Sie sind auf Seite 1von 27

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS
ASUHAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
PADA KELUARGA NY. R DAN Nn.S
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. R
Umur : 74 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : RT 02/RW I, Tembalang
Pendidikan : Tidak tamat SD (sampai
kelas 2 SD)
Pekerjaan
Tanggal Pengkajian : Ibu rumah tangga
: 8 April 2012
Nama : Nn. S
Umur : 36 tahun
Jenis Kelamin :Perempuan
Agama : Islam
Alamat : RT 02/RW I, Tembalang
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Penjahit
Tanggal Pengkajian : 10 april 2012
Ny. R
Klien sakit storke sejak tahun 6 tahun yang
lalu, Klien mengatakan kadang-kandang
merasa kesepian dan bosan, klien ingin
sekali jalan-jalan tapi dengan keterbatasan
tangan dan kaki tidak bisa digerakan, klien
merasa sedih.
KELUHAN
UTAMA
NY.S
Klien mengatakan pusing karena banyak
yang dipikirkan, klien belum menikah dan
harus terus bekerja (menjahit) untuk
membantu biaya hidup bersama Ny. R.
PREDISPOSISI
1. Ny. R
Ny. R mengatakan tidak memiliki keturunan yang memiliki
penyakit stroke, hipertensi dan jantung, dulu sebelum terserang
penyakit stroke klien adalah orang yang aktif bekerja dan suka
berjalan kaki. Ny. R dan suami dulu sangat menyukai makanan yang
berlemak terutama daging, menururt Nn. S dulu setiap hari selalu
diminta memasak daging hingga anak –anak Ny. R bosan harus
memakan daging setiap hari.
Ny. R mengatakan terserang penyakit stroke sejak 6 tahun yang
lalu, tepatnya tahun 2006, awal mula Ny. R terserang penyakit
stroke, saat itu Ny. R habis dari luar rumah dan berjalan kaki, sampai
dirumah saat Ny. R ingin membuka pintu tiba-tiba tangan sebelah
kanan tidak bisa digerakan dan kaki sebelah kanan terasa berat, Ny.
R langsung dibawa ke rumah sakit dan dokter mendiagnosa Ny. R
terserang stroke, hingga saat ini Ny. R terserang stroke selama 6
tahun, sudah banyak usaha yang dilakukan keluarga Ny. R untuk
kesembuhan ternyata belum ada perubahan, Ny. R mengatakan
sudah pernah jatuh sebanyak 4 kali selama sakit yang membuat
Lanjutan

2. Nn. S
Nn. S adalah anak bungsu Ny. R yang
berumur 36 tahun, Nn. S adalah anak yang
sangat baik, setiap hari selalu dirumah untuk
menemani Ny. R dan sambil bekerja menjadi
penjahit. Nn. S sampai saat ini masih belum
menikah, menurut Nn. S belum ada yang sesuai
dengan kriteria Nn. S, menurut Ny. R sudah ada
yang ingin melamar anaknya tapi selalu ditolak,
Nn. S mengatkan ingin mempunya suami yang
sesuai dengan kriteria yang dia inginkan, tapi
belum menemukan sehingga Nn. S belum
PENGKAJIAN FISIK
1. Ny. R detik
• Keadaan Umum
• Penampilan : Klien terlihat cukup rapi • Hidung
dan bersih Bentuk simetris, fungsi penciuman baik.
• Kesadaran : Compos mentis • Telinga
• TB : 145 cm Bentuk dan letak daun telinga simetris,
BB : 43 Kg fungsi pendengaran baik.
• Tanda-Tanda Vital • Mulut
TD : 170/90 mmHg Bibir basah dan merah, klien menggunakan
RR : 25 x/menit gigi palsu untuk membantu proses
S : 36,50C pengunyahan makanan.
Nadi : 70 x/menit • Leher
• Kepala Tidak ada gangguan bicara, tidak ada
gangguan menelan.
Bentuk kepala mesochepal,simetris, tidak • Dada :Tidak terkaji.
ada luka/pembengkakan, penyebaran
rambut merata, beruban, bersih, • Abdomen :Tidak terkaji .
berminyak dan agak bau. • Sistem Reproduksi :Tidak terkaji.
• Mata • Ektremitas Atas/Bawah
Bola mata simetris, pergerakan bola mata Adanya pembatasan gerak di ekstremitas
normal, kornea bening, sclera mata tidak bawah dan atas bagian kanan.
ikterik, konjungtiva tidak anemis
• Kulit dan kuku
Warna sawo matang, turgor kulit tidak
elastis,kuku panjang dan capillary reffil<2
2. Nn. S

