SEPARATOR 3 FASA

VERTICAL
Pengertian
dari
separator ?
 Jenis – Jenis Separator

Separator 2 fasa Separator 3 fasa

Separator Separator
Horizontal Horizontal

Separator Separator
vertical vertical

Separator Separator
Spherical Spherical

Separator
Khusus
type separator berdasarkan fungsinya
Gas Jenis ini dirancang untuk memisahkan butir cairan yang
scrubber masih terikut gas hasil pemisahan tingkat pertama,
karenanya alat ini ditempatkan setelah separator
Jenis ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu free water knock-out
(FWK0) yang digunakan untuk memisahkan air bebas dari
Knock-out hidrokarbon cair dan total liquid knock-out (TLKO) yang
digunakan untuk memisahkan cairan dari aliran gas bertekanan
tinggi ( > 125 psi )
Flash
Alat ini digunakan pada tahap ianjut dari proses pemisahan
chamber
secara kilat (flash) dari separator
Alat ini digunakan untuk proses pengembangan pada pemisahan
Expansion bertemperatur rendah yang dirancang untuk menampung gas hidrat
vessel yang terbentuk pada proses pendinginan dan mempunyai tekanan
kerja antara 100 -1300 psi.

Chemical Merupakan jenis separator tingkat lanjut untuk memisahkan air dari
electric cairan hasil separasi tingkat sebelumnya yang dilakukan secara
electris (menggunakan prisip anoda katoda) dan umumnya untuk
memudahkan pemisahan.
 Kelebihan dari masing masing Separator
Separator Horizontal
 Lebih murah dari separator
vertical
 Lebih mudah pengiriman
bagian-bagiannya
 Baik untuk minyak berbuih
(foaming)
 Lebih ekonomis dan efisien
untuk mengolah volume gas
yang lebih besar
 Lebih luas untuk setting bila
terdapat dua fasa cair
Separator Vertical
 Pengontrolan level cairan
tidak terlalu rumit
 Dapat menanggung pasir
dalam jumlah yang besar
 Mudah dibersihkan
 Sedikit sekali ke cenderungan
akan penguapan kembali
dari cairan
 Mempunyai surge cairan yang
besar
 Kekurangan dari masing masing Separator

Separator Horizontal Separator Vertical

 Pengontrolan level  Lebih mahal
cairan lebih rumit  Bagian-bagiannya
daripada separator lebih sukar dikapalkan
vertical (pengiriman)
 Sukar dalam  Membutuhkan
membersihkan diameter yang lebih
Lumpur, pasir, besar untuk kapasitas
paraffin gas tertentu
 Diameter lebih kecil
untuk kapasitas gas
tertentu
Skematic Separator vertical 3 fasa
 Permasalahan yang akan timbul pada saat
pengoperasian separator 3 fasa vertical

1. Masalah busa
2. Masalah Paraffin
3. Masalah Kepasiran
4. Masalah Emulsi
5. Carryover and Blowby
 Contoh Kasus & Penyelesaiannya

Contoh Soal :

Dari sistem produksi dipermukaan diketahui bahwa lagu alir

gas adalah 5 MMScfd pada harga SG = 0,6. Laju alir minyak
adalah 5000 bopd pada 30 API.Laju alir air adalah 3000
bwpd dengan SG = 1,07. Berapa ukuran separator vertikal
yang cocok untuk menangani laju produksi ini apabila
Tekanan dan Temperatur operasi masing-masing 100 psia
dan 90 . Diasumsikan (tr)0 = (tr)w = 10 menit dan Viscositas
nya 10 cp .
Penyelesaian

Diketahui :
Qg = 5 MMScfd
Qo = 5000 bopd @ 30 API
Qw = 3000 bwpd @ SG 1,07
= 10 cp
(tr)o=(tr)w = 10 menit
T = 90 + 460 = 550
P = 100 psia

Ditanya : Ukuran Separator ?

1. Data yang diperlukan telah tersedia dan dilakukan perhitungan awal
sebagai berikut :

SGo =

SG = SGw – SGo = 1,07 – 0.876 = 0,194

Dari gambar 2.9 hal 50

Didapat nilai K = 0,14 dan harga Z

diasumsikan = 0,84
2. Dihitung diameter minimum yang diperlukan oleh butiran air untuk
melewati lapisan minyak.Untuk ukuran 500 micron.

Maka dmin = 83,4 inch

3. Dihitung diameter minimum sebagai batasan kapasitas gas. Untuk

ukuran butiran 100 micron

Maka dmin = 40.37 inch

4. Kita pilih yang paling besar yaitu 83,4 inch

5. Hitung (ho + hw) untuk berbagai harga d yang lebih besar dari dmin

Maka nilai =
 d( inch ) ho + hw ( inch ) LSS ( ft) 12 LSS/d
84 94,4 14,2 2,0
90 82,3 13,2 1,8
96 72,3 12,4 1,5
102 64,1 11,7 1,4
•Diperkirakan nilai LSS dan 12 LSS/d untuk setiap nilai d

12 LSS/d = 12 ( 14,2/84 ) = 2,0

7. Kemudian buat grafik LSS vs d
Dari grafik kita lakukan ekstrapolasi dan didapat ukuran
separator adalah 90 x 15 inch dan 96 x 12,5