Ni Komang Indra Mahayani Apriliana Hidayati Nurdin
08111850030004 08111850040002
Journal of Urban Design, 2014
Vol. 19, No. 2, 211–229, http://dx.doi.org/10.1080/13574809.2013.870465 Katagori Penelitian Gap of Knowledge
Penelitian ini dapat dikategorikan pada penelitian Dengan memberikan pandangan
methodology led karena untuk mencapai hasil dunia komparatif tentang jalan temuan melalui observasi penggunaan bergandaWant big impact?sebagai ruang publik, makalah ini dan karakteristik studi kasus, pengamatan rinciUse dari big image. pengaturan ruang, ekonomi dan sosial dari studi memperluas ruang lingkup studi kasus, baik oleh ruang dan waktu, dan wawancara ruang publik dan berkontribusi pada dengan penduduk, pedagang, pengunjung dan pemahaman Jalan pasar dan perwakilan manajemen pada karakteristik penggunaan jalan sebagai ruang multidimensional dari studi kasus, perbandingan publik di Asia Tenggara, topik yang antara studi kasus dan didukun dengan literature jarang dibahas dalam agenda yang digunakan Ruang publik, Jalan umum untuk desain perkotaan keperluan umum, Jalanan Pasar, Pedestrianisasi. TUJUAN 1 2 Untuk mengidentifikasi karakteristik Menyintesiskan konsep dan jalan-jalan pejalan kaki di Thailand penggunaan jalan yang dinamis dalam hal: sejarah pembentukan sebagai ruang publik di Thailand jalan-jalan pejalan kaki, diantaranya: dan Asia Tenggara ◉ Penataan Ruang Jalan
◉ Pengaturan Ruang Penjualan
◉ Pengaturan Kegiatan Sosial
◉ Masalah Terus-menerus
Journal of Urban Design, 2014
Vol. 19, No. 2, 211–229, http://dx.doi.org/10.1080/13574809.2013.870465 Jenis Penelitian Bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik jalan pejalankaki dan Menyintesiskan konsep dan penggunaan jalan yang dinamis sebagai ruang publik di Thailand dan Asia Tenggara. Karakteristik penelitian dapat digolongkan pada jenis penelitian Kualitatif, dengan pernyataan Groat dan Wang (2013), tentang penelitian kualitatif:
Proses bersifat induktif, Peneliti berinteraksi dengan
yaitu berangkat dari yang sedang diteliti. Disini sebuah fenomena yang peneliti ikut berperan dan terjun Realitas bersifat langsung ke lapangan, demi akan diteliti. Dalam mendapatkan data obserfasi. subjektif dan ganda penelitian tersebut Peneliti melakukan interaksi seperti yang terlihat dan pengamatan dilapangan fenomena yang akan oleh peserta dalam terhadap beberapa studi kasus diteliti berupa sebuah penelitian. yang berbeda. Seperti pada penggunaan jalan studi kasus pedestrian di Trok pejalan kaki sebagai Rongya Alley, Chaikong Road, ruang publik di Thailand. Jalan Rachadamnoen, dan Jana Street
Penelitian yang dilakukan Post- Fokus kajian post-
banyak berhubungan positivisme adalah dengan presepsi manusia. Paradigma ini menjelaskan Positivisme tindakan-tindakan (actions) manusia sebagai ekspresi bahwa tindakan manusia dari sebuah keputusan. tidak dapat diprediksi Interaksi antara subjek dan dengan satu penjelasan objek penelitian, yang mutlak sebab akibab dan berkaitan dengan hasil dapat dipengaruhi oleh Pernyataan Groat dan Wang (2013), tentang penelitian bukanlah beberapa kemungkinan paradigma post-positivisme memiliki reportase objektif, untuk menentukan hasil pertimbangan atas: melainkan hasil interaksi akhirnya. Penelitian ini tidak • Penellitian menggunakan pemerikasaan reliabilitas. manusia dan alam yang dapat berdiri sendiri karena penuh dengan persoalan • Penelitian mengungkapkan validasi adanya keterkaitan factor internal. dan senantiasa berubah. spasial, ekonomi, social, dan • Penelitian mengutamakan validasi politik. eksternal.
Journal of Urban Design, 2014
Vol. 19, No. 2, 211–229, http://dx.doi.org/10.1080/13574809.2013.870465 Metoda Jurnal (Combined Strategies) Kualitatif Kuantitatif Case Study Research Research Berdasarkan pernyataan Groat dan Wang (2013), penelitian Studi Kasus merupakan penelitian kualitatif Penelitian kuantitatif penyelidikan empiris yang menyelidiki digunakan untuk fenomena atau setting.. studi kasus digunakan untuk pedestrian di Thailand, berfokus pada mengamati dan merekam atmosfer dan penggunaan pengguna jalan pejalan penataan ruang jalan, pengaturan ruang kaki dengan menghitung penjualan, pengaturan kegiatan sosial dan jalan-jalan pejalan kaki, dan masalah terus-menerus yang memiliki wawancara dengan secara manual setiap keterkaitan pada sejarah pembentukan informan kunci tentang akses jalan-jalan pejalan kaki. Demi menghasilkan pembentukan dan konsep dan penggunaan jalan yang dinamis kelanjutan jalan pejalan sebagai ruang publik di Thailand dan Asia kaki. Tenggara
Journal of Urban Design, 2014
Vol. 19, No. 2, 211–229, http://dx.doi.org/10.1080/13574809.2013.870465 Taktik Jurnal Data Primer Data Sekunder ◉ Observasi penggunaan berganda dan karakteristik studi kasus. Serta melibatkan survei kuantitatif pengguna jalan ◉ Literature Perbandingan lintas pejalan kaki dengan menghitung secara manual setiap kasus dari studi kasus akses, survei kualitatif dengan mengamati dan merekam membentuk temuan. Diskusi atmosfer dan penggunaan jalan-jalan pejalan kaki. diambil dari literatur yang ◉ Wawancara, dengan informan kunci tentang mencakup empat isu: pembentukan dan kelanjutan jalan. pejalan kaki. Adapun Ruang publik, Jalan umum wawancara yang dilakukan langsung pada penduduk, untuk keperluan umum, Jalanan pedagang, pengunjung dan perwakilan manajemen Pasar, Pedestrianisasi tentang karakteristik multidimensional dari studi kasus. ◉ Dokumentasi pada penelitian ini dengan cara merekam atmosfer dan penggunaan jalan-jalan pejalan kaki, dan wawancara dengan informan kunci tentang pembentukan dan kelanjutan jalan pejalan kaki.
Journal of Urban Design, 2014
Vol. 19, No. 2, 211–229, http://dx.doi.org/10.1080/13574809.2013.870465 THANK YOU