Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ARTEMISISN
KELAS : A
KELOMPOK : IX
1. O1A118013 INDAH NURMALA
2. O1A118016 INAYAH PUTRI AMELIA
3. O1A118038 SRI SUYANDI TAKADJI
4. O1A118047 SRI RAHAYU SALEM
5. O1A118049 OSTI WIDAYANI
PENGERTIAN MALARIA
Malaria adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh parasit (protozoa)
dari genus plasmodium, yang dapat
ditularkan melalui gigitan nyamuk
anopheles. Penyakit ini merupakan
salah satu penyakit infeksi yang tersebar
diseluruh dunia. Penduduk yang berisiko
terkena malaria berjumlah sekitar 2,3
miliar atau 41% dari jumlah penduduk
dunia. Setiap tahun sekitar 300-500 juta
penduduk dunia menderita penyakit ini
dan mengakibatkan 1,5-2,7 juta
kematian, terutama di negara-negara
benua Afrika (WHO, 2011).
PENGERTIAN ARTEMISIN
Artemisin merupakan obat yang
diabsorbsi dengan baik, aman, cepat
diubah menjadi bentuk metabolit yang
aktif, larut dalam air, aktivitasnya luas dan
sangat kuat. Kelemahan dari artemisin ini
adalah memerlukan waktu pengobatan
lama apabila pengobatan hanya
menggunakan obat artemisin
(monotherapy). Penggunaan artemisin
direkomendasikan dalam bentuk
kombinasi dengan obat lain (ACT) agar
tidak terjadi rekrudesensi. Derivat
artemisin ada beberapa golongan, yaitu
artesunat, artemeter, dihidroartemisin,
artemisinin, arteeter, asam artelinik.
Artemisin merupakan obat yang diabsorbsi dengan baik, aman,
cepat diubah menjadi bentuk metabolit yang aktif, larut dalam
air, aktivitasnya luas dan sangat kuat.Kelemahan dari artemisin
ini adalah memerlukan waktu pengobatan lama apabila
pengobatan hanya menggunakan obat artemisin
(monotherapy).
MEKANISME ARTEMISIN
Mekanisme kerja artemisin awalnya
pada jembatan peroksida, obat artemisinin
diketahui bekerja secara spesifik selama
tahap eritrositik (gambar 3). Struktur
jembatan peroksida artemisinin diputus oleh
ion Fe2+ (ion besi II) menjadi radikal bebas
yang reaktif. Radikal-radikal artemisin ini
kemudian menghambat dan memodifikasi
berbagai macam molekul dalam parasit yang
mengakibatkan parasit tersebut mati.
Sumber ion besi II intrasel adalah heme
(komponen penting dalam hemoglobin),
Gambar 3. Langkah invasi selama pertumbuhan dan penggandaannya
Merozoit (Wiser, 2006) dalam eritrosit, parasit memakan dan
menghancurkan sampai 80% sel hemoglobin
inang dalam vakuola makanan.
Mekanisme kerja yang baru membuktikan bahwa
Artemisin bekerja melalui penghambatan enzim
ATPase bergantung kalsium (PfATP6).
CONTOH OBAT GOLONGAN ARTEMISIN
Mekanisme Kerja : Klorokuin bekerja seperti halnya obat jenis kuinolin lainnya yaitu
menghambat aktifitas heme polimerase, hingga menyebabkan akumulasi heme bebas
pada sel darah. Kondisi ini dapat dapat bersifat racun bagi parasit. Dimana parasit atau
plasmodium yang ada di dalam sel darah merah harus merubah hemoglobin agar
mendapatkan asam amino esensial untuk kebutuhan pembentukan protein dan energi.
Selama proses ini parasit memproduksi racun dan molekul heme yang dapat larut.
Selanjutnya klorokuin mengikat heme dan membentuk FP-klorokuin, senyawa ini sangat
beracun bagi sel dan mengganggu fungsi membran sehingga terjadi lisis dan kematian
pada sel parasit.
Lanjutan...
B. Mefloquin Mefloquin adalah
obat yang digunakan untuk mengatasi
serangan malaria akut, serta sebagai
profilaksis/pencegahan terhadap
kemungkinan terjangkit malaria untuk
mereka yang akan berkunjung ke daerah
endemik malaria