Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1
2
Agenda
Minggu 7 :
Review materi
Minggu 2-6 : (Dosen)
Presentasi
Minggu 1 : (Mahasiswa)
Pendahuluan
(Dosen)
3
Penilaian
Presen Tugas
Ujian :
tasi : PPt :
30%
10% 10%
4
Obat golongan alkaloid
Dewick, P. M. (2009). Medicinal Natural Products : A Biosyntethic Approach 3rd Edition. West Sussex United Kingdom: John Wiley & Sons, Inc. 5
■ Obat golongan alkaloid
6
■ Obat-obatan golongan alkaloid (antikanker)
7
PENDAHULUAN
■ Sejarahnya hampir setua peradaban manusia. Telah digunakan
sebagai obat dalam minuman, kedokteran, teh, tapel, dan racun
selama 4.000 tahun. Tidak ada usaha untuk isolasi komponen aktif
dari ramuan tsb. hingga permulaan abad ke-19
■ Pertama ditemukan adalah opium, getah kering Papaver
somniferum. Digunakan dalam obat selama berabad-abad dan sifat
analegetik, narkotik telah diketahui. Tahun 1803 Derosne
mengisolasi alkaloida semi murni opium diberi nama narkotina.
Sertuner tahun 1805 meneliti lebih lanjut opium dan berhasil
mengisolasi morfin.
■ Tahun 1817 – 1820 di Lab. Pelletier dan Caventon di Fakultas
Farmasi Paris, melanjutkan penelitian alkaloida dan menemukan
strikhnina, emetina, brusina, piperina, kafein, kuinina, sinkhonina
dan kolkhisina dalam waktu singkat.
8
DEFINISI
Sertuerner (1806) peletak dasar kimia alkaloid.
Mengisolasi morfin dari opium
9
ALKALOID
■ Definisi alkaloid sebelumnya tidak sepenuhnya benar karena
tidak dipatuhi oleh semua alkaloid.
Colchicine
Colchicine : dimasukkan sebagai
alkaloid meskipun cincinnya tidak
heterosiklik dan sifatnya hampir tidak
basa.
Piperine
Cholines
Those compound, which fully satisfy the definitions, like physiological Caffeine
active, heterrocyclic basic nitrogenous ring but they do not classed in
alkaloids e.g.- Thiamine, caffeine, purine, theobromine, and xanthenes.
3. Berdasarkan penemu
e.g.. Pelletierine P.J. Pelletier.
4. Awalan khusus e.g. epi, iso, neo, pseudo, nor- gugus CH3 tidak melekat
pada nitrogen
5. Akhiran -in
13
FUNGSI BAGI TUMBUHAN
Beberapa kemungkinan :
■ Senyawa racun yang melindungi tumbuhan dari
serangga & herbivora
■ Produk akhir reaksi detoksifikasi (metabolic lock
up) senyawa-senyawa yang berbahaya bagi
tumbuhan
■ Regulator faktor pertumbuhan
■ Senyawa cadangan untuk sumber N/elemen lain
yang berguna bagi tumbuhan
14
FUNGSI BAGI MANUSIA
15
SIFAT ALKALOID
■ Dalam tumbuhan, alkaloid di temukan dalam bentuk
bebas/basa, garam atau dlm N-oksida
■ Sebagian besar merupakan kristal yang halus yang bereaksi
dengan asam membentuk garam, lainnya amorf. Bentuk
kristal identifikasi mikroskopis.
■ Kebanyakan mengandung atom O, kecuali koniin dan nikotin
(tembakau) yang tidak memiliki O
■ Kebanyakan berbentuk padat, kecuali nikotin cair
■ Kebanyakan tidak berwarna, kecuali berberine (kuning) dan
garam sanguinarin (merah tembaga).
■ Umumnya bersifat optik aktif
■ Umumnya berasa pahit
16
SIFAT
■ Kelarutan sangat bervariasi, tergantung struktur.
Dalam bentuk basa bebas sedikit larut dalam air, larut dalam
pelarut organik.
Dalam bentuk garam kelarutan dalam air tinggi.
Eg : Strychnine HCl lebih larut dalam bentuk air daripada bentuk basa
bebasnya.
Pengecualian : Caffeine basa, terekstraksi oleh air
Colchicine larut dalam air, dalam suasana asam, netral dan basa.
Quinine Sulfat kelarutan 1 : 1000 dalam air
Quinine HCl kelarutan 1 : < 1 dalam air
17
18
BIOSINTESIS
21
Alkaloid berdasarkan precursor (AA yang membentuk)
22
23
Berdasarkan jalur/asal biosintesis
24
4. Struktur kimia berdasarkan struktur inti
Eg : atropine alkaloid tropan; quinine alkaloid kuinolin; papaverine
alkaloid isokuinolin, reserpine, strychnine dan ergometrine
alkaloid indol
25
1. PIRIDIN DAN PIPERIDIN
Pyridines
piperidines
26
2. KUINOLIN
27
3. ISOKUINOLIN
28
4. FENANTREN
29
5. INDOL
30
6. PIROL DAN PIROLIDIN
7. TROPAN
31
8. IMIDAZOL/GLIOKSALIN
9. PURIN
32
10. ALKALOID TERPENOID
33
12. ALKALOID NON HETEROSIKLIK/AMIN
■ Liriodenine ■ Annonaine
35
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS
5. For opium alkaloids: These alkaloids are present as salts of meconic acid.
Opium is dissolved in water, filtered and to the filtrate, ferric chloride solution is
added by which deep reddish purple colour is obtained. The colour persists even
upon adding hydrochloric acid.
