Sie sind auf Seite 1von 12

*

By:
Faik Nuris Syamsiah (1611011008)
Intan Ayu Islami (1611011014)
Okta Savira Devi Nanda (1611011017)
Mohammat Gafur (1611011018)
Kata Ar-Razzaq, terambil dari akar kata
“Razaqa” atau “rizq” Oleh karena itu pantas, di antara
nama Allah adalah ‫اق‬ ُ ‫اَل َّر َّز‬Yang Banyak Memberi rezeqi).
Allah memberi rezeki kepada seluruh makhluk, baik
manusia, jin maupun binatang, begitu pula orang
yang bertakwa maupun yang suka bermaksiat, orang
yang beriman maupun yang kafir, semuanya pasti
mendapatkan rezeki dari Allah, yakni rezeki.

*
Secara umum:
Secara umum pengertian rezeki adalah
pemberian yang dapat dimanfaatkan baik
material maupun spiritual,dunia maupun
akhiratnya.

*
Dalam islam:
Rizki dalam Islam, bukan semata harta dan
benda. Apalagi, yang semata-mata karena hasil
usaha (kerja) manusia. Itulah mengapa Allah
mengingatkan manusia bahwa nikmat (rizki) Allah
terhadap manusia sungguh tidak akan pernah bisa
dihitung. Sebab, Allah telah menyediakan untuk
umat manusia apa saja yang manusia perlukan pada
segala situasi dan kondisi.

*
Rezeki yang kita peroleh wajib dimanfaatkan untuk hal
yang baik. Disebut dalam ayat,
َ ‫م ُي ْن ِف ُق‬
*‫ون‬ ُ ‫ما َرز َْقن‬
ْ ‫َاه‬ َّ ‫َو ِم‬
“Dan menafkahkan (mengeluarkan) sebagian rezeki
yang dinafkahkan untuk mereka.” (QS. Al-Baqarah: 3)

*
Adapun pemanfaatan rezeki dengan dua
acara:
1. Rezeki atau nikmat dimanfaatkan
untuk melakukan ketaatan pada Allah.
2. Rezeki tersebut dimanfaatkan untuk
memberi manfaat pada kaum muslimin yang
lain.

*
Ada 4 tingkat rezeki dari Allah:
1.Rezeki tingkat pertama adalah rezeki yang
dijamin oleh Allah swt untuk setiap makhluk,
termasuk manusia yang berakal.
2. Rezeki tingkat kedua adalah Allah akan
memberikan rezeki kepada manusia dengan penuh
keadilan dan kebijaksanaan.
3. Rezeki tingkat ketiga adalah rezeki yang
"ditambah" oleh Allah SWT.
4. Rezeki tingkat keempat adalah Allah akan
berikan rezeki dari sumber yang tidak diduga duga.

*
Bersyukur dengan hati
Bentuk bersyukur dengan hati adalah
dengan meyakini dan mengakui bahwa segala
nikmat tersebut adalah semata-mata berasal
dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, adapun
peran manusia hanyalah sebagai perantara
sehingga semua yang terjadi adalah atas izin
Allah Ta’ala.

*
Bersyukur dengan lisan
Hamba yang bersyukur, maka lisannya akan
senantiasa digunakan untuk berdzikir,
mengucapkan Alhamdulillah sebagai bentuk pujian
atas nikmat Allah yang diberikan.

*
Bersyukur dengan anggota tubuh
Bersyukur dengan anggota tubuh artinya
menggunakannya untuk melaksanakan berbagai
ketaatan kepada Allah ta’ala dan tidak digunakan
untuk kemaksiatan.

*
Rizki yang diberikan oleh Allah tak terbatas.
Meski demikian, Allah tak pernah
membedakan siapa yang akan menerima
rezeki dari-Nya. Jika Allah SWT menghendaki
sesuatu terjadi, maka Dia akan menciptakan
sebab-sebab kejadiannya. Jika sebuah rezeki
ingin diberikan-Nya pada seorang hamba,
maka tak satu pun kekuatan yang bisa
menghalanginya. Tak ada kekuatan yang
mampu menghalangi takdir-Nya.

*
TERIMA
KASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen