Sie sind auf Seite 1von 117

BUSINESS MODEL CANVAS

Apa itu model bisnis?

■ Definisi model bisnis dapat dipilah menjadi tiga


kelompok, yaitu model bisnis sebagai sebuah cara,
model bisnis dilihat dari komponen (elemen), dan
model bisnis sebagai strategi bisnis
Komponen Model Bisnis
■ Siapa yang dilayani (who it serves)
■ Apa yang ditawarkan (what it provides)
■ Bagaimana cara menghasilkan produk (how it provides its
product)
■ Bagaimana menghasilkan uang atau laba (how it creates money)
■ Bagaimana membedakan dirinya secara strategis terhadap
pesaing
Mengapa kita perlu model bisnis?
■ Memudahkan para perencana dan pengambil keputusan di
unit usaha dengan melihat hubungan logis antar
komponen
■ Membantu menguji konsistensi hubungan antar
komponennya
■ Membantu menguji pasar dan asumsi yang digunakan
■ Menunjukkan seberapa radikal suatu perubahan dilakukan
dan konsekuensinya
Model Bisnis dan Strategi Bisnis
■ Magaretta (2002): “model bisnis membantu para
pemilik serta profesionalnya menggagas bisnis di
tingkat abstrak dan kemudian mengujinya di
tingkat nyata. Setelah itu, strategi bisnis disusun
untukmembuat perusahaan secara strategis
terhadap pesaing-pesaingnya” (Harvard Business
Review, 2002)
■ Model bisnis tidak sama dengan strategi bisnis
Business Model Canvas
Business Model Canvas (BMC)
■ dalam bukunya “Business Model Generation”
(2010), Osterwalder dan Pigneur membuat
kerangka Business Model yang berbentuk kanvas
dan terdiri dari 9 kotak (elemen) yang saling
berkaitan. Elemen tersebut menggambarkan
bagaimana organisasi menciptakan dan
mendapatkan nilai bagi dan para pelanggannya.
9 Elemen BMC
1. Customer Segments
2. Value Propositions
3. Channels
4. Customer Relationship
5. Revenue Streams
6. Key Resources
7. Key Activities
8. Key Partnership
9. Cost Structure
1. Customer Segments
■ Pihak yang mengunakan jasa/produk dari organisasi
■ Mereka berkontribusi dalam memberikan penghasilan
organisasi
■ Adalah kelompok orang atau organisasi yang dituju
oleh perusahaan untuk dilayani
Segmentasi,
Pentargetan,
Pemosisian
(Segmentation,
Targeting, Positioning-
STP)
Pengertian
■ Segmen pasar adalah
sekelompok pelanggan yang
memiliki kebutuhan dan
keinginan serupa

- Segmentasi: Membagi-bagi
pasar yang memiliki kebutuhan
sejenis
- Tugas pemasar : bukan
menciptakan, tetapi
mengidentifikasi dan
memutuskan segmen mana
yang dibidik
Tingkat Segmentasi Pasar

■ Pemasaran massal : satu produk untuk semua pembeli


■ Pemasaran mikro :
– Segmen
– Ceruk
– Wilayah Lokal
– Perorangan
Pemasaran Ceruk
■ Ceruk adalah pelanggan yang lebih sempit yang mencari bauran
manfaat yang berbeda
■ Ceruk merupakan subsegmen
■ Ceruk yang menarik :
– Pelanggan bersedia membayar lebih
– Ukuran, laba dan pertumbuhan potensial
– Tidak menarik pesaing lain
– Keekonomisan tertentu melalui spesialisasi
Pemasaran Lokal
■ Pemasaran lokal : pemasaran sasaran yang
disesuaikan khusus untuk kebutuhan dan
keinginan pelanggan lokal
■ Pemasaran akar rumput : kegiatan pemasaran
untuk sedekat mungkin dan serelevan mungkin
dengan pelanggan individu
Pemasaran Individual
■ Pemasaran satu-satu; pemasaran customized;
segmen satu
■ Gerakan customerizing perusahaan: pelanggan
terlibat dalam merancang produk
■ Perusahaan menyediakan platform dan peralatan,
kemudian pelanggan merancang produk sendiri
■ Kendala dilakukan penyesuaian:
– Produk yang kompleks
– Peningkatan biaya
– Pelanggan tidak tahu apa yang diinginkan
– Tidak dapat membatalkan pesanan
– Sulit diperbaiki
– Nilai penjualan yang kecil
Keunggulan Melakukan Segmentasi

