Sie sind auf Seite 1von 37

AUDIT PROGRAM PPI

OLEH
MINARNI
DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN PPI DASAR
POMELOTEL, 31 JULI – 3 AGUSTUS 2017
CURICULLUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama : NS. Minarni, S.Kep, M.Kes
Tempat / Tgl lahir : Jogjakarta 11 Mei 1967
Alamat Kantor : Komite PPI RSUP Fatmawati,Jl.RS Fatmawati Jakarta
Telepon : 081212880704
E- mail : minarni.dali@yahoo.com
NIRA : Sarjana Keperawatan, NIRA : 31710022796
TRAINING
Kursus Dasar PPI : Tahun 2005
Kursus Lanjutan PPI : Tahun 2008
APSIC Training Course
In Infection Control,
Singapore : Tahun 2008
Pelatihan IPCN : Tahun 2010
Pelatihan Surveior : Tahun 2016
PENGALAMAN KERJA
Perawat pelaksana RSF : Tahun 1986 sampai 2007
IPCN Komite PPI : Tahun 2007 - 2014
Ketua Sub Komite Surveilans
dan KLB di Komite PPI RSF :Tahun 2014 Sampai sekarang
ORGANISASI
Ketua HIPPII DKI Jakarta : Tahun 2015 - 2020
Anggota Perdalin Jaya : Tahun 2010 - sekarang
Pokja PPI Kemenkes ; Tahun 2012 - sekarang
Surveior Akreditasi KARS ; Tahun 2016 - sekarang
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Setelah mengikuti sesi ini diharapkan
peserta latih mampu melakukan audit
program PPI dengan baik dan benar
POKOK BAHASAN
• Tujuan pembelajaran
• Pendahuluan
• Pengertian audit
• Tujuan audit
• Macam-macam audit
• Tahapan audit
• Kesimpulan
• Audit PPI penting untuk melihat kepatuhan petugas
kesehatan dalam pelaksanaan PPI
• Bertujuan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
secara komprehensif di RS
• Audit perlu isu yang sudah memiliki SPO
• Tidak berhenti hanya pengamatan  berlanjut pada
intervensi (upaya perbaikan) dan evaluasi keberhasilan
HAIs MASALAH Mortalitas
Morbiditas

HH
APD
Limbah
Lingkungan
VAP,IADP Peralatan
ILO,ISK Linen
Kes. Karyawan
Penempatan Pasien
Etika batuk
Penyuntikan yang aman
Praktil lumbal punksi

Airborne
Menerapkan Droplet
Bundles of Contact
HAIs

Komite PPI
Tim PPI
Monev Eksternal
Audit Internal Struktur organisasi
Uraian tugas
PENGERTIAN AUDIT
• Pemeriksaan oleh badan audit resmi terhadap
sistem, keamanan dan pelaksanaan suatu
kegiatan untuk menilai kepatuhan terhadap
kebijakan prosedur internal atau terhadap
standar eksternal (htpp;www.yourdictionary.com/audit)

• Suatu proses sistematik, independen,


terdokumentasi dalam memperoleh bukti yang
terpercaya dan teruji untuk dinilai secara
objektif sampai dimana kriteria yang diaudit
terpenuhi  kebijakan, prosedur, persyaratan
(ISO 19011:2011)
TUJUAN AUDIT

