Sie sind auf Seite 1von 19

Irda Kristiyani Nizar Heru

Ferdiansyah
Muhamad Iqbal
Himawan Novia Bella.A

Muhammad Paulus Dida Wila


Isnadur Rofiq
“ Intrauterine fetal death adalah
kematian janin dalam rahim
(kurangnya aktivitas jantung) pada

usia kehamilan 20 minggu atau
lebih (trimester 2 atau 3) atau berat
500 gram (beberapa negara
menggunakan 350 gram) atau lebih.

(Kloser & Hatfield, 2010)

DEFINISI
NAME OR LOGO 2
ETIOLOGI

Kondisi
kesehatan ibu Cacat genetik Kondisi plasenta
Gg. Penyakit seperti HT, Cacat genetik dipengaruhi Terdapat infeksi atau
GDM, oleh sel-sel kromosom yang kelainan lain karena
Preeklampsia/eklampsia, dibawa baik oleh sel plasenta membantu
malnutrisi,infeksi virus sperma maupun yang tumbuh kembang janin
TORCH dan HIV/AIDS dikandung dalam sel telur didalam rahim

NAME OR LOGO 3
ETIOLOGI

Kondisi Janin Kadar Hb


Terjadi infeksi atau kelainan Ibu hamil yang memiliki
pada janin itu sendiri kada Hb <11gr%
menyebabkan IUFD 3 kali
dibandingkan dengan ibu
hamil dengan kadar Hb
>11gr%.
NAME OR LOGO 4
Kelainan pembekuan darah yang disebabkan
karena defisiensi fibrinogen dapat dijumpai pada
ibu yang salah satunya karena kematian hasil
konsepsi yang tertahan lama dalam uterus. Dalam
kehamilan kadar berbagai faktor pembekuan
meningkat, termasuk kadar fibrinogen. Kadar
fibrinogen normal pada wanita rata-rata 300 mg%
(berkisar 200-400 mg%), dan pada wanita hamil
menjadi 450 mg% (berkisar 300-600 mg%).
Hipofibrinogenemia atau fibrinogenemia
merupakan turunnya kadar fibrinogen dalam darah
sampai melampaui batas tertentu, yaitu 100 mg%

PATOFISIOLOGI dan lazim disebut ambang bahaya (critical level)


(Wiknjosastro, 2005 ; Indriyani, 2013)

NAME OR LOGO 5
Desidua atau plasenta dan janin yang meninggal
lambat laun mengalami kerusakan dan
menghasilkan zat yang mempunyai khasiat
tromboplastik (tromboplastik jaringan) yang masuk
kedalam peredaran darah ibu. Sebagai akibatnya,
berlangsung pembekuan di dalam pembuluh darah
sehingga terjadi defibrinasi. Gejala klinisnya akan
terjadi purpura atau perdarahan dibawah kulit.
Oleh karena prosesnya berlangsung lambat dan
janin biasanya lahir sebelum terjadi gangguan
pembekuan, induksi persalinan tidak perlu tergesa-
gesa dilakukan. Namun kadar fibrinogen harus

PATOFISIOLOGI diperiksa 2 minggu setelah janin meninggal dan


seterusnya setiap 2 minggu
(Wiknjosastro, 2005 : Indriyani, 2013)

NAME OR LOGO 6
Janin yang mati dalam kandungan
biasanya lahir dalam 2 minggu, bila
tidak hal ini akan menyebabkan
hipofibrinogenemia. Pada kematian
janin gangguan pembekuan darah
berlangsung sangat lambat, biasanya
setelah janin mati 5 minggu atau lebih.
Apabila kadar fibrinogen turun sampai
120 mg% atau kurang, atau bila timbul
purpura, pengobatan harus segera
diberikan dan disusul dengan usaha
untuk mengakhiri kehamilan. Hal ini
dilakukan untuk mencegah perdarahan

PATOFISIOLOGI
postpartum yang berbahaya bagi ibu.