37
EKSTRAKSI
■ Keragaman golongan alkaloida pola ekstraksi dilakukan atas dasar sifat
basanya, dikenal 2 cara, yaitu :
– pertama ekstraksi dengan air suasana asam
– kedua ekstraksi pelarut organik suasana basa.
■ Ekstraksi awal alkaloida umum dilakukan dengan pelarut organik suasana
basa.
■ Beberapa alkaloida terdapat dalam biji, daun atau bagian tumbuhan lain
mengandung lilin (sangat nonpolar, mengganggu proses ekstraksi)
diawalemakkan dengan petroleum-eter.
■ Ekstrak petroleum eter dites alkaloida, kalau banyak alkaloida tersari, atasi
dengan membuat suasana asam (bentuk garam) larut air, kemudian
ekstraksi dengan peteroleum eter.
38
39
SAMPEL contoh bagan
ekstraksi alkaloida Yang
- CaO + Air dapat dikembangkan
- + Pelarut organik
AMPAS EKSTRAK
- Asamkan (HCl)
- + Air
40
SAMPEL
Petroleum eter
Lap. EtOAc
Alkaloida netral
Lap. Asam
Or basa lemah Tartrat 2%
Basakan NH3 or Na2CO3. Ecc dengan EtOA
EtOAc
Lar. Basa
Fraksi alkaloida
Berair
basa
Mungkin kandung
alk. quaterner
41
Satyajit D. Sarker (2006) Natural Products Isolation
42
Alkaloid drug with medium to high alkaloid contents (> 1%)
Sabine Bladt, Eva M. Zgainski – 1984. Plant Drug Analysis: A Thin Layer Chromatography
Atlas. Springer-Verlag Berlin Heidelberg GmbH
43
Alkaloid drugs with low total alkaloids (<1 %)
Sabine Bladt, Eva M. Zgainski – 1984. Plant Drug Analysis: A Thin Layer
Chromatography Atlas. Springer-Verlag Berlin Heidelberg GmbH
44
Alkaloid drugs with low total alkaloids (<1 %)
Sabine Bladt, Eva M. Zgainski – 1984. Plant Drug Analysis: A Thin Layer Chromatography
Atlas. Springer-Verlag Berlin Heidelberg GmbH
45
46
47
48
■ Melakukan isolasi dan purifikasi
alkaloid dari Corydalis yanhusuo
W.T. Wang dengan High Speed
Counter-Current Chromatography
(HSCCC).
■ Dengan menggunakan metode
ekstraksi alkaloid metode A
(metode umum)
49
50
■ M. Lebrini, et.al., 2011 (International Journal of Electrochemical Science).
Mengekstraksi alkaloid dengan cara; sampel daun kering dibasakan
dengan larutan NH4OH 5%. Larutan basa diekstraksi dengan
diklorometana (3x200ml).
■ Fraksi diklorometana dicuci dengan air (2x200 ml). Kemudian, lapisan
organik diekstraksi tiga kali dengan diencerkan HCl.
■ Fraksi berair gabungan dicuci dengan diklorometana (3x80 mL) dan pH
larutan berair disesuaikan dengan 9 dengan larutan (NH4OH 25%).
■ Lapisan air ini diekstraksi dengan diklorometana (3x100 ml) dan lapisan
organik gabungan dicuci dengan air suling (2x100 ml), dikeringkan dengan
Na2SO4.
51
Geeta Singh dan Padma Kumar, 2012 (International
Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences)
■ Alkaloids were extracted from different parts of the selected plants by well
established methods (Harborne. 1984) after preliminary detection of
alkaloids.
■ Finely powered sample (100g) of plant parts were extracted with 10%
acetic acid in ethanol for 4 h.
■ Extracts were concentrated and were made alkaline by NH4OH.
■ Precipitate thus obtained was collected by centrifugation, washed with 1%
NH4OH, filtered, dried in vaccuo and weighed. Extracts thus obtained
were stored at 4°C in air tight glass vials for further use.
52
■ An amount of 5 kg of dried plant seeds was extracted with methanol
applying percolation method.
■ The obtained extract was evaporated under vacuum to give a
viscose mass.
■ Then, an amount of 200 g of the extract was suspended in 600 mL
of distilled water and was partitioned sequentially with n-hexane (5 x
300 mL), carbon tetrachloride (5 x 300 mL), dichloromethane (5 x
300 mL), acidified chloroform (pH 3) (5 x 300 mL) and basified
chloroform (pH 9) (5 x 300 mL) at room temperature.
■ Totally, six major fractions were collected and concentrated under
vacuum and stored at -20oC until pharmacological tests.
53
Reimmel Kwame Adosraku, et.al., 2013 (International Journal of Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences)
54
55
z
Pembagian tugas presentasi
Alkaloid Piridine-Piperidine
Alkaloid Tropane
Alkaloid Quinoline
Alkaloid Isoquinoline-Fenantren
Alkaloid Indole
Alkaloid Imidazole
Alkaloid Steroid-terpenoid
Alkaloid Amine
Alkaloid Purine
Alkaloid Aporfine
56
z Konten presentasi
1.Pendahuluan : Struktur inti, biosintesis dan precursor,
sifat, contoh senyawa/jenis, contoh sediaan dari
golongan tersebut minimal 3
2.Pilih 1 cth alkaloid yang akan dibahas : Sediakan info
singkat ttg tanaman penghasilnya (ada gambar close
up), Uji Pendahuluan (Identifikasi), Ekstraksi dan Isolasi
(1 metode konven, 1 metode modern atau dua2nya
menggunakan metode modern) dan bandingkan kedua
metode tersebut
3.Penetapan Kadar
4.Spektroskopi dan Elusidasi strukturnya