• Mendapatkan data dasar kepatuhan


implementasi Program PPIRS
• Menilai keberhasilan program PPI
• Meningkatkan mutu pelayanan
MACAM – MACAM AUDIT
• Audit Produk
– Audit hasil atau pelayanan  apakah memenuhi
persyaratan spesifikasi, standar pelaksanaan,
kebutuhan pelanggan
• Audit Proses
– Memastikan proses dikerjakan sesuai ketentuan /
standar yang berlaku
• Audit Sistem
– Memeriksa berdasarkan bukti objektif unsur dalam
manajemen sistem apakah sudah dirancang tepat,
efektif, tercatat dan diterapkan sesuai jenis
kebutuhan
AUDIT PROSES
• Komponen Audit Proses antara lain :
– Memeriksa sesuai standar suatu peralatan 
terkait waktu, suhu, tekanan, kelengkapan alat,
ketepatan, ketelitian
– Memeriksa proses pengerjaan meliputi peralatan,
bahan, petugas, lingkungan , metoda  standar
prosedur operasional (SPO) , instruksi kerja (IK), hasil
– Memeriksa ketepatan dan efektivitas kontrol yang
ditentukan oleh instruksi kerja (IK) dan spesifikasi
proses
– Bertujuan menilai hasil terkait kinerja proses yang
diaudit
4 TAHAPAN AUDIT
1. Persiapan :
– Segala sesuatu yang dipersiapkan sebelum proses
audit oleh semua pihak yaitu auditor, pelanggan,
manajer program  agar proses audit sesuai
objektif / keperluan pelanggan
2. Pelaksanaan
– Tahap pelaksanaan / kerja lapangan meliputi
pengumpulan data sejak kedatangan auditor sampai
saat penutupan kunjungan (exit meeting) terdiri
atas audit manajemen di tempat, bertemu dgn yang
diaudit/auditee, mempelajari proses dan sistem
kontrol , memastikan kontrol bekerja, komunikasi dg
auditee
11
TAHAPAN AUDIT
3. Pelaporan
– Melaporkan hasil pemeriksaan  memberikan data
yang tepat dan jelas sebagai dasar bagi manajemen
untuk mengangkat permasalahan. Proses audit
dianggap selesai / closed setelah laporan temuan
oleh auditor kepala atau setelah tindakan
perbaikan dianggap sudah dilakukan
4. Tindak lanjut dan Penutupan
– ISO 19011, klausul 6.6 “ Audit dianggap selesai
ketika semua kegiatan audit telah dilaksanakan
atau setelah disepakati pelanggan

12
Audit Internal RS / Self
Audit
• Audit dokumen (Kebijakan, SPO, IK) 
mencermati hal yang dapat menimbulkan
masalah SEBELUM menjadi kenyataan
• Hasil temuan proses audit  menjadi dasar
tujuan pelatihan /edukasi yang terarah dan
terprogram
• Bertujuan  meningkatkan kualitas layanan,
komunikasi antar petugas, menurunkan risiko
untuk pasien termasuk HAIs
1. PERSIAPAN
• Segala sesuatu yang dipersiapkan sebelum proses
audit oleh semua pihak yaitu auditor, manajer
program, pelanggan  agar proses audit sesuai
kebutuhan pelanggan
• Tetapkan masalah yang paling dianggap kritis /
mengkuatirkan  identifikasi masalah
• Menyusun daftar pertanyaan  dalam bentuk cek
list
• Tetapkan waktu pelaksanaan audit
Membuat Daftar Tilik

American Journal of Infection Control, Vol 35, Issue 4, Pages 271-283 (May 2007)
American Journal of Infection Control, Vol 35, Issue 4, Pages 271-283 (May 2007)
American Journal of Infection Control, Vol 35, Issue 4, Pages 271-283 (May 2007)
Contoh Kuesioner awal

American Journal of Infection Control, Vol 35, Issue 4, Pages 271-283 (May 2007)
Contoh tools audit lingkungan
Contoh tools audit lingkungan
Contoh tools audit lingkungan
Contoh Formulir Audit :
FORM. AUDIT HH
2. PELAKSANAAN
• Tahap pelaksanaan / kunjungan lapangan
meliputi :
 Pengumpulan data sejak kedatangan auditor sampai
saat penutupan kunjungan (exit meeting)
• Terdiri atas :
 Audit manajemen di tempat
 Bertemu dgn yang diaudit/auditee
 Mempelajari proses dan sistem kontrol
 Memastikan kontrol bekerja
 Komunikasi dg auditee
3. PELAPORAN

• Melaporkan hasil pemeriksaan :


 Memberikan data terkait temuan yang tepat dan jelas
 Dasar bagi manajemen untuk mengangkat permasalahan
• Proses audit dianggap selesai / closed :
 Setelah pembacaan laporan temuan oleh auditor kepala
atau
 Setelah tindakan perbaikan dianggap sudah dilakukan
4. TINDAK LANJUT
• Audit dianggap selesai ketika :
 Semua kegiatan audit telah dilaksanakan
 Setelah temuan disepakati pelanggan
• Hasil temuan sebagai dasar :
 Tindak lanjut untuk perbaikan
 Pelatihan / edukasi untuk perbaikan segera
 Edukasi terprogram secara berkesinambungan
• Audit ulang bila dianggap perlu :
 Jadwalkan 30 hari kemudian
PELAKSANAAN AUDIT