Merancang, memberi harga, melepaskan


dan menghantar produk/jasa dengan lebih
baik

Menyesuaikan program dan kegiatan


pemasaran untuk mengalahkan pesaing
Contoh Segmentasi
Usia
Segmentasi Geografis

- Pembagian pasar menjadi unit


geografis (negara, negara bagian,
wilayah, kabupaten, kota dll)
- Penggabungan geografis dan
demografis untuk mendapatkan
deskripsi yang jauh lebih kaya tentang
pelanggan dan lingkungan
- Kluster : pengelompokan geografis
dengan gaya hidup tertentu.
Segmentasi
Psikografis

Pembeli dibagi
menjadi kelompok
berdasarkan sifat
psikologis/
kepribadian, gaya
hidup atau nilai
Segmentasi Perilaku
■ Dibagi berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan dan respons
terhadap produk
■ Peran keputusan :
– Pencetus
– Influencer
– Pengambil keputusan
– Pembeli
– Pengguna
Lanjutan…
■ Variabel perilaku adalah titik awal membangun segmen pasar :
kejadian, manfaat, status pengguna, tahap kesiapan pembeli,
status loyalitas, dan sikap
■ Segmentasi penguna merk :
– Mudah berubah
– Rendah
– Rata-rata
– Tak tergoyahkan
■ Segmentasi non-pengguna merk:
– Sangat tidak bersedia
– Tidak terlalu bersedia
– Ambivalen
– Bersedia
Contoh Segmentasi Perilaku
Kriteria Segmentasi Efektif
Memilih Segmen Pasar
■ Konsentrasi segmen tunggal :
– Pengetahuan dan kehadiran di pasar yang kuat, namun pasar
dapat berubah dan pesaing memasuki segmen.
■ Spesialisasi Selektif
– Mendiversifikasikan risiko perusahaan
■ Spesialisasi Produk
– Produk tertentu yang dijual kebeberapa segmen
■ Spesialiasi Pasar
– Perusahaan berkonsentrasi melayani satu kelompok
pelanggan tertentu
■ Cakupan Pasar Penuh
– Berusaha memenuhi semua kelompok dengan semua produk
■ Pemasaran tanpa diferensiasi : satu penawaran
■ Pemasaran terdiferensiasi : produk berbeda tiap segmen
Targeting
■ Memilih satu diantara pilihan-pilihan segmen yang ada
Segmen vs Target
Tugas: Saudara diminta untuk merancang produk
(barang/jasa) baru dengan ketentuan sebagai berikut:

Kriteria Penjelasan
Jenis Produk
Segmen Pasar yang dituju
Alasan Memilih segmen
pasar tersebut
Ukuran Produk (Kecil,
Sedang, Besar)
Desain kemasan
Merk dan harga
Saluran komunikasi
pemasaran
2. Value Propositions

■ Satu keunikan yang menentukan mengapa produk atau


jasa tersebut pantas dipilih oleh pelanggan

■ Keunikan harus menonjol dari pesaing

■ Memecahkan masalah pelanggan dan memenuhi


keinginan pelanggan
Value Proposition (Positioning)

■ Penanaman brand (image) suatu produk dalam benak


konsumen
■ Membangun brand suatu produk yang menjadi pembeda
dari produk lain
■ Contoh: Air mineral  Aqua
2. Value Propositions
■ Ragam value propositions:

– Newness: nilai kebaruan. Contoh: Teh kotak.