• Keadaan Umum • Hidung : Bentuk simetris, fungsi


• Penampilan : Klien terlihat cukup rapi penciuman baik.
dan bersih • Telinga
• Kesadaran : Compos mentis Bentuk dan letak daun telinga simetris, fungsi
• TB : 153 Cm pendengaran baik.
BB : 55 Kg • Mulut : Bibir basah dan merah.
• Leher : Tidak ada gangguan
• Tanda-Tanda Vital bicara.
TD : 110/70mmHg • Dada : Tidak terkaji.
RR : 18 x/menit • Abdomen : Tidak terkaji.
S : 36,50C • Sistem Reproduksi
Nadi : 75 x/menit Klien mengatakan tidak memiliki masalah
• Kepala reproduksi
Bentuk kepala mesochepal, simetris, • Ektremitas Atas/Bawah
penyebaran rambut merata, bersih, rapi, dan Tidak ada masalah pada pergerakan seluruh
berminyak. tubuh
• Mata
Bola mata simetris, pergerakan bola mata
normal, kornea bening, sclera mata tidak
ikterik, konjungtiva anemis, klien
menggunakan kacamata
• Kulit : Warna kuning langsat,
bersih.
AKTIVITAS SEHARI-HARI
Ny. R Continance : Mandiri Feeding
• Nutrisi dan cairan : Mandiri
Dalam sehari klien makan 1-2X,
dengan kuantitas makan sedikit, pagi Nn. S
hari klien selalu makan roti dan
minum teh, minum ± 1 L/hari. • Nutrisi dan cairan
• Eliminasi Dalam sehari klien makan 2X,
dengan kuantitas makan sedikit,
BAB 1-2X/2 hari, BAK 4-5 X/hari. minum ± 1 L/hari.
• Istirahat tidur • Eliminasi
Klien susah tidur, dan sering BAB 1-2X/2 hari, BAK 4-5 X/hari.
terbangun sebelum jam 3 pagi,
disiang hari klien juga tidak bisa • Istirahat tidur
tidur. Klien tidak mengalami gangguan
• Olah raga tidur, kalau tidak ada pekerjaan atau
tidak ada tamu klien selalu tidur
Klien mengatakan tidak pernah siang. Klien tidur malam pada pukul
olahraga semenjak sakit stroke. 21.00-05.00 pagi.
• Penggunaan rokok, alchohol,dan • Olah raga
obat-obatan
Klien mengatakan jarang
Klien tidak merokok, minum berolahraga, karena harus marawat
alchohol, dan obat-obatan, klien Ny. R dan bekerja (menjahit).
hanya meminum jamu temulawak
dan kunyir asam ketika kepada • Penggunaan rokok, alchohol,dan
pusing. obat-obatan
• Personal hygien Klien tidak merokok, minum
alchohol, dan obat-obatan.
PSIKOSOSIAL
Konsep diri
Ny. R
• Body Image
Ny. R tidak meyukai badan yang sebelah kanan karena mengalami penyakit sroke,
sejak saat itu Ny. R tidak bisa menggerakan anggota tubuh sebelah kanan
• Identitas Diri
Ny. R mengatakan bahwa dirinya adalah seorang perempuan dan mempunyai 5
orang anak.
• Peran
Ny. R berperan sebagai ibu sekaligus kepala keluarga. Semenjak suaminya
meninggal Ny. R dirumah sebagai pemberi nasehat kepada anak-anaknya, karena
Ny. R megalami keterbatasan dalam bergerak segala kebutuhan Ny. R dipenuhi oleh
anak bungsunya Nn. S
• Ideal Diri
Ny. R memiliki harapan ingin sembuh kembali seperti dulu, Ny. R ingin bisa pergi
tanpa menyusahkan orang lain jalan-jalan.
• Harga Diri
Ny. R mengatakan tidak malu dengan keadaanya, Ny. R sudah iklas tapi masih sedih
sampai saat ini
Sdr. S