DALIMA.AW/PERDALIN/KL/2016 27
1. IDENTIFIKASI MASALAH
• Umumnya isue/masalah  diaudit
berdasarkan standar umum/nasional yang
berlaku
• Menjadi isue / topik audit bila :
– Seringkali timbul masalah pada ruang lingkup
tersebut
– Wilayah dengan high volume, high risk , high cost
dimana perbaikan dapat dilakukan
– Keluhan/saran dari pasien/masyarakat
– Berpeluang untuk meningkatkan mutu pelayanan
AUDIT PROGRAM PPI
• Audit Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)
• Audit Penanganan Spesimen
• Audit Penanganan dan Pembuangan Benda Tajam
(Sharp Handling and Disposal)
• Audit Pembuangan Limbah RS
• Audit Dekontaminasi Peralatan Habis Pakai
• Audit Lingkungan
• Audit Bahan Pembersih
• Audit APD
2. TETAPKAN KRITERIA DAN
STANDAR
• Pertanyaan yang akan diajukan  harus tertulis
• Auditor harus fokus pada pertanyaan tertulis
dan tidak boleh menyimpang
• Kriteria audit harus :
– Menjelaskan apa yang akan diukur
– Unsur yang diaudit harus dapat diukur secara objektif
• Standar yang dipakai :
– Berdasarkan panduan / standar yang diakui
3. PENGUMPULAN DATA /
OBSERVASI
• Jumlah sampel yang diaudit biasanya ditetapkan
secara pragmatis atau disepakati bersama
pelanggan
• Data dapat berasal dari sistem informasi
komputer atau secara manual
• Tetapkan jenis data yang diambil, asal sumber ,
siapa yang mengumpulkan
• Perhatikan masalah etik dan kerahasiaan bila
terkait pasien, tidak mencantumkan identitas
4. ANALISIS HASIL AUDIT DIBANDING
STANDAR
• Hasil dilaporkan menurut prosentase yang seharusnya
(YA) dibanding seluruh jumlah item yang ditilik
• Nilai apakah standar terpenuhi 100%
• Bila tidak  identifikasi penyebabnya
• Bila alasan penyebab dapat diterima  dapat
dipertimbangan untuk audit yang akan datang atau
dijadikan dasar untuk perbaikan
• Pada umumnya apabila tidak mencapai 100% namun
sudah mendekati  lebih baik fokus perbaikan untuk
area dimana nilai masih jauh dari angka 100%
SKORING TINGKAT KEPATUHAN

• Tentukan rate kategori kepatuhan


– ≤ 75 % : Kepatuhan minimal
– 76 – 84 % : Kepatuhan intermediate
– ≥ 85 % : Kepatuhan baik
• Skoring formula
– Kriteria ditandai dengan ya dan tidak
– Nilai kepatuhan jumlah total ya dibagi jumlah total
ya dan tidak dikali 100%
• Total number of “Ya”
--------------------------------------- X 100=……….. %
• Total number of “ Ya & Tidak “
5. REKOMENDASI / PENERAPAN
PERUBAHAN
• Setelah hasil audit diumpanbalikkan  perlu
kesepakatan dgn pelanggan terkait rekomendasi
untuk perbaikan
• Gunakan action plan (rencana tindakan)  kapan
dan apa yang akan dikerjakan serta oleh siapa
• Setiap butir temuan perlu didefinisikan dgn jelas,
siapa penanggung jawab dan jangka waktu
penyelesaian yang disepakati
KESIMPULAN
• Audit program PPI harus dilakukan
• Dilakukan sesuai prosedur dg metode sama
• Untuk memastikan perubahan dan tindak lanjut
sudah dilakukan
• Memastikan terjadi perbaikan/kemajuan
• Tahap penting memastikan hasil (outcome) seperti
diharapkan  berarti perubahan yang diterapkan
efektif
Keselamatan
pasien/ Kepuasan
pelanggan

Proses Perubahan /
Perbaikan

Masalah yang ada


TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Das könnte Ihnen auch gefallen