NAME OR LOGO 7
Namun, karena pertimbangan psikologis
ibu dan bahaya gangguan pembekuan,
ada kecenderungan untuk mengakhiri
kehamilan lebih dini, yaitu maksimal 2
minggu setelah kematian janin, tanpa
menunggu sampai terjadi gangguan
pembekuan darah. Bila terjadi
hipofibrinogenemia, bahayanya adalah
dapat terjadi perdarahan postpartum.
Hal ini dapat ditangani dengan
pemberian transfusi atau pemberian
fibrinogen

PATOFISIOLOGI
(Wiknjosastro, 2005 : Indriyani, 2013)

NAME OR LOGO 8
PATHWAY

NAME OR LOGO 9
PATHWAY

Trauma
emosional

NAME OR LOGO 10
MANIFESTASI KLINIS

“ Hilangnya detak jantung


” “
Hilangnya tanda kehamilan
karena janin yang tak lagi

janin. Detak jantung janin
tidak dapat dirasakan lagi aktif dan tumbuh
meski menggunakan alat berkembang dan
bantu stetoskop. Janin tidak perdarahan vaginal.

“ ”
bergerak sama sekali ketika (M. Pratiwi & Fatimah, 2019)
dilihat melalui USG.
Sakit dan nyeri perut karena
menegangnya uterus
sementara uterus berhenti
membesar.

NAME OR LOGO 11
Abdominal
Ultrasonography Cardiotokografi

Hgb, Hct, dan Trombosit,


PEMERIKSAAN CBC fibrinogen

PENUNJANG
NAME OR LOGO 12
KOMPLIKASI

DEPRESI
PP POST PSIKOSIS
BLUES PARTUM timbul pada ibu setelah
terjadi berminggu-minggu hingga lebih dari 2 minggu
terjadi dalam waktu yang kematian janin yang
berbulan-bulan dan bila tidak
lebih singkat dan umumnya dikandungnya
ditangani dengan baik dan dapat
berlangsung selama 2
menyebabkan gangguan dalam
minggu
kehidupan sosial dan aktivitas ibu
sehari-hari

NAME OR LOGO 13
Anamnesa :
Beberapa hari gerakan janin berkurang/
hilang

PENGKAJIAN Perut semakin kecil/ tidak membesar


Perut sering terasa keras/ sakit seperti
akan melahirkan

NAME OR LOGO 14
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
 Inspeksi : tidak terlihat gerakan janin (terutama
pada ibu kurus)

PENGKAJIAN  Palpasi : TFU lebih rendah dari usia kehamilan,


tidak teraba gerakan janin, dan palpasi yang teliti
dapat dirasakan krepitasi pada tulang janin.
 Auskultasi : denyut jantung janin tidak terdengar.

NAME OR LOGO 15
Pemeriksaan diagnostic
Rongent abdomen :
 Adanya akumulasi gas dalam jantung dan pembuluh
darah besar janin
 Tanda nojosk
 Tanda gerhand
 Tanda spalding
 Disintegrasi tulang janin

PENGKAJIAN USG :
 Tidak terlihat denyut jantung janin dan gerakan-gerakan.

NAME OR LOGO 16
DIAGNOSA DAN INTERVENSI

Ansietas Dukacita Resiko perdarahan

1. Gunakan pendekatan 1. Identifikasi kehilangan 1. Dapatkan riwayat klien


yang tenang dan kehilangan darah
menyakinkan 2. Bantu klien untuk (misalnya: onset, jumlah,
mengidentifikasi adanya nyeri, adanya
2. Berikan informasi faktual kealamiahan keterikatan bekuan)
terkait diagnosis, klien dengan objek atau
perawatan dan prognosis orang yang hilang 2. Dapatkan suatu perkiraan
yang akurat mengenai
3. Dorong keluarga untuk 3. Dengarkan ekspresi usia janin dengan
mendampingi klien berduka menggunakan laporan
dengan cara yang tepat terakhir

NAME OR LOGO 17
LANJUTAN….

Ansietas Dukacita Resiko perdarahan


4. Dengarkan klien 4. Buat pernyataan empatik
3. Monitor denyut jantung
mengenai dukacita
5. Identifikasi pada saat janin secara elektronik
terjadi perubahan tingkat 5. Dukung pasien untuk
4. Observasi janin dari
kecemasan mengimplementasikan
catatan elektronik
kebiasaan budaya,
6. Instruksikan klien untuk agama, sosial yang 5. Lakukan USG untuk
menggunakan teknik terkait dengan mengetahui lokasi
relaksasi kehilangan. plasenta
7. Dukung penggunaan 6. Kuatkan kemajuan yag 6. Mulai prosedur –
mekanisme koping yang dibuat dalam proses prosedur darurat untuk
sesuai. berduka. pendarahan antepartum
NAME OR LOGO 18

Das könnte Ihnen auch gefallen