Sie sind auf Seite 1von 10

AMARILIS

(Hippeastrum spp)
AMARILIS (Hippeastrum spp)

 Amarilis Tanaman herba berumbi


Famili Amarylidaceae
Ordo Liliflorae

 Daunnya besar panjang


 Daun keluar setelah berbunga
 Bunganya berbentuk terompet
 Warna merah, merah putih
 Satu tangkai bunga terdiri dari 2-3
kuntum bunga
 Bunga terbentuk setelah umbi
ditanam sebelum daunnya tumbuh
 Umbi terdiri dari sejumlah sisik yang
menutupi tunas secara rapat
 Sisik luar → kering mati

 Sisik dalam → hidup

→ terdapat cadangan makanan karbohidrat,


protein, dan lemak
 Umbi mengalami masa dormansi yang
panjang

Syarat tumbuh :
 Tanaman terbuka (sinar matahari penuh)

 Suhu yang baik 18-25 °C → siang


15-20 °C → malam
 Tanah subur, gembur, bahan organik tinggi

 pH yang baik 6-7

 Campuran media tanah : kompos → 4 : 1


 Penyiraman pada awal pertumbuhan agak
sering
 Setelah umur 1 bulan mulai dikurangi
(pembungaan akan berakhir)
 Perangsangan pembungaan

Faktor yang mempengaruhi pembungaan


 Tingkat kematangan umbi

 Proses pembentukan daun

 Lingkungan

Cara-cara yang banyak dilakukan untuk


induksi pembungaan adalah :
 Perlakuan fisik → vernalisasi

 Perlakuan kimia → menggunakan ZPT


Vernalisasi adalah perlakuan suhu
rendah selama periode tertentu untuk
mengaktifkan pembungaan pada
tanaman berumbi yang mengalami
masa dormansi

 Untuk Amarilis, vernalisasi dilakukan


selama 6 minggu → 4-5 °C
 Kandungan protein pada sisik ↑
 Hormon-hormon tertentu seperti
auksin ↑ GA ↑ ∑ bunga tetap
 → cenderung tahan suhu ↑
Penggunaan Asam Giberelin (GA)
 → Memecahkan dormansi
 → Tangkai bunga ↓

Faktor yang mempengaruhi :


 Jenis GA → GA3 ; GA4 + GA7
 Konsentrasi → + 100 ppm, 6 jam
 Lingkungan tumbuh
 Spesies tanaman

Pemberian GA dapat juga dilakukan


untuk stimulasi pertumbuhan daun
pada umur 7-9 minggu setelah tanam
400 ppm 24 jam → pada umbi →
jumlah daun ↑ → akar terhambat
Pemberian KNO3

→ 13 % N
44 % K2O →
Kalium → kofaktor dalam
fotosintesis
→ Stimulasi penyimpanan
karbohidrat

<< Kalium → penundaan


pembungaan, jumlah bunga yang
terbentuk berkurang
Pada Amarilis
 Kalium → meningkatkan jumlah daun,

presentasi tanaman berbunga


 20 % N + 40 % K2O → ukuran umbi

besar, jumlah daun banyak


 Konsentrasi KNO3 yang baik 10 ppm,
terlalu tinggi konsentrasi →
perombakan karbohidrat sangat cepat
→ aktifitas menurun
Pengaruh kalium pada bunga Amarilis
→ Jumlah kuncup yang mekar
→ Panjang tangkai bunga
Pengaruh ukuran umbi

 Ukuran umbi
→ makin besar → bunga makin
banyak keliling umbi Amarilis
yang baik 25 cm
→ cadangan karbohidrat, protein
lebih banyak → energi banyak

 Besarnya umbi → menonjolkan


tingkat kematangan umbi
tersebut
 Pada saat umbi ditanam akar
tidak langsung tumbuh
 Stimulasi pembungaan dari
cadangan makanan yang
mengalami perombakan → energi
 Dapat berbunga tanpa media
 Umbi dibungkus aluminium foil
sekalipun ditempatkan di dalam
ruang
→ Kematangan umbi
→ Vernalisasi + GA

Das könnte Ihnen auch gefallen