DT : detectable
RPN: risk priority number
SEVERITY RATING SCALE
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Amat sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan sistem
berbahaya tanpa tanda-tanda yang mendahului
9 Sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada pelanggan atau
8 berbahaya gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan pelayanan dengan adanya
tanda yang mendahului
7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang dengan tingkat
ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau menyebabkan ganggung
sistem yang membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang yang signifikan
6 Berbahaya Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan pelanggan
5 sedang dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem
4 Berbahaya Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi dirasakan
3 ringan sampai mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan masalah ringan pada sistem
sedang yang dapat diatasi dengan modifikasi ringan
2 Berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari adanya
ringan masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak berakibat pada
sistem
1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada sistem
OCCURENCE RATING SCALE
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Kemungkinan Kesalahan terjadai paling tidak sekali sehari atau hampir setiap saat
terjadinya dapat
dipastikan
9 Hampir tidak Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3 sampai 4 hari
dapat
dihindarkan
8 Kemungkinan Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak seminggu sekali
7 terjadai sangat
tingggi
6 Kemungkinan Kesalahan terjadi sekali sebulan
5 terjadi tinggi
sedang
4 Kemungkinan Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga bulan
3 terjadi sedang
2 Kemungkinan Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali setahun
terjadi rendah
1 Kemungkinan Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang ingat kapan terakhir
terjadi amat terjadi
sangat rendah
DETECTION RATING SCALE
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Tidak ada peluang Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan
untuk diketahui
9 Sangat sulit Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyeluruh, tidak feasible dan
8 diketahui tidak segera dapat dilakukan
7 Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada proses yang
6 baku untuk mengetahui, sehingga ketahuan karena kebetulan
Berpeluang sedang Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak otomatis atau dilakukan
5 untuk diketahui secara sampling
4 Berpeluang tinggi Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak otomatis
3 untuk diketahui
2 Berpeluang sangat Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis
tinggi untuk
diketahui
1 Hampir dipastikan Ada proses otomatis yang akan menhentikan proses untuk mencegah kesalahan
untuk diketahui
FMEA Procedure: Complete the header on the
FMEA Form worksheet
A Closer Look
Persiapan
OK Check ulang
Model-model kegagalan:
Oleh dokter
-kegagalan/kesalahan labelling pd ro foto
operator
-Kesalahan penulisan keputusan dokter pd RM
-Kesalahan dalam penyiapan pasien
-Tidak dilakukan check ulang oleh perawat
-Tidak dilakukan check ulang oleh dokter Pelaksanaan
-Operasi dilakukan oleh dokter yang bukan operasi
memiliki kompetensi yang dimaksud
Failure Cause of Effects OCC SV DT RPN Design Design
Mode failure of failure action/ Validatio
Solution n
Kesalahan
Labelling ro
Kesalahan
menulis
keputusan dr
Kesalahan
persiapan
pasien
Kesalahan
persiapan OK
Check ulang
tdk dilakukan
Bukan
kompetensi
nya
Occ : occurrence
SV : severity
DT : detectable
RPN: risk priority number