Sie sind auf Seite 1von 13

Rumusan Masalah

•Pengertian Akreditasi Sekolah


•Fungsi Dan Tujuan Akreditasi Sekolah
•Ruang Lingkup Akreditasi Sekolah
•Prinsip-prinsip Dalam Akreditasi Sekolah
•Komponen Yang Ada Dalam Akreditasi Sekolah
PENGERTIAN AKREDITASI SEKOLAH

“Suatu Kegiatan Penilaian Kelayakan Suatu Sekolah Berdasarkan Kriteria Yang Telah Ditetapkan Dan
Dilakukan Oleh Badan Akreditasi Sekolah Yang Hasilnya Diwujudkan Dalam Bentuk Pengakuan
Peringkat Kelayakan. Akreditasi Sekolah Dilaksanakan Berdasarkan Prinsip Kejujuran, Keterbukaan,
Keadilan, Keunggulan Mutu, Profesionalisme, Obyektivitas, Dan Akuntabilitas.”
TUJUAN DAN FUNGSI AKREDITASI
Tujuan :
• Mendapatkan Bahan-bahan Bagi Usaha-usaha Perencanaan Pemberian Bantuan Dalam Rangka
Pembinaan Sekolah Yang Bersangkutan.
• Mendorong Dan Menjaga Agar Mutu Pendidikan Sesuai Dengan Ketentuan Kurikulum Yang Berlaku.
• Mendorong Dan Menjaga Mutu Tenaga Kependidikan.
• Mendorong Tersedianya Prasarana Atau Sarana Pendidikan Yang Baik.
• Mendorong Terciptanya Dan Menjaga Terpeliharanya Ketahanan Sekolah Dalam Pengembangan Sekolah
Sebagai Pusat Kebudayaan.
• Melindungi Masyarakat Dari Usaha Pendidikan Yang Kurang Bertanggung Jawab.
• Memberikan Informasi Kepada Masyarakat Tentang Mutu Pendidikan Suatu Sekolah.
• Memudahkan Pengaturan Perpindahan Siswa Dari Sekolah Ke Satu Ke Sekolah Yang Lain.
FUNGSI AKREDITASI
Perlindungan masyarakat (quality assurance

Pengendalian mutu (quality control),

Pengembangan mutu (quality improvement),


RUANG LINGKUP AKREDITASI
Taman Kanak-kanak(TK),

Sekolah Dasar(SD),

Sekolah Luar Biasa(SLB),

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)

Sekolah Menengah Umum (SMU), dan

Sekolah Menengah Kejuruan(SMK)


PRINSIP-PRINSIP AKREDITASI
Obyektif

Komprehensif
Adil
Akuntabel
Transparan Profesional
KOMPONEN-KOMPONEN AKREDITASI
Standar Pendidikan Dan
Standar Isi Standar Pembiayaan
Tenaga Kependidikan

Standar Sarana Dan Standar Penilaian


Standar Proses
Prasarana Pendidikan

Standar Kompetensi
Standar Pengelolaan
Lulusan
PROSEDUR AKREDITASI SEKOLAH
• Memiliki Surat Keputusan Kelembagaan Unit Pelaksana Teknis(upt) Sekolah.
• Memiliki Siswa Pada Semua Tingkatan Kelas.
• Memiliki Sarana Dan Prasarana Pendidikan.
• Memiliki Tenaga Kependidikan.
• Melaksanakan Kurikulum Nasional.
• Telah Menamatkan Peserta Didik
PENENTUAN PERINGKAT AKREDITASI
A. Disamakan (Baik)
• Nilai 81 Sampai Dengan 100 Dengan Catatan Tidak Terdapat Komponen Yang Nilainya Kurang Dari 40
• Berbadan Hukum, Pengurus Lengkap Dan Berfungsi Dengan Baik.
• Menjabarkan Dan Melaksanakan Tugas, Menaati Ketentuan Pemerintah.
• Terdapat Pembagian Tugas Yang Jelas Antara Penyelenggara Sekolah Dan Pelaksana Pengelolah.
• Penempatan Tenaga Kependidikan Sesuai Dengan Spesifikasinya (Keahliannya) Dan Jumlahnya Sesuai
Dengan Keperluan Sekolah.
• Mempunyai Kurikulum Dan Dilaksanakan Dengan Sangat Baik.
• Memiliki Program Jangka Pendek, Menengah Dan Panjang Serta Dilaksanakan Dengan Baik.
• Sarana Dan Prasarana Memadai.
• Sesuai Dan Sangat Diperlukan (Peminat Meningkat Tiap Tahun).
B. Diakui (Cukup)
• (Nilai Sampai Dengan 80, Dengan Catatan Tidak Terdapat Komponen Yang Nilainya Kurang Dari 30
• Berbadan Hukum, Pengurus Ada Namun Kurang Berfungsi Dengan Baik.
• Kurang Menyebarkan (Tanggap) Dengan Ketentuan Pemerintah, Namun Tidak Menyimpang.
• Ada Struktur Organisasi Sekolah Dan Pembagian Tugas.
• Penempatan Tenaga Kependidikan Kurang Sesuai (Belum Semuanya) Dengan Keahliannya.
• Jumlah Tenaga Kependidikan Seimbang Dengan Keperluan Sekolah.
• Sesuai Dan Diperlukan Lingkungan Namun Peminta Terbatas.
• Memiliki Program Tahunan Dan Dilaksanakan Dengan Baik.
• Kurikulum Dilaksanakan Dengan Baik.
• Biaya Sekolah Kurang Terjangkau Masyarakat.
• Sarana Prasarana Kurang Lengkap.
C. Terdaftar
• Nilai 25 Sampai Dengan 59, Dengan Catatan Tidak Terdapat Komponen Yang Nilainya Kurang Dari 25
• Belum Berbadan Hukum, Pengurus Ada Tapi Kurang Berfungsi Dengan Baik.
• Kurang Sempurna Dalam Melaksanakan Ketentuan Pemerintah.
• Kurang Tampak Adanya Pembagian Tugas Antara Penyelenggara Sekolah Dan Pengelola Sekolah.
• Ada Struktur Organisasi Pengelola Sekolah, Namun Pembagian Tugasnya Kurang Jelas.
• Menempatkan Tenaga Kependidikan Tidak Sesuai Dengan Keahliannya Dan Tidak Sesuai Dengan
Keperluan.
• Memiliki Program Tahunan, Tapi Kurang Dilaksanakan Dengan Baik.
• Didirikan Atas Kehendak Yayasan Dan Kurang Sesuai Dengan Keperluan Lingkungan Serta
Permintaannya Minim (Kurang).
• Biaya Sekolah Kurang Terjangkau Masyarakat (Mahal
Any Question ?

Das könnte Ihnen auch gefallen