– Performance: peningkatan kinerja produk atau jasa). Contoh: Produsen


prosessor komputer

– Customization: disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Contoh:


sepeda motor scoopy yang ditujukan untuk pelanggan perempuan

– Getting the job done: nilai yang diciptakan dengan membantu


pelanggan melakukan pekerjaan tertentu. Contoh: Advertising Agency
2. Value Propositions
■ Ragam value propositions (lanjutan):
– Design
– Brand
– Price
– Cost reduction
– Risk reduction
– Accessibility
– Convenience
Bila Berhasil Membangun Positioning
atau Value…
Brand Positioning
Wassalaam…
3. Channel Distribution

Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling


tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan
produk atau jasa siap digunakan atau dikomsumsi
3. Channels
■ Bagaimana organisasi berkomunikasi dengan pelanggan
segmennya dan menyampaikan value propositionnya
■ Channels meliputi cara-cara meningkatkan kesadaran,
memudahkan pelanggan menilai, membantu pelanggan
membeli produk atau jasanya
Contoh: promosi Toyota melalui berbagai macam media
3. Channels
■ Fungsi channels:
– Memunculkan kesadaran dari pelanggan mengenai produk
atau jasa perusahaan
– Membantu pelanggan mengevaluasi value proposition
perusahaan
– Memfasilitasi pelanggan membeli produk atau jasa
perusahaan
– Menyampaikan value proposition kepada pelanggan
– Menyediakan dukungan pasca penjualan
Saluran Distribusi

■ Saluran distribusi menghubungkan produsen dengan


pengguna akhir produk atau jasa.

■ Saluran distribusi yanf efektif dan efisien memberikan


keunggulan strategi yang penting bagi para agen penjualan
atas saluran saluran pesaingnya, karena kemudahan
konsumen untuk memperoleh informasi produk atau jasa.
Tanpa Melalui Anggota Saluran

1
2
3

4
5 A. Jumlah Kontak
tanpa distributor
6 MxC=3X3=9

7 3 Produsen
8 Menjangkau 3
9 Pelanggan
= Produsen = Pelanggan
Melalui 1 Anggota Saluran

1
4 B. Jumlah Kontak
dengan distributor
M+C=3+3=6
Store
2 5

6
3

= Produsen = Pelanggan = Distributor


Fungsi Anggota Saluran

Informasi

Transfer Komunikasi

Pelunasan tagihan
Negosiasi
Distribusi
Fisik
Pemesanan
Menanggung
Resiko Pembiayaan
Saluran Pemasaran Konsumen
Tingkat-0
Produsen Pelanggan

Tingkat-1
Produsen Pengecer  Pelanggan
Tingkat-2
Produsen  Pd.Besar Pengecer  Pelanggan

Tingkat-3
Produsen  Pd.Besar  Penyalur  Pengecer  Pelanggan
A

Saluran Pemasaran Produk Konsumen


Strategi Distribusi

Distribusi

Intensif Eksklusif Selektif

Memberi
Melibatkan perhatian
semua Hak ekslusif khusus pada
saluran ke grosir/ suatu produk,
distribusi pengecer untuk seperti lay
koran, merk tertentu out, prioritas
majalah,  Rolex penempatan
parfum n alat rumah
tangga
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pemilihan Saluran
 Pertimbangan Pasar

■ Pertimbangan Barang

■ Pertimbangan Perusahaan

■ Pertimbangan Perantara
Pertimbangan Pasar
■ Konsumen atau Pasar Industri
■ Jumlah pembeli potensial
■ Konsentrasi Pasar Secara Geografis
■ Jumlah Pesanan
■ Kebiasaan Dalam Pembelian
Pertimbangan Barang
■ Nilai unit
■ Besar dan berat barang
■ Mudah rusaknya barang
■ Sifat teknis
■ Barang standard dan pesanan
■ Luasnya produk line
Pertimbangan Perusahaan