1. Body Image
Nn. S menyukai seluruh badannya.
2. Identitas Diri
Nn. S mengatakan dia adalah seorang wanita dan anak ke 5 dari 5 bersaudara
3. Peran
Nn. S mengatakan setiap hari selalu merawat ibu, dan mencari uang dengan
menjahit untuk biaya Nn. S dan klien
4. Ideal Diri
Nn. S ingin sekali segera menikah dan berharap klien bisa segera sembuh
5. Harga Diri
Nn. S mengatakan tidak malu dengan keadaan keluarga yang seperti ini, Nn. S
tidak menghiraukan apa yang dibicarakan tetangga yang jelek tentang dirinya.
Hubungan sosial
Ny. R
• Ny. R tidak memiliki masalah dengan tetangga-
tetangganya. Dulu saat masih sehat klien selalu berkumpul
dalam kegiatan-kegiatan desa, tapi setelah terserang stroke
sejak tahun 2006 klien hampir tidak pernah keluar rumah
kecuali hanya duduk didepan atau berkeliling sekitar
rumah, klien tidak pernah ikut kegiatan dalam desa lagi.
Nn. S
• Nn. S orang yang ramah dan baik, menururt Nn. S sampai
saat ini hubungan dengan tetangga tidak ada masalah, Ny.S
juga ikut arisan RT, tapi dalam keseharian Nn. S jarang
keluar rumah karena harus merawat Ny. R dan juga Nn. S
juga seorang penjahit yang bekerja didalam rumah.
Spiritual
Ny. R
• Ny. R menganut agama Islam, Ny. R rajin
beribadah dan menjalankan sholat 5 waktu, klien
tidak mengaji karena tidak bisa membaca Al-
Qur’an, klien mengatakan tidak pernah diajarkan
membeca Al-Qur’an.
Nn. S
• Nn. S menganut agama Islam, Nn. Sjuga rajin
beribadah, namun kadang ia terlambat
menjalankan sholat subuh karena terlalu capek
jadi bangun agak kesiangan, Nn. S bisa membaca
Al-Qur’an.
STATUS MENTAL
Ny. R sakitnya Ny. R tampak sedih.
• Penampilan • Interaksi selama wawancara
Ny. R setiap hari terlihat cukup bersih dan Ny. R dan Nn. S sangat kooperatif saat
rapi. mengobrol, klien senang bercerita, ceria,
• Pembicaraan kontak mata klien juga baik dan dapat
Kualitas dan kuantitas pembicaraan Ny. R dipertahankan, suara keras dan hanya
baik. Suara dapat didengar secara jelas, tapi memiliki kendala bahasa dengan Ny. R.
Ny. R hanya bisa berbahasa jawa, saat • Persepsi
pengkajian perawat mengalami kasulitan Ny. R tidak mengalami halusinasi.
untuk mengartikan, dan saat pengkajian juga • Proses Pikir
dibantu oleh anak bungsu Ny. R. Pembicaraan Ny. R dapat dimengerti.
• Aktivitas Motorik • Isi Pikir
Ny. R terserang stroke sejak tahun 2006, Ny. Ny. R mengatakan dirinya baik-baik saja
R mengalami keterbatasan bergerak namun sering pusing.
dibagian kaki dan tangan sebelah kanan,
pengkajian kekuatan otot berada pada • Waham
deraja 3. Tidak ada waham pada Ny. R.
• Alam Perasaan • Tingkat Kesadaran
Ny. R mengatakan hanya mengkawatirkan Tidak ada gangguan kesadaran.
