Sie sind auf Seite 1von 16

PENGELOLAAN DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

BERDASARKAN PP NO.71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR


AKUNTANSI PEMERINTAHAN

DESY NURPITASARI 16.0102.0051


AHMAD ABDUL AYIS 16.0102.0068
SISCA AMALIA 16.0102.0071
LAPORAN KEUNGAN PEMERINTAH
DAERAH
digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya
ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan
kegiatan operasional pemerintahan, menilai kondisi
keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi
suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan
Peranan Pelaporan Keuangan ketaatannya terhadap peraturan perundang-
undangan.

suatu entitntas wajib melaporkan keuangan guna


untuk kepentingan :

Akuntabilitas
Manajemen
Transparansi
Evaluasi Kinerja

Keseimbangan Antargenerasi
(intergenerational equity)
Tujuan Pelaporan Keungan

a). menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas
dana pemerintah

b) menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi kewajiban, dan
ekuitas dana pemerintah

c) menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya


ekonomi

d) menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya

e) menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan


memenuhi kebutuhan kasnya

f) menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan


kegiatan pemerintahan

g) menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas


pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
Untuk memenuhi tujuan umum ini, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai
entitas pelaporan dalam hal:

1) aset
2) kewajiban
3) ekuitas dana
4) pendapatan
5) belanja
6) transfer
7) pembiayaan
8) arus kas.
Tujuan umum penyajian laporan keuangan oleh
pemerintah daerah

 Secara garis besar:  Secara umum:


1. Untuk memberikan informasi yang digunakan dalam Memberikan informasi keuangan untuk menentukan
1.
pembuatan keputusan ekonomi, sosial, dan politik serta dan memprediksi aliran kas, saldo neraca, dan
sebagai bukti pertanggungjawaban dan pengelolaan. kebutuhan sumber daya finansial jangka pendek unit
2. Untuk memberikan informasi yang digunakan untuk pemerintah.
mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional.
2. Memberikan informasi keuangan untuk
menentukan dan memprediksi kondisi ekonomi suatu
unit pemerintahan dan perubahan-perubahan yang
terjadi di dalamnya.
3. Memberikan informasi keuangan untuk memonitor
kinerja, kesesuaiannya dengan peraturan perundang-
undangan, kontrak yang telah disepakati, dan
ketentuan lain yang disyaratkan.
4. Memberikan informasi untuk perencanaan dan
penganggaran, serta untuk memprediksi pengaruh
pemilikan dan pembelanjaan sumber daya ekonomi
terhadap pencapaian tujuan operasional.
5. Memberikan informasi untuk mengevaluasi kinerja
manajerial dan organisasional
Komponen – komponen dalam
Laporan Keuangan

1. Laporan Realisasi Anggaran


2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
3. Neraca
4. Laporan Operasional
5. Laporan Arus Kas
6. Laporan Perubahan Ekuitas
7. Catatan atas Laporan Keuangan
berberapa hal yang berbeda dalam pelaporan keungan pemerintah dari
PP No.24 Tahun 2005 ke PP 71 Tahun 2010

PP 24 Tahun 2005 PP 71 Tahun 2010


LAPORAN PERUBAHAN SAL LAPORAN PERUBAHAN SAL
Tidak ada laporan tersendiri Laporan Perubahan SAL menyajikan secara
komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos
berikut:
a. Saldo Anggaran Lebih awal;
b. Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;
c. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun
berjalan;
d. Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun
Sebelumnya; dan
e. Lain-lain;
f. Saldo Anggaran Lebih Akhir.
NERACA NERACA
Ekuitas Dana terbagi; Hanya Ekuitas, yaitu kekayaan bersih
• Ekuitas Dana Lancar: selisih antara aset pemerintah yang merupakan selisih antara aset
lancar dan kewajiban jangka pendek, termasuk dan kewajiban pemerintah pada tanggal
sisa lebih pembiayaan anggaran/saldo anggaran laporan.
lebih Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir
• Ekuitas Dana Investasi: mencerminkan ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas
kekayaan pemerintah yang tertanam dalam
investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset
lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka
panjang
• Ekuitas Dana Cadangan: mencerminkan
kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk
tujuan tertentu sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
LAPORAN ARUS KAS
LAPORAN ARUS KAS • Disajikan oleh unit yang mempunyai
• Disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum (Par 15)
fungsi perbendaharaan (Par 15) • Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan
Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi,
berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset pendanaan, dan transitoris
non keuangan, pembiayaan, dan non anggaran
LAPORAN KINERJA KEUANGAN LAPORAN OPERASIONAL
• Bersifat optional • Merupakan Laporan Keuangan Pokok
• Disusun oleh entitas pelaporan yang • Menyajikan pos-pos sebagai berikut:
menyajikan laporan berbasis akrual a) Pendapatan-LO dari kegiatan operasional;
• Sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos : b) Beban dari kegiatan operasional ;
a) Pendapatan dari kegiatan operasional; c) Surplus/defisit dari Kegiatan Non
b) Beban berdasarkan klasifikasi fungsional dan Operasional, bila ada;
klasifikasi ekonomi; d) Pos luar biasa, bila ada;
c) Surplus atau defisit. e) Surplus/defisit-LO.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


