Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1. Dental Caries
2. Periodontal Diseases
3. Oral cancer
4. Orofacial defects
5. Malocclusion
6. Accidents
● Pencegahan 2 ( dua ) periode :
1. Sebelum Kena Penyakit ( Pre Pathogene
se )
2. Sesudah Kena Penyakit ( Pathogenese )
● PRE PATHOGENESE :
PRIMARY Prevention
● PATHOGENESE :
SECONDARY Prevention
TERTIARY Prevention
THE FIVE LEVEL PREVENTION
( Leavell & Clarck )
● Periode PREPATHOGENESE :
● PRIMARY Prevention :
● SECONDARY Prevention
3. Early Diagnosis & Prompt
Treatment
● TERTIARY Prevention
4. Dissability Limitation
5. Rehabilitation
Dental Caries
● PRIMARY Prevention
1. HEALTH PROMOTION
• Diet planning
• Demand for preventive services
• Periodic visits to the dental office
• DHE Programs
• Plaque control program
• Diet counselling
• Dental caries activity tests
2. SPECIFIC PROTECTION
• Water fluoridation
• Fluoride dentifrice
• Oral hygiene practices
• School Fluoride mouthrinse/tablet programs
• Topical application of fluoride
• Adhesive sealants
• Fluoride prophylaxis paste
● SECONDARY Prevention
4. DISSABILITY LIMITATION
● PRIMARY Prevention
1. HEALTH PROMOTION
• Demand for preventive services
• Periodic visits to the dental office
• DHE Programs
• Provision of oral hygiene aids
• Plaque control program
● SECONDARY Prevention
3. EARLY DIAGNOSIS & PROMPT
TREATMENT
• Self-examination and referal
• Utilization of dental services
• Periodic screening and referal
• Complete examination
• Scalling & curettage
• Corrective restorative and occlusal services
2. SPECIFIC PROTECTION
• Oral hygiene practices
• Supervised school brushing programs
• Correction of tooth malalignment
• Prophylaxis
● TERTIARY Prevention
4. DISSABILITY LIMITATION
• Utilization of dental services
• Provision of dental services
• Deep curettage
• Root planing
• Splinting
• Periodontal surgery
• Selective extraction
5. REHABILITATION
● PRIMARY Prevention
1. HEALTH PROMOTION
4. DISSABILITY LIMITATION
• Utilization of dental services
• Provision of dental services
• Chemotherapy
• Radiation therapy
• Surgery
5. REHABILITATION
● PRIMARY Prevention
1. HEALTH PROMOTION
* DHE Programs
* Promotion of protective garb
2. SPECIFIC PROTECTION
* Use of protective devices ; habit
control
* Mouthguard program; safety of
children’s toys and school
buildings & playground
* Caries control; space maintain
ers, genetic counseling, prenatal
care, parenteral counseling
● SECONDARY Prevention
4. DISSABILITY LIMITATION
• Utilization of dental services
• Provision of dental services
• Major orthodontics
• Surgery
5. REHABILITATION
Saliva :
► cairan mulut yg kompleks tda campur an
sekresi kel.Ludah besar & kecil yg ada
pd mukosa mulut
► 90% hasil kel. Submaksila & Parotis
► 5% hasil kel. Sublingualis
► 5% hasil kel2 ludah kecil lain
► ± 90% dihasilkan pd saat ada rangsang
an pengecapan/pengunyahan makan
an
► pd individu sehat, gigi terus terendam
dlm saliva smpi 0,5 ml lindungi gigi
lidah, membran mukosa mulut & oro
faring
► pengeluaran saliva berhenti saat tidur
( tidak dirangsang )
Daya anti karies SALIVA :
a. Membentuk lap.mukus pelindung
membran mukosa barier thdp iritan
& cegah kekeringan
b. Bantu bersihkan mulut dr makanan, de
bris & bakteri hambat pembentukan
plak
c. Kand. Bikarbonat, Fosfat & Protein
atur pH rongga mulut ( netralkan turun
nya pH saat bakt plak sdg memetabo
lisme gula )
d. Kalsium & Fosfat bantu sediakan
mineral yg dibutuhkan oleh email yg
belum sempurna terbentuk/awal erupsi
( maturasi pasca erupsi )
e. Aliran saliva banyak hindari/hambat
pelarutan gigi & rangsang mineralis
f. Lap.glukoprotein yg tbtk oleh saliva pd
permk gigi ( Acq pellicle ) hambat
Abrasi & Erosi permukaan gigi
g. Kand secretory IgA, lysozym, laktoferin
& laktoperoksidase saliva aktivitas
anti bakteri & anti virus.
