Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh:
SISCA ANGRIANINGSIH
16048
A. Latar Belakang
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2018, menunjukan bahwa
prevelensi penduduk Indonesia yang
menderita Gagal Ginjal naik dari 2% di
tahun 2013 menjadi 3,8% dari 300.000
sampel rumah.
Upaya pemerintah dalam melakukan pencegahan dan
pengendalian Penyakit Ginjal Kronis dengan perilaku
“CERDIK”, yaitu Cek kesehatan secara berkala,
Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang,
Istirahat cukup dan Kelola stres dan “PATUH” yaitu
Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran
dokter, Atasi penyakit dengan pengobatan yang tetap
dan teratur, Tetap diet sehat dengan gizi
simbang,Upayakan aktifitas fisik dengan aman, dan
Hindari asap rokok
Gangguan metabolik
3. Patofisiologi
a. Perjalanan penyakit
Pada waktu terjadi kegagalan ginjal
sebagian nefron (termasuk glomerulus dan
tubulus) diduga utuh sedengkan yang lain
rusak (hipotesa). Nefron-nefron yang utuh
hipertrofi dan memproduksi volume filtrasi
yang meningkat diserati reabsopsi walaupun
dalam keadaan penurunan GFR/ daya
sering. Metode adaptif ini memungkinkan
ginjal untuk berfungsi samapi 3/4 dari
nefron-nefron rusak.
b. Manifestasi Klinis
1) Ginjal dan gastrointestinal Sebagai akibat dari
hiponatremi maka timbul hipotensi, mulut
keringat, penurunan turgor kulit, kelemahan,
fatique, dan mual.
2) Kardiovaskuler Biasanya terjadi hipertensi,
aritmia, kardiomyopati,
3) Respiratory system Biasanya terjadi edema
pulmonal, nyeri pleura, dan efusi pleura
4) Gastrointestinal Biasanya menunjukan adanya
inflamasi dan ulserasi pada mukosa
gastrointestinal karena stomatitis, ulserasi dan
perdarahan gusi
c. Komplikasi
1) Hipertensi 2) Anemia
3) Osteodistrofi renal
4) Payah jantung
5) Asidosis metabolik
Nutrisi normal
Kulit normal
5. Evaluasi
A.DESAIN PENELITIAN
Desain yang penulis gunakan dalam penyusunan
proposal karya tulis ilmiah ini adalah dengan
mengumpulkan data yang dilakukan melalui studi
kasus. Studi kasus yang penulis ambil ini bertujuan
untuk mengeksplorasikan masalah gagal ginjal kronik
dengan kelebihan volume cairan dan memperoleh
data melalui proses keperawatan. Pada studi kasus ini
penulis akan melakukan tindakan pemantauan intake
output dan melakukan perbandingan hasil kepada 3
pasien yang mengalami gagal ginjal kronik dengan
kelebihan volume cairan.
B. Batasan Ilmiah
1. Asuhan keperawatan adalah untuk mengatasi
masalah pasien melalui pendekatan proses
keperawatan yang terdiri dari pengkajian,
diagnosa, intervensi, implementasi, dan
evaluasi.
2. Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan
kegagalan fungsi ginjal yang berlangsung
perlahan-lahan, yang mengakibatkan
penumpukan sisa metabolik sehingga ginjal
tidak dapat melakukan fungsinya.
3. Kelebihan volume cairan adalah suatu
penumpukan cairan yang berada diluar sel-sel
tubuh atau diruangan antar sel di dalam
jaringan tertentu.
C. Partisipan
Dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah
ini penulis mengambil 3 pasien (partisipan)
dengan diagnosa medis dan masalah
keperawatan yang sama. Adapun kriteria
pasien yang akan meenjadi partisipan dalam
penyusunan proposal karya tulis ilmiah untuk
penentuan jenis kelamin dan umur tidak
menjadi keharusan, artinya laki-laki maupun
perempuan bisa dijadikan partispan dengan
umur pasien dewasa atau lebih dari 21 tahun.
D. Lokasi dan Waktu
Lokasi dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah
ini yaitu di ruang Penyakit Dalam Lantai 8 Blok B di
RSUD Koja Jakarta Utara. Hal ini dikarenakan di
RSUD koja banyak pasien yang mengalami masalah
yang dimaksud. Selanjutnya RSUD koja dekat dengan
institusi pendidikan, sehingga mempermudah penulis
apabila membutuhkan data-data yang dibutuhkan
seperti buku eferensi literature dan lain sebagainya.
Waktu pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni
2019 selama 6 hari kepada masing-masing pasien.
Waktu untuk penyusunan mulai dari pengumpulan
sampai dengan hasil dimulai dari bulan April-Juni.
E. Pengumpulan Data
Lokasi dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini
yaitu di ruang Penyakit Dalam Lantai 8 Blok B di RSUD
Koja Jakarta Utara. Hal ini dikarenakan di RSUD koja
banyak pasien yang mengalami masalah yang dimaksud.
Selanjutnya RSUD koja dekat dengan institusi pendidikan,
sehingga mempermudah penulis apabila membutuhkan data-
data yang dibutuhkan seperti buku eferensi literature dan lain
sebagainya. Waktu pengumpulan data dilakukan pada bulan
Juni 2019 selama 6 hari kepada masing-masing pasien.
Waktu untuk penyusunan mulai dari pengumpulan sampai
dengan hasil dimulai dari bulan April-Juni.
F. Uji Keabsahan Data
Pada uji keabsahan data ini, penulis
melakukan wawancara langsung kepada
klien untuk sumber data utama, melakukan
pemeriksaan fisik pada pasien, melihat
data medical record, dan memberikan
asuhan keperawatan. Selain itu penulis
menggunakan triangulasi dari tiga sumber
data utama yaitu pasien yang megalami
gagal ginjal kronik (GGK) dengan
kelebihan volume cairan dan keluarga.
G. Analisa Data
Setelah penulis menganalisa data sesuai dengan data yang
berhubungan dengan masalah tersebut yang bersumber dari
data subjektif dan data objektif serta dari sumber lain seperti
rekam medik, catatan keperawatan dan hasil laboratorium.
Analisa data dilakukan melalui pemantauan intake output
untuk mengurangi edema. Jika berhasil tentu akan dilakukan
analisa terhadap faktor yang mendukung keberhasilan
pemantauan intake output cairan. Jika tidak berhasil penulis
akan menganalisa apa yang menjadi faktor penghambat
ketidakberhasilan rencana tersebut
H. Etika Penulis
Pada penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini, penulis
selalu menggunakan etik dalam studi kasus,etik tersebut
diantaranya terdiri dari informed consent (persetujuan
menjadi partisipan),
Selanjutnya dalam hal pendokumentasian data yang terkait
dengan Anonimity (tanpa nama) penulis menyantumkan
inisial dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Dan
yang terkahir yaitu conidentialy (kerahasiaan) yang mana
penulis akan selalu merahasiakan dan menyamarkan identitas
asli pasien. Hal ini dimaksudkan agar tindakan yang akan
dilakukan dapat selalu mempertimbangkan sesuai dengan
hal-hal etik.
TERIMAKASIH