Sie sind auf Seite 1von 12

ASUHAN

KEPERAWAT
AN ISK PADA
IBU HAMIL

BY KELOMPOK IV
DEFENISI

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah ditemukannya


bakteri pada urin di kandung kemih, yang umumnya
steril. Istilah ini dipakai secara bergantian dengan
istilah infeksi urin, termasuk pula berbagai infeksi
disaluran kemih yang tidak hanya mengenai
kandung kemih (protatitis uretritis).
INSIDEN KEJADIAN

Infeksi saluran kemih (ISK) sering ditemukan pada


kehamilan, dengan prevalensi rerata sekitar 10%. Infeksi
saluran kemih dibagi menjadi ISK bagian bawah (bakteriuria
asimtomatik, sistitis akut), dan ISK bagian atas
(pielonefritis). ISK tidak bergejala (bakteriuria asimtomatik)
dan ISK bergejala (sistitis akut dan pielonefritis) masing-
masing ditemukan pada 2-13% dan 1-2% ibu hamil. Di
Indonesia, prevalensi bakteriuria asim-tomatik pada
kehamilan adalah 7,3%.
ETIOLOGI

– Bakteri yang terdapat dalam urin (uropatogen) umumnya dapat diisolasi pada
bakteriuria asimtomatik, sistitis dan pielonefritis.
Uropatogen Persentase
Escherichia coli 86%
Proteus mirabilis 4%
Klebsiella species 4%
Enterobacter species 3%
Staphylococcus saprophyticus 2%
Streptococcus grup B 1%
Patofisiologi ISK

– Penyebaran endogen yaitu kontak langsung


dari tempat infeksi terdekat
– Hematogen
– Limfogen
– Eksogen sebagai akibat pemakaian alat
berupa kateter atau sistoskopi
1. Infeksi Hematogen (desending)
– Infeksi hematogen kebanyakan terjadi pada pasien dengan daya tahan tubuh rendah, karena
menderita suatu penyakit kronik

2. Infeksi Asending
– Kolonisasi uretra dan daerah introitus vagina
– Saluran kemih yang normal umumnya tidak mengandung mikroorganisme kecuali pada bagian
distal uretra yang biasanya juga dihuni oleh bakteri normal kulit seperti basil difteroid,
streptpkokus. Di samping bakteri normal flora kulit, pada wanita, daerah 1/3 bagian distal uretra ini
disertai jaringan periuretral dan vestibula vaginalis yang juga banyak dihuni oleh bakteri yang
berasal dari usus karena letak usus tidak jauh dari tempat tersebut. Pada wanita, kuman penghuni
terbanyak pada daerah tersebut adalah E.coli di samping enterobacter dan S.fecalis. Kolonisasi
E.coli pada wanita didaerah tersebut diduga karena :
– adanya perubahan flora normal di daerah perineum
– Berkurangnya antibodi lokal
Manifestasi Klinis

– Gejala yang sering ditemukan ialah disuria, polakisuria, nyeri suprapubik dan
daerah pelvis. Polakisuri terjadi akibat kandung kemih tidak dapat manampung
urin lebih dari 500 ml karena mukosa yang meradang sehingga sering kencing.
Nokturia ialah cenderung sering kencing pada malam hari akibat kapasitas
kandung kemih menurun.
– Pada ISK BAWAH : fesika urinary, gejala yang nampak yaitu nyeri karena system
persarafan terganggu, nyeri abdomen sampai kebelakang, nokturia, nanah.
Keluhan pasien biasanya berupa rasa sakit atau panas di uetra sewaktu kencing
dengan air kemih sedikit, serta rasa tidak enak di daerah suprapubik
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Urinalisis Bakteriologis

Kultur Hitung
koloni
urine
Metode
tes
PENATALAKSANAAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN

– Hipertermia berhubungan dengan reaksi Inflamasi pada Saluran Kemih


– Nyeri akut berhubungan dengan peradangan pada parenkim Ginjal
– Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan ISK
– Deficit Volume Cairan berhubungan dengan poliuria
– Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
Anoreksia
INTERVENSI

Hipertermia berhubungan dengan reaksi Inflamasi pada Saluran Kemih


– Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan suhu tubuh normal.
– Kriteria Hasil : Suhu tubuh normal (36-37 oC).
– Intervensi :
– Ukur TTV ( Tekanan darah, Suhu, Respirasi, Nadi)
– Rasional : Suhu 38,9 menunjukkan proses penyakit infeksi akut.
– Pantau suhu lingkugan, batasi / tambah linen tempat tidur sesuai indikasi.
– Rasional : Suhu lingkungan / jumlah selimut harus dibatasi untuk mempertahankan suhu mendekati normal.
– Berikan kompres air hangat, hindari penggunaan air es.
– Rasional : Membantu mengurangi demam (penggunaan air es menyebabkan peningkatan suhu secara actual).
– Kolaborasi pemberian antipiretik.
– Rasional : Digunakan untuk mengurangi demam.

Das könnte Ihnen auch gefallen