Kadar IgA berbanding terbalik dg
timbulnya karies
Kesimpulan
Jumlah Saliva menurun drastis,
KARIES akan terjadi
KARIES dan DIET
Hub makanan dg karies Percobaan
STEPHAN & MILLER ( 1943 )
► Kumur larutan glukosa 10%, pH plak
turun cepat ( pH < 7 ) demineralisasi
email
► pH kembali normal ( pH = 7 ), 30 – 60
menit kemudian
► Sering konsumsi gula demineralisa
si email
► Penurunan pH plak pd individu caries
active > dp individu bebas karies
► Sintesa polisakarida ekstrasel Sukrosa
lebih cepat dp Glukosa, Fruktosa &
Laktosa
► Sukrosa, paling kariogenik paling ba
nyak dikonsumsi penyebab utama
karies
► Konsumsi gula diantara waktu makan &
bentuk mudah lekat Risiko tinggi
Karies
Makanan yang sebaiknya
dihindari
• Serba manis
• Soft drink : kandungan gula tinggi
• Alkohol : sebabkan kondisi mulut asam
• Roti (+ selai) : manis, Roti + keju : basa >
tidak akan merusak gigi
• Serba asam
• Bersuhu ekstrim : merusak email dan
saraf gigi
• Ber F tinggi
Kesimpulan
Karakteristik Lingkungan :
- Penggunaan F sistemik dan lokal secara optimal
- Konsumsi sedikit gula pada saat makan
- Sesial-ekonomi tinggi
- Kunjungan berkala ke dokter gigi tertentu.
• b. Risiko karies SEDANG
– Kondisi Klinik :
- Ada karies 24 bulan terakhir
- Ada satu area demineralisasi email
- Ada gingivitis
– Karakteristik Lingkungan :
• Penggunaan F sistemik sub optimal dan lokal
secara optimal / topikal aplikasi
• Satu dua kali konsumsi gula diantara waktu makan
• Status sosial ekonomi menengah
• Kunjung berkala ke dokter gigi, tidak teratur
• c. Risiko karies TINGGI
– Kondisi Klinik :
• Ada karies selama 12 bulan terakhir
• Ada satu area demineralisasi email
• Secara radiografi ada karies email
• Ada plak pada gigi anterior
• Banyak S.mutans
• Menggunakan alat ortho
• Karakteristik Lingkungan :
– Penggunaan F topikal secara optimal
– Sering konsumsi karbohidrat diantara waktu
makan
– Status sosial ekonomi rendah
– Karies aktif pada ibu-ibu
– Jarang ke drg.
– Anak dengan kebutuhan khusus
KARIES proses Destruksi & Reparasi silih berganti
PLAK
( KH yg dapat diragikan )
SALIVA
FLUOR
MODIFIKASI DIET
PEMBERSIHAN PLAK
► Email sehat karies ( saat bakteri
plak dapat substrat yg diperlukan utk
membentuk asam )
Tanda panah dapat berbalik :
► Saliva adakan remineralisasi
► Fluor dr modifikasi diet
► Usaha penghilangan plak
Karies butuh waktu bulanan – tahunan utk
hancurkan gigi pasien dpt kendali
kan faktor waktu
►Tiga cara cegah Karies :
1. Hilangkan substrat KH kurangi
frekuensi konsumsi KH & batasi
hanya pd saat makan
2. Tingkatkan ketahanan gigi pema
paran dg Fluor secara tepat,
penutupan resin pd pit & fisur, imuni
sasi (?)