anak perempuan bungsunya belum juga • Memori
menikah, untuk penyakit storke Ny. R sudah
pasrah dan tetap berharap untuk sembuh. Daya ingat Ny. R jangka pendek,
• Afek menengah cukup baik, dan ingatan jangka
panjang kurang baik.
Afek wajah sangat sesuai, saat mengobrol
dengan Ny. R sangat bersemangat dan
senang namon ketika menceritakan tentang
• Tingkat konsentrasi dan Berhitung setiap hari, Nn. S menjaga Ny. R sambil
Tingkat konsentrasi cukup baik dan bekerja, dan Nn. S ingin menikah tapi belum
berhitung tidak terlalu baik karena Ny. R menemukan jodoh yang tepat.
sekolah hanya sampai kelas 2 SD. • Afek
• Kemampuan Penilaian Sesuai, ekspresi wajah Nn. S sangat senang
Kemampuan penilaian Ny. R baik. dan semangat saat mengobrol dan
• Daya Tilik Diri bercerita.
Ny. R mengatakan dirinya mengalami stroke • Interaksi selama wawancara
sejak tahun 2006. Nn. S kooperatif, kontak mata yang sesuai,
apabila diberi pertanyaan selalu menjawab
dengan baik, tapi Nn. S agak tertutup
Nn. S meceritakan tetang dirinya.
• Penampilan • Persepsi
Nn. S terlihat rapi dan bersih. Nn. S tidak mengalami halusinasi.
• Pembicaraan • Proses Pikir
Pembicaraan Nn. S baik, dan Nn. S bisa Pembicaraan Nn. Sbisa mudah dimengerti
berbahasa indonesia dengan lancar, saat dengan baik.
mengobrol Nn. S langsung bisa menjawab
dengan tepat. • Isi Pikir
• Aktivitas Motorik Nn. S mengatakan dirinya sehat.
Nn. Stidak terlihat gelisah dan tegang. • Waham
• Alam Perasaan Nn. S tidak mengalami waham.
Nn. S terkadang sedih dan pusing
memikirkan Ny. R yang butuh perawataanya
• Tingkat Kesadaran
Nn. S Tidak mengalami gangguan kesadaran.
• Memori
Daya ingat Nn. S jangka pendek, menengah
dan panjang baik dan tidak ada masalah.
• Tingkat konsentrasi dan Berhitung
Tingkat konsentrasi dan berhitung Nn. S
baik.
• Kemampuan Penilaian
Kemampuan penilaian Nn. S baik.
• Daya Tilik Diri
Nn. S mengatakan dirinya sehat dan masih
mampu bekerja untuk membantu
memenuhi kebutuhan Ny. R.
MEKANISME KOPING
• Ny. R pelanggan, Nn. S juga mengaku
Ny. S selalu menonton TV dan bahwa dia pernah dibicarakan oleh
duduk didepan rumah jika merasa orang lain karena belum menikah
bosan dan kesepian, saat merasa juga tapi Nn. S berusaha tidak
pusing/ sakit kepala Ny. R selalu menghiraukan apa yang
berbaring dulu , Ny. R akan dibicarakan orang lain, Nn. S
ketiduran dan saat bangun rasa beranggapan itu hanya sedikit ujian
pusing kepala Ny. R sudah hilang. dari tuhan.
• Nn. S
Nn. S mengatakan setiap hari tidak
pernah bosan, Nn. S mengisi hari-
harinya dengan menjahit pakaian
dan menyelesaikan pesanan
MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