■ Sumber pembelanjaan
■ Pengalaman dan kemampuan manajemen
■ Pengawasan saluran
■ Pelayanan yang diberikan oleh penjual.
Pertimbangan Perantara
■ Pelayanan yang diberikan oleh perantara
■ Kegunaan perantara
■ Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen
■ Volume penjualan
■ Ongkos
Menentukan Banyaknya Penyalur
■ Distribusi Intensif ini dapat dilakukan oleh produsen
yang menjual barang convenience.Perusahaan
berusaha menggunakan penyalur, terutama
pengecer sebanyak- banyaknya untuk mendekati
dan mencapai konsumen. Semua ini dimaksudkan
untuk mempercepat kebutuhan konsumen
4. Customer Relationship
■ Bertujuan untuk mendapatkan pelanggan baru,
mempertahankan pelanggan lama dan
menawarkan produk atau jasa lama dan baru pada
pelanggan lama. Contoh: Personal assistant
nasabah besar bank mandiri.
Apa yang anda ketahui tentang CRM
4. Customer Relationships
■ Ragam customer relationships:
– Personal assistance: pola hubungan didasarkan pada
interaksi manusia.
– Dedicated personal assistance: memberikan perlakuan
istimewa kepada pelanggan sebagai pribadi khusus.
– Self service: menyediakan sarana untuk melakukan
hubungan dengan pelanggan.
– Automated service: pelanggan mendapat pelayanan
istimewa namun semuanya serba otomatis
4. Customer Relationships
■ Ragam customer relationships (lanjutan):
– Communities: membangun hubungan dengan
pelanggan tidak secara individual, tetapi sebagai
kelompok. Contoh: acara wistaa oleh polygon
– Co-creation: perusahaan melibatkan pelanggan
untuk menciptakan nilai bagi pelanggan itu sendiri.
Contoh (jasa desain interior dan eksterior rumah)
CRM .......
Disebut sebagai customer management karena terkait
dengan pengelolaan data – data konsumen.
CRM selalu dikaitkan dengan penggunaan teknologi
informasi untuk mengimplementasikan strategi
merketing
CRM adalah.........
■ pendekatan bisnis yang bertujuan untuk
menciptakan, mengembangkan, dan meningkatkan
hubungan dengan pelanggan yang ditargetkan
dengan cermat untuk meningkatkan nilai pelanggan
dan profitabilitas perusahaan dan dengan demikian
memaksimalkan nilai pemegang saham.
Tujuan perusahaan dalam kaitannya
dengan pelanggan

■ Mendapatkan pelanggan (acquiring customers)


■ Mempertahankan sekaligus menggiatkan mereka
(retaining or reactivating them)
■ Menjual produk-produk yang lebih banyak pada
mereka (selling them more products)
Meningkatkan Nilai yang Diperoleh dari Pelanggan
Mendapatkan pelanggan yang menguntungkan Get
 Mempertahankan pelanggan yang menguntungkan lebih lama
 Mendapatkan keuntungan ganda dari pelanggan yang

menguntungkan Keep
 Menghilangkan pelanggan yang tidak menguntungkan

 Menjual produk tambahan (up-sell) yang bisa sebagai solusi


 Cross-sell produk lain kepada pelanggan

 Merekomendasi/mensarankan dan mengambil untung dari


Grow
‘mulut ke mulut’
 Mengurangi service dan operasional
Contoh :
■ Nestle, menerapkan CRM dlm bentuk :

1. membangun database pelanggan yang kuat melalui


web : http://www.sahabatnestle.co.id.
2. membuat profil setiap pelanggan
3. menganalisa setiap profit custome
4. interaksi dengan customer yang lebih targeted
Diskusi

■ Cari contoh inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk:


– Get
– Keep
– Grow
■ Mana yang lebih menguntungkan:
– Mendapatkan pelanggan baru atau mempertahankan
pelanggan lama?
Pengaruh Keuntungan dari Meningkatnya 5%
Retention Rate
100% 95%
90% 85% 85% 84%
81%
80% 75%
70%

60%

50% 45%
40% 35%
30%

20%

10%

0%
Advertising Bank branch Publishing Auto/home Auto service Credit card Industrial Software
Agency deposit insurance distribution
Siapakah Pelanggan Setia itu?