3. Hilangkan plak gigi non plak
karies (-)
PENGENDALIAN PLAK
♦ Penyebab karies :
interaksi Plak + Diet + Gigi plak
dibatasi ( cegah pembentukannya /
bersihkan plak )
♦ Pengendalian plak utk cegah karies :
1. Perawatan berdasarkan Hipotesa Plak
Non-Spesifik
2. Perawatan berdasarkan Hipotesa Plak
Spesifik
1. Perawatan berdasarkan Hipotesa Plak
Non-Spesifik :
semua plak punya potensi kariogenik
beda karies antar individu pd kuantitas
plak OH dijaga tetap baik
♦ dg Ca makanan turun 80 %
► Distribusi :
♦ ke seluruh tubuh lewat aliran darah
♦ Feses : 5 – 10 %
♦ Keringat : beragam, banyak melalui
keringat, melalui urine berkurang
♦ Ekskresi tergantung aktivitas pertumbuh
an tulang.
♦ Sesudah erupsi :
Umur anak < 0,3 ppm 0,3-0,6 ppm < 0,6 ppm
< 6 bln 0 0 0
6 bl – 3 th 0,25mg/hr 0 0
3 th – 6 th 0,5 mg/hr 0,25mg/hr 0
> 6 -16 th 1 mg/hr 0,5 mg/hr 0
1. PASTA GIGI :
® kand : Na monofluorofosfat (NaMFP)
® MFP, punya sifat anti karies
® turunkan karies, 17% – 34%
® tdk utk umur < 6 th
® 12mm pasta kand F 1-1,45 mg
2. LARUTAN KUMUR
® kadar Fnya tergantung seringnya
berkumur
® 10 ml 0,05% NaF, dikumur 1 menit
sekali / hari,lebih efektif & aman
® 10 ml 0,2% NaF, dikumur 1 menit
tiap minggu at 2 mggu sekali
® penurunan karies 16 -50% tgantung
lama kumur
® seb kumur, gosok gigi
® utk :> 6 th & pmakai alat ortho , tidak
< 6 th
► Berkadar tinggi utk pemkaian teratur
® Kontra indikasi :
1.Pemakaian di rumah
2. Anak < 6 th, APF tidak utk < 16 th
► Efektifitas pengurangan kariesnya tgantung
1. Bahan yg dipakai
2. Konsentrasi kandungan F
3. Jumlah larutan yg dipakai
4. Prosedur aplikasi
6. Tulang Alami :
Tulang dihancurkan & dikeringkan
7. Bone char dr tulang binatang yg
dikeringkan dikarbonasi pd temperatur
600oC selama 20 menit
Pasal 3
☻ Limbah B3 : satu atau lebih karakteristik
berikut : mudah tbakar, mudah meledak,
beracun, sebabkan infeksi, korosif &
dengan uji toksikologi masuk Limbah B3
Pasal 4
☻ Sumber Limbah B3 : tidak spesifik, spe
sifik, bahan kimia kadaluwarsa, tumpah
an & sisa kemasan
Pasal 5
☻ Setiap Organisasai/Badan Usaha
DILARANG mbuang limbah B3 langsung
ke dlm air, tanah atau udara
Pasal 6
☻ Penghasil limbah, wajib lakukan
pengelolaan limbah
a. Jaringan mulut
b. Bahan pembalut / kain kasa
c. Alat suntik, ampul obat/anestatikum
d. Logam paduan Amalgam + Air Raksa
e. Bahan cetak
AIR RAKSA sifatnya :