• Ny. R masyarakat/ tetanggan karena


Ny. R mengatakan jarang aetiap hari Nn. S selalu berada
berkumpul dengan para tetangga dirumah menyelasaikan pesanan
karena memiliki keterbatasan jahitan, jika ada waktu laung Nn. S
untuk berjalan, Ny. R setiap hari memanfaatkannya untuk
berada dirumah, Ny. R tidak menonton TV, tidur, dan menjaga
memikirkan masalah ekonomi Ny. R. Nn. S bekerja untuk
karena anak-anak Ny. R yang kebutuhanya sehari-hari bersama
selama ini membiayai hidup Ny.R Ny. R
sejak sakit, Ny. R juga masih
menerima hasil pensiunan
suaminya dan uang hasil kontrakan
rumah.
• Sdr. Y
Nn. S jarang berkumpul dengan
PENGETAHUAN KURANG
• Ny. R
Ny. R tidak bisa membaca dan menulis, Ny. R dulu hanya bersekolah
sampai kelas 2 SD, Ny. R tidak pernah mendapatkan pendidikan tentang
kesehatan jiwa, dan berbagai terapinya.
• Nn. S
Nn. S pernah kuliah tapi hanya 1 tahun, Nn. S cukap tau tentang
pendidikan kesehatan tentang kesehatan jiwa. Nn. Juga belum pernah
mengetahui berbagai terapi jiwa dan stroke, selama ini Nn. S hanya
mendatangkan tukang pijat ke rumah setiap 1X/ 5-6 hari untuk memijat
Nn. S.
ANALISA DATA
DATA
DATA SUBJEKTIF : SUBJEKTIF :
• Ny. R mengatakan selalu khawatir dengan • Nn. S mengatakan usianya saat ini 36 tahun dan
kondisinya, karena Ny. R sudah pernah belum menikah
berkali-kali jatuh. • Nn. S mengatakan sampai saat ini belum
• Ny. R mengatakan susah tidur dimalan hari dan menemukan pasangan yang cocok, meskipun
tidak bisa tidur disiang hari. ada yang ingin ingin mendekatinya.
• Ny. R mengatakan sedih dengan kondisinya saat • Nn. S mnegatakan sehari-hari dia lebih banyak
ini karena sakitnya belum sembuh-sembuh. menghabiskan waktu dirumah dan jarang
OBJEKTIF : berkumpul dengan tetangga.
• Ny. R mengalami stroke sejak ± 6 tahun yang OBJEKTIF :
lalu • Ny. R berharap untuk segera mendapatkan
• Ny. R tempak sedih ketika menceritakan menantu
tentang penyakitnya • Nn. S cenderung tertutup jika membicarakan
• TTV masalah pribandinya
• TD : 170/90 mmHg • Ekspresi Nn. S tampak malu dan menundukkan
• RR : 25 X/menit kepala
• S : 36,50C • Nn. S selalu mengalihkan pembicaraan jika
ditanya masalah pribadinya.
• Nadi : 70X/menit
Masalah yang muncul : Resiko Harga Diri
Masalah yang muncul : Ansietas Rendah situasional
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Ansietas keluarga Ny. R khususnya Ny. R berhubungan dengan
perubahan status kesehatan
• Risiko harga diri rendah situasional pada keluarga Nn. S
khususnya Nn. S berhubungan dengan harapan belum
terpenuhi
POHON MASALAH
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa TUM Rencana Tindakan
Keperawatan
Ansietas keluarga Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling percaya berdasarkan
Ny. R khususnya Ny. keperawatan selama 6hari x kepercayaan dan saling menghargai
R berhubungan 6 pertemuan dengan setiap 2. Tunjukkan sikap empati, hangat dan tidak dibuat-
dengan perubahan pertemuan 2 jam, buat
status kesehatan kecemasan Ny. R berkurang 3. Dorong klien mengungkapakan dan meluapkan
atau hilang dengan kriteria perasaan yang sedang dialaminya