■ Tingkah lakunya menunjukkan komitmen


– Membeli hanya dari 1 suplier, meskipun sebenarnya ada plilihan-pilihan lain
– Membeli dari suplier tertentu lebih banyak dan terus meningkat
– Menyumbangkan saran-saran untuk kemajuan

■ Psikologinya mensiratkan komitmen


– Tidak akan berfikir untuk memutuskan hubungan – psychological commitment
– Memiliki kebiasaan/sikap yang positif tentang suplier
– Selalu mengatakan hal yang bagus tentang suplier
Keuntungan Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

■ Mempertahankan pelanggan yang sudah lama membutuhkan biaya yang


lebih sedikit
■ Pelanggan mengeluarkan banyak uang, berarti meningkatkan “share of
wallet”
■ Mereka mendapatkan kesepakatan yang baik dengan kita
■ Mereka menyebarkan informasi yang positif tentang kita
■ Mereka hanya membutuhkan servis yang lebih sedikit
■ Mereka tidak terlalu mempersoalkan harga
■ Mereka lebih bisa memaafkan jika terjadi kesalahan
■ Mereka membuat program marketing kita lebih efisien
Pembagian Pasar vs Pembagian Pelanggan
(Market Share vs Share of Customer)
Strategi Pembagian pasar Startegi pembagian pelanggan
 Perusahaan harus menjual satu  Perusahaan harus menjual sebanyak
produk ke sebanyak mungkin mungkin produk kepada satu pelanggan
pelanggan  Harus membedakan satu pelanggan
 Harus membedakan produk dengan dengan pelanggan lain
pesaing
Bekerjasama dengan pelanggan
 Menjual kepada pelanggan  Mencari standar bisnis baru dari

 Mencari standart untuk pelanggan pelanggan yang sudah ada


baru  Menggunakan komunikasi interaktif untuk
 Menggunakan media masa untuk menentukan kebutuhan individu dan
membangun brand berkomunikasi dengan masing individu
Pembagian Pasar vs Pembagian Pelanggan
(Market Share vs Share of Customer)

Pelanggan Meningkatkan
Menginginkan Keuntungan
Kepuasan

CRM Strategies
Traditional Marketing

Mengurangi
Keuntungan

Sebaran
Pelanggan
Kepuasan vs Loyalitas

Pelanggan
yang loyal
Pelanggan
yang Puas
Pelanggan
yang
Churn/Defecto
r
1. Mencari variasi lingkungan
2. Pendekatannya rendah
3. Exit barrier yang rendah
4. Alternative access
5. Pesaing menciptakan event
churn
Revolusi/Evolusi CRM di Indonesia
1.Memprioritaskan pelanggan di industri perbankan
2.Meningkatkan call-center
3.Memperbanyak program flier
4.Mengembangkan komunikasi/clubbing
5.Menawarkan point reward
6.Program membership
7.Memperbaiki aktifitas sebelum aktifitas utama
5. Revenue Streams

■ Aliran dana masuk


■ Bagaimana organisasi memperoleh uang dari setiap
customer segment
■ Terdapat dua jenis pendapatan: (1) transaksional, dan
pengulangan (recurring)
5. Revenue Streams
■ Ragam revenue streams:
– Penjualan aset
– Biaya pemakaian
– Sewa
– Biaya langganan
– Lisensi
– Biaya jasa perantara
– Iklan
– donasi
6. Key Resources
■ Menggambarkan aset-aset terpenting yang menentukan
keberhasilan pengoperasioan model bisnis.
■ Meliputi sumber daya fisik (bangunan kendaraan, peralatan)
■ Uang
■ Aset intelektual (merek, hak cipta, paten, database pelanggan)
■ Sumber daya manusia
6. Key Resources

■ Ragam key resources:


– Manusia
– Fasilitas
– Teknologi
– Intelektual
– channels
7. Key Activities
■ Kegiatan yang menentukan suatu model bisnis
■ Elemen ini bereran penting dlaam mewujudkan value proposition
■ Ragam key activities:
– Operasi produksi
– Operasi jasa (pelayanan)
– Platform dan jaringan
8. Key Partnerships
■ Merupakan mitra kerja sma pengoperasioan organisasi
■ Organisasi membutuhkan kemitraan ini untuk berbagai motif seperti
penghematan, pengurangan resiko dan pembelajaran
8. Key Partnerships
■ Empat bentuk kemitraan menurut osterwalder (2010):
– Aliansi strategis antara non-kompetitor
– Kemitraan sekaligus bersaing dengan kompetitor
– Joint venture untuk mengembangkan bisnis baru
– Hubungan buyer-supplier dlaam rangka menjamin
ketersediaan pasokan.
 LINTAS SEKTOR
 SWASTA
 ORAGANISASI
MASYARAKAT
KEMITRAAN
Kemitraan adalah kerjasama yang sinergis
antar dua (atau lebih) pihak untuk
melaksanakan sesuatu kegiatan dengan
menggunakan prinsip dasar kesetaraan,
keterbukaan dan saling menguntungkan
PENGERTIAN UNIVERSAL
■ Suatu bentuk ikatan kebersamaan, antara dua atau lebih
pihak yg bekerjasama untuk mencapai tujuan.
■ Dengan cara berbagi kewenangan dan tanggung jawab dalam
bidang Kesehatan,
■ aling mempercayai.
■ Berbagi pengelolaan, investasi dan sumber daya utk program
Pelayanan Kesehatan.
■ Memperoleh keuntungan bersama dan berbagi risiko dari
kegiatan yang dilakukan.

87
Pengertian Universal

Kemitraan dibangun atas dasar:


 Kesamaan perhatian (common interest),
 Saling menghormati,
 Tujuan yang jelas dan terukur
 Kesediaan untuk memberikan waktu, sumber daya, tenaga, dan Kepercayaan
MENINGKATKAN DAYA
MENINGKATKAN
JANGKAU DAN
SUMBER DAYA KUALITAS

TUJUAN

EFEK SINERGI KOORDINASI


SEMBIOSE SINKRONISASI
MUTUALISME HARMONISASI
PRINSIP KEMITRAAN
PENINGKATAN
SUMBER DAYA

MENDUKUNG UPAYA PENINGKATAN


PROMKES EQUITY
KINERJA PUSKESMAS

TRANSPARANCY
TERJALIN PENGEMBANGA
KOMUNIKASI N JEJARING
KESAMAAN ADA
VISI KESEPAKATAN

CARE
KOMITMEN SALING
PERCAYA,
BERSAMA MEMBUTUHKAN
LANDASAN SALING
MEMAHAMI
MENGGALANG

MENDORONG DAN
MEMAHAMI
MENDUKUNG
KEMAMPUAN

MENGHARGAI

MEMBANTU
MENGHUBUNGI
DAN DIBANTU

MENDEKATI

KEMITRAAN
LANGKAH-LANGKAH
PEMBENTUKAN KEMITRAAN

PENJAJAGAN

PENYAMAAN PERSEPSI

PERUMUSAN SERTA PENYUSUNAN RUANG


LINGKUP

PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN JEJARING


LANGKAH-LANGKAH
JEJARING

PENYUSUNAN PROGRAM KERJA JEJARING

PELAKSANAAN KEGIATAN

PEMANTAUAN DAN PENILAIAN


9. Cost Structure
■ Menggambarkan semua biaya yang muncul sebagai akibat
dioperasikannya model bisnis ini.
■ Ragam cost structure:
– Cost driven
– Value driven
Cost Object

Objek Biaya adalah setiap item, seperti produk,Pelanggan,


departmen, proyek, aktifitas, dsbdimana biaya diukur
dan dibebankan.
Contoh: Buku tulis adalah cost object jika anda
menentukan berapa harga pokok buku tulis tsb.