• Bersifat optional • Merupakan Laporan Keuangan Pokok
• Sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos: • Sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos:
a) Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran; a) Ekuitas awal;
b) Setiap pos pendapatan dan belanja beserta b) Surplus/defisit-LO pada periode
totalnya seperti diisyaratkan dalam standar- bersangkutan;
standa lainnya, yang diakui secara langsung c) Koreksi-koreksi yang langsung
dalam ekuitas; menambah/mengurangi ekuitas, misalnya:
e) Efek kumulatif atas perubahan kebijakan koreksi kesalahan mendasar dari persediaan
akuntansi dan koreksi kesalahan yang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya
mendasar diatur dalam suatu standar terpisah dan perubahan nilai aset tetap karena
revaluasi aset tetap.
d) Ekuitas akhir.
CALK CALK

Pada dasarnya hampir sama dengan PP Perbedaan yang muncul hanya


baru dikarenakan komponen laporan
keuangan yang berbeda dengan PP
lama
OPINI ATAS LAPORAN
KEUNGAN

Kesesuaian dengan Standar Akuntansi


Efektivitas Pengendalian Intern
Pemerintahan

Pertimbangan

Kepatuhan terhadap ketentuan Pengungkapan yang Lengkap


perundang-undangan (FullDisclosure).

1. Pendapat Wajar Tanpa


Pengecualian (Unqualified Jenis Opini
Opinion).
2. Pendapat Wajar Dengan Menurut UU
Pengecualian (QualifiedOpinion). No. 15 tahun
2004
3. Pendapat Tidak Wajar
4. Pernyataan Menolak
(AdverseOpinion)
Memberikan Pendapat
(DisclaimerOpinion).
MANFAAT IMPLEMENTASI PP NO 71 TAHUN 2010
PADA LAPORAN KEUANGAN PEMDA

Standar Akuntansi Pemerintahan


(SAP) berbasis akrual tuntas
disusun Komite Standar Akuntansi
Pemerintahan (KSAP) dan
ditetapkan sebagai Peraturan
Pemerintah dalam PP Nomor 71
Tahun 2010. Implementasi dari Implementasi Pp
peraturan tersebut, Laporan No 71 Tahun 2010
Keuangan Pemerintah Pusat
maupun Daerah secara bertahap
didorong untuk menerapkan
akuntansi berbasis akrual. Paling
lambat tahun 2015, seluruh
laporan keuangan daerah sudah
menerapkan SAP berbasis akrual.
Penerapan Akuntansi Basis Akrual

Penyusunan SAP berbasis akrual dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:


(1) menyusun PSAP berbasis akrual seluruhnya dari awal;
(2) menyesuaikan PSAP berbasis kas menuju akrual (sesuai PP Nomor 24 Tahun
2005) menjadi PSAP berbasis akrual dengan referensi IPSAS, dengan
mempertimbangkan praktik-praktik yang berlaku, administrasi
pemerintahan yang ada dan kemampuan sumber daya manusia.
Atas dua strategi tersebut, KSAP sepakat menggunakan strategi yang ke-2,
dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. SAP berbasis kas menuju akrual telah disusun dengan mengacu pada
beberapa referensi bertaraf internasional
2. Mengurangi resistensi dari para pengguna SAP (PP Nomor 24 Tahun 2005)
terhadap perubahan basis akuntansi
3. Penyusunan SAP berbasis akrual relatif menjadi lebih mudah
4. Penerapan SAP berbasis akrual yang disusun sesuai pola SAP berbasis kas
menuju akrual lebih mudah bagi para pengguna standar
Tantangan Akuntansi Berbasis Akrual

1. Sistem Akuntansi dan IT Based System


2. Komitmen dari pimpinan
3. Tersedianya SDM yang kompeten
4. Resistensi terhadap perubahan
TERIMA KASIH 

Das könnte Ihnen auch gefallen