hasil: 4. Dengarkan dengan penuh perhatian
1. Derajat kecemasan 5. Kaji tingkat kecemasan klien
menurun dari skor 15 6. Instruksikan pasien untuk melakukan teknik
menjadi 7 (menurut relaksasi nafas dalam
skala kecemasan HARS) 7. Pantau TTV
2. Ny. R dapat tidur 8. Instrusksikan klien untuk minum air hangat
berkualitas dari jam 9. Instruksikan klien untuk mandi air hangat
21.00-05.00 pagi 10. Dorong pasien untuk menggunakan sumber-sumber
spiritual seperti sholat 5 waktu, solat malam, solat
sunah, membaca kitab AL-Qur’an
11. Dorong pasien untuk mengidentifikasi kemampuan
dan kekuatan sendiri
12. Berikan latihan ROM Aktif
13. Berikan terapi SEFT
14. Berikan terapi musik
15. Berikan aromaterapi
16. Berikan pendidikan kesehatan tentang kecemasan
Risiko harga diri Setelah dilakukan 1. Bangun hubungan saling percaya berdasarkan
rendah tindakan selama 5 hari x kepercayaan dan saling menghargai
situasional pada 5 pertemuan 1 jam, 2. Tunjukkan sikap empati, hangat dan tidak
keluarga Nn. S tidak terjadinya harga dibuat-buat
khususnya Nn. S diri rendah pada Nn. S 3. Dorong klien mengungkapakan dan
berhubungan dengan kriteria hasil: meluapkan perasaan yang sedang dialaminya
dengan harapan 1. Menggunakan 4. Dengarkan dengan penuh perhatian
belum terpenuhi koping yang lebih 5. Bantu pasien untuk meningkatkan nilai
efektif dari skala 3 ke dirinya
5 6. Dorong pasien untuk mengidentifikasi
2. Mengatur tujuan kekuatan
hidup yang lebih 7. Dorong kontak mata dalam berkomunikasi
realistik dari skala 3 dengan orang lain
ke 5 8. Bantu pasien untuk mengidentifikasi respon
positif dari orang lain
9. Buat pernyataan positif tentang pasien
10. Dorong klien untuk bersikap sabar dalam
menemukan pasangan hidup
IMPLEMENTASI
Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi Ttd
1 8 mei 2012 1. Membina 1. S: Ny. R menyebutkan
15.00 WIB hubungan saling namanya dan menyebutkan
percaya keluhanya
berdasarkan O: Ny. R terlihat sangat
15.10 WIB kepercayaan dan senang dan menerima kami
saling dengan baik.
menghargai 2. S: Ny. R mengatakan senang
15.15 WIB 2. Menunjukkan kami datang
sikap empati, O: Ny. R terlihat lebih
hangat dan tidak semangat.
dibuat-buat 3. S: Ny. R mengatakan saat ini
3. Mendorong klien sedang terserang stoke
15.18 WIB mengungkapaka O: Ny. R terlihat sedih saat
n dan meluapkan mengatakan bahwa ia
perasaan yang terseran penyakit stroke
sedang
dialaminya
16.00 WIB 4. Mendengarkan 4. S: Ny. R mengatakan saat ini
dengan penuh sangat bosan dan kesepian,
perhatian dirumah setiaphari dan hanya
bisa menonton TV.
9 mei 2012 O: Ny. R terlihat sedih
5. Mengkaji tingkat 5. S: Ny. R mengatkan merasa
09.00 WIB kecemasan klien kawatir jika penyakitnya
bertambah parah
O: skala kecemasan Ny. R 9

09.20. WIB 6. Menginstruksikan 6. S:Ny. R mengatakan bersedia


pasien untuk melakukan terknik relaksasi
melakukan teknik O:-
relaksasi nafas
dalam

09.30 WIB 7. Memantau TTV 7. S: Ny. R mengatakan sering


pusing
O:
TD : 170/90 mmHg
RR : 25 x/menit
S : 36,50C
Nadi : 70 x/menit

Das könnte Ihnen auch gefallen