96
Klasifikasi Biaya
Klasifikasi dasar:
■ Produk
■ Waktu pengakuan
■ Perilaku Biaya
■ Pembuatan Keputusan
■ Karakteristik Biaya scr ekonomi

Cost
Accounting - 97
Klasifikasi Biaya Menurut
Hubungannya dgn Produk

BIAYA PABRIKASI:
 Biaya Bahan
 Biaya Tenaga Kerja
 Biaya Overhead Pabrik (BOP)

BIAYA KOMERSIAL:
■ Biaya Pemasaran
■ Biaya Administrasi dan Umum

98
BIAYA BAHAN

■ Biaya Bahan Baku

■ Biaya Bahan PenolongBOP

99
BIAYA TENAGA KERJA

■ Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)

■ Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung (BTKTL) BOP

100
Manufacturing Costs
Bahan Baku: Bahan yg scr langsung dapat diusut
ke produk.
Contoh: Kayu jati pada Meja

Tenaga Kerja: TK yg scr langsung ikut


mengerjakan produk/jasa.
Contoh: Upah Pekerja
BOP asemua biaya produksi selain BB & BTK
Contoh: depresiasi pabrik, Bahan habis pakai, Bahan penolong, gaji
mandor, dsb.

101
Non Production Costs

Marketing (selling) costs


Example: Biaya iklan.

Administrative costs

102
Non production Costs
Pada Lap Keuangan, biaya
marketing & biaya
administrasi tdk termasuk
dlm persediaan. Biaya2
tsb termasuk biaya
periode.

103
BIAYA PRODUKSI

BTKL
BB BOP

Biaya Konversi

Biaya Utama

104
Klasifikasi Biaya Menurut
Waktu Pengakuan
■ Biaya Produk ( Product cost )

■ Biaya Periode ( Period cost )

105
Klasifikasi Biaya Dikaitkan
Dgn Volume Produksi

■ Biaya Variabel ( Variabel cost )

■ Biaya Tetap ( Fixed cost )

■ Biaya Semi Variabel

106
BIAYA VARIABEL
Biaya variabel adalah biaya
yang bila dikaitkan dengan
volume secara per unit akan
selalu tetap meskipun volume
produksi berubah-ubah,akan
tetapi secara total biaya
tersebut jumlahnya akan
berubah sesuai dengan proporsi
perubahan aktivitas.
Cost
Accounting - 107
BIAYA VARIABEL

Cost
Accounting - 108
GRAFIK BIAYA VARIABEL

Cost
Accounting - 109
BIAYA TETAP
Biaya Tetap adalah biaya
yang secara total tidak
berubah jumlahnya
meskipun jumlah
produksi berubah.

Cost
Accounting - 110
BIAYA TETAP

111
BIAYA TETAP

112
BIAYA SEMI VARIABEL
Biaya (Y)

Y=a+bX

0
Aktivitas (unit) X

Cost
Accounting - 113
ARUS FISIK PRODUK

Bahan Baku

Tenaga Kerja
PRODUK
JADI

Overhead

Cost
Accounting - 114
Business Model Canvas -
Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Customer Segments
Relationships

Write directly to the


canvas…

Or use the post-it™ note

Key Resources Channels

…or both

Cost Structure Revenue Streams

http://www.businessmodelgeneration.com
Business Model Canvas -
Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Customer Segments
Relationships

Key Resources Channels

Cost Structure Revenue Streams

Social & Environmental Cost Social & Environmental Benefit

http://www.businessmodelgeneration.com
Business Model Canvas: KASKUS
Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Customer Segments
Relationships

Key Resources Channels

Cost Structure Revenue Streams

http://www.businessmodelgeneration.com
Daftar Pustaka
Osterwalder, Alexander dan Yves Pigneur., 2014. Business Model
Generation, PT.Elex Media Komputindo, Jakarta.
TERIMA KASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen